Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktikum

M.K Dasar-Dasar Dekorasi Hidangan

Hiasan untuk Alat Saji


Oleh :

Kelompok 6

Putri Cahyaningtyas (J3F218084)

Shella Auliya Safitri (J3F218085)

Salma Nabila Deani (J3F218086)

Firma Fernando (J3F218087)

Penanggung Jawab :

Ellah Nurlaelah, SPd, MSi.

Ani Nuraeni, SPd., MPd.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI JASA MAKANAN DAN GIZI

SEKOLAH VOKASI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................2
2.1. Pengertian Bahan untuk Alat Saji.............................................................2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................4
3.1. Macam-Macam Hiasan Cabai dan Tomat.................................................4
3.2. Macam-Macam Hiasan Ketimun dan Wortel............................................7
3.3. Macam-Macan Hiasan (Carving) Bengkuang dan Wortel......................12
BAB IV PENUTUP...............................................................................................14
4.1. Simpulan..................................................................................................14
4.2. Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Kami
bisa melaporkan tugas yang kami kerjakan dengan bentuk laporan tertulis yaitu
Laporan Praktikum Dasar-Dasar Dekorasi Hidangan (Hiasan untuk Alat Saji).
Tugas ini kami kerjakan dengan bersungguh-sungguh, tetapi dengan minimnya
pengertian dan pengetahuan kami,sehinga masih banyak kesalahan dan
kekurangan dari laporan kami. Oleh karena itu kami masih membutuhkan
bimbingan dan arahan dari Dosen Mata Kuliah ini secara terus menerus. Laporan
ini kami buat sangat sederhana supaya mudah dipahami dan dimengerti untuk
bahan pertimbangan menyeleksi dan evaluasi kinerja kelompok kami.

Bogor, 2 Oktober 2018

Penyusun

ii
BAB I

PENDAHULUAN

.1. Latar Belakang


Dekorasi berasal dari kata dalam bahasa Inggris 'decorate' yang berarti
menghiasi sedangkan "decoration" disebutkan dalam sumber yang sama berarti
hiasan. Dari arti katanya, dapat diambil suatu pengertian bahwa dekorasi terkait
dengan kegiatan hias-menghiasi atau suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memperindah sesuatu.

Dekorasi hidangan adalah seni dalam menata hidangan baik mentah


maupun matang agar makanan dapat disajikan secara menarik.Prosesnya mulai
dari mempersiapkan bahan, membentuk sehingga terbentuk hiasan yang

menarik.Seni dalam membuat dekorasi hidangan dikenal dengan garnish.Syarat-


syarat garnish :aman dan higienis, sedapat mungkin dapat dimakan, tahan lama,
biaya dari garnish tidak boleh tinggi dari biaya produksi,garnish berasal dari salah
satu bahan makanan yang digunakan. Fungsi garnish yaitu untuk memperindah
penampilan hidangan, menarik dan menambah selera makan, meningkatkan nilai
gizi yang diperlukan oleh tubuh dan dapat meningkatkan harga jual.

Teknik untuk membuat garnish yaitu dengan cara diiris, dikerat, dipotong,
dan dirakit. Garnish ada yang sebagai simbol, semata-mata untuk hiasan, dan ada
juga yang berfungsi ganda.

1.1.2. Tujuan
1. Memenuhi tugas Dasar-dasar Dekorasi Hidangan
1. Mahasiswa mengerti teknik pembuatan hiasan untuk alat saji dari
sayuran buah, sayuran, dan umbi-umbian.
2. Mengerti cara memilih sayuran, sayuran buah, dan umbi-umbian
yang dapat dibuat untuk alat saji.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

.1. Pengertian Bahan untuk Alat Saji

Tanaman cabai (Capsicum annum L.) merupakan tanaman setahun yang


berbentuk perdu, banyak dibutuhkan manusia sebagai bumbu masak, karena sifat
pedasnya yang berasal dari minyak atsirim (Sunaryo dan Rismunandar 1981).
Dalam klasifikasi, tanaman cabai termasuk dalam kelas Angiospermae, sub kelas
Dicotiledonae, ordo Polimoniales, famili Solanaceae, genus Capsicum dan spesies
Capsicum annum L (Samsudin, 1986).

Tomat adalah merupakan buah tunggal yang termasuk dalam buah


berdaging.Termasuk buah berry yaitu pericarpnya lunak berdaging, kecuali bagian
eksocarp yang biasa tipis seperti kulit. Tomat disebut juga buah buni atau berry,
pericarp tebal dan berair. Menurut Suradinata (1998) pada buah tomat dibedakan
atas tiga strata yaitu: (1) Strata bagian luar, mengandung pigmen buah (eksocarp),
(2) Strata bagian yang lebih dalam, merupakan mesocarp.Dan (3) Strata bagian
dalam adalah endosarp, seperti membran.

Wortel (Daucus carota L.) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang
biasanya berwarna kuning kemerahan atau jingga kekuningan dengan tekstur
serupa kayu (Malasari 2005). Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah
bagian umbi atau akarnya.Cadangan makanan tanaman ini disimpan didalam
umbi. Kulit umbi wortel tipis dan jika dimakan mentah terasa renyah dan agak
manis (Makmun 2007).

Mentimun (Cucumis sativus L.) memiliki akar tunggang dan bulu-bulu


akar tapi daya tembusnya relatif dangkal, sekitar kedalaman 30-60 cm. Oleh
karena itu, tanaman mentimun termasuk peka terhadap kekurangan dan kelebihan
air (Rukmana, 1994). Batang mentimun berupa batang lunakdan berair, berbentuk
pipih, berambut halus, berbuku-buku, dan berwarna hijau segar. Batang utama
dapat menumbuhkan cabang anakan.Ruas batang atau buku-buku batang
berukuran 7-10 cm dan berdiameter 10-15 mm. Diameter cabang anakan lebih

2
kecil dari batang utama.Pucuk batang aktif memanjang (Imdad dan Nawangsih,
2001).

Bengkuang atau bengkoang dikenal dari umbi (cormus) yang bisa


dijadikan garnish. Kriteria bengkuang untuk garnish harus segar dilihat dari kulit
atau penampang luar sayur tegar dan berwarna cerah.

3
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Macam-Macam Hiasan Cabai dan Tomat


1. Hiasan dari cabai
a. Kelopak Bunga dari Cabai
1. Pilih cabai yang segar dan masih ada tangkainya
2. Buat potongan zig zag di sekeliling cabai hingga membentuk 5 atau 3
kelopak, usahakan saat membuat zigzag kelopak dalam jumlah yang
ganjil supaya bagus. Lalu beri jarak sekitar 1 cm dari pangkalnya.
3. Pisahkan kedua potongan tersebut lalu buang biji cabai dan siap
digabungkan dengan putih sari yang terbuat dari wortel.

b. Herbras Cabai
1. Siapkan cabai potong bagian ujungnya sisakan sepanjang 5cm.
2. Gunting berdektan sekeliling cabe sisakan sekitar 1,5 cm ke dari
pangkal cabai.
3. Rendam dalam air es sekitar 20-30 menit hingga mekar. Jangan
merendam cabai kelamaan karena mekarnya akan membuat herbras
cabai jelek.

4
c. Lidah Buaya Cabai
1. Pilih cabai berukuran besar
2. Belah menjadi 2 bagian,sisakan 1 cm dari pangkal. Kemudian sisi
belahan cabai sepanjang 0,5 cm mengarah ke pangkal.
3. Rendam dalam air, jangan begitu lama. Agar tidak terlalu keriting.
d. Spiral Cabai
1. Potong cabe kurang lebih 5 cm dari ujung cabai.
2. Gunting milai dari lingkaran cabai dan pastikan tidak putus.

2. Hiasan dari Tomat


a. Mawar Kulit Tomat
1. Iris tomat dari pangkal sampai ke ujung buah, jangan sampai putus.
Mengiris tomat jangan terlalu tipis sebab akan cepat kering dan
jangan terlalu tebal, jika mengirisnya terlalu tebal mengakibatkan
sulit dibentuk.
2. Lingkarkan kembali kulit tomat, lalu balikan sehingga menyerupai
bunga mawar.

b. Keranjang Tomat
1. Potong tomat bagian tengah secara vertikal hingga 3 cm ke bawah
baik dari sisi kanan maupun sisi kiri.

5
2. Potong lagi secara horizontal sisi kiri dan kanan, berhenti dari
potongan vertikal tadi.
3. Buang potongan tomat antar vertikal dan horizontal tadi hingga
bentuk tomat seperti keranjang bertangkai. Iris zig zag di sekeliling
tomat dan keluarkan isi tomat.

c. Kupu-Kupu Tomat
1. Potong tomat secara gari vertikal menjadi 4 bagian.
2. Sayat antara bagian daging buah dengan kulit tomat.
3. Iris menjadi 2 bagian, jangan putus. Pisahkan kedua bagian tersebut
sehingga terbentuk kupu-kupu.

d. Sayap Tomat
1. Potong tomat secara vertikal menjadi 2 bagian.
2. Tempatkan pada talenan dengan bagian terpotong berada di bawah.
Buat irisan V sebanyak 3 kali dengan jarak 0,5 cm. setelah itu dorong
ke depan sehingga membentuk tumpukan.

6
e. Teratai Tomat
1. Kerat tomat hingga menjadi 5 bagian kelopak, jangan telalu tipis dan
juga jangan terlalu tebal.
2. Lakukan hal yang sama dengan ukuran yang lebih kecil.
3. Tarik kelopak besar hingga terbuka, biarkan kelopak kecil tetap
menempel.

.2. Macam-Macam Hiasan Ketimun dan Wortel


1. Hiasan dari Ketimun
a. Bunga Lili Ketimun
1. Pilih ketimun yang besar
2. Potong kedua sisi ketimun
3. Potong menyilang pada bagian tengah membentuk segitiga sama
kaki sebanyak minimal 5 atau lebih tetapi harus ganjil. Pisahkan
potongan menjadi 2 bagian yang tadi.
4. Iris bagian runcingnya antara kulit dan daging ketimun jangan
sampai terputus, lalu rendam dalam air.

7
b. Pita Ketimun
1. Potong-potong ketimun melintang sehingga berbentuk bundar
dengan ketebalan 2 cm.
2. Iris kulit ketimun sampai setengah lingkaran ketimun terkupas.
Lakukan hal yang sama pada sisi satunya. Sisakan atau beri jarak ½
cm kulit bawah agar tidak terputus.
3. Iris tipis daging ketimun mengikuti bentuk kulit. Buat beberapa
irisan tergantung dari tebal dari daging ketimun.Namun saat
mengiris jangan terlalu tebal karena akan patah,
4. Ukir bagian dalam ketimun membentuk zigzag atau segitiga runcing.
Rendam sebentar dalam air garam agar daging buah menjadi lunak
dan lentur.
5. Lakukan irisan daging ketimun dari sisi kanan dan kiri kearah dalam
membentuk pita. Potong kedua ujung kulit membentuk ujung pita,
lalu rendam kembali ketimun yang telah dibentuk dlam air es.

c. Kipas Ketimun
1. Potong ketimun secara horizontal menjadi 2 bagian.
2. Ambil satu bagian ketimun, kemudian potong menyerong ujung
ketimun, lalu iris menyerong tapi tidak putus. Buat 5 sampai tujuh
irisan saat memotong menyerong usahakan harus ganjil.
3. Taburi garam, diamkan 20menit, cuci, tekan irisan ketimun hingga
membentuk kipas.

8
d. Daun dari Ketimun
1. Potong ketimun secara horizontal menjadi 2 bagian sama
besar.Keluarkan isinya menggunakan pisau. Kurangi ketebalannya
hingga menjadi setebal 1 cm.
2. Potong menjadi 2 atau biarkan utuh tidak terpotong untuk daun yang
ukuran besar dan panjang.
3. Dengan ujung pisau bentuk dulu pola daun, lalu potong sesuai pola.
4. Kemudian ukir sisi luar ketimun membentuk segoitiga runcing
sehingga menyerupai sisi daun yang bergerigi.
5. Buat sayatan memanjang dari ujung atas daun hingga pamhkalnya
untuk membentuk tulang daun.
6. Buat beberapa sayatan dari sisi kanan tulang daun utama.
7. Buat juga sayatan dari sisi kiri sehingga membentuk tulang daun
yang menyirip.

e. Krep dari Ketimun


1. Potong ketimun secara horizontal menjadi dua bagian.
2. Ambil satu bagian ketimun, kemudian potong menyerong ujung
ketimun, lalu iris menyerong tapi tidak sampai putus. Buat 7-10 buah
irisan. Jumlah irisan minimal 7 buah atau tergantung dari lebarnya
ketimun.

9
3. Rendam sebentar dalam air garam agar lebih mudah ditekuk atau
dibentuk.
4. Lekukan setiap irisan ketimun secara berselang seling, lalu rendam
dalam air dingin.

f. Perahu Ketimun
1. Ratakan ketimun bagian bawahnya dengan cara diiris supaya perahu
ketimun posisinya tegak dan rata.
2. Iris ketimun setebal 3 mm dari ujung sampai pangkal, sisakan 1/3
bagian pangkalnya. Lakukan sampai 3 irisan.
3. Kemudian tekukkan kearah belakang dengan tusuk gigi atau tusuk
sate sehingga menyerupai layar perahu.
4. Keruk isi ketimun dengan sendok sampai bersih.

2. Hiasan dari Wortel


a. Irisan Sop
1. Pilih wortel yang berukuran sedang dan lurus lalu bersihkan atau
dikupas.
2. Kerat memanjang menjadi 3 atau 5 bagian
3. Iris dengan ketebalan kurang lebih 1 cm, maka irisan wortel akan
memiliki pola.

10
b. Kuncup
1. Pilih wortel yang berukuran sedang, lalu bersihkan dan bagian
ujungnya dibuat runcing menyerupai seperti ujung pencil
2. Potong wortel dengan jarak 2 cm dari bagian ujung yang dibuat tadi.
3. Rapikan bagian yang datar hingga membentuk bulat lalu kerat-kerat
sehingga membentuk menjadi kelopak.

c. Putik Sari
1. Wortel dibersihkan lalu ujungnya dibuat runcing seperti pencil.
2. Potong wortel dengan jarak 2 cm dari bagian yang runcing tadi.
3. Kerat bagian atasnya sehingga membentuk putik sari.

11
d. Bunga Lili
1. Pilih wortel yang muda, lunak dan dapat dikupas tipis.
2. Runcingkan wortel seperti pensil
3. Potong mengarah kepangkalnya sehingga membentuk seperti
kelopak bunga. Ulangi sampai sekeliling wortel membentuk 3 atau
5 kelopak bunga, lepaskan dan siap untuk digunakan.

e. Bunga Briska Wortel


1. Kupas wortel, potong ukuran yang dikehendaki 7 cm sebagai
benang sari. Kemudian kerat pada bagian atasnya serta bagian
sampingnya.
2. Kupas wortel yang lain lalu potong menyerong tipis-tipis gunakan
sebagian.
3. Sisipkan kelopak pada benang sari secara selang seling sampai
membentuk bunga, potong sisa benang sari pada bagian bawahnya.

.3. Macam-Macan Hiasan (Carving) Bengkuang dan Wortel


1. Carving dari Bengkuang dan Wortel
a. Mawar dari Bengkuang
1. Siapkan bengkuang lalu kupas kulitnya.
2. Potong bagian atas bengkuang dan biarkan bagian tangkainya
jangan dipotong.
3. Dari bagian tangkai buat kelopak sebanyak 5 buah, bentuk
kelopak tersebut seperti kelopak yang mekar.
4. Buat kelopak berikutnya diantara kelopak-kelopak tadi, buat
seterusnya hingga berbentuk bunga mawar yang mekar.

12
b. Mawar dari Wortel
1. Siapkan wortel lalu bersihkan dari kulitnya
2. Potong wortel sesuai ukuran dan buat ujungnya bulat
3. Dari bagian tangkai buat kelopak 5 buah, bentuk kelopak tersebut
seperti kelopak yang mekar.
4. Buat kelopak berikutnya diantara kelopak-kelopak tadi, buat
seterusnya hingga berbentuk bunga mawar yang mekar.

c. Bunga Tanpa Nama


1. Siapkan wortel lau bersihkan dari kulitnya.
2. Potong wortel sesuai ukuran dan buat potongan di sisi sisi wortel
membentuk 5 potongan berbentuk segitiga
3. Buat irisan tersebut diantara kelopak kelopak tadi sampai yang
paling dalam

13
BAB IV

PENUTUP

4.1. Simpulan
Dekorasi hidangan adalah seni dalam menata hidangan baik mentah maupun
matang agar makanan dapat disajikan secara menarik.Prosesnya mulai dari
mempersiapkan bahan, membentuk sehingga terbentuk hiasan yang
menarik.Teknik untuk membuat garnish yaitu dengan cara diiris, dikerat,
dipotong, dan dirakit. Terdapat berbagai macam hiasan dari sayuran, buah buahan,
dan umbi umbian, yaitu:

1. Hiasan dari cabai


2. Hiasan dari Tomat
3. Hiasan dari Ketimun
4. Hiasan dari Wortel
5. Carving dari Bengkuang dan Wortel

4.2. Saran
Pada proses pembuatan hiasan atau garnish dibutuhkan ketelitian,
konsentrasi, dan kesabaran agar dapat menghasilkan hiasan atau garnish yang
rapih dan menarik. Kita tidak boleh panik atau gugup pada saat membuat
hiasan atau garnish karena membuat kita jadi terburu buru sehingga
menghasilkan hiasan atau garnish yang kurang bagus dan kurang rapi. Jadi,
sebaiknya hindarilah rasa panik dan gugup agar dapat menghasilkan hiasan
atau garnish yang baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Modul penuntun praktikum Dasar-dasar Dekorasi Hidangan

https://materipengetahuanumum.blogspot.com/2016/06/pengertian-tanaman-
cabai-secara-umum.html

http://sobatbaru.blogspot.com/2010/03/pengertian-dan-manfaat-bengkuang.html

https://mentimun.com/

http://polaberita.blogspot.com/2014/02/pengertian-dan-manfaat-wortel.html

https://www.trigonalmedia.com/2016/05/tanaman-tomat-lycopersicum-
esculaentum.html

15

Anda mungkin juga menyukai