Oleh :
RIZKA ALIYAH JANNAH
NIM. 1801085
Oleh :
RIZKA ALIYAH JANNAH
NIM. 1801085
Mengetahui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Direktur
Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah di uji dan di setujui oleh Tim Penguji pada sidang Karya Tulis Ilmiah di Program
DIII Keperawatan di Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo.
Tanggal : 27 Mei 2021
TIM PENGUJI
Tanda Tangan
Mengetahui,
Direktur
Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo
iv
MOTTO
"Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-
gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu."
(HR Tabrani)
"Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari
tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak saleh
yang mendoakannya."
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Syukur alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat
terselesaiakan.
Isi pikiran yang tersampikan dalam karya ini saya persembahkan untuk :
1. Kedua orang tua saya (ayah dan ibu), terima kasih kalian selalu memberikan
saya kekuatan dalam menjalani studi ini dan selalu mendoakan saya dalam
segala hal urusan Dunia dan Akhirat saya.
2. Kepada pakde Wasuki, bude Efit, adik saya Rizki aliyah jannah, kakak Sofi,
kakak Eka dan kakak Anik, terimakasih telah mengingatkan dan mensuport
saya untuk selalu berusaha untuk tidak menyerah menyelesaikan tugas akhir
ini.
3. Terima kasih kepada bapak ibu dosen yang selalu membimbing saya dalam
penyelesaian tugas akhir dan masukan serta saran yang dapat membangun
untuk penyelesaian tugas akhir saya
4. Terima kasih kepada sahabat saya (Dinda Ayudia, Riza, Nabila, dan Xena)
yang selalu memberikan semangat, kekuatan, serta dukungan.
5. Saudara – saudara saya seangkatan terima kasih kalian telah melalui hal yang
sama dan kita bersama – sama menjalani studi, penyelesaian tugas akhir
sehingga berada di titik ini semoga ilmu yang kita dapatkan selama kita
menjalani studi ini menjadi ilmu yang berokah dan di ridhoi Allah SWT.
vi
KATA PENGANTAR
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Agus Sulistyowati, S.Kep., M.Kes selaku Direktur Program DIII
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo
2. Ibu Ns. Riesmiyatiningdyah, S.Kep.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing pertama
yang telah membimbing dan memberikan motivasi selama pelaksanaan studi
3. Ibu Ns. Evy Aristawati, M.Kep selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah
membimbing dan memberikan motivasi selama pelaksanaan studi
4. Bapak dan Ibu responden yang telah membantu penulis dalam penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini
5. Para Dosen dan seluruh staf Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo
yang telah membimbing dan membantu dalam menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir ini dan Seluruh Staf Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia
Sidoarjo
6. Terkhusus kepada kedua orangtuaku tercinta dan seluruh keluarga yang telah
memberi semangat dan motivasi dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini
7. Teman-teman mahasiswa program studi DIII Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo dan seluruh pihak yang telah membantu
kelancaran penelitian ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
vii
Penulis sadar bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum mencapai kesempurnaan,
penulis akan berterima kasih apabila para pembaca berkenan memberikan masukan,
baik dalam bentuk kritikan maupun saran demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi
keperawatan.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Lembar Judul.................................................................................................... i
Surat Pernyataan............................................................................................... ii
Lembar Persetujuan.......................................................................................... iii
Halaman Pengesahan ...................................................................................... iv
Motto ................................................................................................................ v
Lembar Persembahan....................................................................................... vi
Kata Pengantar ................................................................................................. vii
Daftar Isi........................................................................................................... ix
Daftar Gambar.................................................................................................. xi
Daftar Tabel ..................................................................................................... xii
Daftar Lampiran ............................................................................................... xiii
ix
2.3 Konsep Dampak Masalah ................................................................................ 23
2.3.1 Konsep Solusi Rheumatoid Arthritis ..................................................... 23
2.3.2 Konsep Masalah Nyeri Kronis pada Rheumatoid Arthritis ................... 24
2.3.2.1 Definisi Nyeri Kronis .............................................................. 24
2.3.2.2 Penyebab Nyeri Kronis ........................................................... 24
2.3.2.3 Tanda dan Gejala Nyeri Kronis ............................................... 24
2.4 Konsep Asuhan Keperawatan .......................................................................... 26
2.4.1 Pengkajian ............................................................................................. 26
2.4.1.1 Pengumpulan Data .................................................................. 26
2.4.1.2 Analisa Data ............................................................................ 28
2.4.2 Diagnosa Keperawatan .......................................................................... 29
2.4.3 Intervensi Keperawatan ......................................................................... 32
2.4.4 Implementasi ......................................................................................... 37
2.4.5 Evaluasi ................................................................................................. 37
2.5 Kerangka Masalah ............................................................................................ 39
BAB 5 PENUTUP................................................................................................. 75
5.1 Simpulan. ........................................................................................................ 75
5.2 Saran. ............................................................................................................... 76
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
sendi, pembengkakan sendi, nodul rhematoid, dan nyeri sendi. Nyeri adalah
suatu kondisi dimana seseorang merasakan perasaan yang tidak nyaman atau
rusak atau yang berpotensi untuk rusak.Tanda dan gejala yang ditimbulkan
oleh nyeri yaitu wajah tampak meringis, gelisah, mengeluh nyeri dan merasa
Tahun 2017 terdapat lebih dari 355 juta orang di dunia ternyata
menderita penyakit rheumatoid arthritis. Jadi setiap enam orang didunia, satu
berusia 5-20 tahun dan 15-17% berusia 55 tahun keatas (WHO, 2018).
2020 sebanyak 163 orang yang terdiri dari 29 orang laki-laki dan 134 orang
perempuan.
1
2
(80%) mengeluh sendi terasa kaku, nyeri pada bagian punggung serta lutut,
pertama kali muncul ketika orang berusia 25-50 tahun. Bertambahnya usia
sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaan sendi, karena jaringan
mengurangi nyeri (mis. terapi pijat, terapi musik, dan kompres hangat atau
dingin), dan pemberian analgetik jika perlu. Rheumatoid arthritis juga dapat
dicegah dengan cara, olahraga teratur dan ringan untuk menjaga fleksibilitas
sendi. Pilihan olahraga yang baik untuk pengidap rheumatoid arthritis adalah
jalan cepat, berenang karena tidak memberikan tekanan pada sendi, hindari
mengurangi peradangan sendi, pertahankan diet yang sehat dan jaga berat
Pasuruan.
Pasuruan.
Pasuruan.
Suko Pasuruan.
5
Pasuruan.
Pasuruan.
Suko Pasuruan.
1.4.1 Akademis, hasil studi kasus ini merupakan sumbangan bagi ilmu
rheumatoid arthritis.
1.4.3 Bagi tempat penelitian, hasil dari studi kasus ini diharapkan dapat
1.4.4 Bagi perkembangan ilmu keperawatan, hasil studi kasus ini dapat
1.5.1 Metode
peristiwa atau gejala yang terjadi pada waktu sekarang yang meliputi
1.5.2.1 Wawancara
1.5.2.2 Observasi
1.5.2.3 Pemeriksaan
memahami studi kasus ini, secara keseluruhan di bagi menjadi tiga bagian,
yaitu :
1.6.1 Bagian awal, terdiri dari sampul depan, halaman persetujuan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
1.6.2 Bagian inti, terdiri dari dua bab, yang masing-masing bab terdiri dari sub
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab 2 ini akan diuraikan secara teoritis mengenai konsep penyakit,
arthtritis. Konsep ini akan diuraikan definisi, etiologi, dan cara penanganan secara
dan sering juga melibatkan organ tubuh lainnya yang di tandai dengan
kartilago, hal ini menyebabkan nyeri lutut dan fungsi lutut menurun
(AAOS, 2016).
8
9
2.1.2.2 Berat badan berlebih atau obesitas, semakin tinggi berat badan
tubuh.
2.1.2.3 Jenis kelamin, wanita disebut lebih berisiko hingga dua atau
2.1.3.1 Klasik, pada tipe ini harus terdapat tujuh kriteria tanda dan
2.1.3.2 Defisit, pada tipe ini harus terdapat lima kriteria tanda dan
2.1.3.3 Probable, pada tipe ini harus terdapat tiga kriteria tanda dan
2.1.3.4 Possible, pada tipe ini harus terdapat dua kriteria tanda dan
Tujuh kriteria tanda dan gejala sendi adalah kaku di pagi hari,
sitokin yang penting dalam inisiasi yaitu tumor necrosis factor (TNF),
2.1.6.4 Limfoma
(NHMRC, 2012).
(NHMRC, 2012).
15
2.1.7.5 X-ray
a. Mengurangi nyeri
b. Mengurangi inflamasi
16
2.1.8.2 Obat-obatan
yang sakit. Pemakaian tongkat atau alat bantu lain yang dapat
2.1.8.4 Diet
psikologis.
2.1.8.7 Fisioterapi
2.1.8.8 Operasi
kerusakan sendi yang nyata dan nyeri yang menetap dan juga
18
yang berumur 60 tahun atau lebih. Data WHO menunjukan pada tahun
2000 usia harapan hidup orang didunia adalah 66 tahun, pada tahun
2016 naik menjadi 70 tahun dan pada tahun 2017 menjadi 71 tahun.
dari total populasi, tahun 2016 menjadi 7,69% dan pada tahun 2018
2.2.2.4 Lansia sangat tua (very old), kelompok usia >90 tahun
2.2.3.1 Pra lansia yaitu seorang yang berusia antara 45-59 tahun
2.2.3.3 Lansia risiko tinggi ialah seorang yang berusia 60 tahun atau
jasa
2.2.3.5 Lansia tidak potensial ialah lansia yang tidak berdaya mencari
pengetahuan
22
termasuk kematian.
ukuran otot mengecil, sel otot yang mati digantikan oleh jaringan ikat
dan lemak, kekuatan atau jumlah daya yang dihasilkan oleh otot
2018). Lanjut usia juga akan mengalami penurunan cairan tulang yang
tulang. Efek dari penurunan ini adalah tulang menjadi lemah, kekuatan
Lukman, 2017).
yogurt.
hewani.
PPNI, 2017).
1) Subjektif :
a) Mengeluh nyeri
a) Tampak meringis
b) Gelisah
2) Objektif :
Waspada.
c) Anoreksia
d) Fokus menyempit
2.4.1 Pengkajian
1. Biodata
pendidikan, alamat.
2. Riwayat keperawatan
perubahan sendi.
3. Pemeriksaan Fisik
4. Riwayat psikososial
5. Aktivitas/ Istirahat
yang hebat.
6. Kardiovaskuler
7. Integritas Ego
8. Makanan / cairan
9. Higiene
orang lain.
10. Neurosensori
12. Keamanan
1) Subjektif :
a) Mengeluh nyeri
2) Objektif :
a) Tampak meringis
b) Gelisah
1) Subjektif :
Waspada.
c) Anoreksia
d) Fokus menyempit
faktor eksternal.
1) Subjektif :
1) Subjektif :
2) Objektif :
1) Subjektif :
2) Objektif :
a) Sendi kaku
32
c. Mampu mengenali penyebab nyeri e. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
dari yang tidak pernah mengenali mengurangi rasa nyeri
menjadi tau Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Intervensi Pendukung
1. Edukasi manajemen nyeri
Tindakan
Observasi
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
Teraupetik
a. Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
c. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
a. Jelaskan penyebab, periode, dan strategi
meredakan nyeri
b. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
c. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
d. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan tindakan keperwatan Intervensi Utama
nyeri, fibrosistis. selama 2x24 jam di harapkan gangguan 1. Dukungan Tidur
pola tidur berkurang. Tindakan
Luaran Utama Observasi
1. Pola Tidur a. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
a. Dari yang mengeluh sulit tidur b. Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik
menjadi tidak dan psikologis)
b. Dari yang mengeluh tidak puas c. Identifikasi makanan dan minuman yang
saat tidur menjadi puas mengganggu tidur (mis. Kopi, the, alkohol,
makanan mendekati waktu tidur siang, jika
perlu
d. Identifikasi obat tidur yang di konsumsi
33
Luaran Tambahan Teraupetik
1. Penampilan Peran a. Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan,
a. Verbalisasi harapan dari yang kebisingan,suhu, matras, dan tempat tidur)
tidakterpenuhi menjadi terpenuhi b. Batasi waktu tidur siang, jika perlu
2. Status Kenyamanan c. Batasi menghilangkan stress sebelum tidur
a. Keluhan sering merasa gelisah d. Tetapkan jadwal tidur rutin
menjaditidak gelisah e. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
3. Tingkat Depresi kenyamanan (mis. Pijat, pengaturan posisi,
a. Perasaan yang sering merasa terapi akupresur)
sedih danputus asa menjadi tidak f. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan
4. Tingkat Keletihan tindakan untuk menunjang siklus tidur
a. Sering merasa lesu ketika terjaga
beraktivitasmenjadi tidak Edukasi
a. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
b. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
c. Anjurkan menghindari makanan atau
minuman yang mengganggu tidur
d. Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak
mengandung suppressor terhadap tidur REM
e. Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap gangguan pola tidur(mis.
Psikologis, gaya hidup, sering berubah shift
bekerja)
f. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya
Intervensi Pendukung
1. Manajemen Energi
Tindakan
Observasi
a. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
b. Monitor kelelahan fisik dan emosional
c. Memonitor pola dan jam tidur
d. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
34
Teraupetik
a. Sediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus (mis. Cahaya, suara,
kunjungan )
b. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
c. Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
d. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
a. Anjurkan tirah baring
b. Ajurkan melakukan aktivitas secara bertahap
c. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala kelelahan tidak berkurang
d. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan.
3. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperwatan Intervensi Utama
fisik b.d nyeri atau rasa selama 2x24 jam di harapkan gangguan 1. Dukungan Ambulasi
tidak nyaman, mobilitas fisik berkurang. Tindakan
deformitas skeletal, Luaran Utama Observasi
penurunan kekuatan 1. Mobilitas Fisik a. Identifikasi adanya nyferi atau keluhan fisik
otot. a. Kekuatan otot dari yang lemah lainnya
menjadimeningkat b. Identifikasi toleransi fisik melakukan
b. Pergerakkan ekstremitas menjadi ambulasi
baik c. Monitor kondisi umum selama melakukan
Luaran Tambahan ambulasi
1. Pergerakkan sendi Teraupetik
a. Bagian punggung dan lutut kanan a. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu
dari yang sulit di gerakkan menjadi b. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dapat di gerakkan dalam meningkatkan ambulasi
2. Keseimbangan
a. Dapat menjaga keseimbangan saat
berjalan dan berdiri
b. Mampu bangkit dari yang posisi
35
duduk
Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
b. Anjurkan melakukan ambulasi dini
c. Ajarkan ambulasi sederhana yang harus
dilakukan (mis, berjalan dari tempat tidur
ke kamar mandi)
Intervensi Pendukung
1. Edukasi teknik
ambulasi Tindakan
Observasi
a. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
b. Moitor kemajuan pasien dalam ambulasi
Teraupetik
a. Sediakan materi, media dan alat bantu jalan
b. Beri kesempatan pada keluarga
untuk bertanya
Edukasi
a. Jelaskan prosedur dan tujuan ambulasi
dengan atau tanpa alat bantu
b. Anjurkan menggunakan alas kaki yang
memudahkan berjalan dan mencegah
cedera
36
37
2015).
berikut:
S : Data subjektif
O : Data objektif
A : Analisa
P : Planning
Inflamasi Non-bacterial
Disebabkan Oleh Infeksi, Autoimun, Metabolik, dan Faktor Genetik, seta Faktor
Lingkungan
Rheumatoid Arthritis
Resiko cedera
Gangguan pola tidur
Gangguan mekanis dan
fungsional pada sendi
TINJAUAN KASUS
penulis menyajikan suatu kasus yang penulis amati pada tanggal 04 Maret 2021
3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Identitas
1. Nama : Ny. A
2. Umur : 60 tahun
4. Pendidikan Terakhir : SD
7. Agama : Islam
8. Suku : Jawa
9. No RM :
40
41
2. Pekerjaan sebelumnya
3. Sumber Pendapatan
4. Kecukupan Pendapatan
Cukup
1. Keluhan Utama
c. Faktor pencetus
d. Timbulnya keluhan
e. Upaya mengatasi
yang lalu
b. Riwayat alergi
c. Riwayat kecelakaan
nyeri timbul
5. Genogram
Keterangan :
Laki-laki Meninggal
Perempuan Pasien
6. Riwayat Alergi
makanan
nyeri timbul
merapikan rumah
44
7. Pembuangan sampah
8. Sumber pencemaran
3.1.6 Rekreasi
bersama cucunya
Ny. A mengatakan tidak bisa tidur siang karena bekerja, tidur malam
2. Pola eliminasi
3. Pola nutrisi
sehari
pantangan
a. Penglihatan
b. Pendengaran
c. Pengecapan
d. Sensasi / peraba
a. Gambaran diri
b. Identitas diri
c. Peran diri
Ny. A menjadi seorang istri sekaligus ibu yang baik dan mandiri
d. Ideal diri
e. Harga diri
a. Penyebab stress
b. Penanganan
8. Pola seksualitas
b. Keyakinan spiritual
pengetahuannya kurang
sekitarnya
Baik / composmentis
2. TTV :
Suhu : 36,5°C
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Berat Badan : 55 kg
d. Hudung : Simetris
f. Gigi : bersih
4. Integumen : Bersih
a. Jantung
Perkusi : Pekak
b. Paru
Perkusi : Redup
49
Auskultasi : Vasikule
6. Abdomen : Simetris
7. Persyarafan :
8. Ekstremitas :
9. Genetalia :
10. Muskuloskletal
2 Berpakaian Mandiri :
Mengambil baju dari lemari,
memakai pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian.
Tergantung : ✓
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya
Sebagian
Ke Kamar Kecil Mandiri :
3 Masuk dan keluar dari kamar
Kecil kemudian membersihkan genetalia
sendiri
✓
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot
4 Berpindah Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk,
bangkit dari kursi sendiri
Bergantung :
✓
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau
kursi, tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan
5 Kontinen Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter, ✓
pispot, enema dan pembalut (pampers)
6 Makan Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya
sendiri
Bergantung :
✓
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring
dan menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan
makan
parenteral (NGT)
51
Keterangan :
Analisis Hasil :
tersebut
fungsi tambahan
tambahan.
tambahan
JUMLAH 8 2
Analisis Hasil :
No Pertanyaan Tidak Ya
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan
0
Anda?
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak
Kegiatan dan minat/kesenangan anda 0
4. Apgar Keluarga
Penilaian :
Nilai Ny.A = 1
Umur : 60 tahun
No Register :-
5 5 Gangguan mobilitas
fisik
4 5
56
Umur : 60 tahun
No Register :-
Umur : 60 tahun
No. Register :-
57
2. Gangguan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x45 Intervensi Utama :
Berhubungan dengan Nyeri Kronis menit diharapkan gangguan mobilitas fisik bekurang. Dukungan Mobilisasi
dibuktikan dengan badan yang sulit
digerakkan saat nyeri muncul dan LUARAN UTAMA : Observasi :
sedikit pincang saat berjalan karena Mobilitas Fisik Identifikasi adanya nyeri atau keluhanfisik
menahan nyeri. lainnya
LUARAN TAMBAHAN :
Fungsi Sensori Status Neurologis Terapeutik :
Fasilitasi aktivitas mobilisasi denganalat
Setelah dilakukan intervensi keperawatan diharapkan bantu
klien dan keluarga mampu merawat anggota keluarga
yang sakit dengan kriteria : Edukasi :
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
1. Kemampuan meningkatkan pergerakan ekstremitas
2. Kemampuan dalam meningkatkan kekuatan otot
3. Kemampuan dalam merentang gerak (ROM)
58
3.5 TINDAKAN KEPERAWATAN
Umum : 60 tahun
No. Register :-
1 04-03-2021
08.30 WIB 1. Membina hubungan saling percaya pada klien dan keluarga klien
08.35 WIB 2. Menjelaskan kontrak waktu dan tujuan pertemuan
Respon : klien memperhatikan dan menyetujui
kontrak
08.40 WIB 3. Menjelaskan kepada klien dan keluarga tentang Rheumatoid Arthritis atau
rematik Respon : klien memperhatikan ketika diberi penjelasan
08.45 WIB 4. Mendiskusikan dengan keluarga Ny. A kegiatan yang bisa menimbulkan nyeri pada
sendi Respon : klien memperhatikan saat diberi penjelasan
08.55 WIB 5. Mengkaji nyeri secara komprehensif
P = Adanya peradangan dan
pembengkakan Q = Seperti ditusuk-tusuk
dan panas
R = Kaki kanan dan
punggung S = 5 (sedang)
T= Hilang timbul (terutama saat terlalu lama beraktivitas / bekerja )
09.00 WIB 6. Mengobservasi tanda-tanda
vital Tekanan Darah : 130/90
mmHg Suhu : 36,5°C
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 24
x/menit
09.15 WIB
7. Memberikan teknik non farmakologis yang dilakukan saat timbulnya nyeri (nafas dalam dan kompres
59
dingin) Respon : klien merasa rileks dan mendemonstrasikan apa yang dilakukan oleh perawat
10.00 WIB 8. Menjelaskan cara menghindari timbulnya nyeri
Dengan cara menghindari makanan yang memperparah peradangan pada sendi
Respon : klien memperhatikan dan memahami saat diberi penjelasan
1 05-03-2021
2 05-03-2021
1. Mengkaji keluhan fisik lainnya
10.05 WIB (kesulitan bergerak saat nyeri timbul)
10.15 WIB 2. Menjelaskan kepada klien/ keluarga tujuan dan rencana untuk berlatih
Respon : klien memerhatikan saat diberi penjelasan
10.30 WIB 3. Memonitor kekuatan otot atas dan bawah
60
5 5
4 5
10.50 WIB 8. Mengajarkan pergerakan atau mobilisasi sederhana misalnya, membantu klien duduk dan berdiri serta
melibatkan keluarga
Respon : klien mengatakan keluarga membantu saat duduk dan berdiri
1 06-03-2021
08.30 WIB 1. Memberikan teknik non farmakologis (terapi pijat dan kompres hangat)
Respon : klien merasa rileks dan mendemonstrasikan apa yang dilakukan oleh perawat
09.15 WIB 2. Mengkaji nyeri secara
komprehensif P = Adanya
peradangan
Q = Seperti ditusuk-tusuk dan
panas R = Kaki kanan dan
punggung
S = 3 (ringan)
T= Hilang timbul (terutama saat terlalu lama beraktivitas / bekerja )
09.45 WIB 3. Mengobservasi tanda-tanda
vital Tekanan Darah : 130/90
mmHgSuhu : 37°C
Nadi : 88 x/menit
Respirasi: 24 x/menit
4. Mengevaluasi kembali cara non farmakologis untuk mengurangi nyeri
10.00 WIB
Respon : klien dapat mendemonstrasikan teknik non farmakologis dengan baik
61
2 06-03-2021
5. Melatih ROM, membantu dan mengevaluasi perkembangannya
10.05 WIB
Respon : klien sangat antusias untuk melatih pergerakannya
6. Memonitor kekuatan otot atas dan bawah
10.30 WIB
5 5
5 5
62
3.6 CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 04 Maret 2021 Nama Klien : Ny.S Umur : 60th
O:
S : 3 (ringan)
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Suhu : 37°C
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Ny. A mampu mengontrol nyeri dengan cara mengaplikasikan teknik non farmakologis yang telah
diajarkan
Wajah menyeringai hilang
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
63
2 Gangguan Mobilitas 06-03-2021 S: Ny. A mengatakan sudah mampu meningkatkan pergerakan kakinya
Fisik b/d Nyeri Kronis
O:
Tekanan Darah : 130/90 mmHg Suhu :
37°C
Nadi : 80 x/menit Respirasi : 24
x/menit
Kekuatan otot atas dan bawah
5 5
5 5
am
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
64
3.7 EVALUASI
Umur : 60 tahun
No. Register :-
1 04-03-2021 S: Ny. A mengatakan nyeri terjadi pada sendi bila bergerak terlalu lama
P= Adanya peradangan dan pembengkakan
Q= Seperti ditusuk-tusuk dan panas
R= Kaki kanan dan punggung
T= Hilang timbul (terutama saat terlalu lama beraktivitas / bekerja )
P: Intervensi di lanjutkan
mengidentifikasi skala nyeri
Berikan teknik nonfarmakologis
untukmengurangi rasa nyeri
kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
65
1 05-03-2021 S:
P = Ny. A mengatakan nyeri masih terasa
Q= Seperti ditusuk-tusuk dan panas
R= Kaki kanan dan punggung
T= Hilang timbul (terutama saat terlalu lama beraktivitas / bekerja )
P: Intervensi dilanjutkan
Mengkaji nyeri secara komprehensif
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
1 06-03-2021 S:
P = Ny. A mengatakan nyeri sudah berkurang
Q= Seperti ditusuk-tusuk dan panas
R= Kaki kanan dan punggung
T= Hilang timbul (terutama saat terlalu lama beraktivitas / bekerja )
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
66
2 05-03-2021 S : Ny. A mengatakan badannya sulit digerakkansaat nyeri timbul
Ny. A sedikit pincang saat berjalan dan sulit bergerak karena menahan nyeri
5 5
4 5
P : Intervensi dilanjutkan
Melatih ROM, membantu dan mengevaluasi perkembangannya Memotivasi untuk tetap
melakukan pergerakan
5 5
5 5
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
67
BAB 4
PEMBAHASAN
terjadi antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus dalam asuhan keperawatan pada
Klien dengan diagnosa medis Rheumatoid Arthritis di Desa Suko Pasuruan yang
4.1 Pengkajian
4.1.1 Identitas
hingga tiga kali lipat terjadi pada jenis kelamin perempuan, hal ini bisa
berpotensi untuk menimbulkan sistem imun yang tidak baik, jadi yang
Klien mengatakan selama satu tahun ini merasa nyeri pada kaki
kanan dan punggung disaat selesai bekerja dan sulit bergerak saat nyeri
atau kaki
68
69
merasa tidak nyaman saat nyeri dan badan sulit bergerak saat nyeri itu
timbul.
hari. Pada pengkajian ini terjadi kesenjangan karena klien tidak merasa
Klien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari jika nyeri
4.1.7 Higiene
secara mandiri dan ketergantungan pada orang lain. Pada pegkajian ini
orang lain selagi masih bisa melakukannya sendiri dan anggota tubuh
4.1.8 Nyeri/kenyamanan
pada sendi. Pada pengkajian ini tidak terjadi kesenjangan karena klien
rheumatoid arthritis.
4.1.9 Keamanan
rumah tangga. Pada pegkajian ini terjadi kesenjangan karena klien tidak
sendiri
Pada tinjauan kasus penulis mengambil dua diagnosa yaitu, nyeri kronis
b.d agen pecedera fisiologis (inflamasi), dan gangguan mobilitas fisik b.d nyeri
4.2.2 Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri atau rasa tidak nyaman, deformitas
Diagnosa gangguan pola tidur b.d nyeri dan fibrosis tidak muncul karena
yang mengacu pada pencapaian tujuan. Dalam tujuan pada tinjauan kasus
dicantumkan kriteria waktu karena pada kasus nyata keadaan klien secara
intervensi tetap mengacu pada sasaran, data dan kriteria hasil yang telah
pada klien berkurang atau hilang dengan. Kriteria hasil, klien mengetahui
relaksasi dapat menurunkan rasa nyeri, Kaji skala nyeri klien (0-10) karena
Skala nyeri dapat menunjukan kualitas nyeri yang dapat di rasakan klien,
Perhatikan isyarat verbal dan non verbal seperti: meringis, kaku, gerakan
melindungi sebab klien mungkin tidak secara verbal melaporkan nyeri dan
menyebabkan gelisah serta tekanan darah dan nadi meningkat, untuk intervensi
pustaka
penulis. Pada diagnosa nyeri kronis b.d agen pecedera fisiologis (inflamasi) di
b.d nyeri atau rasa tidak nyaman di butuhkan pelaksanaan selama 2 hari. Pada
dilakukan.
mobilitas fisik b.d nyeri atau rasa tidak nyaman 2x45 menit, karena klien sudah
dapat melakukan tindakan yang di ajarkan oleh penulis untuk mengatasi nyeri
dan berhasil dilaksanakan beserta tujuan dan kriteria hasil telah tercapai.
Pada akhir evaluasi semua tujuan dan kriteria hasil dapat dicapai karena adanya
kerjasama yang baik antara keluarga dan klien. Hasil evaluasi pada Ny.A sudah
PENUTUP
5.1 Simpulan
berikut:
5.1.1 Pengkajian
pasti ada obatnya. Pada higiene klien mengatakan tidak bergantung pada
orang lain selagi masih bisa melakukannya sendiri dan anggota tubuh
Pada dua diagnosa prioritas yang muncul pada klien dilakukan melalui
tindakan yang telah di tetapkan oleh penulis. Pada diagnosa nyeri kronis
75
76
3 hari. Pada diagnosa gangguan mobilitas fisik b.d nyeri atau rasa tidak
5.1.5 Evaluasi
Pada akhir evaluasi semua tujuan dapat tercapai karena adanya kerjasama
yang baik antara klien, keluarga dan perawat. Hasil evaluasi pada Ny. A
5.2 Saran
hubungan yang baik dan keterlibatan klien, keluarga dan tim kesehatan
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Junaidi, I. (2013) Rematik dan Asam Urat. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Shields, M.D. and Young, S.M. 2011. “The case for multiple methods in
empirical management accounting research (with an illustration
from budget setting)”, Journal of Management Accounting
Research, Fall, pp. 33-66.
Lampiran 1
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala Desa Sukorejo di
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan kegiatan penyusunan Karya Tulis Ilmiah mahasiswa
Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo Tahun Akademik 2020/2021.
Bersama surat ini kami mohon Kepala Desa Sukorejo mengijinkan mahasiswa
kami untuk megambil data dasar di tempat tersebut. Berikut adalah informasi
mahasiswa kami.
Nama Mahasiswa : Rizka Aliyah Jannah
NIM : 1801085
Alamat : Jl. Sucipto Perum PLN RT 03/02 Kelurahan Dawuhan
Situbondo
Tempat Tanggal Lahir : Pasuruan, 04 Juli 2000
No. Hp : 082258736107
Asuhan Keperawatan pada Ny. a dengan nyeri kronis pada
Judul KTI :
diagnosa medis Rheumatoid Arthritis di Desa Suko Pasuruan
Mengetahui,
DIREKTUR
Lampiran 2
INFORMED CONSENT
tentang tugas pengambilan studi kasus ini dengan jelas dari mahasiswa yang
bernama Rizka aliyah jannah proses pengambilan studi kasus ini dan penulis
Saya setuju untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan studi kasus ini
Saya Ny.A dengan ini saya memberikan kesediaan setelah mengerti semua
yang telah dijelaskan oleh peneliti terkait dengan proses pengambilan studi kasus
ini dengan baik. Semua data dan informasi dari saya sebagai partisipan hanya akan
Lampiran 3
3. Materi
lingkungan.
Stadium awal
Malaise, penurunan berat badan, rasa capek, sedikit demam, dan anemia.
Gejala local yang berupa pembengkakan, nyeri dan gangguan gerak pada
sendi matakarpofalangeal.
Stadium lanjut
jari, deviasi radial atau volar pergelangan tangan serta valgus lutut dan
kaki.
1) Cervical myelopathy
3) Sindrom Sjogren
Kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar air
kering.
4) Limfoma
getah bening.
5) Penyakit jantung
2) Berhenti merokok.
Kegunaan : Nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi akibat arthritis, Sakit
kepala, Nyeri atau kram otot, Nyeri punggung, Nyeri kronis, misalnya
85
Demam.
Prosedur : Isi air hangat kedalam bak dengan suhu 33-37,7°C. Celupkan
handuk kedalam bak yang sudah terisi air hangat, Selanjutnya, letakkan
sendi.
Prosedur : Basahi handuk dengan air dingin dan peras sampai menjadi
4. Metode
5. Media
Brosur/ leaflet.
86
6. Kegiatan Penyuluhan
7. Evaluasi
Penyebab Rheumatoid
Rheumatoid Arthritis
Arthritis
Pada Lansia Apa itu Rheumatoid
Arthritis ???
87
90
Tanda dan gejala Rheumatoid Komplikasi Rheumatoid Cara mengatasi nyeri pada
Arthritis Arthritis Rheumatoid Arthritis
88
89
Lampiran 4
Lampiran 5
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN
( PEMBIMBING 2 )