Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SEREALIA

DI SUSUN OLEH:

1.Keisha Adelia Saleh

2.Nanda Diesty Amelia

3.Dalilah Baharmus

4.Sofiyatul Maghfiro

5.Lailatul Indri M.

6.F.Fitriyah Salsabilla R.

7.Intan Nur Fauziah S.

MTsN 1 PASURUAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami
sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan informasi tentang “SEREALIA” yaitu pengertian Serealia, Jenis-jenis dari
Serealia, Komposisi gizi dari Serealia, fungsi dari Seralia, Syarat mutu bahan makanan dan hasil olahan
dari SEREALIA yang berkaitan dalam kehidupan kita sehari-hari. Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang “SEREALIA”.
Kami berharap semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Dan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga senantiasa memberkati segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………….1
Kata Pengantar ………………………………………………;...……………2
Daftar Isi ………………………………………………....…………………...3
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ……………………..……………............………………….….4
B. Rumusan Masalah ……..............………………… ……………………...4
C. Tujuan Penulisan …………………………………………………………….....5
Bab II Pembahasan
1. Serealia ……………………………………………………………..………….6
a. Pengertian Serealia ……………………………………………………6
b. Jenis – jenis Serealia …………………………...................................6
c. Komposisi Serealia……………………… ……………………..8
d. Fungsi Serealia ………………………………………………… …9
e. Persyaratan Mutu Serealia ………………………………..................9
f. Hasil Olahan Serealia ………………………….................................10
2. Kacang – kacangan dan Biji – bijian
a. Pengertian Kacang – kacangan dan Biji – bijian ………………………10
b. Jenis – jenis Kacang - kacangan dan Biji – bijian ……........................10
c. Fungsi Kacang – kacangan dan Biji – bijian ……...............................12
d. Kacangan Kacang – kacangan dan Biji – bijian …… ..………...….13
e. Persyaratan Mutu …………………………….………..…………… .13
f. Hasil Olahan Kacang – kacangan dan Biji – bijian …………......……..13
Bab III Penutup
Kesimpulan……………………………………………….………………..…..14
Daftar Pustaka ………………………………………………………………15
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara agraris. Berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di tanah Indonesia
. Seperti serealia dan kacang- kacangan. Serealia merupakan makanan pokok bangsa Indonesia. Setiap
daerah mempunyai bahan makanan pokok masing- masing, sehingga banyak bermunculan tanaman
serealia di tanah Indonesia. Ada sagu yang menjadi makanan pokok masyarakat timur ( Maluku dan Irian
Jaya ). Beras yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia barat ( Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali
). Selain serealia, Indonesia juga kaya akan berbagai jenis kacang- kacangan. Ada kacang hijau, kacang
merah, kacang tolo, kedelai dan lain- lain. Kacang – kacangan itu memiliki banyak nutrisi seperti protein
tinggi dan berbagai jenis vitamin. Namun pemanfaatan serealia dan kacang- kacangan belum maksimal.
Masyarakat Indonesia masih mengolah serealia sebagai makanan pokok dan kacang- kacangan sebagai
sayuran. Padahal manfaat kacang sangat besar bagi kesehatan manusia. Pengolahan serealia dan
kacang- kacangan secara tepat dan menarik bisa menambah nilai mutu dan jual kedua jenis bahan
tersebut. Namun masyarakat belum bisa melakukannya karena kurangnya pengetahuan secara spesifik
sifat- sifat serealia dan kacang-kacangan baik secara biologis maupun kimiawi. Melihat kenyataan di atas,
kami melakukan penelitian tentang sifat- sifat kimia,fisiologis dan mutu dari serealia dan kacang- kacangan.
Agar bisa menjelaskan dan memberi sedikit informasi kepada para petani maupun individu yang
membutuhkan informasi tentang serealia dan kacang-kacangan secara detail. Selain itu penelitian dan
pembuatan makalah ini sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Ilmu Pangan Dasar pada materi serealia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang dikaji
dalam makalah ini :
1. Pengertian serealia, kacang – kacangan, dan biji –bijian
2. Jenis – jenis serealia, kacang –kacangan, dan biji – bijian
3. Komposisi serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
4. Fungsi serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
5. Persyaratan mutu serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
6. Hasil olahan serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
C. Tujuan Penulisan
1. Pembaca dapat mengetahui pengertian serealia, kacang – kacangan, dan biji –bijian
2. Pembaca dapat mengetahui jenis – jenis serealia, kacang –kacangan, dan biji – bijian
3. Pembaca dapat mengetahui komposisi serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
4. Pembaca dapat mengetahui fungsi serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
5. Pembaca dapat mengetahui persyaratan mutu serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
6. Pembaca dapat mengetahui hasil olahan serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
Bab II
Pembahasan

1. Serealia
a. Pengertian Serealia
Serealia (Bahasa Inggris ; cereal) ,dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian merupakan sekelompok
tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati.
Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan disebut sebagai serealia sejati.
Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama
adalah padi, jagung, gandum, barley, rogge/rye, oats/haver, jail, soba, dan millet. Beberapa serealia juga
dikenal sebagai pakan burung berkicau, seperti millet/jewawut walaupun menghasilkan pati, tanaman
seperti sagu, ketela pohon, atau kentang tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen
bulir/bijinya.

b. Jenis – jenis Serealia


1. Padi
Tanaman ini diperkirakan berasal dari India,RRC dan Indonesia. Tanaman ini dapat dibudidayakan
pada areal persawahan. Padi (Oryza sativa) diolah menjadi beras dengan cara ditumbuk dengan lesung
atau digiling sehingga bagian luarnya terlepas dari isinya. Di Indonesia,beras adalah sumber kalori 60-80%
dan sumber protein 45-55%,sumber karbohidrat utama selain gandum. Sebagaimana bulir serealia
lain,bagian terbesar beras didominasi oleh pati sekitar 80-85%. Beras juga mengandung
protein,vitamin,mineral dan air. Pati beras tersusun atas dua polimer karbohidrat, yaitu : Amilosa,pati
dengan struktur tidak bercabang dan Amilopektin, merupakan molekul raksasa dan mudah ditemukan
karena menjadi satu dari dua senyawa penyusun pati, bersama-sama dengan amilosa.
2. Jagung
Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting selain padi dan
gandum. Jagung dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Umur jagung dipanen pada saat berumur 50-60
hari setelah berbunga. Makanan pokok penduduk Amerika Utara, Amerika selatan,dan Afrika ,serta pakan
ternak utama di berbagai penjuru dunia. Di indonesia menjadi sumber karbohidrat utama warga sebagian
Pulau Madura dan Nusa Tenggara Timur.Selain sebagai sumber karbohidrat,jagung juga ditanam sebagai
pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya dari bulir dibuat tepung jagung
/maizena.Tongkol jagung kaya akan pentose,yang dipakai sebagai bahan baku furtural.
3. Gandum
Gandum (Tricum sp) adalah sekelompok tanaman serelia dari suku padi-padi yang kaya akan
karbohidrat.Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu,pakan ternak,ataupun
difermentasi untuk menghasilkan alcohol. Berdasarkan penggalian arkeolog, diperkirakan gandum berasal
dari daerah sekitar laut merah dan laut Mediterania,yaitu daerah Turki, Siria, Irak,dan Iran.Sejarah Cina
menunjukkan bahwa budidaya gandum telah ada sejak 2700 SM. Gandum juga mengandung
protein,mineral,dan vitamin.

4. Sorghum
Sorghum (Sorghum sp) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber
pangan, akan ternak dan industry. Sebagai bahan pangan ke-5, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah
padi, gandum, jagung dan jelai. Makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara. Sorgum di
Indonesia belum terlalu banyak digunakan.
5. Barley
Barley (Hordeum vulgare) berasal dari Mesopotomia. Biji barley bisa difermentasikan menjadi bir,
sedangkan tepungnya dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kue, roti, dan makanan bayi dan
sereal.
6. Rogge/Rye
Bentuk morfologi tanaman rogge serupa dengan gandum, tetapi batangnya lebih tinggi dan besar,
akarnya lebih banyak bercabang dan daunnya lebih kasar. Biasanya rogge digunakan sebagai bahan
pembuatan minuman keras whiski.

7. Oats
Oats (Avena sativa) dapat ditanam pada daerah dengan iklim yang basah. Tepungnya memiliki
kadar serat yang halus yang bisa memperlancar pencernaan. Dahulu adalah makanan pokok orang-orang
Skotlandia dan popular sebagai makanan ternak. Pernah popular sebagai makanan pengganti beras pada
masa setelah perang.
8. Jali
Jali merupakan sejenis serealia tropika dari suku padi-padian atau poaceae. Asalnya adalah Asia
Timur dan Malaya namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki
biji yang dapat di makan dan di jadikan sumber karbohidrat dan juga obat. Kegunaan tanaman ini sebagai
pembuatan bir, tanaman hias, obat cacing dan daunnya dapat digunakan untuk atap rumah. Namun
sekarang jali nyaris tidak di konsumsi lagi. Di perdagangan internasional ia dikenal sebagai chinesek pearl
wheat (gandum mutiara cina), walaupun ia lebih dekat kekerabatan dengan jagung dari pada gandum.

9. Biji Soba Buckwheat


Soba (Fagopyrum esculentum) ditemukan di daerah dataran tinggi, tananam ini di manfaatkan
untuk menjadi tepung sebagai bahan pembuatan kue dan mie. Karbohidrat yang tergantung pada biji soba
cukup tinggi sekitar 64,4%. Dimakan di eropa dan asia. Kegunaan utamanya, sebagai bahan bermacam-
macam kue dadar dan groats(gandum yang digiling kasar).
10. Millet
Millet (Seteria Italic L.) merupakan sekelompok sereelia yang memiliki bulir berukuran kecil.
Penyebutan millet adalah semata untuk mengelompokkan berbagai serealia minor ( bukan utama). Sorgum
dan jail kadang-kadang dianggap millet. Millet pernah menjadi makanan pokok penting di Asia Selatan dan
Afrika. Di Indonesia tanaman ini disebut Jewawut yang dikenal umumnya sebagai makanan burung. Tetapi
di Amerika millet justru diolah menjadi makanan berenergi.

c. Komposisi
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan penyusun terbanyak dari serealia. Karbohidrat tersebut tersusun dari pati,
pentose, selulosa, hemi-selulosa dan gula bebas. Dalam beras pecah kulit terkandung 85-90% pati, 2-
2,25% pentose dan 0,6-1% gula.

2. Protein
Protein merupakan bagian kedua terbesar penyusun serealia. Protein pada serealia dibagai atas
dua kelompok yaitu: protein cadangan dalam biji protein fungsional dalam bagian vegetative dari tanaman.
Beberapa serealia memiliki kandungan prolamin yang tinggi karna kandungan lisin dalam prolamin rendah.
3. Lipida
Lipida pada serealia banyak mengandung pada lembaga dan lapisan aerulon. Kurang lebih 80%
lipida dalam beras pecah terdapat pada fraksi dedak begatul dan 1/3 lipida tersebut berasal dari embrio.

4. Mineral

5. Vitamin
Kandungan vitamin utama pada serealia adalah asam pantotenat (B5), biotin (B7), inositol, vitamin
B12 (cyanocobalamin), dan vitamin E (tokoferol). Vitamin ini banyak terdapat pada lapisan aleuron dan
selama penggilingan vitamin ini banyak yang hilang. Khusus untuk inositol, sebetulnya bukan vitamin, tapi
ada yang manggolongkan sebagai vit B.

d. Fungsi Serealia
Serealia memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, sehingga banyak dijadikan sebagai kebutuhan
makanan pokok. Sepertiga umat manusia yaitu sekitar 1,4 miliar menggunakan beras sebagai bahan
makanan pokok. Di Indonesia sekitar 95% menggantungkan diri pada beras. Jadi dapat disimpulkan bahwa
serealia marupakan bahan pokok sehari-hari.

e. Persyaratan Mutu
Syarat mutu bahan makanan di tetapkan untuk menjaga kualitas dari bahan makanan ntuk
tersebut. Begitu pula halnya serealia, berikut adalah syarat mutu serealia :
1. Dilihat dari keadaan : mulus, tidak pecah atau terpotong.
: lonjong seperti bentuk umumnya.
3. Dilihat dari ukuran : berisi, tidak kosong pada bagian dalam.
4. Dilihat dari bau serealia : tidak tengik
5. Penampakan serealia : utuh
6. Hasil gilingan : bersih tidak tertinggal kulitnya.

f. Hasil Olahan Serealia


Produk olahan pangan semi tradisional ditandai dari modifikasi produk olahan tradisional sepert
dodol/puding, barongko, marning, dan emping jagung. Produk olahan pangan modern berbasis jagung
telah mendapat sentuhan teknologi seperti susu jagung, es krim, bassirng instan, dan beras lagung instan.
Selain itu tepung jagung juga digunakan sebagai substitusi terigu pada berbagai produk olahan seperti mie,
cookies, cake, dan roti-rotian. karbohidrat.Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung
terigu,pakan ternak,ataupun difermentasi untuk menghasilkan alcohol.

1. Kacang – kacangan dan Biji - bijian


a. Pengertian Kacang – kacangan
Kacang-kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan (berbunga kupu-kupu).
Berbagai jenis kacang-kacangan yang telah banyak dikenal adalah kacang kedelai (Glacine max), kacang
hijau (Phaseolus radiatus), kacang jogo atau kacang merah (Phaseolus vulgaris) dan lain – lain. Kacang-
kacangan merupakan sumber utama protein nabati dan mempunyai daya guna yang sangat luas.
Kacang-kacangan merupakan bahan makanan yang murah dan mudah didapat. Buncis, kacang merah,
kacang polong, atau kacang kedelai, bila diolah menjadi berbagai jenis makanan. Selain dibuat sayur,
kacang-kacangan juga nikmat bila disantap dengan cara direbus. Maka, tak ada alasan untuk meniadakan
pangan ini dalam menu harian kita.
Biji-bijian adalah seluruh biji (atau kernel) dari sebuah tanaman. Sebuah benih tunggal dari gandum
mengandung tiga bagian yang berbeda: kulit biji, endosperm dan benih. Jika tiga bagian dari gandum
dimasukkan, makanan dianggap sebagai gandum.

b. Jenis – jenis Kacang – kacangan dan Biji - bijian


1. Kacang Merah
Kacang ini merupakan sumber yang bagus akan serat penurun kolesterol. Selain itu tingginya serat
membantu pengontrolan gula darah sehingga tidak naik dengan cepat. Ketika dikombinasikan dengan
sumber karbohidrat seperti nasi, nasi merah dan roti gandum, kacang merah terbukti menyediakan protein
yang bagus dan bebas lemak.
2. Kacang Tanah
Kacang tanah mengandung phytochemical (sejenis komposisi beta karoten) hingga 4 kali lipat dari
camilan lain. .Kacang Tanah adalah bahan makanan tumbuh-tumbuhan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Kacang Tanah mengandung energi sebesar 525 kilokalori, protein 27,9 gram,
karbohidrat 17,4 gram, lemak 42,7 gram, kalsium 315 miligram, fosfor 456 miligram, dan zat besi 5,7
miligram. Selain itu di dalam Kacang Tanah juga terkandung vitamin A, vitamin B1 0,44 miligram dan
vitamin C 0 miligram.
3. Kacang Mede
Kacang mede pada dasarnya tinggi protein dan serat, serta rendah karbohidrat. Kandungan lemak
tak jenuh tunggalnya membantu melindungi jantung. Kacang mede juga menjadi sumber kalium, vitamin B,
dan folat. Sejumlah magnesium, fosfor, selenium, dan tembaga, juga terkandung dalam kacang yang
sering dinikmati sebagai snack.
4. Kacang Kedelai
Kacang ini merupakan kacang yang paling tinggi proteinnya. Dengan melihat komposisi lemak dan
protein menyusun 60% dari berat kedelai kering, protein 40% dan lemak 20%.
5. Almond
Almond mengandung protein tinggi, kalsium, dan seng. Uji medis menunjukkan bahwa almond
dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Segenggam almond (atau 1,5 ons) merupakan sumber vitamin
E dan magnesium, selain menawarkan protein, serat, kalium, kalsium, fosfor, dan zat besi. Dalam 14 gr
lemak yang ditemukan dalam 1 ons almond, sekitar 64%-nya merupakan lemak tak jenuh tunggal. Lemak
baik ini memainkan peran dalam membantu menurunkan kolesterol, sama efektifnya dengan obat-obatan,
demikian menurut American Heart Association.
6. Kacang kenari hijau
Satu ons kacang kenari setara dengan 49 butir kacang tanah, dan mengandung lebih dari 10%
kebutuhan harian akan serat, vitamin B-6, thiamin, fosfor, dan tembaga. Kandungan serat 1 ons kenari
lebih tinggi daripada 1/2 cangkir brokoli atau bayam, sedangkan kandungan kaliumnya setara dengan
sesisir pisang. Jumlah vitamin B-6 dalam 1 ons kacang kenari sama dengan 3 ons daging babi atau ayam.
Kacang kenari juga mengandung phylosterol yang dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol, dan
melindungi dari beberapa jenis kanker. Kacang ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang juga
ditemukan pada minyak zaitun.
7. Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki nama latin Vigna radiata dan termasuk ke dalam famili Fabaceae. Kacang
hijau masih bersaudara dengan kacang panjang, kacang polong dan kacang kedelai. Di Indonesia, kacang
hijau biasa dikonsumsi dan diolah menjadi bubur. Kacang hijau memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa.
8. Biji Wijen
Tanaman ini dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati, yang dikenal sebagai minyak wijen, yang
diperoleh dari ekstraksi bijinya. Biji wijen mengandung 50-53% minyak nabati, 20% protein, 7-
8% serat kasar, 15% residu bebas nitrogen, dan 4,5-6,5% abu. Minyak biji wijen kaya akan asam lemak tak
jenuh, khususnya asam oleat (C18:1) dan asam linoleat (C18:2, Omega-6), 8-10% asam lemak jenuh, dan
sama sekali tidak mengandung asam linolenat. Minyak biji wijen juga kaya akan Vitamin E. Ampas biji
wijen (setelah diekstrak minyaknya) menjadi sumber protein dalam pakan ternak.

9. Biji Bunga Matahari


Biji Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)Biji bunga matahari mengandung lemak dan baik untuk
menyuburkan dan membuat bulu burung parakkets berkilau. Kandungan minyaknya dapat memperlancar
proses produksi telur pada parakkets yang ditangkarkan.
Biji bunga matahari yang diberikan kepada burung parakkets sebaiknya yang berbentuk pipih karena kadar
lemaknya lebih rendah daripada yang lonjonh agak bulat bergaris. Sebelum diberikan, kulitnya dikupas
dahulu dan dipotong-potong kecil. Jangan memberikan biji bunga matahari yang sudah dibuat kuaci sebab
kadar garamnya membahayakan suara parakkets

c. Fungsi Kacang – kacangan dan Biji - bijian


Peneliti dari Loma Linda University, Amerika Serikat, melaporkan, konsumsi kacang-kacangan efektif
untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hasil analisa terhadap 25 penelitian yang melibatkan 600
orang menunjukkan, mengonsumsi kacang 67 gram (setara kantong kecil) setiap hari mampu menurunkan
kadar kolesterol hingga 7,4 persen. Akan tetapi, para ahli tidak merekomendasikan konsumsi kacang yang
diolah dengan gula atau garam. Bukan cuma kadar kolesterol, ternyata kacang juga bermanfaat untuk
mengurangi trigliserida, lemak darah, yang berkaitan dengan penyakit jantung. Manfaat kacang-kacangan
ini lebih terasa pada mereka yang bobot tubuhnya tergolong gemuk.
d. Komposisi
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Mineral
5. Air
6. Vitamin
e. Persyaratan Mutu
1. Bebas hama penyakit
2. Bebas bau busuk, asam, apek, dan bau asing lainnya.
3. Bebas dari bahan kimia seperti insektisida dan fungisida
4. Memiliki suhu normal
f. Hasil Olahan Kacang – kacangan dan Biji – bijian
Hasil olahan dari kacang-kacangan antara lain, ampas tahu, minuman kacang hijau, tepung kacang
kedelai, tepung hunkwee (pati kacang ijo), tempe kedele murni, taoco, susu kedele, saridele bubuk, santan
(kelapa diperas dengan air), tahu, bubur, oncom, wijen bisa untuk roti atau makanan lainnya, biji bunga
matahari dapat dijadikan produk cemilan bagi anak-anak.
Bab III
Penutup

A. Kesimpulan
Serealia (Bahasa Inggris ; cereal) ,dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian merupakan
sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati.
Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan disebut sebagai serealia sejati.
Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama
adalah padi, jagung, gandum, barley, rogge/rye, oats/haver, jail, soba, dan millet. Beberapa serealia juga
dikenal sebagai pakan burung berkicau, seperti millet/jewawut walaupun menghasilkan pati, tanaman
seperti sagu, ketela pohon, atau kentang tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen
bulir/bijinya.
Kacang-kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan (berbunga kupu-kupu).
Berbagai jenis kacang-kacangan yang telah banyak dikenal adalah kacang kedelai (Glacine max), kacang
hijau (Phaseolus radiatus), kacang jogo atau kacang merah (Phaseolus vulgaris) dan lain – lain. Kacang-
kacangan merupakan sumber utama protein nabati dan mempunyai daya guna yang sangat luas.
Biji-bijian adalah seluruh biji (atau kernel) dari sebuah tanaman. Sebuah benih tunggal dari
gandum mengandung tiga bagian yang berbeda: kulit biji, endosperm dan benih. Jika tiga bagian dari
gandum dimasukkan, makanan dianggap sebagai gandum.

Anda mungkin juga menyukai