Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTEK GIZI KULINARI DASAR

GARNISH

Oleh:
Putu Elya Diana Putri (P07131215056)

Luh Made Manik Ayu Santika Sari (P07131215058)

Ni Kadek Sintia Astari (P07131215060)

Anggita Paulina Ina Munde (P07131215070)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
DIV GIZI TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN
A. Tinjauan teori
Dalam dunia seni masak memasak, bukan saja rasa enak yang menjadi tujuan
utamanya, faktor keindahan dan keserasian juga memegang peranan penting.
Maksud hiasan (garnish) pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik
serta keindahan pada hidangan tersebut. Kedua faktor ini akan mempengaruhi
penglihatan kita, sehingga menimbulkan selera yang akhirnya berkeinginan untuk
segera mencicipi hidangan yang disajikan. Sebenarnya, seni menghias hidangan
dengan buah dan sayuran itu merupakan suatu warisan dari leluhur kita. Misalnya,
bentuk hiasan buah-buahan untuk sesaji di Pulau Bali dan gunungan pada Sekaten
di Yogyakarta.
Garnish kadang-kadang menunjukkan nama suatu tempat dari mana makanan itu
berasal atau menunjukkan nama siapa yang sedang dipestakan. Misalnya,
singkatan nama pengantin yang sedang dipestakan diukir pada patung atau
mentega sebagai salah satu hiasan yang indah.
B. Tujuan praktek
1. Untuk bisa membuat garnish
2. Membuat tampilan menu lebih menarik saat disajikan
3. Menggugah selera untuk menikmati menu
4. Memberikan aroma khas yang menunjang rasa menu
5. Mengukirkan sebuah kata atau nama dengan tujuan memberikan sesuatu
yang special dengan menu yang disajikan
6. Mengekpresikan nilai seni atau art sebagai ahli gizi
II. ALAT DAN BAHAN
1. Alat:
- Pisau
- Gunting
- Ingko
2. Bahan:
- Daun pisang kepok/pisang raja
- Biting
- Janur
- Tomat
- Cabe merah
- Wortel
- Timun
III. METODE
a. Membuat lipatan daun pisang kuku garuda
1. Potong daun melingkar mengikuti alas ingko sebanyak 2 buah
2. Letakkan daun dalam posisi horizontal, bagian lembut di sebelah kanan
3. Ambil titik tengah tetapi tidak dilipat 
4. Gulung daun dari kanan dengan tangan kanan , hingga  habis
5. Lipat bagian kanan ke arah kiri dan sebaliknya, hingga   keduanya  bertemu
6. Setelah membentuk seperti Sisik Ikan, lipat kembali  bagian kanan dan
sebaliknya hingga membentuk seperti Kuku Garuda
7. Kemudian kunci dengan biting lipatan yang telah dibuat tadi
8. Gunting hingga rapi
9. Sambungkan lipatan kuku garuda yang telah dibuat tadi dengan potongan
melingkar
10. Letakan secara melingkar mengikuti potongan daun
11. Letakan potongan daun yang lagi satu diatasnya agar terlihat lebih rapi.
12. Untuk hasil yang maksimal bisa ditambahkan hiasan janur.
b. Garnish tomat bunga mawar:
1. Ambil sebuah tomat ukuran sedang dan kupas kulitnya tipis-tipis secara
melingkar menggunakan pisau tajam. Kupaslah sampai panjang/habis, jangan
sampai putus.
2. Gulung potongan kulit tomat sambil dibentuk.
3. Taruh mawar dengan hati-hati di atas lipatan daun pisang tadi.
c. Keranjang tomat
1. potong gergaji tomat secara perlahan dan hati-hati dengan arah vertikal di
tengah. Lakukan dua kali.
2. Setelah itu potong gergaji dengan arah horizontal di tengah hingga
menyentuh irisan vertikal di sisi kanan dan kiri, namun jangan sampai
memotong habis/putus.
3. Lepaskan sisa potongan, dan korek bersih isi tomat namun tidak sampai
dasar.
4. Korek isi tomat pada bakal gagang keranjang.
5. Setelah semua itu, keranjang tomat siap digunakan sebagai garnish.
d. Membuat garnish dari cabai merah
1. Potong cabe kurang lebih setengah dari panjang semula.
2. Guntinglah cabai tipis-tipis dengan arah vertikal menuju kelopak daun cabai,
namun jangan terlalu jauh menuju kelopak daun, sisakan sedikit kurang lebih
seperempat dari irisan kedua.
3. Rendamlah guntingan cabai pada air dingin, setelah beberapa lama kemudian
cabai akan merekah seperti bunga.
4. Atau dapat juga iris miring cabai tipis-tipis untuk ditaburkan di hidangan.
e. Membuat kipas dari timun
1. Belah timun secara horizontal menjadi 2 bagian
2. Iris tipis-tipis timun
3. Susun menyerupai kipas
f. Membuat garnish dari wortel
1. Kupas wortel
2. Iris wortel tipis
3. Ukirlah membentuk bunga dengan hati-hati dengan cara memotong zig-
zag.
IV. HASIL PRAKTEK
1. Waktu pembuatan garnish
Waktu yang kelompok kami habiskan saat membuat garnis ialah selama 30
menit
2. Biyaya yang dihabiskan dalam proses pembuatan garnis ialah

NO NAMA BAHAN HARGA TOTAL


SATUAN

1 1 Daun pisang Rp. 3000 Rp. 3000

2 Janur Merah Rp. 9000 Rp. 9000


( 1 Pucuk )

3 Janur segar Rp. 5000 Rp. 5000

4 Tomat Merah Rp. 11.000 Rp. 2.500


( ¼ kg)

5 Lombok merah besar Rp 40.000 Rp 10.000


( ¼ kg)

6 Timun Jepang Rp.1.600 Rp. 1.600

7 TOTAL Rp 31.100

3. Presentasi
a. Kreatifitas
Menurut kelompok kami garnis yang telah kami buat sudah memiliki
nilai kreatifitas, dilihat dari perpaduan janur segar dengan janur merah
memiliki kreatifitas dalam bentuk pembuatannya , serta penataan beberapa
komponen antara timun jepang, tomat yng dibuat dalam bentuk keranjang,
serta Lombok besar yang di kreatifkan dengan cara dibuat seperti air mancur,
dan kulit tomat yang dikreatifkan dengan membuat bunga mawar

b. Penyajian
Penyajian garnis yang kelompok kami kerjakan sudah baik, karena garnis
yang kami pakai tidak terlalu ramai, dan semua bahan yang kami paka tidak
hanya sebagai garnis, namun juga dapat di konsumsi, serta penataannya sudah
rapi dan indah untuk di lihat.

V. PEMBAHASAN
A. Bandingan Hasil Praktek denganTinjauanTeori& Kendala
Dalam dunia seni masak memasak, bukan saja rasa enak yang menjadi tujuan
utamanya, faktor keindahan dan keserasian juga memegang peranan penting. Maksud
hiasan (garnish) pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta
keindahan padahidangan tersebut. Kedua faktor ini akan mempengaruhi penglihatan
kita, sehingga menimbulkan selera yang akhirnya berkeinginan untuk segera
mencicipi hidangan yang disajikan. Sebenarnya, seni menghias hidangan dengan buah
dan sayuran itu merupakan suatu warisan dari leluhur kita. Misalnya, bentuk hiasan
buah-buahan untuk sesaji di Pulau Bali dan gunungan pada Sekaten di
Yogyakarta.arnish kadang-kadang menunjukkan nama suatu tempat darimana
makanan itu berasal atau menunjukkan nama siapa yang sedang dipestakan. Misalnya,
singkatan nama pengantin yang sedang dipestakan diukir pada patung atau mentega
sebagai salah satu hiasan yang indah.
Menurut salah satu food stylish andalan Indonesia mengatakan bahwa makanan juga
perlu didandani, layaknya rambut atau wajah untuk membangkitkan appetite dan
emosi orang
Praktikum kali ini kami membuat garnish berbahan tomat, cabai, ketimun dan wortel.
Kami membentuk bahan tersebu tmenjadi keranjang dari tomat, bunga gerbra dari
cabai besar, kipas dari ketimun dan bunga manis dari wortel. Alat yang kami gunakan
adalah pisau garnish dengan ujung yang tajam, gunting kecil dan talenan. Pada saat
pembentukan , kami melakukannya sesuai prosedur yang sudah diberikan. Contohnya
seperti membuat keranjang daritomat, saat mengupas kulit tomat secara
melingkar dan tipis, kami mengalami kendala yaitu lingkaran tomat yang kurang rapi
dan tidak optimal. Lain halnya dengan membuat bunga gerbra, kipas dan bunga
manis. Hasil yang kami dapatkan sudah sesuai dengan apa yang kami harapkan dan
sesuai dengan prosedur.

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam dunia seni masak memasak, bukan saja rasa enak yang menjadi tujuan
utamanya, faktor keindahan dan keserasian juga memegang peranan penting. Maksud hiasan
(garnish) pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta keindahan pada
hidangan tersebut. Kedua faktor ini akan mempengaruhi penglihatan kita, sehingga
menimbulkan selera yang akhirnya berkeinginan untuk segera mencicipi hidangan yang
disajikan. Sebenarnya, seni menghias hidangan dengan buah dan sayuran itu merupakan
suatu warisan dari leluhur kita. Misalnya, bentuk hiasan buah-buahan untuk sesaji di Pulau
Bali dan gunungan padaSekaten di Yogyakarta.Garnish kadang-kadang menunjukkan nama
suatu tempat darimana makanan itu berasal atau menunjukkan nama siapa yang sedang
dipestakan. Misalnya, singkatan nama pengantin yang sedang dipestakan diukir pada patung
atau mentega sebagai salah satuhiasan yang indah.

B. Saran

Agar masalah makanan dalam masyarakat  dapat tercapai standard nasionalnya maka


masyarakat dituntut dengan berbagai menu garnish  dapatdihidangkan dalam keluarga agar
keluarga dapat terlihat harmonis dan tentram dengan masalah makanan.

Anda mungkin juga menyukai