I KETUT SETIAWAN
17E10004
I KETUT SETIAWAN
17E10004
Na m a : I Ketut Setiawan
NIM : 17E10004
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Institusi : ITEKES BALI
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya
tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ilmiah ini
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
I Ketut Setiawan
17E10004
Mengetahui
Pembimbing
MOTTO
No Pain No Gain
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh I Ketut Setiawan dengan judul Karya Tulis
Pembimbing
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji Pembimbing
Rektor
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
pengarahan dan bantuan dari semua pihak sehingga proposal karya tuis ilmiah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis sangat ingin
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kep., M.Ng., Ph.D. selaku Rektor
ITEKES Bali yang telah banyak membina, membimbing penulis dari awal
2. Ibu Ns. NLP Dina Susanti, S.Kep., M.Kep. selaku Wakil Rektor I ITEKES
3. Bapak Ns. I Ketut Alit Adianta, S.Kep., S.Pd., MNS Selaku Wakil Rektor II
4. Ibu Ida Ayu Lisandari, SE.,MM selaku Sekertaris Rektor ITEKES Bali yang
5. Bapak Ns. I Gede Satria Astawa, S.Kep., M.Kes. selaku Kepala Program
Studi DIII Keperawatan ITEKES Bali yang telah memberikan arahan dan
motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini
Dan Selaku penguji utama yang telah memberikan arahan dan masukan
beserta semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moral, material,
motivasi, serta spiritual dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari yang namanya
sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif perlu
diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan proposal karya tulis ilmiah ini. Akhir
Penulis
viii
Di Susun Oleh:
I Ketut Setiawan
ikt.setiawan@gmail.com
ABSTRAK
parenkim paru yang biasanya dari suatu infeksi saluran pernapasan bawah akut
terbesar pada anak di seluruh dunia hingga menyumbang sekitar 16 persen dari
5,6 juta kematian balita, memakan korban sekitar 880.000 anak pada tahun 2016
(UNICEF, 2016 dalam jurnal Wulandari 2018). Menurut studi kasus pendahuluan
di BRSUD Tabanan pada tahun 2019 sebanyak 73 jiwa dan dalam tiga bulan
terakhir dari bulan januari – maret 2020 mencapai 151 jiwa. Sehingga total
penderita pneumonia di BRSUD Tabanan pada tahun 2019 – 2020 sebanyak 224
lakukan di Ruang anggrek BRSUD Tabanan dan partisipan dalam penelitian ini
dengan baik.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
A. ARTI LAMBANG
̊ : Derajat
% : Persen
± : Kurang Lebih
× : Kali
> : Lebih besar dari
< : kurang dari
B. ARTI SINGKATAN
ASI : Air Susu Ibu
BB : Berat Badan
BRSUD : Badan Rumah Sakit Umum Daerah
C : Celcious
CM : Centimeter
CO2 : Karbon Dioksida
DO : Data Objektif
DS : Data Subjektif
HE : Health Education
IPPA : Inspeksi, Palpasi, perkusi dan Auskultasi
IVFD : Intra Vena Fluid Drip
Kg : Kilo Gram
Mg : Mili Gram
Ml : Mili Liter
NANDA : North American Nursing Diagnosis Association International
O2 : Oksigen
PB : Panjang Badan
RR : Respirasi Rate
TB : Tinggi Badan
Tpm : Tetes Permenit
xvii
Sakit merupakan keadaan tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena
menderita sesuatu (demam, sakit perut, sesak dan lain-lain). Sakit juga
sosialnya. Sakit juga dapat disebabkan oleh beberapa hal, baik itu yang
berasal dari gaya hidup yang kurang sehat, lingkungan yang tidak bersih,
Contohnya sakit yang di sebabkan oleh bakteri dan virus yaitu penyakit
suatu infeksi saluran pernapasan bawah akut. Dengan gejala batuk dan di
sertai dengan sesak nafas yang di sebabkan agen infeksius seperti virus,
paru yang yang disertai eksudasi dan konsolidasi dan dapat dilihat melalui
seluruh dunia hingga menyumbang sekitar 16 persen dari 5,6 juta kematian
balita, memakan korban sekitar 880.000 anak pada tahun 2016 (UNICEF,
1
2
terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun kemudian 45–54 tahun dan terus
meningkat pada umur berikutnya. (Kemenkes RI., 2013 dan 2014 dalam
sebesar 18% dari total penyebab kematian balita disebabkan oleh pneumonia.
signifikan dimana angka kematian balita akibat pneumonia pada tahun 2012
sebesar 609 balita sedangkan pada tahun 2013 sebesar 6774 balita. Kenaikan
angka kematian balita akibat pneumonia mencapai lebih dari 600% dari tahun
pengobatan pneumonia khususnya bagi anak (Kemenkes RI., 2013 dan 2014
dalam tiga bulan terakhir dari bulan januari – maret 2020 mencapai 151 jiwa.
klien tidak mengalami sesak nafas lagi selama tiga hari dan tidak ada
memberikan gizi seimbang sesuai usia anak dan hindarkan anak dari paparan
pernafasan terutama pada pneumonia, dalam tiga bulan terakhir pada bulan
januari – maret 2020 selalu ada kasus yang ditemukan di Ruang Anggrek
15 s/d 18 JANUARI 2020” dengan harapan karya tulis ilmiah ini dapat
B. Rumusan Masalah
Tabanan”.
4
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pneumonia.
a. Hidung
b. Faring
jalan makan.
6
7
c. Laring
d. Trakea
kuku kuda. Panjang trakea 9-11 cm dan di belakang terdiri dari jaringan
e. Bronkus
Bronkus terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri, bronkus lobaris kanan
f. Alveoli
Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar
g. Paru-paru
besar.
8
oleh susunan saraf otonom. Respirasi luar adalah pertukaran udara yang
terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler yang
adalah pernafasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel
tubuh dan merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke seluruh
antara rongga pleura dan paru. System saraf pusat memberikan dorongan
ritmis dari dalam untuk bernafas dan secara reflek merangsag otot
diafragma dan otot dada yang akan memberikan tenaga pendorong bagi
tekanan dan volume. Agar udara dapat mengalir ke dalam paru, tekanan
gradien tekanan antara atmosfer dan alveoli sehinga udara masuk dengan
1. Definisi Pneumonia
yang biasanya dari suatu infeksi saluran pernapasan bawah akut. Dengan
gejala batuk dan di sertai dengan sesak nafas yang di sebabkan agen
Hardhi, 2016).
2. Klasifikasi Pneumonia
dengan lingkungan.
satu atau lebih lobus paru. Bila kedua paru terkena, maka dikenal
dekatnya.
10
inter lobular.
3. Patofisiologi
a. Etiologi
penggolongan yaitu:
V. Influenza
3) Mycoplasma pneumonia
candida albicans.
benda asing.
6) Pneumonia hipostatik
7) Sindrom loeffler
b. Proses terjadi
diri pada nosofaring dan muncul tanpa gejala pada 20 – 50% orang
perfusi yang signifikat saat infeksi makin parah (Black & Jane, 2014).
c. Menifestasi klinis
anak yang lebih besar. Ditandai dengan anak akan menolak untuk
d. Komplikasi
2014) yaitu :
2) Bronkietasis
limfe.
3) Komplikasi sistemik
4) Hipoksemia
4. Pemeriksaan Diagnostik
organisme kasus
asing.
15
5. Penatalaksanaan medis.
diberikan yaitu :
a. Terapi farmakologi
b. Terapi suportif
cairan. Jumlah cairan sesuai berat badan, kenaikan suhu, dan status
dehidrasi
1. Pengkajian Keperawatan
batuk, pilek, tidak mau makan dan orang tua mengatakan khwatir
otot dada,
d. Riwayat penyakit:
nafas termasuk rinitis dan batuk. Suhu badan lebih rendah dari
atas.
f. Pemeriksaan fisik
bulan sampai 5 tahun adalah 40 kali per menit atau lebih. Perlu
2. Diagnosa Keperawatan
dispnea.
3. Perencanaan Keperawatan
Nursalam 2013).
4) Intoleransi aktivitas
5) Defisiensi pengetahuan
20
c) Rencana tindakan
sekret
c) Rencana tindakan
sekret
hipoksia.
c) Rencana tindakan
keperluan.
c) Rencana tindakan
tidur.
penguatan.
meningkatkan istirahat.
24
pengobatan.
c) Rencana tindakan
penyakitnya.
4. Penatalaksanaan Keperawatan
2013)
5. Evaluasi Keperawatan
Nursalam, 2013).
1. Pengertian Oksigenasi
a. Hipoksemia
normal (normal PaO 85-100 mmHg, SaO2 95%). Tanda dan gejala
b. Hipoksia
ventilasi.
27
c. Gagal nafas
a. Nasal kanul, diberikan dengan kontinu aliran 1-6 liter/ menit dengan
oksigen dari udara kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi pada
kantong. Aliran oksigen 8-12 liter/ menit dengan kosentrasi 60- 80%.
kamar masuk pada saat inspirasi dan akan membuka pada saat
a. Lingkungan
b. Emosi
c. Gaya hidup
d. Status Kesehatan
E. WOC PNEUMONIA
Bagan 2.1 WOC Pneumonia
Masuk ke alveolus
Demam Berkeringat dingin
m
unit analisis atau subjek studi kasus yang akan diteliti. Unit analisis atau
subjek studi kasus dalam keperawatan umumnya adalah klien dan keluarga.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek studi kasus adalah An.A berumur 9
januari 2020.
C. Fokus Studi
D. Definisi Operasional
yang biasanya dari suatu infeksi saluran pernapasan bawah akut. Dengan
gejala batuk dan di sertai dengan sesak nafas. Ketidakefektifan bersihan jalan
31
32
nafas. Pasien dalam studi kasus ini adalah pasien An.A Pneumonia dengan
jalan nafas adalah format asuhan keperawatan. Data pasien penulis dapatkan
dari catatan medis maupun tim kesehatan lain yang berhubungan dengan
perkembangan pasien
utama, riwayat penyakit sekarang, dahulu, keluarga dll. Sumber data dari
pasien dan data lain yang releven. Pengumpulan data juga dapat
BRSUD Tabanan dan waktu studi kasus tanggal 15 s/d 18 januari 2020.
1. Pengumpulan data
2. Mereduksi data
3. Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks
klien.
4. Kesimpulan
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan
1. Information Sheet
kepada calon subyek peneliti untuk menjadi subyek dalam stadi kasusu
ini.
2. Inform Consent
bahwa bersedia untuk menjadi narasumber pada studi kasus ini dengan
Dalam studi kasus ini penulis tidak mencantumkan identitas dari pasien.
4. Confidentiality (kerahasiaan)
A. Hasil
yang menekankan pada pelayanan yang cepat, tepat, akurat terpercaya dan
Pendidikan.
Medik (VK/ Kmar Bersalin, Bedah Sentral (Bedah Umum, Bedah Tulang,
Mata, THT), Ruang Bedah IRD dan Hemodialisa), dan Unit Pelayanan
Unit Rawat Jalan (22 poliklinik spesialis), dan 3 Unit Rawat Inap.
ruang perinatologi dan ruang anggrek sebagai ruang rawat inap khusus
36
37
anak-anak dari umur 1 bulan ampai 18 tahun. Ruang Anggrek terdiri dari
ruang jaga perawat, ruang tindakan, gudang spoelhook, dan kamar pasien.
Ruang pasien terdiri dari 7 kamar dimana ruang kelas III ada 1 kamar yang
terdiri dari 6 tempat tidur dalam 1 kamar, kamar kelas II ada 2 kamar yang
masing- masing terdiri dari 2 tempat tidur, kamar kelas I ada 3 yang masing-
masing terdiri 2 tempat tidur, dan 1 buah kamar isolasi yang terdiri dari 1
buah tempat tidur. Perawat yang bertugas di ruang anggrek terdiri dari
kepala ruangan, wakil kepala ruangan dan 10 perawat jaga. Kasus yang
1. Pengkajian
catatan medis.
a. Identitas
b. Riwayat kesehatan
Tabel 4.3 Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit An. A
Keluhan Utama 13 januari 2020 Ny. D mengatakan
Masuk Rumah Sakit anaknya sesak nafas
1) Genogram
Bagan 4.1 Genogram An. A
An.
A
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
40
: laki-laki meninggal
: tinggal 1 rumah
: perempuan meninggal
: pasien
c. Riwayat Imunisasi
Tabel 4.4 Riwayat Imunisasi
Usia
Jenis Reaksi setelah
Pemberian Dapat Tidak
Imunisasi pemberian
(Bulan)
0 HB0, Polio 0 Tidak ada
reaksi
1 BCG, Polio 1 Tidak ada
reaksi
2 DPT/ HB1, Tidak ada
Polio 2 reaksi
3 DPT/ HB2, Tidak ada
Polio 3 reaksi
4 DPT/ HB3, Tidak ada
Polio 4 reaksi
9 Campak Tidak ada
reaksi
Keterangan:
dasar lengkap karena An. A sudah berusia 9 bulan dan tidak ada
badan 72 cm.
42
e. Riwayat nutrisi
1) Tabel 4.7 Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Pemberian ASI An.A
Usia pertama kali di Sejak lahir
berikan ASI
Cara pemberian Dengan cara langsung meneteki di
payudara Ny. D secara bergantian
kiri dan kanan
Lama pemberian Dari lahir sampai usia saat ini (9
bulan) anaknya mengkonsumsi air
susu ibu ( ASI), lama waktu Ny.
D meneteki An. A sekitar 10-20
menit
Keterangan :
20 menit.
43
Psikologis
- Saat pengakajian Ny. D mengatakan An.
A tidak pernah rewel.
- Saat pengkajian Ny. D mengatakan An. A
Rasa Nyaman
semenjak dirumah sakit An. I agak rewel
dan kadang menangis bila dilakukan
tindakan keperawatan
- Sebelum pengkajian Ny. D mengatakan
An. A sudah merasa aman berada di dekat
orang tuanya dan tidak terlalu khawatir
dengan keadaan An. A.
Rasa Aman - Saat pengkajian Ny. D mengatakan
khwatir dengan keadaan An. A karena
sesak. Orang tua tampak bertanya-tanya
tentang penyakit An. A
Data sosial
- Sebelum pengakajian Ny. D mengatakan
An. A sangat disayang.
Sosial Anak
- Saat pengkajian An. A tampak ditemani
Tn. S dan Ny. D.
- sebelum dan saat pengkajian Ny. D
Prestasi mengatakan An. A belum memiliki
prestasi.
- Sebelum pengkajian Ny. D mengatakan
An. A biasa diajak rekreasi bersama orang
Rekreasi tuanya.
- Saat pengkajian An. A hanya berbaring
ditempat tidur.
- Sebelum pengkajian Ny. D mengatakan
anaknya masih belajar sembahyang
- saat pengkajian Ny. D mengatakan
Ibadah
anaknya tidak bisa sembahyang dan hanya
berbaring di tempat tidur.
46
Spiritual
- Ny. D mengatakan beragama Hindu dan
percaya terhadap Tuhan dan Ny. D
bersembahyang atau berdoa di tempat
tidur, Ny. D mengatakan tidak memiliki
Spiritual
ritual tertentu saat sakit dan Ny. D percaya
bahwa sakit yang diderita An. A adalah
penyakit medis dan saat sakit An. A
dibawa ke rumah sakit.
g. Pemeriksaan fisik
Tabel 4.11 Pemeriksaan Fisik
Observasi An. A
Keadaan Umum Anak tampak lemah
Tanda-tanda vital
1) Nadi 130x/menit
2) Suhu 370C
3) Respirasi 55x/menit
4) SpO2 84%
Antropometri
1) Tinggi badan 72cm
2) Berat badan 10 kg
3) Lingkar kepala 33 cm
4) Lingkar dada 44 cm
5) Lingkar perut 47cm
6) LLA 13 cm
ROS (review of system)
- Inspeksi: Hidung simetris kiri dan
kanan, terdapat pernafasan cuping
hidung, bersih tidak ada secret,
Sistem Pernafasan terpasang O2 lpm nasal kanul.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi: Suara paru-paru sonor
- Auskultasi: Suara nafas ronchi.
- Inspeksi: Pergerakan dada
Sistem cardio veskuler simetris, tidak ada lesi. Palpasi:
Tidak ada pembesaran vena
47
jugularis
- Perkusi: dullness
- Auskultasi: suara jantung normal
S1 S2 tunggal reguler.
555 555
Rambut:
- Inspeksi: Warna rambut hitam,
persebaran rambut merata.
Kulit:
- Inspeksi: Tidak ada lesi, tampak
Sistem integumen ada mintik- mintik merah dikulit.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
Kuku:
- Inspeksi: Warna kuku merah
muda, permukaan datar dan kuku
bersih
Kelenjar tyroid: Tidak ada
pembesaran.
Sistem edokrin Ekskresi urine berlebih: Tidak ada.
Polidipsi dan poliphagia: tidak ada
Keringat berlebih: Tidak ada
Ny. D mengatakan anaknya tidak
Sistem perkemihan
ada masalah saat berkemih
Ny. D mengatakan anaknya tidak
Sistem imunitas
memiliki riwayat alergi.
49
h. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 4.12 Pemeriksaan Penunjang An. A Tanggal 13 januari
2020
Nama Test Hasil Nilai Unit
Rujukan
HGB 11.0 g/dL 9.0-17.9
RBC 3.98 10^6/dL 2.80-5.60
HCT 32.8 % 30.0-59.0
MCV 82.4 fL 81.0-126.0
MCH 27.6 % 24.0-38.0
MCHC 33.5 Pg 25.0-37.0
RDW-SD 42.2 g/dL 37.0-54.0
RDW-CV 14.1 % 11.5-14.5
WBC 13.74 10^/uL 5.00-19.50
NEUT% 21.7 % 17.0-60.0
LYMPH% 59.3 % 20.0-70.0
BASO% 0.1 % 0.0-1.0
MONO% 9.6 % 1.0-11.0
EOS% 9.3 * % 1.0-5.0
NEUT# 3.0 10^3/uL 1.5-7.0
LYMPH# 8.2 * 10^3/uL 1.0-3.7
BASO# 0.0 10^3/uL 0.0-0.1
MONO# 1.3 * 10^3/uL 0.0-0.7
EOS# 1.3 * 10^3/uL 0.0-0.4
PLT 839 * 10^3/uL 150-450
PDW 8.9 10^3/uL 9.0-17.0
MPV 9.0 fL 9.0-13.0
50
2. Analisa Data
a. Rumusan masalah
1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b. Analisa masalah
1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
P: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
E: Peningkatan produksi sputum
S: Ny. D mengatakan An. A sesak, Ny. D mengatakan An. A
batuk dan pilek, Ny. D mengatakan An. A susah
mengeluarkan dahak, suara nafas ronchi +/+, respirasi
55x/ menit, SpO2 84%, An. A terlihat batuk-batuk.
Proses Terjadi : Obstruksi jalan nafas merupakan kondisi
pernafasan yang tidak normal akibat
51
3. Perencanaan keperawatan
Pada prioritas masalah keperawatan dibuat berdasarkan berat
ringannya masalah.
1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan
peningkatan produksi sputum ditandai dengan Ny. D mengatakan
An. A sesak , Ny. D mengatakan An. A batuk dan pilek, Ny. D
mengatakan An. A susah mengeluarkan dahak, suara nafas ronchi
+/+, respirasi 55x/ menit, SpO2 84%, An. A terlihat batuk-batuk.
4. Pelaksaaan Keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
ronchi +/ +, - Respirasi 55x/ - Respirasi 54x/ - Respirasi 50x/ - Batuk An. A sudah
respirasi 40x/ menit menit menit berkurang
menit, An. A - An. A terlihat - An. A terlihat - An. A terlihat - SpO2 95%.
terlihat batukbatuk. batuk-batuk batuk-batuk batuk batuk A: Tujuan 1, 2, 3, 4, 5,
- SpO2 84%. - SpO2 85%. - SpO2 90%. dan 6 tercapai,
A: Tujuan belum A: Tujuan belum A: Tujuan belum masalah teratasi
tercapai,Masalah tercapai, masalah tercapai, masalah P: Pertahankan kondisi
belum teratasi belum teratasi teratasi sebagian An. A
P: P: Lanjutkan renpra P: Lanjutkan renpra P: Lanjutkan renpra
60
B. Pembahasan
(Nursalam, 2013).
anaknya sesak nafas, batuk dan pilek, dan pada data objektif: ada batuk-
wheezing/ ronchi, retraksi otot dada, turgor kulit tidak elastic (Nurarif &
Kusuma, 2015).
tinjauan teori askep data subjektif: orang tua pasien mengeluh anaknya
sesak nafas, batuk dan pilek, dan pada data objektif: ada batuk-batuk,
ronchi, retraksi otot dada, turgor kulit tidak elastic. Kesimpulan yang di
dapat adalah di dalam tinjauan teori askep dan askep pada An. A tidak di
data An. A yang di temukan pada teori askep sudah sama dengan
2. Diagnosa Keperawatan
sesak, Ny. D mengatakan An. A batuk dan pilek, Ny. D mengatakan An.
mengeluarkan dahak, suara nafas ronchi +/+, respirasi 55x/ menit, SpO2
efektif,
etiologi teori askep dan askep pada An. A tidak di temukan adanya
kesenjangan karena dari hasil data An. A yang di temukan pada teori
3. Rencana Keperawatan
2013).
terdiri dari suara nafas tambahan sputum dalam jumlah yang berlebih,
63
penulisan askep.
Kriteria hasil pada tori askep yaitu 1. An.A tidak batuk lagi, 2. An.A
menit), 4. Tidak ada suara nafas tambahan. Dan Kriteria hasil pada askep
yaitu 1. An.A tidak batuk lagi, 2. An.A tidak sesak lagi, 3. Frekuensi
nafas dalam rentang normal (30-50x/ menit), 4. Tidak ada suara nafas
kriteria hasil An. A yang di temukan pada teori askep sudah sama dengan
bersihan jalan nafas pada teori askep dan askep sudah sama yaitu 1.
dapat adalah di dalam tinjauan teori askep dan askep pada An. A tidak di
pada askep.
64
Gentamicin 1x36 mg (iv) dengan kriteria hasil 1. An.A tidak batuk lagi,
2. An.A tidak sesak lagi, 3. Frekuensi nafas dalam rentang normal (30-
4. Pelaksanaan Keperawatan
bersihan jalan nafas pada teori askep dan askep sudah sama yaitu 1.
dapat adalah di dalam tinjauan teori askep dan askep pada An. A tidak di
pada askep.
5. Evaluasi Keperawatan
Nursalam, 2013).
66
kali pada tanggal 13, s/d 15 januari 2020 dan evaluasi akhir atau evaluasi
dicapai pada An. A selama di rawat di rumah sakit di lakukan pada hari
belum tercapai, masalah belum teratasi, dan pada evaluasi sumatif yang
dicapai pada tanggal 16 januari 2020 pada pasien An. A dengan diagnosa
C. Keterbatasan
bisa melaksanakannya pada saat jam dinas saja, sedangkan diluar itu
A. Kesimpulan
dan berdasarkan pada kondisi anak pada saat pengkajian. Dari pengkajian
baik antara penulis dengan perawat ruangan, tenaga medis lainnya, keluarga
68
69
dibuat. Evaluasi dilakukan pada An. A dalam rentang waktu 3 x 24 jam untuk
harinya. Dari 1 masalah yang muncul pada An. A, satu masalah tersebut
B. Saran
ada
DAFTAR FUSTAKA
Fikri Ali Bagus, (2016). Analisis Faktor Risiko Pemberian Asi Dan Ventilasi
http://www.academia.edu/download/59415758/1978-17559-2P B 2 0 1
90527 -7037-vkqfnr.pdf
Elsevier
Medika.
Yogyakarta: Mediaction.
Triyono, S.D.K, & Yohanes K. H. (2017) Konsep Sehat Dan Sakit Pada Individu
:https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penunjang_dir/2aacf6d3b7c6a80
d62384faebf3027d8.pdf
Waktu
NO Kegiatan Januari 2020 Februari 2020 Maret 2020 April 2020 Mei 2020
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Pengundian kasus
2 Pengusulan tema
3 Penyusunan proposal
4 Pengumpulan proposal
5 Penyebaran proposal
6 Ujian proposal
7 Pelaksanaan studi kasus
8 Penyusunan laporan KTI
9 Pengumpulan KTI dan penyebaran KTI
10 Ujian sidang KTI
PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN
(PSP)
1. Saya adalah Peneliti berasal dari program studi D III Keperawatan ITEKES
BALI dengan ini meminta saudara untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah untuk melaksanakan dan
pelayanan keperawatan.
4. Keuntungan yang anda peroleh dalam keikutsertaan anda pada penelitian ini
diberikan
5. Nama dan jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan
Peneliti
Nim : 17E10016
Paraf
NO Tanggal Rekomendasi pembimbing
Pembimbing
1 30/3/2020 Bimbingan BAB I
Mengetahui
Ketua Program Studi