Anda di halaman 1dari 18

LEMBAR KERJA MAHASISWA 7

KEPERAWATAN GERONTIK

Dosen Pengampu : Wasis Eko K, S.Kep.,Ns.,MPH.

Disusun oleh:
GALIH AGUNG PRATAFA
NIM : 170103035

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2021
LEMBAR KERJA MAHASISWA 7

1. JELASKAN TENTANG DEFINISI ELDERLY ABUSE


Pelecehan lansia adalah tindakan tunggal atau berulang, atau kurangnya tindakan yang
tepat, yang terjadi dalam hubungan apapun di mana ada harapan kepercayaan, yang
menyebabkan kerugian atau penderitaan bagi orang yang lebih tua. Jenis kekerasan ini
merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan mencakup kekerasan fisik, seksual,
psikologis emosional: penyalahgunaan keuangan dan materi : pengabaian, menelantarkan
dan kehilangan martabat dan rasa hormat yang serius
2. JELASKAN TENTANG TEORI SITUASIONAL MODEL YANG
MENYEBABKAN ELDERLY ABUSE!
Teori ini adalah salah satu yang paling awal dan paling luas menerima penjelasan tentang
pelecehan pada lansia. Teori ini berfokus pada peran stress dan beban pengasuhan dalam
pelecehan lansia, pengasuuh yang terlalu terbebani yang tidak dapat mengatasi
perhatiannya dan tuntutan menciptakan lingkungan untuk penyalahgunaan.
Pada teori ini mendukung gagasan yang menakankan kejadian kasar/menjadi kasar pada
lansia
3. JELASKAN TENTANG EXCHANGE THEORY YANG MENYEBABKAN
ELDERLY ABUSE!
Pada teori ini mengendalian bahwa dua pihak memberi dan menerima barang berharga
dari masing-masing lain dan bahwa interaksi antara dua belah pihak akan dievaluasi
secara positif jika kedua pihak sama-di untungkan maka ada hubungan.
4. JELASKAN TENTANG TEORI PSICHOPATHOLOGY YANG
MENYEBABKAN ELDERLY ABUSE!
Teori ini mengkaji peran pengasuh dengan masalah kesehatan mental dan bagaimana hal
itu menempatkan lansia dalam resiko penganiyayaan. Karakteristik perilaku berkontribusi
terhadap pelecehan lansia. Pengasuh yang mengonsumsi alcohol dan mengalami depresi,
kecemasan lebih mungkin untuk mengguanakn kekerasan fisik dan verbal terhadap
lansia.
5. JELASKAN TENTANG SOCIAL LERANING THEORY YANG
MENYEBABKAN ELDERLY ABUSE!
Pada teori ini kekerasan adalah pembelajaran yang dapat diturunkan dari generasi ke
generasi selanjutnya. Ketika anak-anak mengamati kekerasan sebagai respon terhadap
stress, mereka kemudian meniru atau menginternalisasi perilaku ini sebagai sikap
penerima. Jadi anak atau pasangan yang disalahgunakan oleh lansia pastinya akan
melanjutkan siklus kekerasan sebagai pengasuh.
6. JELASKAN TENTANG FEMINIST THEORY YANG MENYEBABKAN
ELDERLY ABUSE!
Teori ini berfokus pada pelecehan pasangan yang lebih tua sebagai dimensi signifikan
dari pelecehan yang lebih tua, dimana lansia wanita lebih rentan terhadap pelecehan
pasangan karena wanita yang lebih tua cenderung memiliki kekuatan yang lebih kecil
daripada laki-laki. Menurut teori ini laki-laki akan memiliki lebih banyaksosial dan
sumber daya keuangan dan menganggap perempuan sebagai property.
7. JELASKAN TENTANG POLITICAL ECONOMIC THEORY YANG
MENYEBABKAN ELDERLY ABUSE!
Pengurangan jumlah uang secara signifikan di rekening bank lansia, adanya perubahan
secara tiba-tiba pada kondisi finansial lansia, juga perubahan pada surat wasiat, surat
kuasa, dan jabatan yang mencurigakan
8. SEBUTKAN TANDA GEJALA PHYSICAL ABUSE PADA LANSIA!
a. Mengalami masalah tidur
b. Tampak tertekan atau bingung
c. Kehilangan berat badan tanpa alas an
d. Gelisah atau kekerasan
e. Manrik diri atau mengurung diri
f. Tidak mau melakukan aktivitas yang dia sukai
g. Tampak berantakan, dengan rambut yang tidak rapi atau pakaian yang dikenakan
kotor
9. SEBUTKAN TANDA GEJALA SEXSUAL ABUSE PADA LANSIA!
a. Memar pada payudara
b. Pendarahan pada vagina atau anal yang penyebabnya tidak jelas
c. Ada robekan atau bercak darah di pakaiannya
10. SEBUTKAN TANDA GEJALA EMOTIONAL / PSYCOLOGICAL ABUSE PADA
LANSIA!
a. Perawat menunjukkan sikap atau perilaku mengancam dan mengontrol
b. Perilaku lansia yang menyerupai gejala dementia, misalnya seperti mengisap jari
atau bicara sendiri
11. SEBUTKAN TANDA GEJALA MEDICAL ABUSE PADA LANSIA!
a. Pertanda cedera yang tidak jelas asalnya, misalnya seperti memar dan bekas luka
b. Patah tulang atau keseleo
c. Mengalami overdosis obat atau ketidakmampuan mengonsumsi obat secara rutin
d. Perawat menolak memberi kamu izin untuk bersama dan berbicara dengan lansia
12. SEBUTKAN TANDA GEJALA INSTITUSIONAL ABUSE PADA LANSIA!
a. Gelisah,
b. berupaya menghindari situasi tertentu (seperti pergi ke suatu tempat kegiatan atau
ke rumah orang lain),
c. depresi,
d. keinginan untuk menyakiti diri sendiri
e. sering mengeluuh sakit kepala, sakit perut atau gejala somatic lainnya yang tidak
diketahui penyebabnya
13. SEBUTKAN TANDA GEJALA SELF NEGLECT PADA LANSIA!
a. Mengalami dehidrasi, malnutrisi dan penurunan berat badan secara tiba-tiba
b. Masalah fisik yang tidak kunjung diatasi
c. Kondisi tempat tinggal yang tidak bersih, misalnya seperti bajju dan tempat tidur
yang kotor
d. Jarang dimandikan
e. Meninggalkan lansia di tempat umum

14. JELASKAN BAGAIMANA UPAYA PENCEGAHAN ELDERLY ABUSE!


Untukmencegah pelecehan orang tua, kitaharus memahami dan mengatasi factor-faktor
yang menempatka orang pada risiko atau melindungi mereka dari kekerasan seperti :
 Dengarkan orang dewasa yang lebih tua dan pengasuh mereka untuk memahami
tantangan mereka dan memberikan dukungan.
 Laporkan pelecehan atau dugaan pelecehan ke layanan perlindungan orang
dewasa setempat, ombudsman perawatan jangka panjang,atau polisi.
 Mendidik diri sendiri dan orang lain tentang bagaimana mengenali dan
melaporkan pelecehan orang tua.
 Pelajari bagaimana tanda-tanda pelecehan orang tua berbeda dari proses penuaan
normal.
 Check in pada orang dewasa yang lebih tua yang mungkin memiliki sedikit teman
da anggota keluarga.
 Berikan pengasuh yang terbebani dengan dukungan seperti bantuan dari teman,
keluarga atau kelompok perawatanbantuan local; program penitipan anak dewasa;
penyuluhan; outlet dimaksudkan untuk mempromosikan kesejahteraan emosional.
 Dorong dan bantu orang (baik pengasuh atau orang dewasa yang lebih tua) yang
memiliki masalah dengan penyalahgunaan obat atau alkohol untuk mendapatkan
bantuan.

15. JELASKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEPRESI LANSIA!


Menurut Kaplan (dalam Kartono, 2002) factor-faktor yang menyebabkan depresi adalah :
Factor biologi
Berkaitan dengan kondisi biologis individu. Norepinefrin dan serotonin merupakan dua
neurotransmitter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood.
Factor genetic
Factor genetic merupakan salah satu yang dapat menyebabkan permasalahan dalam
perkembangan gangguan mood. Diketahui bahwa pada penelitian anak kembar
monozigot adalah 50%, sedangkan dizigot 10-25%.
Factor psikososial
Factor psikososial banyak diteliti oleh ahli psikologi. Factor psikososial yang
menyebabkan terjadinya depresi antara lain peristiwa kehidupan, stress lingkungan dan
rasa ketidakberdayaan yang dipelajari dari lingkungan.

16. JELASKAN TANDA DAN GEJALA DEPRESI PADA LANSIA!


Depresi merupakan kondisi yang mudah membuat usia lanjut putus asa, kenyataan yang
menyedihkan karena kehidupan nampak suram dan diliputi banyak tantangan. Usia lanjut
dengan depresi biasanya lebih menunjukkan keluhan fisik dari pada keluhan emosi,
keluhan fisik sebagai akibat depresi kurang mudah untuk dikenali dikarenakan yang
sering menyebabkan keterlambatan dalam penanganannya. Keluhan fisik yang muncul
sulit dibedakan apakah disebabkan faktor fisik atau psikis, sehingga depresi sering
terlambat untuk tedeteksi. Jika gejala depresi ini kurang mendapat perhatian karena tidak
terdeteksi akan memperburuk penyakit lainnya yang sedang diderita. Dapat dikatakan
bahwa depresi ini, muncul sebagai hasil interaksi beberapa faktor yaitu faktor biologis,
psikologi dan sosial. Oleh karenanya seseorang yang terkena depresi akan mengalami
perubahan perasaan, perubahan tingkah laku dan keluhan yang bersifat fisik.
Pada usia lanjut depresi bentuknya bermacam-macam seperti perasaan sedih, pikiran
terlambat, tingkah laku lamban, kecemasan, kehilangan selera makan, kehilangan rasa
senang, cenderung menyusahkan orang lain, sampai keluhan fisik. apa yang terjadi bila
usia lanjut mengalami depresi? Yang perlu diperhatikan secara serius adalah bila usia
lanjut merasa dirinya kesepian sudah diikuti keadaan depresi, maka orang itu akan
dengan sendirinya kehilangan gairah hidup, murung, pesimis, kurang inisiatif dan
akhirnya mengalami kelambanan proses berfikir. Oleh karenanya bila kesepian sudah
melanda perasaan perlu dicari solusinya guna mencegah perkembangannya kearah
depresi.

17. JELASKAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN


DEPRESI!
1. Pengkajian Riwayat Kesehatan
a. Identitas/Data Biografis Klien
b. Riwayat Keluarga
c. Riwayat Pekerjaan
d. Riwayat Lingkungan Hidup
e. Riwayat Rekreasi
f. Sistem Pendukung
g. Kebiasaan Ritual
h. Status Kesehatan Saat Ini
i. Status Kesehatan Masa Lalu
j. Tinjauan Sistem
Kaji ada tidaknya tanda-tanda/setiap gejala berikut ini:
1) Keadaan Umum
2) integumen
3) Hemopoetik
4) Kepala
5) Mata
6) telinga
7) Hidung dan sinus
8) Mulut dan tenggorokan
9) Leher
10) Payudara
11) Pernafasan
12) Kardiovaskuler
13) Gastrointestinal
14) Perkemihan
15) Genitor reproduksi-pria
16) Genitor reproduksi-wanita
17) Musculoskeletal
18) System syaraf pusat
19) System endokrin
20) System imunitas
21) System pengecap
22) System pencium
23) Psikososial
2. Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif dan Sosial
18. JELASKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DEPRESI
(DEFINISI, BATASAN KARAKTERISTIK, FAKTOR YANG BERHUBUNGAN,
ATAU FAKTOR RISIKO)
Harga diri rendah kronik (00119)
 Definisi
Evaluasi diri/perasaan negative tentang diri sendiri atau kemampuan diri yang
berlangsung minimal 3 bulan.
 Batasan karakteristik
1. Bergantung pada pendapat orang lain
2. Melebih-lebihkan umpan balik negative tentang diri sendiri
3. Secara berlebihan mencari penguatan
4. Rasa bersalah
5. Enggan mencoba hal baru
6. Perilaku bimbang
7. Perilaku tidak asertif
8. Sering kali mencari penegasan
9. Pasif
10. Kontak mata kurang
11. Menolak umpan balik positifkegagalan hidup berulang
12. Rasa malu
13. Meremehkan kemampuan mengatasi situasi
 Factor yang berhubungan
1. Ketidaksesuaian budaya
2. Kurang kasih saying
3. Kurang rasa memiliki
4. Kurang keanggotaan dalam kelompok
5. Kurang respek dari orang lain
6. Koping terhadapa kehilangan tidak efektif
7. Merasa persetujuan orang lain tidak cukup
8. Ketidaksesuaian spiritual
 Populasi berisiko
1. Terpapar peristiwa traumatic
2. Kegagalan berulang
3. Penguatan negative berulang
 Kondisi terkait
1. Gangguan psikiatrik
19. JELASKAN NOC UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN DEPRESI (KLAFISIKASI DAN INDIKATOR)
Harga diri rendah kronik (00119)
 Harga diri (1205)
a. Verbalisasi penerimaan diri
b. Penerimaaan terhadap keterbatasan diri
c. Mempertahankan posisi tegak
d. Mempertahankan kontak mata
e. Gambaran diri
f. Menghargai orang lain
g. Komunikasi terbuka
h. Pemenuhan peran yang signifikan secara pribadi
i. Mempertahankan penampilan dan kebersihan diri
j. Keseimbangan dalam berpenampilan dan mendengarkan dalam kelompok
k. Tingkat kepercayaan diri
l. Penerimaan terhadap pujian dari orang lain
m. Respon yang diharapkan dari orang lain
n. Penerimaan terhadap kritik yang membangun
o. Keinginan untuk berhadapan muka orang lain
p. Gambaran tentnag sukses dalam pekerjaan
q. Gambaran tentang sukses di kelompok social
r. Gambaran tentang bangga pada diri sendiri
s. Perasaan tentang nilai diri

20. JELASKAN NIC UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN DEPRESI (KLAFISIKASI DAN AKTIFITASNYA)
Harga diri rendah kronik (00119)
 Peningkatan Harga diri (5400)
a. Tentukan kepercayaan diri pasien dalam hal penilaian diri.
b. Dukung pasien untuk terlihat dalam memberikan afirmasi positif melalui
pembicaraan pada diri sendiri dan secara verbal terhadap diri setiap hari.
c. Bantu pasien untuk mengidentifikasi respon positif dari orang lain.
d. Sampaikan ungkapkan kepercayaan diri pasien dalam mengatasi situasi
e. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dampak dari kelompok sejawat pada
perasaan dan harga diri.
f. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas-aktivitas yang akan meningkatkan harga diri.
g. Monitor frekuensi verbalisasi negative terhadap diri
h. Monitor kurangnya tindak lanjut terkait dengan pencapaian tujuan
i. Monitor tingkat harga diri dari waktu ke waktu, dengan tepat
21. JELASKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIMENSIA LANSIA!
Usia
Demensia telah lama dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif otak sebagai efek
samping penuaan alami. Itu sebabnya semakin tua usia seseorang, semakin besar resiko
seseorang mengalami demensia. Penuaan tidak hanya menyebabkan keriput di wajah dan
di uban di rambut kepala, tapi juga melemahkan system kekebalan tubuh dan
kemampuannya untuk memperbaiki sel-sel yang rusak termasuk sel-sel saraf di otak.
Usia tua juga menyebabkan kerja jantung untuk memompa daras segar tidak lagi
seoptimal dulu. Otak yang tidak mendapatkan cukup darah segar lama-lama bisa
mengalami penyusutan, yang kemudian mempengaruhi fungsinya.
Aktif merokok dan minum alkohol berlebihan
Perokok berisiko hingga 30% lebih tinggiuntuk mengalami demensia daripada non-
perokok. Semakin lama seseorang terbiasa merokok dan semakin banyak batang rokok
yang orang habiskan, makan risiko demensia ikut meningkat.
Minum alkohol yang berlebih juga bisa jadi penyebab tinggnya risiko penyakit pikun. Ini
karena xzat yang terkandung dalam alkohol dalam jumlah besar kemungkinan bisa
menyebabkan peradangan pada sel-sel tubuh.
Mewarisi gen tertentu
Gen tertentu yang diwarisi orang tua bisa menjadi penyebab tingginya risiko
penyakitdemensia. Beberapa gen pemicu penyakit pada otak ini. Yaitu presenilin 1
(PSEN1) Presinilin 2 (PSEN2) dan gen armyloid precursor protein (APP). Gen ini
bertindak untuk mempengaruhi pemrosesan protein di otak, yang menyebabkan penyakit
Alzheimer menyebabkan pembentukan protein abnormal.
Penyakit yang anda alami
Ada banyak penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya demensia, seperti Alzheimer,
penyakit Parkinson, hingga gangguan peredaran darah (stroke dan aterosklerosis) yang
bisa disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Balas berolahraga
Penyebab lain yang bisa meningkatkan risiko demensia adalah malah olahraga.pasalnya
minim waktu olahraga dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap berbagai penyakit
kronis yang mempengaruhi otak. Misalnya penyakit jantung, gangguan sirkulasi darah,
perut buncit dan obesitas, hingga diabetes semua merupakan factor risiko dari demensia.
Pola makan tidak sehat
Pola makan seseorang selama ini secara tidak langsung juga ikut jadi penyebab
meningkatnya risiko demensia di masa depan. Kebanyakan makan makanan yang
berlemak, yang terlalu banyak garam, juga terlalu banyak asupan gula dapatmenyebabkan
berbagai masalah kesehatan yang mempengaruhi kesehatan jantung, pembuluh darah, dan
otak.
Sering berfikir negative
Berfikir negated berulang dapat menjadi factor risiko baru untuk demensia dan
dihubungkan dengan penurunan kognitif dan meningkatkan simpanan kandungan protein
penyebab penyakit Alzheimer yang merupakan penyebab demensia paling umum.

22. JELASKAN TANDA DAN GEJALA DIMENSIA PADA LANSIA!


Tanda
Tanda dari demensia antara lain:
a. Bicara tidak nyambung
b. Daya ingat menurun
c. Pengetahuan tentang diri dan lingkungan menurun
d. Emosi labil ( cepat marah dan cepat berubah)
Dengan bertambahnya usia, kemampuan memori menurun secara wajar. Ciri-ciri mudah
lupa antara lain :
a. Mudah lupa nama benda, nama orang dan sebagainya
b. Terdapat gangguan dalam mengingat kembali atau recall
c. Terdapat gangguan dalam mengambil kembali informasi yang telah
tersimpan dalam memori
d. Tidak ada gangguan dalam mengenal kembali sesuatu, apabila diberi isyarat.
e. Lebih sering menjabarkan bentuk atau fungsi daripada menyebutkan
namanya
Gejala
Gejala demensia menurut Christopher ( 2002) yaitu :
a. Kehilangan ingatan
Gejala ini merupakan gejala umum dari demensia, dan ingatan mengenai kejadian-
kejadian baru yang pertama-tama terkena dampaknya. Kemampuan untuk menyimpan
informasi baru mengalami kemunduran karena perubahan dalam otak yang terjadi
b. Disorientasi
Hilangnya kemampuan untuk mengarahkan diri pada tujuan atau waktu tertentu. Banyak
penderita demensia menunjukkan tanda disorientasi, dimana mereka berada dan kadang
keluyuran keluar rumah dan tersesat.
c. Perubahan kepribadian dan perilaku
Kepribadian pada sebagian penderita tampak tetap sama tapi yang lainnya menunjukkan
perubahan yang menyolok. Penarikan diri secara sosial dan hilangnya minat terhadap
kegiatan merupakan hal biasa. Mereka cenderung menjadi pendengki dan cemas.
d. Kehilangan kemampuan praktis
Sulit berkonsentrasi adalah salah satu ciri demensia. Para penderita mengalami kesulitan
dalam melakukan tindakan yang sebelumnya dapat dilakukan dengan mudah.
e. Kesulitan berkomunikasi
Pada tahap awal demensia orang mengalami kesulitan menemukan kata yang tepat untuk
diucapkan. Kemampuan nonverbal seperti sentuhan dan ekspresi wajah sangat penting
untuk merawat orang yang mengalami demensia.
23. JELASKAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN
DIMENSIA!
1. Pengkajian Riwayat Kesehatan
a. Identitas/Data Biografis Klien
b. Riwayat Keluarga
c. Riwayat Pekerjaan
d. Riwayat Lingkungan Hidup
e. Riwayat Rekreasi
f. Sistem Pendukung
g. Kebiasaan Ritual
h. Status Kesehatan Saat Ini
i. Status Kesehatan Masa Lalu
j. Tinjauan Sistem
Kaji ada tidaknya tanda-tanda/setiap gejala berikut ini:
1) Keadaan Umum
2) integumen
3) Hemopoetik
4) Kepala
5) Mata
6) telinga
7) Hidung dan sinus
8) Mulut dan tenggorokan
9) Leher
10) Payudara
11) Pernafasan
12) Kardiovaskuler
13) Gastrointestinal
14) Perkemihan
15) Genitor reproduksi-pria
16) Genitor reproduksi-wanita
17) Musculoskeletal
18) System syaraf pusat
19) System endokrin
20) System imunitas
21) System pengecap
22) System pencium
23) Psikososial
2. Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif dan Sosial

24. JELASKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


DIMENSIA (DEFINISI, BATASAN KARAKTERISTIK, FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN, ATAU FAKTOR RISIKO)
a. Hambatan memori (00131)
 Definisi :
Ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau keterampilan sikap.
 Batasan karakteristik :
1. Lupa melakukan perilaku pada waktu yang telah dijadwalkan
2. Mudah lupa
3. Ketidakmampuan mempelajari keterampilan baru
4. Ketidakmampuan mempelajari informasi baru
5. Ketidakmampuan melakukan keterampilan yang telah dipelajari
sebelumnya
6. Ketidakmampuan mengingkat informasi atau kejadian factual
7. Ketidakmampuan mengingat nama, kata, atau benda yang familier.
8. Ketidakmampuan mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan
9. Ketidakmampuan menyimpan informasi baru
10. Ketidakmampuan menguasai keterampilan baru
11. Mempertahankan kapasitas untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara
mandiri
 Factor yang berhubungan
1. Gangguan volume cairan
 Kondisi terkait
1. Anemia
2. Cedera otak
3. Penurunan curah jantung
4. Ketidakseimbangan elektrolit
5. Hipoksia
6. Gangguan kognitif ringan
7. Gangguan neurologis
8. Penyakit parkinson
b. Risiko jatuh (00155)
 Definisi :

Peningkatan rentan jatuh, yang dapaat menyebabkan bahaya fisik dan


gangguan kesehatan.

 Factor risiko :
Anak
1. Tidak ada pagar pada tangga
2. Tidak ada terali pada jendela
3. Kurang pengawasan
4. Kurangnya restrein pada mobil
Lingkungan
1. Lingkungan yang berkelompok
2. Pemajanan pada kondisi cuaca tidak aman
3. Kurang material antislip di kamar mandi
4. Kurang pencahayaan
5. Ruang yang tidak dikenal
6. Penggunaan restrein
7. Penggunaan karpet yang tidak terlipat
Fisiologis
1. Perubahan kadar gula darah
2. Penurunan kekuatas ekstremitas bawah
3. Diare
4. Kesulitan gaya berjalan
5. Pusing saat mengekstensikan leher
6. Pusing menolehkan leher
7. Hambatan mobilitas
8. Inkontinensia
9. Mengantuk
10. Urgensi berkemih
Lain-lain
1. Konsumsi alkohol
2. Kurang pengetahuan tentang factor yang dapat diubah
 Populasi beresiko
1. Usia >65 tahun
2. Usia <2 tahun
3. Riwayat jatuh
4. Hidup seorang sendiri
5. Jenis kelamin laki-laki berusia <1 tahun
 Kondisi terkait
1. Sakit akut
2. Gangguan fungsi kognitif
3. Anemia
4. Artritis
5. Gangguan pada kaki
6. Gangguan mendengar
7. Gangguan keseimbangan
8. Gangguan visual
9. Prosthesis ekstremitas bawah
10. Neoplasma
11. Neuropati
12. Hipotensi ortostatik
13. Agens farmaseutika
14. Periode pemulihan pasca operasi
15. Deficit proprioseptif
16. Penggunaan alat bantu
17. Penyakit vascular

25. JELASKAN NOC UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN DIMENSIA (KLAFISIKASI DAN INDIKATOR)
a) Hambatan memori (00131)
 Memori (0908)
1. Mengingat informasi baru saja terjadi secara akurat
2. Mengingat informasi yang terbaru secara actual
3. Mengingat informasi yang sudah lama secara akurat
b) Risiko jatuh (00155)
 Kejadian jatuh (1912)
1. Jatuh saat berdiri
2. Jatuh saat berjalan
3. Jatuh saat duduk
4. Jatuh dari tempat tidur
5. Jatuh saat dipindahkan
6. Jatuh saat naik tangga
7. Jatuh saat turun tangga
8. Jatuh saat ke kamar mandi
9. Jatuh saat membungkuk

a) JELASKAN NIC UNTUK DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN DIMENSIA (KLAFISIKASI DAN AKTIFITASNYA)
Hambatan memori (00131)
 Latihan memori (4760)
1. Diskusi dengan pasien/keluarga yang mengalami masalah ingatan
2. Simulasi ingatan dengan cara mengulangi pemikiran pasien yang
terakir diekspresikan, dengan cara yang tepat
3. Kenangan kembali mengenai pengalaman pasien, dengan cara yang
tepat
4. Bantu dengan tugas-tugas yang bisa dibantu, misalnya mempraktikan
pembelajaran dan mengulai secara verbal dan memberikan informasi
dengan gambar, dengan cara yang tepat.
5. Beri latihan orientasi, misalnya pasien berlatih mengenai informasi
pribadi dan tanggan dengan cara yang tepat
6. Berikan kesempatan untuk berkonsentrasi, misalnya bermain kartu
dengan berpasangan, dengan cara yang tepat
7. Dukung pasien untuk berpartisipasi dalam program kelompok latihan
mengingat, dengan cara yang tepat
b) Risiko Jatuh (00155)
 Manajemen lingkungan : keselamatan (6486)
1. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien berfasarkan fungsi fisik dan
kognitif serta riwayat perilaku di masa lalu.
2. Identifikasi hal-hal yang membahayakan lingkungan (misalnya bahaya
fisik,, biologi dan kimiawi).
3. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahan berbahaya dan
berisiko
4. Monitor lingkungan terhadap terjadinya perubahahn status keselamatan
5. Bantu pasien saat melakukan perpidahan ke lingkungan yang lebih aman
(misalnya rujukan untuk mempunyai asisten rumah tangga)
6. Edukasi individu dan kelompok yang berisiko tinggi terhadap bahan
berbahaya yang ada di lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai