SKRIPSI
Diajukan Oleh :
DEVI ARISTA
183302080030
DEVI ARISTA
183302080030
Telah Disetujui
Untuk Dipertahankan dan Dipertanggungjawabkan
Dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Prima Indonesia
Oleh :
(Dr. Chrismis Novalinda Ginting, M.Kes) (Elv. Feedia Mona Saragih, M.Tr.Keb) (Sunarti,M.Biomed)
i
PERNYATAAN
Dengan ini peneliti menyatakan bahwa dalam SKRIPSI ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Kebidanan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan peneliti juga tidak terdapat karya
ataupun pendapat yang pernah tertulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis dalam SKRIPSI ini disebutkan dalam Daftar Pustaka.
(DEVI ARISTA)
ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Penulis
Nama :Devi Arista
Tempat Tanggal Lahir : Hilinamazihono, 21 November 1995
Jenis Kelamain : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Anak ke : 1dari 6 Bersaudara
Nama Ayah : Fatazisokhi Giawa
Nama Ibu :Tina’ami Ndruru
Alamat : Nias
B. Riwayat Pendidikan
Tahun 2008-2009 : SD Negeri No. 0210937
Hlinamazihono
Tahun 2011-2012 : SMP Negeri 5 lolowa’u
Tahun 2014-2015 : SMANegeri 1 O’O’U
Tahun 2015-2018 : D- III Kebidanan Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan Universitas Prima Indonesia
iii
ABSTRAK
DEVI ARISTA
183302080030
Pijat bayi merupakan terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal manusia, yang
juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktikan sejak berabad-abad
silam. Kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan stimulus
sensorik motorik mutlak diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan neonatus.Penelitian ini
bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan
pada dilaksanakan pada bulan Desember Tahun 2020. Populasi dalam penelitian adalah seluruh
ibu hamil pada bulan Oktober sampai Desember tahun 2020 di Klinik Pratama Hanna Kasih
Medan Tahun 2020 sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
pengambilan accidental sampling. Hasil penellitian ini menunjukkan bahwa dari 15 orang
responden yang diteliti mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 9 orang (60%) dan minoritas
berpengetahuan baik sebanyak 2 orang (13,3%). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa pengetahuan ibu hamil tentang pijat bayi masih kurang, diharapkan kepada ibu hamil agar
dapat menambah pengetahuan tentang pijat bayi karena sangat bermanfaat bagi bayinya.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpah kan rahmat dan karunia-Nya serta hidayah-Nya kepada peneliti
sehingga dapat menyelesaikan SKRIPSI ini yang berjudul “Gambaran
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pijat Bayi di Klinik Pratama Hanna Kasih
Medan Tahun 2020”
Keberhasilan peneliti dalam penyusunan SKRIPSI ini tentunya tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak, atas bimbingan dan saran yang telah peneliti
terima selama dalam proses penyusunan SKRIPSI oleh karena itu
penelitimengucapkanterimakasih kepada yang terhormat :
1. Dr., dr., I Nyoman E., L., M.Kes., AIFM selaku Ketua Yayasan Universitas
Prima Indonesia yang telah menyediakan sarana dan prasarana bagi peneliti
selama mengikuti perkuliahan di Universitas Prima Indonesia.
2. Dr., Chrismis Novalinda Ginting., M.Kes selaku Rektor Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia yang banyak
memberikan bimbingan dan arahan serta motivasi kepada peneliti selama
mengikuti perkuliahan.
3. Tiarnida Nababan SST., S.Kep, Ns., M.Kep . Selaku Dekan Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia yang telah banyak
memberikan arahan,masukan,nasehat, dan motivasi sehingga peneliti menjadi
bersemangat.
4. Debi Novita Siregar SST., M.Kes selaku Ketua Program Studi D-III
Kebidanan Universitas Prima Indonesia Medan yang telah banyak
memberikan arahan, masukan,nasehat, dan motivasi serta bimbingan.
5. Mareli Napitu S.Pd., SST., S.Kep, Ns., M.Kes selaku wakil Dekan Fakultas
Keperawatan Dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia sekaligus dosen
Dr.dr. I Nyoman E.L pembimbing I yang telah banyak memberikan
masukan,bimbingan maupun arahan kepada peneliti sehingga peneliti dapat
menyelesaikan Skripsi dengan baik.
v
6. Elv. Feedia Mona Saragih, M.Tr.Keb juga selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan, kesabaran, masukan, nasehat kepada peneliti
sehingga peneliti dapat menyiapkan Skripsi ini dengan baik.
7. Verawaty Fitrinelda Silaban, M.Tr.Keb selaku dosen penguji III yang telah
memberikan bimbingan, kesabaran, masukan, maupun nasehat kepada
peneliti sehingga peneliti dapat menyiapkan Skripsi ini dengan baik.
8. Seluruh staf Dosen pengajar Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Prima Indonesia Medan yang telah memberikan bimbingan dan
dorongan serta membekali peneliti dengan ilmu pengetahuan.
9. Teristimewa peneliti sampaikan dengan rasa hormat dan rasa sayang kepada
kedua orang tua tercinta Ayahanda Yudha Wastu Pranoto Hamed dan Ibunda
tercinta Yulia Endang yang telah membesarkan, menyayangi dan mendidik
serta selalu memberika motivasi, dukungan dan semangat serta doa kepada
peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini.
10. Teristimewa peneliti sampaikan kepada yang terkasih, Meka Wahyu Satrio,
Mita Annisa, Chairun Nisa, Desi Anggi Saputri,Tria Novrika Sari, Evi Lina
Rahayu, Shefira Aprilia, dan seluruh teman kamar 18, dan teman sejawat
yang peneliti sayangi yang telah memberikan motivasi, dan dorongan serta
waktu yang telah diluangkan untuk peneliti.
11. Kepada bapak Pangadilan Harahap, selaku Bapak Kepala Kelurahan dan
Bapak Mistam selaku Kepala Lingkungan III Tanjung Gusta Kecamatan
Medan Helvetia yang telah memberikan izi kepada peneliti untuk melakukan
penelitian dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.
vi
Bagi peneliti, terimakasih telah melahirkan, membesarkan, menyayangi,
bersusah payah dan rela berkorban demi memenuhi kebutuhan hingga saat ini
peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Akhir kata peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan SKRIPSI
ini semoga bermanfaat bagi pembaca dan khususunya bagi peneliti.
(Devi Arista)
vii
DAFTAR ISI
HAL
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ ii
PERNYATAAN ........................................................................................ iii
ABSTRAK ................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................... v
DAFTAR ISI.............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xii
viii
1. Pengrtian Pijat Bayi ......................................................... 15
2. Tujuan Pijat Bayi ............................................................. 15
3. Manfaat Pijat Bayi ............................................................ 15
4. Waktu Pijat Bayi .............................................................. 18
5. Persiapan Sebelum Memijat ............................................ 20
6. Teknik Memijat Bayi ....................................................... 20
D. Kerangka Konsep ................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
x
DAFTAR SKEMA
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan di luar
rahim dan hampir sedikit perubahan dalam pertumbuhan fisiknya (Andini, 2014).
Kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan
stimulus sensorik motorik mutlak diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan neonatus. Hal ini disebabkan oleh karena neonatus masih
bergantung secara total pada lingkungan, terutama keluarga sebagai lingkungan
pertama dalam kehidupannya (Andini, 2014).
Stimulasi yang dilakukan pada neonatus merupakan stimulasi taktil,
berupa menggendong, membelai, memeluk, dan menjaganya agar tetap hangat
(Andini, 2014). Pentingnya stimulasi pada masa neonatus karena sensasi sentuhan
yang paling berkembang pada saat lahir karena sensasi ini telah berfungsi sejak
dalam kandungan sebelum sensasi lain berkembang perkembangan merupakan
tambah sempurnanya kemampuan, ketrampilan, dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa,
serta sosialisasi dan kemandrian yang dimiliki individu untuk beradaptasi dengan
lingkungannya (Andini, 2014).
Pijat bayi merupakan sebagai stimulus touch atau terapi sentuh. Dikatakan
terapi sentuh karena melalui pijat bayi akan terjadi komunikasi yang nyaman dan
aman antara ibu dan buah hatinya. Sebenarnya pijat bayi ini sudah dikenal oleh
berbagai bangsa dan kebudayaan di dunia ini sejak berabad-abad yang lalu. Pijat
bayi berkembang dalam berbagai bentuk jenis gerakan, terapi. Selain salah satu
terapi yang banyak memberikan manfaat, pijat bayi ini merupakan salah satu cara
mengungkapkan kasih sayang antara orang tua dengan anak, melalui sentuhan
pada kulit yang berdampak luar biasa pada perkembangan fisik, emosi, dan
tumbuh kembang anak (Riksani, 2017).
Pemijatan sangat baik untuk memperlancar peredaran darah,
meningkatkan rasa percaya diri orang tua, mengurangi depresi dan ketegangan,
13
14
14
15
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dirumuskan masalah
penelitian sebagai bentuk Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pijat Bayi di
Klinik Pratama Hanna Kasih Tahun 2020.
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tantang Pijat Bayi
Di Klinik Pratama Hanna Kasih Tahun 2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai referensi tambahan di perpustakaan program S1 Kebidanan UNPRI
Medan, serta sebagai masukan bagi mahasiswa yang akan melakukan
penelitian selanjutnya.
2. Bagi Tempat Penelitian
Sebagai masukan di klinik pratama hanna kasih untuk mengetahui gambaran
pengetahuan ibu hamil tentang pijat bayi.
3. Bagi Peneliti
Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan peneliti tentang gambaran
pengetahuan ibu hamil tentang pijat bayi.
4. Bagi penelitian selanjutnya
Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
selanjutnya berkaitan dengan pengetahuan ibu hamil tentang pijat bayi.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Defenisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terhadap
obyek terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu pengindraan sampai
menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian
persepsi terhadap obyek. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga (Notoatmodjo dalam Wawan dan Dewi, 2017).
Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal.
Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas
pula pengetahuannya. Akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti seseorang yang
berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula. Hal ini mengingat
bahwa peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal
saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal. Pengetahuan
seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan
aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukn sikap seseorang, semakin
banyak aspek posiitif dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap
makin positif terhadap objek tertentu. Menurut teori WHO(World Health
Organization) yang dikutif oleh Notoatmodjo (2007), salah satu bentuk objek
kesehatan dapat dijabarkan oleh pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman
sendiri (Wawan dan Dewi, 2017).
2. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (ovent behavior). Dari pengalaman dan
penilitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng
6
7
dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang cukup
didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat yaitu : (Wawan dan Dewi, 2017)
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini merupakan mengingat kembali
(recall) terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu “tahu” ini merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rencah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
tentang apa yang dipelajari yaitu menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi,
menyatakan dan sebagainya.
2. Memahami (Comprehention)
Memahami artinya sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang obyek yang diketahui dan dimana dapat menginterprestasikan secara
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi terus dapat
menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya
terhadap suatu objek yang dipelajari.
3. Aplikasi (Appication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis (Analysis)
Anaisis merupakan suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau suatu objek
kedalam komponen-komponen tetapi masih didalam struktur organisasi tersebut
dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis (Syntesis)
Sintesis yang dimaksud menunjukan pada suatu kemampuan untuk melaksanakan
atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis merupakan suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formulasi yang ada.
7
8
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan
suatu kriteria yang di tentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang
telah ada.
8
9
9
10
10
11
B. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan masa dimana terdapat janin didalam rahim seorang
perempuan. Masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu
bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh indung
telur. Setelah pembuahan, terbentuk kehidupan baru berupa janin dan tumbuh
didalam rahim ibu yang merupakan tempat berlindung yang aman dan nyaman
bagi janin (Pudiastuti, 2011).
2. Tanda-tanda kehamilan
a. Tanda Dugaan Hamil dapat diketahui melalui :Amenorhea (berhentinya
menstruasi), Mual (nausea) dan muntah (emesis), Quickening (pertama kali
merasakan adanya gerakan janin), Keluhan buang air kecil, Konstipasi (susah
buangair besar), Perubahan berat badan, Perubahan temperature suhu basal,
Perubahan warna kulit , Perubahan payudara , Perubahan pada uterus,
Perubahan-perubahan pada serviks yaitu munculnya tanda Goodell’s (kondisi
dimana vulva dan vagina menjadi berwarna biru), dan tanda chadwick
(kondisi dimana serviks menjadi lembut saat diraba).
b. Tanda pasti (positive sign) dapat diketahui melalui : Denyut jantung janin
(DJJ), Palpasi, Pemeriksaan diagnostik kehamilan, Rontgenografi ,
Ultrasonografi (USG), Fetal Electrografi (FCG), Tes laboratorium atau tes
kehamilan.
11
12
C. Pijat Bayi
1. Pengertian Pijat Bayi
Pijat bayi adalah merupakan terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang
dikenal manusia, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan
yang dipraktikan sejak berabad-abad silam (Prasetyono, 2017).
Pijat bayi disebut juga sebagai stimulus touch atau terapi sentuh.
Dikatakan terapi sentuh karena melalui pijat bayi inilah akan terjadi komunikasi
yang nyaman dan aman antara ibu dan buah hatinya (Riksani, 2017).
12
13
Sentuhan adalah bentuk komunikasi yang anda miliki dengan bayi. Sentuhan
pada pijat bayi menggabungkan aspek kedekatan yaitu: kontak mata, saling
tersenyum, dan ekspresi wajah yang lain.
3. Mengurangi Stres dan Tekanan
Pijatan dapat menenangkan dan menurunkan produksi hormon adrenalin yang
selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Umumnya daya tahan
tubuh bayi meningkat 30% setelah dipijat 2 kali selama 15 menit.
4. Mengurangi Gangguan Sakit
Memijat juga dapat membantu bayi mengusir gejala kembung, kolik, serta
membantunya tidur lebih nyenyak. Tak hanya itu, pijatan juga memperlancar
sirkulasi udara di perut, sehingga membantu mengeluarkan gas yang ada di perut
bayi.
5. Mengurangi Nyeri
Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitosin dan endorfin. Kedua
hormon ini dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yag dirasakan si kecil
akibat myeri tumbuh gigi, hidung tersumbat, atau tekanan emosi.
6. Meningkatkan ASI
Berdasarkan penelitian Cynthia Mersmann dalam Prasetyono (2017), ibu yang
memijat bayinya mampu memproduksi ASI peras lebih banyak dibandingkan
dengan ibu yang tidak memijat bayinya. Pijatan membuat bayi lebih cepat merasa
lapar karena penyerapan makanan lebih baik. Akibatnya, bayi lebih sering
menyusu. Semakin sering diminta, ASI yang diproduksi semakin banyak. Jadi
pijat bayi dapat meningkatkan volume ASI peras, sehingga periode waktu
pemberian ASI secara eksklusif dapat ditingkatkan.
7. Memahami Isyarat Bayi
Bayi memiliki bahasa isyarat untuk menunjukkan keinginannnya, misalnya
melalui bahasa mata atau isyarat badan. Pijat bayi yang dilakukan rutin 2 kali
sehari membantu orang tua memahami keinginan bayi melalui isyarat yang
diberikan.
8. Meningkatkan Percaya Diri
13
14
Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal bayinya, pijat bayi
mampu mengurangi rasa gelisah soal perawatan anak. Ketenangan ini membuat
orang tua mampu menguasai keadaan danlebih percaya diri untuk merawat si kecil
9. Memahami Kebutuhan Si Kecil
Bayi memgeluarkan bahasa tubuh selama dipijat. Orang tua yang melakukan pijat
secara rutin lebih mengenal kondisi fisik bayi. Karena dilkukan berulang-ulang,
oraang tua lebih paham cara memnghadapi bayinya saat gelisah.
Pijat bayi dapat memberika keuntungan tambahan seperti:
1) Pasangan Menikah Dini,
2) Orang Tua yang Kurang Tertarik pada Bayinya,
3) Orang Tua Angka,
4) Bedah Caesar,
5) Sakit Perut,
6) Gangguan Pernafasan,
7) Janin dari Ibu Pecandu,
8) Bayi dari Ibu Penderita HIV,
9) Bayi yang Dirawat di Rumah Sakit,
10) Bayi Lahir Prematur (Prasetyono, 2017).
14
15
15
16
i. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajah
dan kepala bayi sambil mengajak bicara.
16
17
17
18
b. Kemudian kembali kedaerah kanan bawah, dikuti oleh tangan kiri yang
selalu membuat bulatan penuh.
c. Lakukan kedua gerakan ini secara bersamaan dengan tangan kiri
membuat lingkaran penuh dan tangan kanan membuat setengah
lingkaran.
3. Gerakan I love you
I : Pijatlah perut bayi mulai dari tangan kiri keatas
kebawah dengan menggunakan jari-jari kanan seolah
membentuk huruf “I”
Love : Bentuklah huruf ‘L’ terbalik dengan melakukan
pemijatan dari kanan atas perut kekiri atas kemudian dari
kiri atas kekiri bawah.
You : Bentuklah huruf ‘U’ terbalik dimulai dari kanan
bawahkeatas kemudian dikiri, kebawah dan berakhir
diperut kiri bawah.
i. Dada
Menyilang:
1. Gerakan dimulai dari tangan kanan yang memijat menyilang dari uluh
hati kearah bahu kanan dan kembali keulu hati.
2. Dengan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati.
j. Tangan
1. Parahan cara india
a. Caranya, peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai
dari pundak, seperti memegang gagang senter.
b. Kemudian gerakkan tangan kanan dari kiri ke bawah secara bergantian
dan berulan- ulang seolah sedang memerah susu sapi.
c. Kedua tangan melakukan gerakan memeras, memijat, dan memutar
secara lembut pada lengan bayi mulai dari pundak hingga pergelangan
tangan.
2. Pergelangan tangan
18
19
19
20
a. Pijatlah pada dagu atau rahang bawah, pegang pipi kiri dan kanan
dengan kedua tangan dan kedua ibu jari diletakkan di tengah dagu atau
bawah mulut.
b. Menekankan dua ibu jari pada dagu, lalu kesamping menuju kearah
pipi bawah atau samping mulut.
6. Belakang telinga
a. Dengan tekanan lembut gerakan jari-jari kedua tangan dari belakang
telinga kanan atau kiri ketengah dagu.
b. Dengan tekanan lembut gerakan kedua tangan dari belakang telinga
membentuk lingkaran-lingkaran kecil keseluruh kepala.
l. Punggung
1. Gerakan maju mundur
a. Bayi ditidurkan dengan posisi kepala disebelah kiri dan kaki disebelah
kanan.
b. SLalu pijatlah punggung bayi hingga kebawah leher dengan gerakan
maju mundur.
c. Lalu kembali dari bawah leher sampai ke bokong bayi.
2. Usapan punggung
a. Tahanlah bokong bayi dengan tangan kanan, lalu pijat punggung bayi
dengan telapak tangan kiri, mulai dari leher sampai bokong dimana
tangan kanan berada.
b. Pegang kedua pergelangan kaki dengan tangan kanan.
c. Ulangi gerakan ini sebanyak 5-6 kali.
20
21
D. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian yang berjudul Gambaran Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Pijat Bayi di Klinik Pratama Hanna Kasih Medan Tahun 2020.
Variabel Tunggal
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitiaan yang digunakan adalah penelitiaan deskriptif yang
bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pijat
Bayi di Klinik Pratama Hanna Kasih Medan Tahun 2020 kuesioner.
28
29
3. Kurang
jika
mampu
menjwab
pertanyaa
n dengan
benar 0-7
(<56%)
(k ode
=3)
1. Pengolahan Data
Dalam pengolahan data dilakukan 3 langkah yaitu:
a. Editing
Dilakukan pengecehan data bila yang telah terkumpul bila terdapat
kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan data diperbaiki dengan
memeriksa dan mendata ulang.
31
b. Coding
Memberi tanda pada data yang telah lengkap sesuai dengan varibelnya
masing-masing.
c. Tabulating
Untuk mempermudah analisa data, pengolahan data dan pengambilan
kesimpulan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
2. Analisa Data
Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif dengan menampilan tabel-
tabel distribusi frekuensi dari tiap variabel dan selanjutnya dianalisa berdasarkan
studi kepustakaan yang ada (Notoatmojo, 2012). Hasil pengukurannya dihitung
dengan memakai rumus:
P= 𝑓 ×100%
𝑛
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1 Distribusi Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pijat Bayi Di Klinik
Pratama Hanna Kasih Medan Tahun 2020
1. Baik 2 13,3
2. Cukup 4 26,7
3. Kurang 9 60
Total 15 100
33
34
DAFTAR PUSTAKA
Riksani, R, 2017. Cara Mudah dan Aman Pijat Bayi. Jakarta Timur : Dunia Sehat.
Tamsuri, A, dan Heri, S. 2015 Pengetahuan dan Sikap Tentang Pijat Bayi.
(http://Portalgaruda.org.ac.id. Diakses pada tanggal 23 Mei 2018 ).
1. Pengetahuan 1. Pengertian 1, 3 2
ibu hamil pijat bayi
tentang pijat
2,16 2
bayi 2. Tujuan pijat
bayi
4,6, 11, 12, 13, 11
3. Manfaat pijat 14, 15, 17, 20
bayi
9 1
5. Persiapan
sebelum
memijat 8,10 2
6. Teknik
memijat bayi
Total 20 Pertanyaan
37
KUESIONER
A. Identitas :
No Responden :
Nama :
Umur :
B. Pentunjuk Pengisian
1. Bacalah pertanyaan dengan baik
2. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda checklist (√)
3. Setelah selesai kembalikan lembaran kuesioner pada peneliti
yang memberikan lembaran kuesioner
C. Soal
KUESIONER PENGETAHUAN
NO Pernyataan Ya Tidak
1 Pijat bayi adalah merupakan terapi sentuhan dan
merupakan seni perawatan kesehatan dan
pengobatan
2 Mencegah posisi yang salah adalah salah satu tujuan
dari pijat bayi
3 Pijat bayi tidak termasuk dalam terapi sentuhan dan
merupakan seni perawatan kesehatan dan
pengobatan
4 Manfaat dari pijat bayi adalah Bayi lebih sehat
dengan pijatan
5 Segera setelah bayi makan pemijatan boleh saja di
lakukan
38
KUNCI JAWABAN
1. Benar 11.Benar
Sifat Rahasia
Hanya Untuk Peneliti
LEMBAR PERNYATAAN
Oleh :
DEVI ARISTA
183302080030
Peneliti
(Devi Ariska)
42
Nama :
Umur :
Alamat :
Nim 183302080030
Program Studi : S1 KEBIDANAN
Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari
pihak manapun.
Peneliti Responden
(Devi Arista) ( )
43
MASTER DATA
No Nama Umur GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PIJAT BAYI Jawaban Kod
Benar e
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 15 16 17 18 19 20
0 1 2 3 4
1 Ny. 25 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 3
W
2 Ny. D 23 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 7 3
3 Ny. E 26 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 5 3
4 Ny. S 22 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15 1
5 Ny. L 20 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6 3
6 Ny. S 24 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 1
7 Ny. T 23 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 7 3
8 Ny. L 27 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 10 2
44
9 Ny. 28 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4 3
W
10 Ny. S 25 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 12 2
11 Ny. A 20 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 5 3
12 Ny. J 24 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 8 2
13 Ny. U 22 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 6 3
14 Ny. S 30 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 2
15 Ny. F 28 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 6 3
Keterangan kode
1. Kode 1 : Baik bila responden bisa menjawab benar 15-20 (76-100%) dari seluruh pernyataan
2. Kode 2 : Cukup bila responden bisa menjawab benar 8-18 (56-75%) dari seluruh pernyataan
3. Kode 3 : Kurang bila responden bisa menjawab benar 0-7 (<56%) dari seluruh pernyataan