Syanti D Tamher
Definisi
Azwar (1996) mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang
diamati dan juga merupakan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Tappen (1995) mutu adalah penyesuaian terhadap keinginan pelanggan dan sesuai dengan
standar yang berlaku serta tercapainya tujuan yang diharapkan.
Mutu : Hasil dari produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan, standar yang berlaku dan
tercapainya tujuan. Mutu tidak hanya terbatas pada produk yang menghasilkan barang
tetapi juga untuk produk yang menghasilkan jasa atau pelayanan termasuk pelayanan
keperawatan.
Pelayanan Keperawatan
Assurance (Jaminan)
Reliability(Kehadandalan)
Tangibles(bukti fisik)
kualitas yang paling dapat dipercaya yang dimiliki staf, dirasakan dan dapat diukur oleh
mudah dipahami dari suatu bebas dari bahaya, resiko atau pasien.
barang atau atau jasa pelayanan keragu-raguan.
penampilan fisik fasilitas
adalah cepat artinya bagaimana Kualitas yang berhubungan pelayanan, peralatan
suatu saranan atau jasa pelayanan dengan kemampuan atauperlengkapan, sumber daya
dapat diperoleh secara cepat perusahaandan perilaku manusia, dan materi komunikasi
mudah dan menyenangkan front-line staf dalam menanamkan Tangible yang baik akan
rasa percaya, kenyakinan pada mempengaruhi persepsi
dalam 3 aspek pelanggan. Pada saat
yaitukeramahan,kompetensi, dan yangbersamaan aspek
keamanan (Irwan,2002).
Tangible ini juga merupakan salah
satu sumber yang
mempengaruhiharapan
pelanggan.Karena
Tangible yang baik, harapan
pasien menjadi lebih tinggi
Dimensi Mutu Asuhan Keperawatan
Emphaty(empati)
Responsiveness(Ketanggapan)
menyenangkan dan mengikuti dikatakan berkualitas baik
proses yang sesuai maka apabila perawat dalam
kualitaspelayanan yang seseuai memberikan pelayanan kepada
dapat diwujudkan (Salusu,1996)
pasien sesuai dengan aspek-
Kesenjangan antara pelayanan aspek dasar perawat. Aspek
yang diberikan dengan pelayanan
dasar tersebut meliputi aspek
yang dirasakan merupakan suatu
pengukuran terhadap kualitas penerimaan, perhatian,
pelayanan yang akanmenimbulkan tanggung jawab, komunikasi
kepuasan (positif) maupun dan kerjasama (Depkes, 2008)
kekecewaan (negatif).
Dimensi Mutu Asuhan Keperawatan (Service Quality)
Reliability(Kehandalan):
Prosedur penerimaan pasien yg cepat n tepat
Pely pemeriksaan pengobatan yg cepat n tepat
Jadwal pely dan kunjungan dokter dijanjikan dengan tepat
Tangibles(bukti fisik)
Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan
Penataan ruang tunggu dan ruang periksa pasien
Kesiapan dan kebersihan alat-alat yang dipakai
Assurance (Jaminan)
Kompetensi : pengetahuan dan ketrampilan perawat dalam memberikan pelayanan
Keramahan : kesopanan perawat sebagai aspek dari sikap perawat.
Keamanan : jaminan pely yang menyeluruh sampai tuntas sehingga tdk menimbulkan dampak yg negatif pada pasien
dan menjamin pely yg diberikan pada pasien aman.
Dimensi Mutu Asuhan Keperawatan (Service Quality)
Emphaty(empati)
Perhatian yang diberikan perawat kepada pasien secara individu
Responsiveness(Ketanggapan)
Perawat cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien
Petugas memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti
Saat dibutuhkan pasien perawat bertindak dengan cepat dan tepat
Indikator mutu pelayanan Asuhan Keperawatan
Tenaga (M1)
Sarana & Prasarana
(M2)
Struktur (Input)
SDM (M3)
Manajemen Keuangan dan tata
ruang(M4 & M5)
Kategori Ukuran
Ukuran berfokus outcomes pasien Angka kematian pasien karena komplikasi operasi
Angka dekubitus
Angka pasien jatuh
Angka psien jatuh dengan cidera
Angka restrain
ISK karena pemasangan cateter di ICU
Blood stream infection karena pemasangan cateter
line central di ICU dan HDNC
VAP di ICU dn HDNC
Standar Nasional American Nurses Association (ANA) menetapkan Indikator Mutu
Keperawatan The National Database of Nursing Quality Indicators (NDNQI),2007
Kategori Ukuran
Ukuran berfokus pada intervensi perawat Konseling berhenti merokok pada kasus AMI
Konseling berhenti merokok pada kasus Gagal jantung
Konseling berhenti merokok pada kasus Peneumonia
Ukuran berfokus pada sistem Perbandingan antara RN, LVN/LPN, UAP dan kontrak
Jam perawatan pasien per hari oleh RN,LPN/LPN dan
UAP
Practice Environment Scale—Nursing Work Index
Turn over
Indikator mutu keperawatan di delapan propinsi di Iran (Pazargadi et.al,
2008 )
Jenis Kategori Indikator
Struktur Management and Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja
organizational leadership perawat manajer
Penetapan tujuan organisasi
Uraian tugas tenaga keperawatan
Supervisi keperawatan
Staffing and nursing Perbandingan jumlah perawt: pasien di ICU
resources Pendidikan berkelanjutan perawat
Jam kerja tenaga keperawatan
Facilities and budget Jumlah jam peningkatan SDM perawat per
tahun
Fasilitas untuk meningkatkan pengetahuan
perawat : Perpustakaan, internet, dll
Pengelolaan dana untuk peningkatan
keselamatan pasien
Indikator mutu keperawatan di delapan propinsi di Iran
(Pazargadi et.al, 2008 )
Jenis Kategori Indikator
Proses Time and quality of care Respon time perawat di IGD
Standar Pelayanan keperawatan di RS
Respon time dokter di IGD
Nursing satisfaction and Lingkungan yang aman untuk perawat
work conditions Kepuasan kerja perawat
OutCome Patient satisfaction Kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan
Kepuasan pasien secara umum
Kepuasan pasien terhadap komunikasi perawat
Complications and Rasio pasien dekubitus di ICU
adverse events Rasio pasien infiltrasi intravaskuler pada pasien dengan
terapi IV di ICU
Indikator Mutu Pelayanan Keperawatan di Thailand
(Kunaviktikul et al., 2005)
Indikator Definisi
Rasio perawat profesional Rasio antara tenaga perawat professional dengan total jumlah
seluruh tenaga keperawatan
Jam Perawatan Rasio jam perawatan per pasien per hari.
Integritas kulit Rasio pasien yang mengalami dekubitus setelah 72 jam
perawatan dibagi dengan jumlah pasien yang keluar pada periode
yang sama
Kepuasan perawat Skala respon atas pertanyaan kepada para perawat, mengenai
their employment situation, meliputi : hubungan antar perawat,
recognition, opportunity for advancement, safety, autonomy,
workload, pay and benefits, achievement, and participation
Infeksi nosokomial Angka infeksi nosokomial pada saluran kemih adalah rasio
infeksi saluran kemih setelah 48 jam dipasang kateter urine
dibagi jumlah pasien yang keluar pada periode yang sama
Indikator Mutu Pelayanan Keperawatan di Thailand
(Kunaviktikul et al., 2005)
Jatuh Rasio antara pasien yang jatuh di rumah sakit dibagi dengan jumlah pasien
yang keluar pada periode yang sama
Kepuasan pasien dalam Persepsi pasien terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perawat dalam
pendidikan kesehatan memberikan pendidikan kesehatan sesuai kondisi pasien baik dari isi materi
pendidikan kesehatan maupun cara penyampaian pendidikan kesehatan
Kepuasan pasien dalam Persepsi pasien terhadap perawat dalam pengelolaan nyeri meliputi
manajemen nyeri perawatan, perhatian, pengobatan, kebutuhan dan nasihat.
Kepuasan pasien terhadap Kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan secara umum selama
keperawatan secara umum proses perawatan, dengan pertanyaan meliputi: fisik, psikologis, emosional,
spiritual, hak-hak pasien dan partisipasi pasien dalam pengambilan
keputusan
Standar Asuhan Keperawatan (Ali,2009)
Pedoman terperinci yang menunjukan perawatan yang diprediksi dan diidentifikasi dalam
situasi yang spesifik.
Standar asuhan keperawatan harus menunjukan asuhan yang menjadi tanggung jawab
perawat dalam pemberiannya, dan bukan tingkat ideal asuhan.
Standar asuhan keperawatan mengacu kepada tahapan proses keperawatan yang meliputi
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT
BERDASARKAN : SK Dirjen Yan Med No :YM. 00.03.2.6.7637
• Falsafah Keperawatan
• Dalam melaksanakan ASKEP manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan biopsikososial dan spiritual
yang unik.
Standar I
• Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan secara
optimal.
• Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua anggota tim kesehatan dan pasien
atau keluarga
• Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang melakukan asuhan keperawatan secara
utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan.
• Pendidikan keperawatan berkelanjutan harus dilaksanakan secara terus-menerus untuk pertumbuhan dan
perkembangan staf dalam pelayanan keperawatan.
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT
BERDASARKAN : SK Dirjen Yan Med No :YM. 00.03.2.6.7637
•Menjamin bahwa semua bantuan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasien dan mengurangi atau menghilangkan kesenjangan.
•Mengembangkan standar asuhan keperawatan yang ada.
•Memelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua anggota tim kesehatan.
•Melibatkan pasien dalam perencanaan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
•Menciptakan iklim yang menunjang proses belajar mengajar dalam kegiatan pendidikan bagi perkembangan tenaga keperawatan.
•Menunjang program pendidikan berkelanjutan bagi pertumbuhan dan perkembangan pribadi tenaga keperawatan.
Standar asuhan keperawatan dari
Departemen Kesehatan RI dengan SK Dirjen Pelayanan Medik
No. YM.00.03.2.6.7637
• Pengkajian keperawatan
• Menyeluruh dan komprehensif yang didapatkan melalui Data dapat
Standar III diperoleh melalui anamnesa, observasi, dan pemeriksaan penunjang dan
kemudian didokumetasikan
Standar IV
•Diagnosis Keperawatan Tahapan
•analisis, interpretasi data, identifikasi masalah, perumusan diagnosa keperawatan.
•Terdiri dari PES at PE
•Kerja sama dgn ps n pet lain utk memvalidasi diagnosa keperawatan.
•Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosa berdasarkan data terbaru.
• Evaluasi
• Melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana
tindakan, dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai.
Standar VII