OLEH :
NIM : 1801027
OLEH :
NIM : 1801027
ii
SURAT PERNYATAAN
FACHRUDIN ALBAR
Mengetahui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Kusuma Wijaya Ridi Putra,S Kep.Ns.,Mns Ns. Dini Prastyo Wijayanti,S.Kep, M.Kep
NIDN. 0731108603 NIDN 0704068901
iii
LEMBAR PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH
Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah
pada tanggal: 29 - 03 - 2021
Oleh :
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Mengetahui,
Direktur
Akademi Keperawatan Kerta Cendekia Sidoarjo
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diuji dan disetujui oleh Tim Penguji pad sidang di Program D3
Keperawatan di Akademi Keperawatan Kerta Cendekia Sidoarjo.
Tanggal:........................2021
Mengetahui,
Direktur
Akademi Keperawatan Kerta Cendekia Sidoarjo
v
HALAMAN MOTTO
vi
Yang Utama Dari Segalanya...
Tetes peluh yang membasahi asa, ketakutan yang memberatkan langkah, tangis
keputus asaan yang sulit dibendung, dan kekecewaan yang pernah menghiasi hari-
hari kini menjadi tangisan penuh kesyukuran dan kebahagiaan yang tumpah dalam
Instansi Pedidikan
Semoga Tugas Akhir yang telah saya selesaikan dapat bermanfaat untuk
Kepada Bapak Wijaya Kusuma Putra , S.Kep.,Ns.,M.Kes dan ibu Dini Prasetyo
Allah SWT selalu melindungi dan meninggikan derajat beliau di dunia mauun di
akhirat, terima kasih atas bimbingan dan arahannya selama ini. Semoga ilmu yang
telah diajarkan menuntunku menjadi manusia yang berharga di dunia dan bernilai
vii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yg sangat berarti yang telah
kalian berikan …
Atas segala bantuan da dukungannya penulis ucapkan terima kasih, semoga kalian selalu
mendapatkan limpahan Rahmat dan Kenikmatan dari-Nya. Canda tawa kalian akan
Serta semua pihak yg sudah membantu selama penyelesaian Tugas Akhir ini...
viii
KATA PENGANTAR
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
berbagi pihak, untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Allah SWT telah memberikan kemudahan, kesehatan dan memberikan
kesabaran untuk mengerjakan karya tulis ilmiah ini.
2. Orang Tua tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan sehingga semua
bisa berjalan lancar.
3. Direktur Agus Sulistyowati, S. Kep., M. Kes selaku Direktur Akademi
Keperawatan Kerta Cendekia. Yang dengan penuh perhatian telah meluangkan
kesempatan dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
4. Kusuma Wijaya Ridi Putra,S Kep.Ns.,Mns. selaku pembimbing I.
5. Ns. Dini Prastyo Wijayanti,S.Kep, M.Kep.selaku pembimbing II.
6. Sahabat dan teman seperjuangan yang saling mendukung.
7. Pihak-pihak yang turut berjasa dalam penyusunan karya Tulis Ilmiah ini yang
tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis sadar bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum mencapai kesempurnaan,
sebagai bekal perbaikan, penulis akan berterima kasih apabila para pembaca
berkenan memberikan masukan, baik dalam bentuk kritikan maupun saran demi
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini
bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.
Sidoarjo, 2021
ix
DAFTAR ISI
Sampul Depan i
Lembar Judul..................................................................................................ii
Lembar Pengesahan......................................................................................iii
Kata Pengantar..............................................................................................iv
Daftar Isi.........................................................................................................v
Daftar Tabel...................................................................................................vi
Daftar Gambar..............................................................................................vii
Daftar Lampiran..........................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................4
1.5 Metode Penulisan.....................................................................................5
1.5.1 Metode......................................................................................6
1.5.2 Teknik Pengumpulan Data........................................................7
1.5.3 Sumber Data..............................................................................8
1.5.4 Studi Kepustakaan.....................................................................9
1.6 Sistematika Penulisan.............................................................................10
BAB 4 PEMBAHASAN................................................................................4
4.1 Pengkajian...............................................................................................28
4.2 Diagnosa Keperawatan...........................................................................29
4.3 Perencanaan............................................................................................30
4.4 Pelaksanaan.............................................................................................31
4.5 Evaluasi...................................................................................................32
BAB 5 PENUTUP.........................................................................................5
5.1 Simpulan.................................................................................................33
5.2 Saran.......................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................35
LAMPIRAN.................................................................................................36
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asma merupakan penyakit
menyebabkan hipersensitivitas
g Organization). Berdasarkan
r Timur (2018),
k 1
g
2
data Riset Kesehatan Dasar Kota Sidoajo (2018), tercatat sebanyak 5.518
terdapat sebanyak 7 lansia penderita asma pada tahun 2020 ( Laili, 2021 )
ditimbulkan oleh peradangan dan edema yang dipicu oleh pengeluaran zat
napas kecil akibat spasme otot polos di dinding saluran napas (Baptist &
lebih banyak berkurang pada saat ekspirasi daripada selama inspirasi karena
sangat meningkat karena tekanan positif dalam dada selama eskpirasi. Hal ini
dalam ekspirasi (Nanda et al, 2019). Tingkat kematian karena asma banyak
terjadi pada usia lanjut. Hal ini disebabkan karena berbagai hal, seperti:
kelemahan otot nafas, proses penuaan secara umum hal ini menjadikan
pengalaman dan kewaspadaan yang tinggi mengingat efek samping dan reaksi
pada obat dan sehubungan dengan proses penuaan secara umum terkadang
pada lansia sering lupa minum obat, dan ko-morbid yang terjadi dikarenakan
pada usia lanjut rentan sekali terjadi komplikasi jika tidak ditangani dengan
obatan namun juga karena faktor olahraga dan gizi (Somantri, 2012). Upaya
menghindari pemicu alergi, dan juga latiha fisik teratur seperti senam
pemberian obat secara teratur seperti obat bronkodilator, steroid inhalasi, dan
terhadap penyakit asma merupakan tindakan yang harus dilakukan agar tidak
Wechsler, 2017).
1.2 Rumusan Masalah
kabupaten sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo
1.4. Manfaat
dengan asma.
1.6.2 Observasi
Bagian, Yaitu :
1.8.2 Bagian Inti, Terdiri Dari Lima BAB, Yang Masing Masing Bab Terdiri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
keadaan ventilasi yang lebih normal (sylvia A.dkk, yang dikutip oleh Amin
banyak sel memainkan peranan, terutama sel mast, eosinofil, dan limfosit T.
Pada individu yang rentan, inflamasi ini menyebabkan episode rekuren dari
mengi, sulit bernapas, dada terasa sesak, dan batuk terutama pada
Francis,2011 ).
inflamasi kronik
8
9
saluran napas dimana banyak sel berperan terutama sel mast, eosinofil,
asma adalah suatu penyakit yang ditandai oleh tanggap reaksi yang
1. Genetik
bakat alergi ini penderita sangat mudah terkena asma apabila dia terpapar
2.2.3.1 Alergen
sebagainya.
(3) Olahraga
(4) Stress
meningkatkan
sekres mucus dan meningkatkan pergerakan sillia pada mukosa. Penderita
jadi sering batuk dengan produksi mucus yang cukup banyak (Harwina
hilang timbul
1) Batuk, ronchi
2) Sesak nafas berat dan dada seolah –olah tertekan
adanya:
bronkus.
muscus plug.
Analisa Gas Darah pada umumnya normal akan tetapi dapat terjadi
serangan asma.
tes
laboratorium (Sujono riyadi & Sukarmin, 2009). Adapun pemeriksaan
5) Pemeriksaan Radiologi
bertambah
7). Elektrokardiografi
(3). Tanda hipoksemia yaitu sinus takikardi, SVES, VES, atau terjadi
2013)
yaitu :
Tabel 1
Henti Napas
1 2 3 4 5
lemah
kalimat
duduk bertopeng
lengan
+ tanpa
inspirasi stetoskop
abdominal
supertermal hidung
pada gangguan
Penatalaksanaan
yaitu:
napas.
1) Pengobatan farmakologi
misalnya terbutalin/bricasama.
3). Kromalin
4). Ketolifen
(1) Memberikan
penyuluhan Menghindari
faktor pencetus
UU No.13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah
seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (Maryam dkk, 2008)
kesejahteraan lanjut usia pada pasal 1 ayat 2 yang menyebutkan bahwa umur
60 tahun adalah usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, akan
menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan
Usia lanjut dapat dikatakan usia emas karena tidak semua orang dapat
menikmati masa usia emas serta menjadi usia lanjut yang berguna dan
lain :
Gerak pernafasan
ventilasi paru.
perfusi. Selain itu diketahui bahwa pengambilan 02 oleh darah dari alveoli
disebabkan antara lain karena berbagai perubahan pada jaringan paru yang
menghambat difusi gas, dan berkurangnya aliran darah ke paru akibat
Lansia adalah seseorang yang telah berusia >60 tahun dan tidak
yaitu :
1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Status pernikahan
kawin (60 %) dan cerai mati (37 %). Adapun perinciannya yaitu
cerai mati lebih banyak dan lansia laki-laki yang bercerai umumnya
5) Pendidikan terakhir
6) Kondisi kesehatan
baik.
1) Perubahan Fisiologis
dan
dipengaruhi kondisi kesehatan, gaya hidup, stressor, dan
lingkungan.
2) Perubahan Fungsional
kesehatan.
3) Perubahan Kognitif
kesulitan.
1) Masalah ekonomi
(Suardiman, 2011).
2) Masalah sosial
Memasuki masa lanjut usia ditandai dengan berkurangnya
(Kuntjoro, 2007).
3) Masalah kesehatan
4) Masalah psikososial
5) Pengertian Psikososial
Psikososial berasal dari kata psiko dan sosial. Kata psiko
pada hubungan yang dinamis antara faktor psikis dan sosial, yang
menurut
1) Teori Psikologi
kesehatan
memuaskan
antara lain:
(1) Perubahan pada kulit: kulit wajah, leher, lengan, dan tangan menjadi
lebih kering dan keriput. Kulit dibagian bawah mata berkantung dan
lingkaran hitam dibawah mata menjadi lebih jelas dan permanen.
Selain itu warna merah kebiruan sering muncul di sekitar lutut dan di
tengah tengkuk. Rambut rontok, warna berubah menjadi putih, kering
dan tidak mengkilap.
(2) Perubahan otot: otot orang yang berusia madya menjadi lembek
(4) Perubahan pada gigi: gigi menjadi kering, patah, dan tanggal
mata.
(6) Perubahan pada telinga: fungsi pendengaran sudah mulai
pendengaran.
golongan steroid.
(1) Rasa tabu atau malu bila mempertahankan kehidupan seksual pada
lansia.
kehidupannya.
sebagainya.
(Santrock, 2012)
dengan baik
(Kuntjoro, 2007).
Kerangka Teori
PerubahanPsikososial Faktor yang Mempengaruhi
Psikososial Lansia
Perubahan Fungsional
Perubahan pada lansia 1. Penurunan kondisi fisik
2. Perubahan fungsi
Perubahan Kognitif dan potensial seksual
3. Perubahanyang berkaitan
PerubahanFisiologis dengan pekerjaan
4. Perubahan dalam peran
sosial di masyarakat
Lansia
Masalah Ekonomi
Masalah Sosial
Permasalahan pada lansia
Masalah Kesehatan
Masalah Psikososial
2.3 Asuhan Keperawatan
nama, umur, jenis kelamin perlu di kaji pada pasien asthma. serangan
sianosis, serta perubahan tekanan darah. perlu juga di kaji kondisi awal
terjadinya serangan.
2.3.3 Riwayat penyakit dahulu
asthma.
2) Riwayat psikososial
seperti semula.
2.3.4 Pemeriksaan fisik
2) Kepala
ada trauma pada masa lalu, apakah klien mengeluh pusing atau
tidak
3) Mata
perubahan penglihatan
4) Telinga
sensitivitas pendengaran
5) Hidung
tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada benjolan, dan tidak ada
keterbatasan gerak
8) Payudara
9) Pernafasan
Pada lansia asma terdapat sesak nafas, terkadang di ikuti
10) Kardiovaskuler
Pada lansia terutama yang mengalami sesak nafas, dispnea
pada dada
11) Intestinal
Pada sebagian lansia umumya tidak terdapat masalah yang
12) Perkemihan
Pada sebagian lansia umumya tidak terdapat masalah yang
(berhentinya menstruasi)
14) Muskuloskeletal
Pada lansia umumnya tidak terdapat masalah pada
pada lansia
pada lansia
2016).
Keperawatan Hasil
1.tingkat 4.pertahankan
kesadaran kepatennan
meningkat
2.bunyi nafas
tambahan
menurun
3.nafas cuping
hidung
2. Pola nafas Setelah 1.membangun
tidak
efektif dilakukan hubungan saling
berhubung
an dengan tindakan percaya
ketidakma
mpuan keperawatan 2.berikan posisi
keluarga
memberika selama 2x 24 semi flower atau
n
jam diharapkan flower
perawatan
bagi
pola pasien 3.ajarkan teknik
oanggota
yang sakit kembali batuk efektif
KH realasasi nafas
1.tekanan dalam
inspirasi lingkungan
.2.penggunaan
otot bantu
nafas menurun
3.kedalaman
nafas membaik
4.perfusi nafas
membaik
Implementasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
perbandingan yang sistematis dan terencana antara hasil yang teramati dan tujuan
Evaluasi formatif
Hasil observasi dan analisa perawat terhadap respon pasien segera pada saat
sesuai waktu tujuan di tulis pada catatan perkembangan merupakan repap akhir
BAB III
TINJAUAN KASUS
pada klien dengan Asma, maka penulis menyajikan suatu kasus yang penulis
amati mulai tanggal 10 Maret 2021 sampai 14 Maret 2021 dengan data pengkajian
pada tanggal 9 Maret 2021 pukul 9.00. Analisa data yang diperoleh dari klien dan
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas
terakhir klien SD, klien bekerja sebagai polisi cepek dan bertempat tinggal
Status kesehatan umum klien selama 4 tahun yang lalu adalah klien
dideritanya.
45
46
3.1.4 Riwayat
Keluarga
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
3.1.5 Riwayat Pekerjaan
Status pekerjaan klien sebelumnya dan saat ini adalah sebagai Polisi cepek
kebutuhannya berasal dari hasil ngebrakan kendaraan di jalan hari setiap hari.
tersedia jamban jongkok, sandal antislip bagi lansia dan keset antislip didepan
saat ini klien tidak mengikuti keanggotaan organisasi apapun, Klien mengatakan
kesehatannya.
3.1.9 Obat-obatan
2x4hari setelah makan, fungsi obat tersebut adalah untuk menjaga agar gejala
3.1.10 Nutrisi
kering(termasuk kismis dan jus anggur dalam kemasan Klien mengatakan ada
penurunan berat badan yaitu berat badan yang semula 69 kg turun menjadi 60 kg
dalam waktu dua bulan dari bulan Desember 2020 sampai bulan Februari 2021.
Pola konsumsi makanan klien adalah 3x sehari dan biasaya makan bersama
3.1.11.1 Umum
dan tidak pilek. Klien mengatakan kesulitan tidur karena sesak napas dan
dadanya berdebar-debar.
1) Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak pruritas dan tidak memar, tidak
pada kulit klien yaitu kulit kendur dan tidak elastis. Pada
rontok
3.1.11.3 Hemopoietik
abdomen, tidak ada pembekakan kelenjar limfa, dan klien tidak anemia.
3.1.11.5 Mata
3.1.11.6 Telinga
klien mengatakan menggosok gigi 2x sehari, tidak ada lesi, tidak ada gigi
palsu, tidak terdapat alat protesa, tidak ada riwayat infeksi dan tidak
gerak
3.1.11.10 Payudara
keluar dari puting susu dan tidak mengalami perubahan pada puting
susu
terdapat benjolan
terjadi perubahan nafsu makan pada klien, tidak mengalami nyeri ulu
berkamih, tidak memiliki riwayat batu saluran kemih, dan tidak terjadi
infeksi saluran kemih. Frekuensi berkemih klien antara 4-7 kali dalam
sehari.
Pada sistem genitor reproduksi tidak ada lesi, tidak terjadi rabas
dan nyeri pelvis. Klien tidak memiliki penyakit kelamin dan tidak terjadi
infeksi.
masalah memori.
INDEKS KATZ
Pendidikan Terakhir : SD
Sidoarjo
Skore Kriteria
Keterangan :
Mandiri tanpa pengawasan pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan
1 Makan 5 10 10
2 Minum 5 10 10
Berpindah dari
kursi roda ke
3 5 15 15
tempat tidur,
sebaliknya
Personal toilet
(cuci muka,
4 0 5 5
menyisir rambut,
gosok gigi)
Keluar masuk
toilet (mencuci
5 5 10 10
pakaian. Menyeka
tubuh, menyiram)
6 Mandi 5 15 15
Jalan di
7 0 5 5
permukaan datar
Mengenakan
9 5 10 10
pakaian
Kontrol Bowel
10 5 10 10
(BAB)
Kontrol Bladder
11 5 10 10
(BAK)
Olahraga atau
12 5 10 10
Latihan
Rekreasi atau
13 pemantapan waktu 5 10 10
luang
JUMLAH 125
Keterangan :
1) 130 : Mandiri
3) 60 : Ketergantungan Total
3.1.14 Pengkajian Status Mental Gerontik
Instruksi :
6 lahir )
8 sebelumnya ?
√ Siapa nama ibu anda ?
JUMLAH Salah 2
Interpretasi Hasil
Sidoarjo, ..........................................
Mahasiswa
3.2 Analisa Data
Nama : Tn S Umur : 64
Tahun
Peningkatan kerja
pernafasan
Peningkatan
kebutuhan oksigen
Hiperventilasi
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
3.3 Format Skoring Dan Prioritas Masalah
Skor
Skor
4 Menonjolnya Skor x Tn. S menyadari masalah
dan ingin segera
masalah : bobot x menangani agar bisa
melakukan aktivitas seperti
2 Masalah Bobot
biasanya
berat, harus
segera Angka
2/2x1=
ditangani 1 Tertinggi
1 Ada masalah, 1
tetapi tidak Skor
perlu
ditanggapi
0 Masalah
tidak dirasakan
Total
5
nilai
4. Mengajarkan teknik
pernapasan yang tepat
untuk memaksimalkan
penyerapan oksigen
selama latihan fisik
Respon : Klien mau
mendeminstrasikan
5. Mengobservasi TTV
sebelum dan
sesudah latihan fisik
Respon : Klien
bersedia untuk
diobservasi TTV
13 06.30 2. Mengajarkan pasien untuk
februari 2021 mengidentifikasikan
target dan jenis aktivitas
yang mampu dilakukan
Respon : Klien bisa
menentukan aktivitas
yang mampu dilakukan
dan klien mau melakukan
latihan fisik
3. Mengajarkan latihan
pemanasan dan
pendinginan yang tepat
Respon : Klien mengerti
dan memahami cara
melakukan pemanasan
dan pendinginan
06.45
5. Mengobservasi TTV
sebelum dan
sesudah latihan fisik
Respon : Klien
bersedia untuk
diobservasi TTV
14 19.00 1. Menjelaskan kepada klien
Februari 2021 tentang tujuan kepatuhan
diet
Respon : Klien dapat
menjelaskan pentingnya
kepatuhan diet dengan
bahasanya sendiri
3. Mengobservasi Intake
makanan
Respon : Klien bersedia
untuk diobservasi intake
makanannya
19.15
4. Mengobservasi berat
badan klien
Respon : Klien
bersedia untuk
diobservasi berat
badannya
15 19.00 3.Mengobservasi Intake
Februari 2021 makanan
Respon : Klien bersedia
untuk diobservasi intake
makanannya
5. Mengobservasi berat
19.05 badan klien
Respon : Klien
bersedia untuk
diobservasi berat
badannya
3.6 Catatan Perkembangan
Nama : Tn. S Umur : 64 Tahun
Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
11 februari Pola nafas tidak efektif S : Klien mengatakan
2021 sesak nafas sudah
sedikit berkurang
O : - klien tampak
sedikit rileks dan sesak
sudah berkurang
TD : 130/80 mmHg
Rr : 25x/menit
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi ke
1,2,3,4,5,6,7,8,9
11 februari Kebutuha S : Klien
2021 n nutrisi kurang dari mengatakan kesulitan
kebutuhan tubuh menelan saat makan
karena tenggorokannya
sakit
O:
- Penurunan berat
badan 10% dari 68
kg menjadi 61 kg
dalam waktu 2 bulan
- Nafsu makan
menurun
- Membran mukosa
kering
Rambut rontok
berlebihan
A : Masalah belum
teratasi
P : Iintervensi ke 3 dan
4 dilanjutkan
3.7 Evaluasi Keperawatan
Nama : Tn S Umur :64 Tahun
Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
Keperawatan
12 februari Pola nafas tidak Ds : Klien
2021 efektif mengatatakan sudah
mengerti tentang
penyakitnya
Do :
- Saat ditanya tentang
pengertian,
penyebab, tanda
gejala, komplikasi,
dan penanganan
penyakit Asma klien
dapat menjawab
dengan bahasanya
sendiri
- klien tidak bertanya-
tanya lagi tentang
penyakitnya karena
sudah mengerti
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
12 februari Kebutuhan nutrisi S : Klien mengatakan
2021 kurang dari sudah tidak mengalami
kebutuhan tubuh kesulitan menelan saat
makan dan
tenggorokannya tidak
sakit
O:
- Berat badan
meningkat
- Nafsu makan
meningkat
- Membran mukosa
lembab
- Rambut tidak rontok
berlebihan
A : Masalah teratasi
P : Iintervensi ke 3 dan
4 dilanjutkan
72
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan antara kesenjangan dengan teori dan
5.1 Pengkajian
penulis telah mengadakan perkenalan dan menjelaskan maksud dan tujuan penulis
yaitu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dan keluarga secara terbuka,
kaki, Splinter Hemorahagic pada kuku, clubbing fingers dan toes (sudut
kuku
>180) karena hipoksi kronis pada dasar jaringan kuku. Selain itu pada kulit
mengalami atropi, kendur tidak elastic, kering dan berkerut. Kulit akan
berwarna coklat pada kulit dikenal dengan liver spot (Kemenkes, 2016).
lebih halus dan jumlahnya lebih sedikit, rambut berubah menjadi warna
putih dan banyak yang rontok. Rambut pada alis dan lubang hidung sering
lambat, kuku menjadi pudar, warna kuku kekuningan, kuku menjadi tebal,
keras tetapi rapuh (Tamtomo, 2016). Palpasi : Capillary Refill Time (CRT)
ditemukan data inspeksi : Tidak ada lesi, tidak gatal dan memar, tidak
terjadi perubahan pigmentasi kulit dan perubahan pada kuku. Kulit tampak
tekstur pada kulit klien yaitu kulit kendur dan tidak elastis. Pada
pemeriksaan rambut ditemukan rambut klien tipis dan banyak yang rontok.
5.1.1.2 Hemopoietik
maupun fungsi jantung dan bahkan fungsi otak. Sedangkan pada pembuluh
tungkai bawah menurun hal ini menyebabkan iskimia jaringan otot yang
abdomen, tidak ada pembekakan kelenjar limfa, dan klien tidak anemia.
Klien
mengatakan tidak memliki riwayat transfusi darah. Pada pemeriksaan
5.1.1.3 Kepala
data klien tidak merasakan sakit kepala, pusing dan tidak terjadi trauma
pustaka dan tinjauan kasus karena pada tinjauan kasus tidak ditemukan
5.1.1.4 Mata
adanya rasa tidak enak seperti terdapat benda asing atau seperti ada
pasir. Mata terasa lelah dan kabur, perubahan kornea terjadi arcus
berbentuk cincin dibagian tepi kornea. Selain itu pada lansia terjadi
penurunan
kemampuan membedaan warna antara biru dan ungu. Perubahan
Telinga
tinggi dan suara yang tidak jelas atau sulit dimengerti (Udjianti, 2011).
kasus.
5.1.1.5 Hidung
ditemukan data inspeksi : Bibir pucat, kebiruan pada mukosa mulut. Pada
lansia biasanya ditemukan banyak gigi yang tanggal dan sensitifitas indra
pahit dan asin. Dimensi lidah biasanya membesar dan akibat kehilangan
menggosok gigi 2x sehari, tidak ada lesi, tidak ada gigi palsu, tidak
terdapat alat protesa, tidak ada riwayat infeksi dan tidak terjadi perubahan
karena data
yang ditemukan pada tinjauan kasus tidak seperti masalah yang ditemukan
5.1.1.7 Leher
keterbatasan gerak. Palpasi : tidak terjadi nyeri tekan dan tidak terdapat
masalah Palpasi : pada payudara tidak mengalami nyeri tekan dan tidak
5.1.1.9 Pernapasan
lansia umumnya terjadi perubahan jaringan ikat paru, kapasitas total paru
cepat dan dangkal, adanya otot bantu napas intercosta dan suprasternal.
Perkusi
pernapasan tinjauan kasus ditemukan data Inspeksi : Klien tidak batuk dan
tidak ada sputum. Ditemukan sesak napas pada klien dengan frekuensi
5.1.1.10 Kardiovaskuler
lansia akan terjadi katub jantung menebal dan menjadi kaku, elastisitas
akan ditemukan data Inspeksi : Pola napas tidak normal, adanya tanda-
tanda retraksi otot intercosta dan suprasternal, CRT lebih dari 2 detik.
tidak terjadi perubahan warna pada kaki, tidak terjadi varises, dan tidak
5.1.1.11 Perkemihan
pasien penyakit asma akan terjadi penurunan eliminasi BAK dan BAB
terjadi prubahan yang signifikan. Perubahan yang terjadi yaitu tidak bisa
menahan BAK, sering BAK pada malam hari dan nyeri saat berkemih.
saat berkamih, tidak memiliki riwayat batu saluran kemih, dan tidak terjadi
infeksi saluran kemih. Frekuensi berkemih klien antara 4-7 kali dalam
5.1.1.12 Gastrointestinal
oleh tripsin dan/atau asam empedu. Hati (Hepar) akan mengecil dan
sirkulasi portal juga menurun pada usia kurang dari 40 tahun 740
ml/menit, pada usia diatas 70 tahun menjadi 595 ml/menit. Hati berfungsi
klien, tidak mengalami nyeri ulu hati, tidak terjadi mual/muntah, tidak
5.1.1.13 Reproduksi
tidak ada lesi, tidak terjadi rabas, tidak megalami perdarahan pacsa
senggama dan nyeri pelvis. Klien tidak memiliki penyakit kelamin dan
pada lansia akan terjadi penurunan jumlah sel pada otak yang
tidak terjadi tremor, tidak terjadi paratesia, tidak terjadi cedera kepala,
makan), tidak terjadi polidipsi (banyak minum), dan tidak terjadi poliuria
BAB V
PENUTUP
keperawatan secara langsung pada klien dengan diagnosa medis Asma di Desa
1.1 Kesimpulan
nafas Berhubungan pola nafas tidak efektif dengan tujuan setelah dilakukan
1.2 Saran
84
85
klien Asma .
dan memberikan cara yang benar untuk perawatan Asma agar bisa
http://arbaafivone.blogspot.com/2009/02/sekilastentang-penyakit.html.
Smeltzer, Suzanne C., & Bare, Brenda G. (2013). Buku Ajar Keperawatan
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Komputindo
Joyce Giger, Ruth E. Davidhizar, Larry Purnell, J. Taylor Harden, Janice ... 2004;
Lewis, 1997)