1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Suatu bahaya kimia adalah jenis bahaya pekerjaan yang disebabkan oleh
paparan bahan kimia di tempat kerja. Paparan bahan kimia di tempat kerja
dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan baik akut maupun jangka
panjang. Terdapat banyak jenis bahan kimia berbahaya, seperti neurotoksin,
zat imun, zat dermatologi, karsinogen, racun reproduksi, racun sistemik,
asmagen, zat pneumokoniotik, dan pemeka. Bahaya ini dapat menyebabkan
risiko fisik dan/atau kesehatan. Berdasarkan bahan kimianya, bahaya yang
terlibat dapat bervariasi, sehingga penting untuk mengetahui dan menerapkan
APD terutama pada laboratorium.
Pestisida merupakan suatu zat yang dapat bersifat racun namun disisi lain
pestisida sangat dibutuhkan oleh petani untuk melindungi tanamannya.
Pestisida bisa digunakan untuk membunuh hama baik yang berupa tumbuhan,
serangga maupun hewan lain di lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis hama
yang diberantas, pestisida digolongkan menjadi insektisida, herbisida,
nematisida, fungisida, dan rodentisida.
Kata Insektisida secara harfiah berarti pembunuh serangga, yang berasal
dari kata “insekta” = serangga dan kata latin “cida”= pembunuh. Insektisida
secara umum adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh
serangga pengganggu (hama serangga). Insektisida merupakan salah satu
jenis dari pestisida (pembunuh hama) sedangkan kelompok pestisida lainnya
antara lain rodentisida (racun binatang pengerat), akarisida (racun tungau dan
caplak), fungisida (racun cendawan), herbisida (racun gulma / tumbuhan
pengganggu), dan lain-lain.
Fungisida meruapakan bahan yang mengandung senyawa kimia beracun
yang digunakan untu memberantas dan mencegah jamur (Wudianto, 2007).
1.2. Tujuan
1. Memahami definisi Insektisida dan Fungsida
2. Mengetahui macam-macam Insektisida
3. Mengetahui bahaya memakai Insektisida
4. Mengidentifikasi gejala klinik keracunan Insektisida
2. Pembahasan
2.1. Insektisida
a. Definisi Insektisida
Insektisida merupakan pestisida atau bagian dari pestisida yang
berfungsi untuk mengendalikan dan mengontrol hama serangga. Insektisida
dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, tingkah laku,
perkembangbiakan, kesehatan, sistem hormon, sistem pencernaan, serta
aktivitas biologis lainnya hingga berujung pada kematian serangga
pengganggu tanaman. Insektisida merupakan kelompok pestisida yang
terbesar dan terdiri atas beberapa sub kelompok kimia yang berbeda
c. Bahaya Insektisida
2.2. Fungisida
a. Definisi
Fungisida adalah senyawa kmia beracun untuk memberantas dan
mencegah perkembangan fungi/jamur. Penggunaan fungisida adalah termasuk
dalam pengendalian chemis (kimia). Adapun keuntungan yang diperoleh adalah:
mudah diaplikasikan, memerlukan sedikit tenaga kerja, penggunaannya praktis,
jenis dan ragamnya bervariasi, hasil pengendalian tuntas.
b. Cara Kerja
1. Fungsida sistematik, yaitu fungisida yang diabsorpsi oleh organ-organ
tanaman dan ditranslokasikan kebagian tanaman lainnya lewat aliran
cairan tanaman.
2. Fungisida nonsistematik, yaitu fungisida ini hanya membentuk lapisan
penghalang dipermukaan daun tanaman sehingga perkecambahan spora
dan miselia jamur mmenjadi terhambat.
3. Fungisida system lokal, yaitu fungisida yang diabsorpsi oleh jaringan
tanaman tetapi tidak ditransformasikan kebagian tanaman lainnya.
1. Kenali gejala dan tanda keracunan pestisida dari pestisida yang sering
digunakan
2. Jika diduga keracunan, korban segera dibawa ke rumah sakit atau dokter
terdekat
3. Identifikasi pestisida yang memapari korban, berikan informasi ini pada
rumah sakit atau dokter yang merawat
4. Bawa label kemasan pestisida tersebut. Pada label tertulis informasi
pertolongan pertama penanganan korban
5. Tindakan darurat dapat dilakukan sampai pertolongan dating atau korban
dibawa ke rumah sakit
3. Penutup
3.1. Simpulan
1. Insektisida merupakan pestisida atau bagian dari pestisida yang
berfungsi untuk mengendalikan dan mengontrol hama serangga.
2. Insektisida merupakan pestisida yang terbesar dan terdiri atas
beberapa sub kelompok kimia yang berbeda yaitu organoklorin,
organofosfat, karbamat,
3. Fungisida adalah senyawa kmia beracun untuk memberantas dan
mencegah perkembangan fungi/jamur.
4. Keracunan pestisida dapat melalui kulit, pernapasan, mulut, mata.
3.2. Saran
Setelah menggunakan peptisida cucilah tangan menggunakan sabun
sampai bersih. Letakkanlah peptisida ditempat yang aman jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
Kelompok 10
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawasan Obat Dan Makanan. 2006. Racun Alami Pada Tanaman
Pangan. Retrieved from
https://www.pom.go.id/mobile/index.php/view/berita/157/RACUN-
ALAMI-PADA-TANAMAN-PANGAN.html [diunduh 11 Sep 2019]
Wikipedia. 2016. Bahaya Kimia. Retrieved from
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahaya_kimia [diunduh 11 Sep 2019]
Mahliga. 2011. Kajian Tentang Insektida. Retrieved from
https://www.scribd.com/doc/53610161/KAJIAN-TENTANG-
INSEKTISIDA [diunduh 11 Sep 2019]
Kriswandari Niken. 2013. Insektisida. Retrieved from
https://www.scribd.com/doc/134468637/INSEKTISIDA [diunduh 11 Sep
2019]
Jurnal USU. Pestisida . Retrieved from
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/24225/Chapter
%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y [diunduh 13 Sep 2019]