OLEH:
OLEH:
NIM : 17E10015
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan karya tulis ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima
Pembuat pernyataan
NIM : 17E10015
i
MOTT
i
LEMBAR
Karya tulis Ilmiah oleh Ni Putu Ayu Esa Cahyati NIM 17E10015 dengan
Ns. Ni Nyoman Nuartini, S.Kep, M.Kes Ns.Ni Made Dewi Wahyunadi, S.Kep, M.Kep
NIDN: 0810068101
NIDN: 0826128802
v
LEMBAR
Studi Kasus oleh Ni Putu Ayu Esa Cahyati NIM 17E10015 dengan judul
Disahkan Oleh:
NIDN. 0810068101
NIDN.0826128802
Mengetahui,
Bali Rektor,
NIDN.0823067802
v
KATA
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah yang
Tabanan .
pengarahan dan bantuan dari semua pihak sehingga proposal karya tuis ilmiah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis sangat ingin
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kep., M.Ng., Ph.D. selaku Rektor
ITEKES Bali yang telah banyak membina, membimbing penulis dari awal
2. Ibu Ns. NLP Dina Susanti, S.Kep.,M.Kep. Selaku wakil Rektor I ITEKES
3. Bapak Ns. I Gede Satria Astawa, S.Kep., M.Kes. selaku Kepala Program
Studi DIII Keperawatan ITEKES Bali yang telah memberikan arahan dan
v
4. Ibu Ns. Ni Nyoman Nuartini, S.Kep., M.Kes. Selaku penguji utama yang
kepada penulis.
5. Ibu Ns. Ni Made Dewi Wahyunadi, S.Kep, Selaku pembimbing yang telah
tercinta, seseorang yang saya cintai, beserta semua pihak yang telah
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari yang namanya sempurna.
Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif perlu diharapkan oleh
penulis demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih
Penulis
v
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A
DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR)
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI AKUT
DI RUANG BOUGENVILLE BRSU TABANAN
Ni Putu Ayu Esa Cahyati
Program studi D-III Keperawatan ITEKES Bali
ayuesacahyati@gmail.com
Latar belakang: Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak
yang disertai atau tanpa pendarahan interstitial dalam substansi otak diikuti
terputusnya kontinuitas otak. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 menunjukkan
insiden cedera kepala di Indonesia sebanyak 11.9 per 100.000 populasi dengan
prevalensi cedera laki-laki sebanyak 11 dan perempuan sebanyak 7,4. Data usia
menurut Riskesdas yang paling banyak mengalami kejadian cedera kepala 9,2%
pada usia 75 tahun keatas, 12,2% pada usia 15-24 tahun selebihnya diatas 25-74
tahun.
Tujuan: menerapkan asuhan keperawatan pada pasien cedera kepala dengan nyeri
akut sesuai dengan tahapan proses keperawatan (pengkajian, diagnosa,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi).
Metode: metode studi kasus yang dilakukan oleh penulis adalah pasien cedera
kepala ringan dengan nyeri akut dan tidak membedakan jenis kelamin.
Hasil: Asuhan keperawatan pada pasien dengan cedera kepala ringan ditemukan
masalah keperawatan nyeri akut dan dalam 3x24 jam masalah teratasi dengan
hasil perkembangan pasien yang membaik.
i
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN....................................................................................................i
SAMPUL DALAM................................................................................................ii
HALAMAN ORISINALITAS................................................................................iv
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................v
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
ABSTRAK..............................................................................................................ix
DAFTAR ISI............................................................................................................x
DARFTAR TABEL..............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv
DAFTAR SINGKATAN......................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................4
C. Fokus studi.................................................................................................48
D. Definisi operasional...................................................................................48
G. Penyajian Data...........................................................................................50
A. HASIL......................................................................................................54
3. Diagnosa keperawatan...........................................................................72
4. Perencanaan keperawatan......................................................................74
5. Implementasi keperawatan....................................................................80
6. Evaluasi keperawatan............................................................................88
B. PEMBAHASAN......................................................................................92
1. Pengkajian keperawatan.....................................................................92
2. Diagnosa keperawatan........................................................................93
3. Perencanaan keperawatan...................................................................95
4. Implementasi keperawatan.................................................................96
5. Evaluasi keperawatan.........................................................................97
BAB V PENUTUP..............................................................................................98
A. Kesimpulan...............................................................................................98
x
B. Saran.........................................................................................................99
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................101
x
DAFTAR
x
DAFTAR
x
DAFTAR
x
DAFTAR
1. Tn = Tuan
8. O2 = Oksigen
17. Hb = Hemoglobin
19. B1 = Breathing
20. B2 = Blood
21. B3 = Brain
22. B4 = Bladder
x
23. B5 = Bowel
35. Ny = Nyonya
40. E = Eye
41. V = Verbal
42. M = Motorik
43. RR = Respiration
45. S = Suhu
xv
46. N = Nadi
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang disertai atau tanpa pendarahan interstitial dalam substansi otak diikuti
dan perempuan sebanyak 7,4. Data usia menurut Riskesdas yang paling
banyak mengalami kejadian cedera kepala 9,2% pada usia 75 tahun keatas,
dalam masalah cedera kepala terlihat dari tahun 2007 terdapat 7% dengan
diperoleh dicatatan medis jumlah pasien cedera kepala pada tahun 2019
1
2
dan Putri (2013) adalah epilepsi pasca trauma, afasia, apraksia, agnosis,
yaitu pasien akan merasa lelah dan kelelahan, sulit konsentrasi, pusing,
berdengung.
,2016).
kepala ringan yaitu monitor pernafasan dan status oksigenisasi, beri posisi
auskultasi suara nafas pada kedua paru, kolaborasi dengan tim medis lain
thorak. Intervensi utama yang diberikan untuk pasien cedera kepala ringan
penulis merasa tertarik untuk menulis kasus ini dengan judul “ ASUHAN
TABANAN.”
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Pasien
2. Keluarga
3. Perawat
6
4. Penulis
5. Ilmu Pengetahuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
Otak dilindungi dari cedera oleh rambut , kulit, dan tulang yang
membuat kita seperti adanya, akan mudah sekali terkena cedera dan
sebenarnya terdiri dari 2 dinding atau tabula yang dipisahkan oleh tulang
berongga. Dinding luar disebut tabula eksternal dan dinding bagian dalam
meninges.
7
8
A; 2005: 2014).
1) Otak
c) Batang Otak
jaringan interstisial.
intumensensia servikalis.
khusus (penglihatan,penghidupan,pendengaran,pengecapan
jenis :
b) Indra termoreseptor
c) Indra nyeri
a. Definisi
Kusuma, H, 2016).
b. Klasifikasi
1) Berdasarkan patologi :
sistemik.
otak.
Scale) :
Reaksi verbal
Reaksi motorik
Mengikuti perintah 6
nyeri
nyeri
1. GCS 14-15
dari 30 menit
1. GCS 9-13
intracranial
1. GCS 3-8
jam
intracranial.
c. Komplikasi
cedera kepala hebat tanpa adanya luka tembus di kepala dan pada
2) Afasia
stres .
3) Apraksia
4) Agnostic
5) Amnesia
6) Fistel karotis-karvernosus
cedera.
7) Diabetes insipidus
antideuretik.
antikonvulsan.
peningkatan TIK).
d. Patofisiologi
1) Etiologi
a) Cedera Akselerasi
b) Cedera Deselerasi
1
c) Cedera Akselerasi-Deselerasi
e) Cedera Rotasional
2) Proses Terjadinya
dan dapat terjadi pada memar otak, gegar otak dan laserasi.
3) Manisfestasi Klinis
(2) Kejang
2
(3) Infeksi
(5) Hemiparese
Spesifik
1) Ganguan Otak
(3) Ptosis
3) Hematoma Subdural
disfasia
4) Hematoma Subdural
intervensi segera
setelah cedera
cedera
5) Hematoma intracranial
tiba
6) Fraktur tengkorak
a) Fraktur linier/simple
2
b) Fraktur basiler
2013)
4) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksan diagnostic
1) X ray/CT scan
selebral
gelombang patologis
b) Pemeriksaan laboratorium
TIK
ketidakseimbangan elektrolit
serum
Putri 2013)
5) Penatalaksanaan
(Airway-Breathing-Cirkulation)
1. Pengkajian
pengkajian psikososial.
a) Anamnesis
medis.
e) Pengkajian psiko-sosial-spiritual
diri)
ooperatif.
f) Pemeriksaan fisik
klien.
Keadaan umum :
1) B1 (Breathing)
a) Inspeksi
dinding dada.
b) Palpasi
c) Perkusi
d) Auskultasi
2) B2 (Blood)
3) B3 (Brain)
a) Tingkat kesadaran
Saraf 1
bilateral.
Saraf II
Saraf III,IV,dan VI
Saraf V
gerakan mengunyah.
Saraf VII
Saraf VIII
Saraf IX dan X
Saraf XI
Saraf XII
d) System Motorik
yang lain.
hilang.
grade 0
hemiplegia.
e) Pemeriksaan reflek
f) System sensorik
4) B4 (Bladder)
3
5) B5 (Bowel)
6) Tulang (Bone)
waktu lama.
2. Diagnosa Keperawatan
(Nursalam,2013).
5. Resiko infeksi
3. Rencana Keperawatan
dokumentasi (Nursalam,2013).
1. Nyeri Akut.
Kriteria hasil :
Intervensi :
pasien
Kriteria hasil :
c. Masukkan cairan
adekuat Intervensi :
10-15 menit
Intervensi :
nafas
Kriteria Hasil :
TIK
Intervensi :
mengejan
peningkatan TIK
5. Resiko Infeksi
Kriteria Hasil :
infeksi
Intervensi :
kontaminasi silang
4. Pelaksanaan Keperawatan
diharapkan dari pasien dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh
5. Evaluasi Keperawatan
Aktivitas ini berfungsi sebagai umpan balik dan bagian control dari
perbaikan (Doeges,2012).
a. Definisi Nyeri
sering kali dikaitkan dengan pengertian atas nyeri. Jika penyebab nyeri
memburuk (Black,2014).
1) Distraksi
c) Mendengarkan music
lagi
2) Massage (pijatan)
4
bersamaan
balik vena.
gerakan meremas.
a. Teknik elaksasi
b. Hipnotis
c. Obat analgetik
WOC
Terkena peluru benda tajam Trauma Tajam Trauma Kepala Trauma Tumpul Kecelakaan, terjatuh,
trauma, persalinan,
penyalahgunaan obat
METODE PENELITIAN
BRSU Tabanan.
C. Fokus Studi
D. Definisi Operasional
48
4
BRSU Tabanan. Lama waktu sejak klien pertama kali masuk rumah sakit
sampai pulang dan atau klien di rawat minimal 3 hari (disesuaikan dengan
kondisi kien).
F. Pengumpulan Data
yaitu :
1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik
4. Studi dokumentasi
G. Penyajian Data
keterbatasan sarana dan prasarana atau kalau data tidak terlalu besar,
halaman 174).
dan dibandingkan dengan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan
1. Pengumpulan data
2. Meredukasi data
3. Penyajian data
4. Kesimpulan
maka segi studi kasus daklam etika harus di perhatikan. Etika yang harus
diperhatikan yaitu :
1. Information sheet
2. Informed consent
4. Confidentiality (kerahasiaan)
(Notoatmojo,2014).
BAB IV
A. Hasil
1953, terletak di jantung kota diatas tanah seluas 1,6 hektar. BRSU
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) sejak tahun 2008 dan lulus sertifikasi
OK dan VK
54
5
III.
2. Karakteristik Partisipan
a. Pengkajian Keperawatan
1) Pengumpulan Data
Tabanan
No.CM : 594043 -
b. Data Kesehatan
rumah sakit.
c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
dalam bernafas.
- Makan
- Minum
3) Eliminasi
aktivitas sehari-sehari.
tidurnya saja.
6) Kebersihan diri
berarti.
6
8) Rasa nyaman
9) Rasa Aman
prestasi.
12) Rekreasi
keluarga
13) Belajar
6
14) Ibadah
d. Pola Kebiasaan
1) Keadaan Umum
f) Keadaan Kulit
Turgor : Elastis
Kebersihan : Bersih
g) Tanda-Tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
S : 37,80C
RR : 26x/menit
N : 90x/menit
h) Ukuran Lain
6
BB : 57 kg
TB : 162 cm
2) Head to toe
a) Kepala
b) Mata
c) Hidung
penciuman baik.
d) Telinga
e) Mulut
f) Leher
g) Thorak
a) Paru-paru
tidak ada
b) Jantung
midclavikula sinistra
kateter.
6
k) Ekstremitas
Kekuatan otot
555 555
555 555
e. Pemeriksaan Penunjang
Analisa Data
pergerakan/tersent mata
uh - Terdapat benjolan
sebelah kanan
yang diberikan
selama + 5 menit
6
cairan + 80 cc Lemas
habis ½ porsi
yang disediakan
rumah sakit
6
mual N : 90x/menit
GCS : 15
- Klien tampak
lemah
- Terdapat luka
kanan atas.
2. Rumusan Masalah
1. Nyeri akut
Tubuh
3. Analisa Masalah
a. P : Nyeri Akut
Proses terjadinya :
jaringan yang actual dan potensial, jika itu terjadi maka akan
menyebabkan nyeri.
Tubuh
dirumah sakit dengan menu nasi, sayur, dan lauk pauk , pasien
kabur, penurunan
kekuraangan nutrisi.
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
dari 0-10 skala nyeri yang diberikan , T : Nyeri hilang timbul, pasien
tampak meringis kesakitan, Skala Nyeri 6 dari 0-10 skala nyeri yang
sayur, dan lauk pauk , pasien mengatakan sulit makan, karena setial
tampak kering, pasien tampak lemas, porsi makan hanya habis ½ porsi
tampak lemah, Terdapat luka memar, dan benjolan pada kepala bagian
kanan atas.
7
B. PERENCANAAN
0-10
skala nyeri
7
pengurangan dapat
analgetik. mengurangi
mampu pasien.
melaporkan
nyeri yang
terkontrol.
mual-mual, BB : 2. Klien n
Hematokrit :
38.1%,
Composmentis
(E4,V5,M6),
mukosa bibir
pasien tampak
kering, pasien
tampak lemas,
disediakan rumah
sakit.
kehilangan
kesadaran
akibat
kerusakan
otak.
8
C. PELAKSANAAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Jam Kep.
DO :
S : 37,8oC
N : 90x/menit
TD:130/80 mmHg
RR : 26x/menit
GCS : 15
posisi yang
diberikan
8
DO : Pasien tampak
nyaman
yang diberikan
perawat
DO : Pasien dan
keluarga pasien
tampak kooperatif
dengan perawat
relaksasi DO : Pasien
mengikuti teknik
yang diajarkan
perawat
pasien
DO : Pasien tampak
berbicara dengan
keluarga
DO :
S : 37oC
N : 79x/menit
TD:130/79 mmHg
RR : 25x/menit
GCS : 15
8
kooperatif saat
diberikan obat
relaksasi DO : Pasien
mengikuti teknik
yang diajarkan
perawat
makan-makanan
yang hangat
DO: Terlihat
makanan yang di
penyembuhan mendengarkan
penjelasan yang
diberikan perawat
posisi semifowler
DO : Pasien tampak
19.30 S : 37,3oC
N : 79x/menit
TD:120/60 mmHg
RR : 22x/menit
GCS : 15
posisi yang
diberikan
DO : Pasien tampak
nyaman
relaksasi DO : Pasien
mengikuti teknik
8
yang diajarkan
tampak nyaman
kooperatif saat
diberikan obat
makannya
bertambah
DO : pasien tampak
makan- makanan
roti
TTV pasien DO :
S : 36,4oC
N : 80x/menit
TD:120/80 mmHg
RR : 22x/menit
GCS : 15
melalui IV DO : Pasien
Tampak kooperatif
D. EVALUASI
TANGGAL KEPERAWATAN
yang diberikan,
disebelah mata,
Terdapat benjolan di
merasa mual-mual, BB :
= 21,71Kg/m2 (normal),
Hb : 13.0g/dL,
Hematokrit : 38.1%,
Composmentis
(E4,V5,M6), mukosa
sakit.
atas.
9
B. PEMBAHASAN
prakteknya secara nyata. Pada bab berikut ini dibahas tentang kesenjangan
Bougenville BRSU Tabanan”. Fokus masalah pada kasus ini adalah nyeri
1. Pengkajian
hasil data yaitu secara umum data pada tinjauan kasus sudah sesuai
dengan data pada tinjauan teori. Data subjektif dan objektif yang ada
pada pasien Tn. A yaitu nyeri kepala bagian kanan atas, pengkajian
nyeri 6 dari 0-10 skala nyeri yang diberikan , T : Nyeri hilang timbul,
9
pasien tampak meringis kesakitan, Skala Nyeri 6 dari 0-10 skala nyeri
2. Diagnosa Keperawatan
dengan menu nasi, sayur, dan lauk pauk, pasien mengatakan mual,
9
mandir mencari orang lain dan atau aktivitas lain, aktivitas yang
gerakan mata berpencar atau tetap pada satu focus meringis), sikap
nyeri akut, sedangkan pada kasus Tn. A terdapat 7 yang masuk dalam
tanda batasan karakteristik yang ada pada teori terdapat pada kasus
keperawatan.
3. Perencanaan Keperawatan
3x24 jam yang di buat pada kasus tersebut. Kriteria hasil yang dibuat
pada Tn. A adalah nyeri pasien berkurang menjadi 0 dari 0-10 skala
vital pasien dalam batas normal, pasien mampu mengenali kapan nyeri
kriteria hasil pada tinjauan teori tidak ada kesenjangan pada tinjuan
kasus.
dan ttv pasien setiap 8 jam, beri pasien posisi yang nyaman, ajarakan
4. Implementasi Keperawatan
nyeri akut yang dilakukan sesuai dengan rencana tindakan yang dibuat
9
dan tidak ada rencana tindakan yang tidak di lakukan. Respon klien
keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan
Pada kasus Tn. A dengan masalah utama nyeri akut yang berhubungan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tabanan secara umum sudah sesuai dengan tahapan – tahapan dalam proses
keperawatan dan dapat dilaksanakan dengan baik. Tujuan dari studi kasus
karya tulis ilmiah ini adalah agar dapat memberikan asuhan keperawatan pada
pasien cedara kepala ringan dengan nyeri akut di ruang Bougenville BRSU
Pada hasil studi kasus yang dilakukan oleh penulis dari tanggal 22
98
99
B. Saran
1. Masyarakat
4. Kepada Responden/Partisipan/Pasien
kesehatan anak.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/14369
Pratiwi, S. E & Joyo, M. (2019). Pengelolaan Nyeri Akut pada Sdr. A dengan Cedera
https://scholer.google.co.id/scholer?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=kasus+ced
era+kepala+dengan+nyeri+akut+&oq=#d=gs_qabs
Riset Kesehatan Dasar, (2018). Data dan Informasi Profil Kesehatan Tahun 2018.
https://www.slideshare.net/mobile/ssuser200d5e/hasil-riskesdas-riset-
kesehatan-dasar-tahun-2018
101
10
Offset.
Word Health Organization 2013 “ Cedera Kepala” diperoleh tanggal 9 Februari 2020.
Dari www.who.int/mediacenter./fact
10
1. Kami adalah peneliti berasal dari institusi atau jurusan program studi Diploma
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah mampu melaksanakan dan
cedera kepala ringan (CKR), yang dapat memberi manfaat berupa cara
pelayanan keperawatan.
10
ini adalah anda turut terlibat aktif perkembangan asuhan atau tindakan
yang diberikan.
5. Nama dan jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan
Partisipan Peneliti
(pasien)
NIM. 17E10015
Saksi
……………………………………….
10
INFORMED CONSENT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah menndapat
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan
berpartisipasi pada penelitian ini secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama
……………………… …………………………………..
Peneliti
NIM. 17E10015
10
LEMBAR KONSULTASI
NIM/NPM : 17E10015
PARAF
NO TANGGAL REKOMENDASI PEMBIMBING
PEMBIMBING
1 17 Maret 2020 Konsultasi pengambilan data
Mengetahui
NIDN : 0829067601