Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Garnish

Dalam dunia seni masak memasak, bukan saja rasa


enak yang menjadi tujuan utamanya, faktor keindahan
dan keserasian juga memegang peranan penting.
Maksud hiasan (garnish) pada suatu hidangan adalah
untuk memberi daya tarik serta keindahan pada
hidangan tersebut. Kedua faktor ini akan mempengaruhi
penglihatan kita, sehingga menimbulkan selera yang
akhirnya berkeinginan untuk segera mencicipi hidangan
yang disajikan. Sebenarnya, seni menghias hidangan
dengan buah dan sayuran itu merupakan suatu warisan
dari leluhur kita. Misalnya, bentuk hiasan buah-buahan
untuk sesaji di Pulau Bali dan gunungan pada Sekaten
di Yogyakarta.
Garnish kadang-kadang menunjukkan nama suatu
tempat dari mana makanan itu berasal atau
menunjukkan nama siapa yang sedang dipestakan.
Misalnya, singkatan nama pengantin yang sedang
dipestakan diukir pada patung atau mentega sebagai
salah satu hiasan yang indah.
Syarat-syarat Garnish
Apabila akan menghias hidangan, hendaknya
memperhatikan beberapa persyaratan, berikut :
1. Bahan yang dipakai harus bahan-bahan yang segar,
dapat dimakan, tidak berulat, dan bersih.
2. Harus mengetahui jenis masakan yang akan dihias,
sehingga bahan yang dipakai dapat disesuaikan
dengan bahan yang akan dimasak.
3. Pergunakan warna yang menyolok dan menarik.
4. Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus
seimbang dengan besar ruangan dan tahu persis
dimana hiasan itu akan ditempatkan. Perbandingan
hidangan dengan garnish ± 10 : 1.
5. Alat-alat yang dipergunakan sesuai dengan
kebutuhan agar hasilnya bagus, rapi, indah, dan
memesona.
6. Memberikan variasi warna pada makanan yang
memang mempunyai warna yang kurang menarik
agar terlihat lebih menarik.
7. Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih
baik. Makanan yang mempunyai bentuk kurang
menarik, misalnya makanan tersebut terdiri dari
bermacam-macam warna sehingga terlihat ramai.
Garnish akan sangat membantu suatu makanan
agar terlihat lebih menarik, misalnya dengan
memberikan sehelai daun peterseli atau irisan
tomat/jeruk nipis dan lain-lain.
8. Menambah rasa dan aroma yang lezat. Misalnya,
cream of asparagus soup ditambah dengan
potongan asparagus yang kecil-kecil, steak yang
mempunyai rasa hambar ditambahkan lada hitam
dan lain-lain.
Peralatan untuk membuat Garnish
Peralatan yang dipergunakan antara lain, yaitu :
1. Alas meja kerja dari formika atau plastik.
2. Kain kerja, waskom besar dan kecil, piring kecil
atau plastik, tempat sampah.
3. Talenan, pisau lipat, gunting kecil, pisau
bermacam-macam bentuk, dan sebagainya.
Bahan
Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat
hiasan makanan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Buah-buahan
 Tomat

 Lemon

 Apel
 Radis
 Lobak
 Ketimun
 Alpukat
 Bit
 Bawang Bombay
 Bengkuang
 Cabe merah
 Cabe hijau
2. Bahan dari daun sayuran
 Peterseli

 Seledri dan bawang

 Kemangi
 Lettuce
 Macam-macam selada
 Sawi putih
 Kol
Bentuk Garnish
Jenis-jenis garnish :
1. Simple Garnish, adalah garnish yang terdiri dari
satu bahan atau lebih, biasanya terbuat dari sayur-
sayuran, cereal atau makanan-makanan yang sudah
jadi, seperti crouton, bread, tart, dan sebagainya.
2. Composite Garnish, adalah garnish yang terdiri
dari bermacam-macam bahan sebagai hiasan yang
sesuai dengan makanan dasar. Bahan-bahan
tersebut harus mempunyai perpaduan rasa dan
aroma dengan makanan pokok atau bahan satu
dengan yang lainnya.
Penerapan Garnish
Salah satu food stylish andalan Indonesia mengatakan
bahwa makanan juga perlu didandani, layaknya rambut
atau wajah untuk membangkitkan appetite dan emosi
orang yang melihatnya. Sebenarnya ini berhubungan
erat dengan seni, karena kita bermain dengan
komposisi, warna, tekstur dan kepekaan.
Setiap makanan, memiliki karakter masing-masing dan
tidak bisa diperlakukan sama untuk dapat menimbulkan
kesan yang sesuai. Misalnya saja buah ceri tidak
matching bila dipakai menghias ikan gurame. Lalu
memperlakukan makanan yang cepat meleleh seperti
keju panas, saus atau es krim juga harus dengan
kecepatan khusus. Soalnya kita berpacu dengan waktu.
Tapi jangan sampai penataan makanan malah
mengalihkan fokus orang dari makanan itu sendiri.
Cara Membuat Beberapa Macam Hiasan dari Buah
dan Daun Sayuran
1. Bunga Mawar
 Bahan : Wortel, bengkuang atau bit.

 Alat yang dipakai : pisau dengan ujung yang tajam

 Penerapan : untuk hiasan macam-macam lauk-pauk


dan hidangan nasi
 Pelaksanaan : wortel diambil pangkalnya, dikupas,
dan dipotong-potong sepanjang 3 cm, kemudian
dibentuk bulat. Mulai dari bagian paling bawah dan
dibentuk helai-helai bunga dengan cara mengikis
bagian-bagian yang bulat. Untuk membuat helai
daun berikutnya, bentuk yang bulat dikurangi
sambil dirapikan. Bentuk lagi helai-helai daun
berikutnya dengan cara yang sama seperti di atas.
Untuk membuat bunga mawar yang besar dan
berwarna lain (merah dan putih) dapat dibuat dari
bengkuang atau bit.
2. Bunga Gerbra
 Bahan : Cabe merah

 Alat yang dipakai : gunting kecil

 Penerapan : untuk hiasan nasi tumpeng, nasi


kuning, nasi goreng, macam-macam lauk-pauk,
seperti sambal goreng, opor, urapan, dan lain-lain.
 Pelaksanaan : pilih cabe merah yang besar dan
gemuk. Tangkai cabe biarkan saja, kemudian
gunting cabe sepanjang 3- 4 cm menurut
panjangnya kea rah tangkai menjadi delapan atau
dua belas helai daun bunga, bergantung dari
besarnya cabe. Agar tidak lekas putus sewaktu
menggunting, sisakan 1,5 cm di atas pangkal cabe.
Biji cabe dikeluarkan semua, kemudian rendam
bunga gerbra dalam air es sampai cukup mekar.
3. Bunga Krisan
 Bahan : Lobak, bahan pewarna

 Alat yang dipakai : pisau, sumpit, talenan

 Penerapan : untuk hiasan pada slada, piring saji,


aneka hidangan
 Pelaksanaan : Kupas lobak sampai putih. Letakkan
di atas talenan, tahan dengan sumpit pada kedua
sisinya. Iris memanjang dengan pisau, putar lobak
setengah putaran, letakkan sumpit dengan posisi
yang sama. Potong lurus, jangan sampai miring.
Rendam lobak dalam campuran air 2 cangkir dan 1
sendok garam, setelah lunak bilas hingga bersih.
Irisan lobak dapat diwarnai dengan pewarna
makanan. Rendam dalam larutan pewarna sesuai
dengan warna yang dikehendaki, angkat, dan buka
kelopak bunga hingga mekar secara pelan-pelan.
4. Kupu-kupu Tomat
 Bahan : Tomat yang merah dan keras

 Alat yang dipakai : pisau yang tajam

 Penerapan : untuk menghias selada, piring


hidangan
 Pelaksanaan : Cuci bersih tomat, potong
memanjang menjadi 8 bagian yang sama. Kupas
kulit masing-masing tomat dari ujung bawah
dengan pisau yang tajam sampai setengah bagian
tomat. Lengkungkan kulit tomat ke belakang secara
perlahan-lahan.
 Taruh dua potongan tomat dengan punggung
berlawanan arah sehingga menyerupai bentuk
kupu-kupu.
5. Gulungan Mentimun
 Bahan : Mentimun yang lunak dan berbiji sedikit

 Alat yang dipakai : pisau yang tajam


 Penerapan : untuk hiasan piring saji daging
dingin/hidangan air laut.
 Pelaksanaan : Cuci bersih mentimun, belah
memanjang menjadi dua bagian. Iris ujungnya
dengan potongan diagonal. Iris tipis-tipis searah
dengan potongan diagonal, hati-hati jangan sampai
terputus. Buat 7 atau 9 irisan untuk tiap kelompok.
Pegang sepotong mentimun dengan bagian kulit di
bawah dan buang kulit dari dagingnya hingga
tersisa 1 cm. balikkan mentimun dan gulung tiap
irisan kedua hingga ke bagian pangkal, biarkan
irisan yang lain lurus. Letakkan dalam mangkuk
besar yang berisi air dan biarkan beberapa jam.
TUGAS GARNISH

NAMA : FAIF ARSYA ALIFIA P.


KELAS : X BOGA 1
NO : 12

Anda mungkin juga menyukai