“FRUIT CARVING”
NAMA : SHARFINAH
NIM : 153112500150021
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NASIONAL
OKTOBER, 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah melatih mahasiswa dalam membuat
ukiran pada buah sehingga terlihat lebih indah.
BAB II
DASAR TEORI
Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung
(kruwikan) dan bagian-bagian cembung (buledan) menyusun suatu gambar yang indah.
Pengertian ini berkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang merupakan seni
membentuk gambar pada kayu, batu, atau bahan-bahan lain. Bangsa Indonesia mulai
bisa mengukir sejak zaman batu muda (Neolitik), sekitar tahun 1500 SM. Pada zaman
itu nenek moyang bangsa Indonesia telah membuat ukiran pada kapak batu, tempaan
tanah liat atau bahan lain yang ditemuinya. Motif dan pengerjaan ukiran pada zaman itu
masih sangat sederhana. Umumnya bermotif geometris yang berupa garis, titik, dan
lengkungan, dengan bahan tanah liat, batu, kayu, bambu, kulit, dan tanduk hewan. Pada
zaman yang lebih dikenal sebagai zaman perunggu, berkisar tahun 500 hingga 300 SM.
Bahan untuk membuat ukiran telah mengalami perkembangan, yaitu menggunakan
bahan perunggu, emas, perak dan lain sebagainya. Pembuatan ukirannya menggunakan
teknologi cor.
METODOLOGI
Fruit Carving merupakan salah satu seni mengukir buah buahan, biasanya
disajikan dalam acara besar. Seni ini merupakan andalan pariwisata negara thailand.
Thailand dikenal sebagai salah satu negara penghasil buah buahan terbaik di dunia,
sehingga tidak asing bila seni ini sangat dikembangkan di negara thailand. Buah buahan
yang biasa digunakan antara lain buah wortel, melon, semangka, mentimun, jeruk,
tomat, dll.
Dalam praktikum ini bahan yang digunakan dalam fruit carving adalah wortel
dan timun zukini. Untuk wortel dapat dibuat ukiran daun maupun bunga seperti pada
gambar di atas. Sedangkan timun zukini dibuat ukiran daun maupun keranjang.
Membuat ukiran daun ini dilakukan karena merupakan ukiran yang paling mendasar
bagi yang belum pernah melakukannya. Tujuan dari fruit carving adalah memberi daya
tarik serta keindahan pada suatu hidangan karena bentuknya yang beragam.
Metode fruit carving proses pembuatannya adalah dengan membuang bagian-
bagian bahan yang tidak essensial dengan jalan dipahat. Teknik carving sangat sulit
dalam proses pengerjaannya, karena selain memerlukan gagasan atau konsepsi karya
yang matang juga diperlukan pengetahuan tentang sifat-sifat bahan yang akan di proses.
Dalam fruit carving juga membutuhkan kesabaran, ketekunan dan keinginan untuk
selalu mencoba lagi jika mengalami kegagalan hingga berhasil.
BAB V
KESIMPULAN
Ardiani Y. 2016. Fruit Carving, Seni Mengukir Buah. Institut Seni Indonesia Denpasar.
Bali