Anda di halaman 1dari 10

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat penjelasan

(Explanatory), yaitu menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan

variabel terikat melalui pengujian hipotesa (Hidayat, 2007).

2. Metode Pendekatan

Metode yang digunakan adalah survey dengan pendekatan belah lintang

(cross sectional) yaitu pengamatan variabel yang diukur (baik variabel

bebas dan terikat) dilakukan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo,

2005).

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang

bekerja di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Semarang yang berjumlah 71 orang; meliputi 6 ruangan yaitu ruang

Arimbi, Banowati, Prabu Kresna, Yudistira, Parikesit dan Dewi Kunti.

Sedangkan populasi untuk dokumentasi adalah catatan asuhan

keperawatan yang memenuhi kriteria berdasarkan Instrumen Evaluasi


40

Standard Asuhan Keperawatan dari Dep. Kes yaitu catatan asuhan

keperawatan dari pasien yang telah dirawat 3 – 7 hari di ruang perawatan

tersebut dan sudah diijinkan pulang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jumlah

sampel minimal dapat diambil antara 20-25% dari populasi yang ada

pada saat penelitian (Arikunto, 2002). Sampel dalam penelitian ini

adalah semua populasi perawat di ruang rawat inap RSUD Kota

Semarang sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi atau total

populasi yaitu berjumlah 71 orang (Notoatmodjo, 2005).

Sampel pendokumentasian asuhan keperawatan adalah catatan

asuhan keperawatan yang sesuai dengan SAK sesuai dengan nama

responden.

C. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah:

3. Variabel bebas yaitu karakteristik, tingkat pengetahuan dan sikap

perawat tentang proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,

diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

4. Variabel terikat yaitu hasil pendokumentasian asuhan keperawatan.


41

2. Definisi Operasional

Merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan

digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya

mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi,

2007). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

No Variabel Definisi Alat Hasil Ukur Skala


Variabel
bebas
1 Karakteristik Usia responden Instrumen 1. 20-30 tahun Interval
usia yang terhitung sejak kuesioner 2. 31-40 tahun
lahir hingga ulang 3. 41-50 tahun
tahun terakhir yang 4. 51-60 tahun
dinyatakan dalam
tahun
2` Karakteristik Penanda biologik Instrumen 1. Laki-laki Nominal
jenis kelamin yang dapat kuesioner 2. Perempuan
membedakan antara
pria dan wanita
3 Karakteristik Jenjang pendidikan Instrumen 1.Dasar : SPK Ordinal
tingkat terakhir yang kuesioner 2.Menengah:
pendidikan pernah diikuti oleh Diploma III
seseorang Keperawatan
3.Tinggi: Sarjana
keperawatan

4 Karakteristik Lamanya seorang Instrumen 1. 1-5 tahun Interval


lama kerja perawat bekerja di kuesioner 2. 6-10 tahun
ruang rawat inap 3. 11-15 tahun
yang dinyatakan 4. 16-20 tahun
dalam tahun 5. 21 – 25 tahun
5 Karakteristik status kerja Instrumen 1. PNS Nominal
status kerja responden sekarang kuesioner 2. Non PNS
yang diakui oleh
RSUD Kota
Semarang
6 Pengetahuan Segala sesuatu yang Instrumen 1. Baik : skor Interval
diketahui oleh kuesioner dengan 46-60 (76% -
perawat tentang jumlah pertanyaan 100%)
proses perawatan 30 buah. Skor 2 2. Cukup : skor
mulai dari untuk jawaban 34-45 (56% -
pengkajian, benar dan skor 1 75%)
diagnosa perawatan, untuk jawaban 3. Kurang : skor
perencanaan, salah < 33 (< 56% )
pelaksanaan, dan
42

evaluasi dimana
semua itu
digunakan untuk
melaksanakan
asuhan keperawatan
yang diberikan
kepada pasien serta
kemudian
didokumentasikan
7 Sikap Tanggapan atau Instrumen Nilai tertinggi Interval
pendapat responden kuesioner. dari jawaban
tentang proses Jumlah soal 36 pertanyaan ini
keperawatan buah dengan adalah 144 dan
terhadap pertanyaan skala nilai terendah
pendokumentasian Likert. adalah 36.
asuhan keperawatan Skor 4 untuk 1. Sangat tidak
jawaban sangat setuju : 36-63
setuju, skor 3 2. Tidak setuju :
untuk jawaban 64-91
setuju, skor 2 3. Setuju : 92-
untuk jawaban 118
tidak setuju, serta 4. Sangat setuju
skor 1 untuk : 119-144
jawaban sangat
tidak setuju
Variabel
terikat
Pendokumenta Segala sesuatu yang Standar Asuhan Nilai tertinggi Interval
sian asuhan dicatat oleh perawat Keperawatan adalah 72 dan
keperawatan sesuai dengan DepKes RI. nilai terendah
standar asuhan Jumlah soal 24 adalah 24.
keperawatan yang item, dengan 1. Baik : 58-72
berlaku dan penilaian 2. Cukup : 41-
digunakan di RSUD 1: untuk aspek 57
Kota Semarang yang tidak 3. Buruk : 24-40
dilakukan
2 : untuk aspek
yang dilakukan
tapi tidak
sempurna
3 : untuk aspek
yang dilakukan
sempurna

D. Metode Pengumpulan Data ( Prosedur Penelitian )

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :


43

1. Setelah mendapat ijin dari Ketua Program S1 Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Semarang maka peneliti mengadakan pendekatan kepada

instansi terkait untuk mendapatkan ijin penelitian di Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Semarang..

2. Setelah menentukan calon responden, peneliti menjelaskan tujuan, manfaat,

peran serta responden selama penelitian, jaminan kerahasiaan calon

responden, hak responden dan penandatanganan lembar persetujuan oleh

responden.

3. Pembagian kuesioner kepada responden yang menjadi sampel dalam

penelitian pada waktu yang ditetapkan dengan langkah-langkah :

a. Memberikan informasi singkat pada responden tentang tujuan

penelitian.

b. Membagikan kuesioner pada responden untuk diisi.

c. Meminta responden untuk menjawab seluruh pertanyaan yang

diberikan.

d. Meminta kepada responden untuk mengembalikan kuesioner yang

telah diisi ke tempat yang telah ditetapkan peneliti.

E. Metode Pengolahan Dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

a. Mengedit (Editing)

Mengedit atau editing dimaksudkan untuk meneliti tiap daftar

pertanyaan yang diisi agar lengkap, untuk mengoreksi data yang


44

meliputi kelengkapan pengisian atau jawaban yang tidak jelas sehingga

jika terjadi kesalahan data dapat dengan mudah terlihat dan segera

dilakukan perbaikan.

b. Pengkodean (Coding)

Setelah data terkumpul dan diseleksi serta diedit di lapangan, tahap

berikutnya adalah mengkode data untuk setiap pertanyaan untuk

memudahkan dalam pengolahan data.

c. Pemberian Skor (Scoring)

Hasil pengisian kuesioner dinilai sesuai dengan yang telah ditentukan

yaitu angka 2 (dua) untuk jawaban benar dan angka 0 (nol) untuk

jawaban salah. Skor dari semua pertanyaan tersebut akan memberikan

gambaran pengetahuan dari masing-masing responden.

d. Tabulasi (Tabulating)

Tabulasi dilakukan dengan memasukkan data ke dalam tabel yang

tersedia, kemudian melakukan pengukuran masing-masing variabel.

2. Analisa Data

Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa

univariat dan bivariat.

a. Analisa Univariat

Analisis ini digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

angka/nilai jumlah masing-masing variabel dengan ukuran proporsi

prosentase. Dilakukan untuk mendeskripsikan variabel karakteristik,

pengetahuan, sikap dan pendokumentasian asuhan keperawatan. Untuk


45

data kategorik menggunakan distribusi frekuensi. Sedangkan untuk

menyajikan data numerik dengan menampilkan nilai minimum,

maksimum, nilai mean, median, modus dan juga ukuran variasi seperti

nilai range, standar deviasi, varians dan lain-lain.

b. Analisa Bivariat

Analisa data digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan

yaitu mempelajari hubungan antar variabel.

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1). Untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas dan terikat

untuk data numerik yaitu skala interval menggunakan uji korelasi.

Tapi sebelumnya dilakukan uji normalitas data menggunakan uji

one sample kolmogorov-smirnov dimana jika p value > 0,05 maka

data berdistribusi normal dan jika p value < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal. Jika data berdistribusi normal menggunakan

uji Korelasi Pearson-Product Moment dan jika data tidak

berdistribusi normal menggunakan uji Korelasi Spearman Rho.

2). Untuk menganalisis hubungan tingkat pendidikan dengan

pendokumentasian asuhan keperawatan, karena skala variabel

bebas ordinalmaka skala variabel terikat diturunkan menjadi skala

ordinal yaitu baik, cukup dan buruk sehingga untuk menguji

hubungan keduanya menggunakan uji korelasi Spearman Rho.


46

3). Untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas jenis kelamin

dan status kerja dengan variabel terikat menggunakan uji Chi

Square.

F. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Validitas dan reliabilitas dalam hal ini adalah istilah yang digunakan

untuk persyaratan suatu alat ukur penelitian atau instrumen penelitian.

1. Validitas

Validitas secara sederhana dimaksud sebagai keshahihan. Instrumen

yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu

valid. Alat ukur itu dikatakan shahih atau valid bila alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang hendak diukur ( Hidayat, 2007 ).

Kuesioner diberikan kepada responden sebagai sarana uji coba.

Kemudian untuk kuesioner pengetahuan tersebut diberi skor atau nilai

jawaban masing-masing sesuai dengan sistem penilaian yang telah

ditetapkan, misalnya : 2 untuk jawaban yang benar, 1 untuk jawaban yang

salah. Sedangkan untuk kuisioner sikap diberi kode 4 untuk jawaban

sangat setuju, 3 untuk jawaban setuju, 2 untuk jawaban tidak setuju dan 1

untuk jawaban sangat tidak setuju. Selanjutnya menghitung korelasi antara

skor masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan teknik

korelasi ”product moment”.

Untuk jumlah responden 25, berdasarkan tabel, taraf significany

yang diperlukan ialah 0,396. Oleh sebab itu nilai korelasi dari pertanyaan-
47

pertanyaan dalam kuesioner harus diatas 0,396 dan yang di bawah 0,396

harus diganti atau direvisi atau dihilangkan (Notoatmodjo, 2005).

Dari hasil uji validitas yang dilakukan di RSU Soeradji Tirtonegoro

Klaten sebanyak 25 responden, dimana kuisioner pengetahuan sebanyak

30 item diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,396) yakni

berkisar 0,414 – 0,790 sehingga dinyatakan valid. Sedangkan kuisioner

sikap terdiri dari 36 item diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel

yaitu berkisar 0,4072 – 0,9309 sehingga dinyatakan valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2005).

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun

internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest

(stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas

instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada

pada instrumen dengan teknik tertentu. Uji reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan uji reliabilitas Alpha Cronbach (Riwidikdo, 2007).

Dari hasil uji realiabilitas kuisioner pengetahuan tentang proses

keperawatan diperoleh nilai koefisien alpha = 0,944. Untuk kuisioner sikap

diperoleh nilai koefisien alpha = 0,972 Dari kuisioner pengetahuan dan

sikap lebih besar dari nilai cronbach alpha 0,6


48

G. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapat rekomendasi dari

Ketua Program S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang dan

permintaan ijin ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Setelah

mendapat persetujuan barulah melakukan penelitian dengan menekankan

masalah etika yang meliputi :

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (Setiadi,

2007). Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Jika

responden bersedia, mereka harus menandatangani lembar persetujuan.

Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak

responden.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan klien, peneliti tidak mencantumkan nama

responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan

nomor kode pada masing-masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi klien/responden dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu saja yang akan disajikan/dilaporkan sebagai hasil

penelitian.

H. Jadwal Penelitian (Terlampir)

Anda mungkin juga menyukai