Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan rancangan penelitian


Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode

deskriptif observational. Pada penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu

sebagai variable independent (bebas) dan variable dependent (terikat).

Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yang merupakan

pendekatan dengan menekankan waktu pengukuran atau observasi data

variabel independent dan dependen hanya satu titik waktu (at one point in

time) (Swarjana, 2015).

B. Lokasi dan waktu penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitaian ini akan dilakukan di unit hemodialisa, RSUD Prof. Dr.

Margono Soekarjo.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Januari – Maret 2022.

3. Waktu pengambilan data

Waktu pengambilan data akan dilakukan pada bulan Januari – Maret

2022.

C. Populasi dan sampel

1. Populasi
Populasi merupakan suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas

subjek atau objek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertantu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulnnya(Hesti Wulandari, 2019). Populasi dalam penelitian ini

adalah pasien yang menderita penyakit kangker di ruang oncologi dan

telah dilakukan perawatan paliative care di RSUD Prof. Dr. Margono

Soekarjo dengan jumlah pasien pada bulan September 531 pasien.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut atau bagian kecil dari anggota populasi yang

diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili

populasinya(Hesti Wulandari, 2019). G-power software adalah sebuah

software untuk menghitung statistical power atau uji statistic untuk

berbagai uji t, uji F, uji x2, uji z, uji kolerasi dan uji statistik lainnya.

G-power dapat digunakan untuk mengestimasi fungsi pertanyaan yaitu

fungsi A priori untuk menentukan jumlah sampel berdasarkan power,

level signifikan dan effect size.

3. Kriteria sampel penelitian

Kriteria pada sampel penelitian terdiri dari dua kriteria yaitu:

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah ciri-ciri subjek dalam penelitian secara umum

yang diambil dari sampel yang akan diteliti dan memenuhi syarat sebagai

sampele penelitian (Nursalam, 2015) dalam (Rahma, 2017).


1) Pasien yang menderita penyakit kanker di ruang onkologi dan

telah dilakukan perawatan paliative care.

2) Pasien kangker yang sudah dilakukan perawatan paliative care

yang Bberumur 30 tahun sampai 72 tahun

3) Pasien kanker yang sudah dilakukan perawatan paliative care

dengan data yang lengkap dan memenuhi syarat

b. Kriteria eklusi

Kriteria eklusi adalah kriteria dimana objek penelitian tidak

dapaat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat:

1) Semua pasien kangker di ruang onkologi yang belum

dilakukan perawatan paliative care

2) Pasien kangker yang di ruang onkologi dengan umur

kurang dari 30 tahun.

3) Semua pasien yang belum di diagnose kanker dan masih

berbentuk tumor dan belum dilaksanakannya Kemoterapi.

D. Variabel penelitian

Variabel adalah sebuah konsep yang dioperasionalkan lebih tepatnya

sebuah objek agar dapat dioperasionalkan dan diaplikasikan (Nursalam,

2015) dalam (Rahma, 2017). Variabel disebut juga sebagai gejala

penelitian yang diteliti. Variabel penelitian adalah suatu atau bagian dari

individu atau objek yang dapat diukur dan dapat berupa fisik, pikiran atau

feeling dan kejadian dalam kehidupan individu (Swarjana, 2015). Variabel

Penelitian ini adalah :


1. Varibel independen

Variabel Independent atau variable bebas adalah variable yang

menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependent (terikat),

sehingga variabel independent dikatakan sebagai variabel yang

mempengaruhi. Variabel independen dalam penelitain ini adalah

persepsi pasien kangker yang sudah dilakukan perawatan paliative

care.

2. Variabel dependen

Variabel Dependent atau variabel terikat adalah variabel yang

diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari

variabel bebas (Swajarna, 2015). Variabel dependen dalam penelitian

ini adalah Pelayanan Paliatif care di Ruang Onkologi.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan variabel operasional yang dilakukian

penelitian berdasarkan karakteristik yang diamati. Definisi operasional

ditentukan berdasarkan parameter ukuran dalam penelitian. Definisi

operasional mengungkapkan variabel dari skala pengukuran masing-

masing variabel tersebut (Donsu, 2019).

Definisi
Variabel Alat Ukur Parameter Skala
operasional

1. Usia Suatu rentang waktu Kuesioner 1. Remaja: Ordinal


kehidupan yang 16-25tahun
sudah dilalui oleh 2. Dewasa:
responden pada saat 26-45tahun
pengambilan data 3. Lansia :
yang diukur dalam 46-65tahun
tahun. 4. Manula:
>66 tahun

2. Status Suatu perjanjian Kuesioner 1. Lajang Nominal


Pernikahan suci, kuat dan kokoh 2. Menikah
untuk hidup 3. Cerai
bersama secara sah 4. Janda
antara seorang laki- 5. Hidup
laki dengan seorang Bersama
perempuan

3. Jenis Golongan/klasifikasi Kuesioner 1. Payudara Nominal


Kanker kanker responden 2. Serviks
3. Ovarium
4. Colon
5. Paru
6. Lainnya

4. Jenis Atribut-atribut Kuesioner 1. Laki-laki Nominal


Kelamin fisiologis dan 2. Perempuan
anatomis yang
membedakan antara
laki-laki dan
perempuan

5. Pendidikan Pembelajaran Kuesioner 1. Pendidikan Ordinal


pengetahuan, Dasar
keterampilan dan (SD/SMP)
kebiasaan 2. Pendidikan
sekelompok orang Menengah
yang diturunkan (SMA)
melalui pengajaran, 3. Perguruan
pelatihan atau Tinggi
penelitian.

6. Pekerjaan Suatu hubungan Kuesioner 1. Bekerja Nominal


yang melibatkan dua 2. Tidak
pihak antara Bekerja
perusahaan dan
karyawan

7. Lama Sakit Rentang dimulainya Kuesioner 1. <1 bulan Ordinal


Pasien sakitnya pasien
hingga ia dirawat 2. 1-3 bulan
sekarang ini.
3. 4-6 bulan

4.> 6 bulan
8. Stadium Skala Kuesioner 1. Stadium 0 Ordinal
sakit pasien keparahan/stadium 2. Stadium 1
sekarang kanker yang dialami 3. Stadium 2
ini oleh pasien saat ini. 4. Stadium 3
5. Stadium 4

9. Wali Pasien Orang yang menjaga Kuesioner 1. Orang tua Ordinal


selama di pasien dan 2. Suami
RS mendampingi pasien
3. Saudara
selama dirawat di
ruang Onkologi. 4. Istri
5. Anak
6. Lainnya

10. Persepsi Persepsi Pelayanan Kuesioner 1. Sangat Ordinal


Pelayanan Palliative Care Setuju (4)
Palliative adalah pemahaman 2. Setuju (3)
Care
dari pasien dan 3. Tidak
keluarga terhadap Setuju (2)
pelayanan Palliatif 4. Sangat
berupa pencegahan tidak setuju
dan menghentikan (1)
penderitaan dengan
identifikasi secara
dini dapat berupa
penaganan nyeri,
masalah psikososial,
social, spiritual guna
meningkatkan
kualitas hidup
pasien.

F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian ini adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Hesti Wulandari, 2019).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner :

1. Kuesioner Logit Item

Kuesioner terdiri terdiri dari pertanyaan tentang persepsi pasien

dan berisi 18 pertanyaan. Pertanyaan persepsi terdiri dari definisi,

tujuan, penyakit, indikasi, prinsip, tempat pelayanan paliatif. Uji

reliabilitas validitas menggunakan alpha Cronbach. Nilai alpha

cronbach adalah koefisien reliabilitas untuk melihat konsistensi dari

sebuah variabel. Pada penelitian ini didapatkan α=0.73 dan nilai item

reliabilitas adalah 0.99 ( suumber ).

2. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara kuesioner yang

merupakan hibah dari penelitian Dr. Elsa Pudji Setiawati, dr. MM

berjudul Model Pelayanan Paliatif Terintegrasi untuk Pasien dengan

Penyakit Stadium Terminal di Indonesia. Kuesioner terdiri dari

pertanyaan sosiodemografi responden dan berisi 20 pertanyaan.

Pertanyaan persepsi terdiri dari definisi, tujuan, penyakit, indikasi,

prinsip, tempat pelayanan, kegiatan, pelaksana, luaran pelayanan

paliatif. Pilihan jawaban pada kuesioner adalah Sangat Tidak Setuju,

Tidak Setuju, Setuju, dan Sangat Setuju. Untuk masing-masing

jawaban bernilai Sangat Setuju (4), Setuju (3), Tidak Setuju (2),

Sangat Tidak Setuju (1) pada pertanyaan positif, begitu sebaliknya

untuk pertanyaan negatif. Data yang sudah terkumpul akan di seleksi


dan dianalisis secara deskriptif. Pesepsi dikategorikan menjadi

persepsi positif dan negatif berdasarkan nilai logit person. Hasil

skoring penelitian akan dikategorikan sesuai nilai logit person,

dikatakan persepsi positif apabila nilai di atas nilai logit person dan

persepsi negatif apabila nilai dibawah logit person.

A. JENIS DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA


1. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan

jenis data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka

atau bilangan dengan angka. Sumber data dalam penelitian ini yaitu

menggunakan data primer dan sekunder.

a. Data primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek

peneliti dengan menggunakan alat ukur. Pada penelitian ini data

primernya adalah persepsi pasien yang diukur dengan kuesioner

Logit Item dan data demografi seperti jenis kelamin, status

pernikahan, pekerjaan, usia, Pendidikan Terakhir, Afiliasi Agama,

Jenis Penyakit Kanker, Lama sakit, Status Penyakit Pasien, Wali

Pasien di Rumah Sakit.

b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh oleh peneliti dari

berbagai sumber yang telah ada, seperti buku, jurnal, rekam

medis, dan lain-lain (Sugiyono, 2009). Data sekunder dalam

penelitian ini tentang jumlah pasien selama 6 bulan terakhir yang

di Rawat di Ruang Onkologi RSUD Margono Soekarjo

Purwokerto.

1. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data pada penelitian ini adalah :

a. Tahap Administrasi

1) Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengurus surat

perizinan dari Universitas Harapan Bangsa yang ditujukan

untuk Direktur Utama RSUD Margono Soekarjo Puwokerto.

2) Peneliti melakukan perizinan penelitian kepada Kepala Diklat

RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk mendapatkan

Izin penelitian.

3) Setelah mendapat izin dari Kepala Diklat, peneliti menemui

kepala ruang rawat inap untuk menjelaskan maksud dan

tujuan penelitian.

a. Tahap pelaksanaan

1) Setelah mendapat izin penelitian dari kepala ruang inap,

peneliti menemui setiap pasien kanker yang berada di ruang

Onkologi untuk menjelaskan maksud, tujuan, dan prosedur


penelitian, kemudian menanyakan kesediaan calon

responden untuk dijadikan responden penelitian.

2) Peneliti menjelaskan tentang prosedur penelitian, meminta

responden untuk membaca dan memahami informed

consent, menandatangani surat persetujuan, kemudian

peneliti mengambil surat informed consent.

3) Peneliti membagikan kuesioner kepada para responden dan

menjelaskan cara pengisian.

4) Setelah selesai pengisian peneliti mengecek kelengkapan

jawaban reponden dan mengambil lembar kuesioner.

5) Setelah lembar kuesioner telah terkumpul peneliti

melakukan pengolahan data dan analisa.

A. ANALISIS DATA
1. Pengolahan data

Pengolahan data dapat dilakukan secara manual maupun

menggunakan bantuan computer (Notoatmojo, 2012) dalam

(Mawaddaturrokhmah et al., 2017). Dalam penelitian ini pengolahan

data menggunakan bantuan computer. Tahp-tahap pengolahan

datanya sebagai berikut :

a. Editing

Peneliti mengedit kelengkapan dan kebenaran data meliputi

apakah pertanyaan telah terjawab semua dengan lengkap,


apakah jawaban sudah jelas, apakah jawabannya relevan dengan

pertanyaan, dan apakah jawaban-jawabannya relevan dengan

pertanyaan, dan apakah jawaban konsisten dengan pertanyaan

lainnya.

b. Scoring

Scoring adalah memberikan skor terhadap item-item yang perlu

diberi skor.

b. Coding

Peneliti melakukan coding yaitu mengubah data berbentuk

kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan. Pertama

peneliti mengkode data dengan angka (score), lalu

diklasifikasikan dalam tingkat untuk diinterpretasikan. Peneliti

melakukan coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf.

1) Karakteristik pasien kanker di ruang onkologi

a) Status pernikahan

(1) Lajang, dikode 1

(2) Menikah, dikode 2

(3) Cerai, dikode 3

(4) Janda, dikode 4

(5) Hidup bersama, dikode 5

b) Jenis Kanker
(1) Payudara, dikode 1

(2) Serviks, dikode 2

(3) Paru-paruOvarium, dikode 3

(4) HatiKolon, dikode 4

(5) Nasofaring,Paru, dikode 5

(6) Kolon,Lainnya, dikode 6

c) Jenis kelamin

d) Pendidikan

(1) Pendidikan dasar (SD/SMP), dikode 1

(2) Pendidikan menengah (SMA),dikode 2

(3) Pendidikan tinggi (PT),dikode 3

e) Pekerjaan

(1) Bekerja, dikode 1

(2) Tidak bekerja, dikode 2

f) Lama sakit

(1) < 1 bulan, dikode 1

(2) 1-3 bulan, dikode 2

(3) 4-6 bulan, dikode 3

(4) > 6 bulan, dikode 4

a. Data entry

Peneliti mengumpulkan data dan jawaban-jawaban dari

masing-masing responden yang telah diubah dalam bentuk


kode kemudian dimasukan kedalam bentuk program software

computer.

b. Cleaning

Peneliti mengecek kembali data yang sudah dimasukan untuk

melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak

kelengkapan, dan sebagainya. Kemudian melakukan koreksi.

c. Tabulating

Peneliti membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan

penelitian dan diinginkan oleh peneliti.

1. Analisis Data

Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Analisis Univariat

Analisis Univariat adalah analisis yang bertujuan untuk

menjelaskan atau mendeskripsikan setiap variabel penelitian

(Notoatmodjo, 2012) dalam (Mawaddaturrokhmah et al., 2017).

Analisa univariat dalama penelitian ini disajikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi dan persentase. Persentase dalam

distribusi frekuensi diperoleh dengan cara :

Fi
Pi= X 100

Keterangan :
Pi : Presentasi masing-masing kelompok

Fi : Frequensi atau jumlah setiap kelompok

N : Total sampel penelitian

A. ETIKA PENELITIAN

Pada penelitian ini pengurusan uji etik akan dilakukan di Komisi Etik

Penelitian Kesehatan (KEPK) Universitas Harapan Bangsa Purwokerto. Dalam

sebuah penelitian ada hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan yaitu

“Ethical Princiles”. Hal ini menjadi pertimbangan yang harus dipatuhi oleh

peneliti. Menurut (Sawarjana, 2015) secara umum prinsip etika dalam

penelitian dibedakan menjadi 4 yaitu :

1. Prinsip manfaat (principle of beneficience)

Penelitian yang akan dilakukan mampu memberikan manfaat kebaikan

bagi kehidupan manusia.

a) Bebas dari kerugian

Dalam proses pengambilan data sebelum reponden mengisi lembar

kuesioner responden diminta untuk menyetujui informed concent, dan

dalam penelitian ini tidak ada perlakuan khusus yang diterapkan untuk

responden.

b) Bebas dari eksploitasi

Peneliti tidak akan menggunakan data-data yang telah diberikan

responden dalam hal diluar penelitian yang bersifat merugikan

responden atau digunakan dalam hal kejahatan.


c) Manfaat dari penelitian

Peneliti berusaha memaksimalkan benefits dan mengkomunikasikan

potensial benefits kepada responden.

d) Resiko (benefit ratio)

Peneliti mempertimbangkan risks dan benefits dari individu yang

terlibat dalam penelitian (participant).

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (principle of respect human dignity)

Peeneliti harus menghormati harkat dan martabat manusia, terutama terkait

dengan :

a) Hak untuk menentukan dirinya dalam penelitian (right to self

determinion)

Peneliti meminta persetujuan calon responden untuk menjadi

responden pada penelitian ini dengan memberikan lembar informed

concent akan tetapi jika calon responden menolak maka peneliti tidak

akan memaksa.

b) Hak untuk pengungkapan penuh (right to full disclosure)

Pada penelitian ini peneliti menjelaskan secara penuh tentang sifat dan

prosedur dari penelitian. Sebelum memberikan lembar kuesioner

kepada responden, dan memberikan hak kepada responden untuk

bertanya jika ada penjelasan dari penelitian ini yang masih kurang

jelas.

3. Prinsip Keadilan (principle of justice)


Peneliti harus mampu menerapkan prinsip keadilan terhadap subjek

maupun partisipan dalam penelitian. Hal-hal terkait keadilan yaitu :

a) Hak perlakuan yang adil (right to fair treatment)

Dalam penelitian ini partisipan mendapatkan perlakuan adil dan

diperlakukan sama sebelum, selama, dan sesudah mereka

berpartisipasi dalam penelitian.

b) Hak dijaga kerahasiannya (right to privacy)

Dalam penelitian ini peneliti menjamin kerahasian informasi atau data

yang diberikan oleh partisipan.

4. Penjelasan dan persetujuan (informed consent)

Dalam penjelasan penelitian ini peneliti menjelaskan tujuan penelitian ini

secara lengkap kepada calon responden jika calon responden bersedia

menjadi responden pada penelitian ini. Calon responden berhak menolak

untuk menjadi responden pada penelitian ini. Pada penelitian ini, peneliti

memberikan inform consent yang berisikan penjelasan terkait tujuan,

manfaat, waktu dan mekanisme penelitian kepada responden. Apabila

setuju, maka responden diminta untuk menandatangani inform consent

sebagai bukti persetujuan untuk bergabung dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai