Anda di halaman 1dari 42

*

Coating atau memanir


berarti memberikan
lapisan telur dan
tepung kepada
makanan yang akan
digoreng. Contoh
makanan yang
melewati proses ini
adalah kroket, ikan,
dan lain-lain.
* Adalah merendam bahan
makanan dalam air jeruk,
cuka, ataupun anggur
sambil ditambahi bumbu.
Tujuannya agar bahan
makanan menjadi lunak,
lezat, dan tidak cepat
busuk. Contoh bahan
yang dimarinir: sapi,
ayam, ikan, dan lain-lain.
* Adalah
mengisi/menutup/memb
ungkus makanan dengan
bahan makanan lain yang
sudah dihaluskan
(farced), umumnya
memakai daging cincang.
Bahan yang difarsir
umumnya adalah daging
sapi, ayam, telur, dan
sayur-sayuran.
* Adalah menambahkan
lemak pada potongan
daging, dengan cara
menyisipkan potongan
lemak pada serat
daging. Tujuan utama
larding adalah untuk
menambah tingkat
kelembapan pada
daging dan
menguatkan rasa.
* Barding adalah
membungkus daging
yang akan diolah
dengan lembaran
lemak. Ini dilakukan
untuk menambah
kelembapan, aroma,
rasa, dan warna pada
makanan.
* Adalah menyayat
daging ayam/ikan
dengan sedemikian
rupa agar daging yang
hendak dimakan tidak
bertulang/berduri lagi.
* Glazing berarti
memberikan lapisan
pengilap pada
makanan dengan glasir
air atau putih telur
yang dicampur ke
bahan-bahan seperti
gula atau air jeruk.
* Menambahkan bahan
pengental pada bahan
cair. Bahan yang biasa
digunakan untuk
thickening adalah pati,
telur, gelatin, dan
agar-agar.
* Trussing atau menjahit
adalah menutup bagian
daging yang telah diisi
(stuffed) dengan cara
menjahitnya dengan
benang kasur.
* Adalah menjernihkan
bahan cair untuk
kaldu, sirup, selai, dan
lain-lain. Bahan
penjernih yang
digunakan adalah
telur.
1. Mulai dari Sesuatu yang Sederhana
*Mulailah dengan resep yang tingkat
kesulitannya rendah dan membutuhkan bahan
dasar sederhana & ringan, seperti: telur rebus
dan salad.
*Merebus telur dapat melatih insting
dalam
memprediksikan waktu memasak yang pas
2. Siapkan Apapun yang Dibutuhkan
*Siapkan bahan makanan dan peralatan masak
dengan baik.
Potong/cincang bahan sesuai instruksi agar siap
untuk dimasak.
Letakkan peralatan masak di tempat yang mudah
dijangkau.
3. Baca Resep dengan Seksama
*Perhatikan kadar bumbu-bumbu yang dipakai
secara teliti.
Mengikuti suhu yang dianjurkan maupun
pengaturan api akan memudahkan proses
memasak Anda.
*Semuanya ada di resep, jadi perhatikan baik-
baik
3. Cicipi Masakan Anda
*Ketika memasak, seahli apapun kemampuan
Anda, pastikan untuk selalu mencicipi masakan
tersebut.
*Dengan demikian, Anda dapat mengetahui
apakah ada sesuatu yang perlu
ditambahkan/dikurangi pada masakan, agar
rasanya pas dan semakin sempurna.
4. Jangan Bereksperimen Dahulu
*Untuk yang baru belajar, bereksperimen dapat
beresiko, karena salah mencampur bahan dapat
menghancurkan masakan
*Jadi, untuk sekarang baiknya berpegang teguh
pada buku resep dulu
5.Siapkan Mental & Fisik
*Semudah & sesempurna apapun resep
yang berhasil diolah, tidak luput
kemungkinannya untuk meninggalkan
luka kecil di tubuh Anda. Jari yang teriris
dan melepuh adalah hal yang biasa bagi
para ‘aktivis dapur’. 
*Secara mental, masakan yang hangus
atau rasa tidak enak adalah sesuatu yang
dapat menghilangkan semangat memasak

*Jangan menyerah, karena semua itu


adalah proses
*Pengukuran dan penimbangan
dilakukan agar bumbu-bumbu yang
akan digunakan untuk masak sesuai
dengan takaran yang dianjurkan.
Umumnya, pengukuran dilakukan
untuk bahan makanan cair, dan
bahan makan kering untuk
penimbangan.
* Resep makanan sering
ditulis dengan takaran
sendok teh (sdt)/tea
(tsp) ataupun sendok
makan (sdm)/table spoon
(tbs). Umumnya,
seperangkat sendok
takaran terdiri dari lima
macam ukuran, yaitu:
1/8 sdt, ¼ sdt, ½ sdt, 1
sdt, dan 1 sdm.
* Umumnya, digunakan
untuk mengukur
bahan-bahan yang
lebih banyak daripada
sendok. Satu set
cangkir penakar terdiri
dari 4 ukuran, yaitu ¼
cup, 1/3 cup, ½ cup,
dan 1 cup.
* Gelas ukur adalah alat
yang paling tepat untuk
mengukur bahan-bahan
cair seperti air, susu,
santan, minyak, dan lain-
lain. Agar lebih efisien,
sesuaikan
banyak/sedikitnya bahan
yang digunakan dengan
besar/kecil dari diameter
gelasnya.
* untuk mengukur bahan
makanan kering,
digunakan penimbang
yang menggunakan
peer. Umumnya,
penimbang memiliki
kapasitas berat bahan
yang ditimbang sebesar
1 sampai 5 kg.
* Pisau Besar (Cleaver
Knife
* Pisau ini mempunyai
penampang yang besar
dan lebar. Fungsi utama
dari pisau ini adalah
untuk memotong dan
membela tulang ayam.
Selain itu, dapat juga
digunakan untuk
mencincang daging.
* Sesuai namanya, pisau
ini dapat dilakukan
untuk hampir semua
keperluan memotong
atau mencincang
bahan makanan.
* Dengan bentuk yang
ramping dan panjang,
boning knife adalah
pilihan pisau yang
tepat untuk menguliti
dan memisahkan ayam
dari tulangnya.
* Sangat baik digunakan
untuk mengiris kulit
buah dan kulit sayur
agar memperoleh
irisan yang tipis. Pisau
iris juga sering
digunakan untuk
memotong daging sapi
yang tipis.
* Pisau ini digunakan
untuk mengukir buah
atau sayur. Dengan
lengkungan yang ada
ujungnya, pisau ini
dapat membentuk
buah/sayur sesuai
dengan keperluan dan
keinginan kita.
* Adalah pisau yang
sangat berguna untuk
memotong cake,
karena mata pisaunya
dapat menghasilkan
potongan yang lebih
rapi dan halus.
*Batonnet
* adalah potongan
berbentuk stick.
Biasanya potongan
ini digunakan untuk
memotong sayur
pengiring hidangan
utama
* Potongan ini mirip
dengan batonnet,
namun bentuknya
lebih kecil dan
memanjang.
Potongan ini cocok
untuk dijadikan
bahan salad dan
bahan hiasan untuk
sup.
* Adalah potongan
berbentuk kubus,
biasanya dipakai
untuk memotong
kacang buncis, lobak,
kentang, dan lain-lain.
*Brunoise adalah
potongan berbentuk
kubus kecil (lebih
kecil daripada
macedoine), sangat
sesuai untuk
dijadikan hiasan
salad, sup, dan
hidangan utama.
*
* Bentuk potongan
paysanne seperti
layang-layang.
Potongan ini selalu
digunakan sebagai
bahan salad atau sup,
seperti sup
minestrone.
* Potongan ini
berbentuk balok,
sangat cocok untuk
dijadikan pengiring
hidangan utama, sup,
dan stuffing.
*Mirepoix adalah
sayuran yang dapat
memberikan aroma
wangi pada masakan.
Mirepoix terdiri dari
bawang merah, wortel,
lobak, seleri, dan lain-
lain.
*Slice
* Potongan ini
berbentuk irisan, baik
tebal maupun tipis.
Biasanya potongan
ini digunakan pada
tomat, mentimun, dan
wortel.
* Ini adalah teknik
memotong halus pada
sayuran seperti kol,
sawi, lotus. Biasanya
digunakan untuk
menghias hidangan
utama.
* Adalah potongan
berbentuk segi lima,
biasanya digunakan
untuk membuat sup.
Bahan-bahan yang
dipotong dengan
bentuk ini misalnya
kentang dan labu siam.
*Delice *Paupiette
* Potongan ini adalah * Adalah daging fillet
potongan fillet utuh tipis yang diisi lalu
panjang, yang diguLung. Biasanya
kemudian disimpul juga disebut dengan
menjadi bulatan atau rolled fish.
dilipat.
* Goujon * Troncom
* Goujon adalah daging * Adalah potongan ikan
ikan fillet yang yang dibentuk bulat
dipotong serong utuh. Biasanya, ikan
memanjang, atau yang dipotong dengan
berbentuk panjang teknik ini adalah ikan
sirip ikan. yang berbentuk pipih.
* Supreme * Adalah potongan ikan
* Supreme adalah yang dipotong
potongan ikan yang melintang dari ikan
diiris miring dari fillet yang berbentuk bulat
ikan. Biasanya dan masih utuh,
dipotong dari ikan yang contohnya ikan
bertubuh besar. tenggiri dan tongkol.

Anda mungkin juga menyukai