Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


4.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Ruang Hemodialisa RSUD Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun
4.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari bulan Agustus 2020 sampai bulan
Oktober 2020 Mulai dari Pengumpulan data, dan pelaksanaan
penelitian.
4.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan
pendekatan cross-sectional. Pada desain cross-sectional, peneliti hanya
mengobservasi dan mengukur variabel pada saat tertentu saja. Pengukuran
variabel tidak terbatas harus dilakukan pada satu waktu bersamaan, namun
mempunyai makna bahwa setiap subjek hanya dikenai satu kali pengukuran,
tanpa dilakukan pengukuran ulang [ CITATION Nur14 \l 1033 ].
4.3 Kerangka Kerja
Kerangka kerja merupakan tahapan atau langkah langkah dalam aktifitas
ilmiah yang dilakukan untuk melakukan penelitian [ CITATION Nur153 \l 1033 ].

Identifikasi masalah

Penyusunan proposal

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien PGK yang
menjalani hemodialisa di ruang Hemodialisa

Sampel penelitian sebanyak 35 orang

Sampling
Total sampling

Analitik cross section

Kualitas hidup pasien PGK


Dukungan keluarga
yang menjalani hemodialisa

Pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating

Analisa data dengan menggunakan SPSS

Penyusunan laporan akhir dan penyajian data


Gambar 4.1 Kerangka kerja hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien
penyakit ginjal kronik dalam menjalani hemodialisa di RSUD Sultan
Imanuddin pangkalan Bun tahun 2020
4.4 Populasi dan Sampel
4.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek yang mempuyai
karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulanya [ CITATION Not142 \l 1033 ]. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang melakukan cuci
darah diruang Hemodialisa RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
pada bulan Juni 2020 adalah 35 orang
4.4.2 Sampel
Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam,
2014). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien penyakit ginjal
kronis yang menjalani hemodialisa di ruang hemodilisa RSUD
Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebanyak 35 pasien. Penentuan
sampel menjadi responden harus memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi.
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam,
2014). Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah :
1) Pasien PGK yang menjalani proses hemodialisa 2 kali dalam
seminggu.
2) Pasien PGK dengan hemodinamik stabil pada saat dilakukan
tindakan hemodialisa.
3) Pasien deapat berkomunikasi dengan baik.
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai
sebab (Nursalam, 2014). Kriteria eksklusi penelitian ini adalah :
1) Pasien hemodialisa yang menolak menjadi responden
2) Pasien penyakit ginjal kronik yang mengalami komplikasi intra
dialysis seperti kram dan hipotensi.
4.4.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk


dapat mewakili populasi [ CITATION Nur153 \l 1033 ]. Pada penelitian ini
sampel di ambil dengan cara non probability sampling dengan teknik
total sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan jumlah
populasi [ CITATION Noo17 \l 1033 ].

4.5 Identifikasi Variabel

4.5.1 Variabel Independen


Variabel independen (bebas) sering disebut juga variabel stimulus,
prediktor atau antecendent. Merupakan variabel yang dapat
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya
variabel dependent (terikat) [ CITATION Sug16 \l 1033 ]. Variabel
independen pada penelitian ini adalah dukungan keluarga.
4.5.2 Variabel Dependen

Variabel dependen (terikat) sering disebut juga variabel output,


kriteria atau konsekuen. Merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat dari variabel bebas [ CITATION Sug16 \l 1033 ].
Variabel dependen pada penelitian ini adalah kualitas hidup.

4.6 Definisi Operasional


Definisi operasional adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek
atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya [ CITATION
Sug16 \l 1033 ].
Tabel 4.1 Definisi operasional hubungan dukungan keluarga dengan kualitas
hidup pasien penyakit ginjal kronik dalam menjalani hemodialisa di
RSUD Sultan Imanuddin pangkalan Bun tahun 2020

Variabel Definisi Alat ukur Skala Skor


operasional
Independen
Dukungan Mengukur Kuisioner Ordinal 1. Baik : 37 – 48
Keluarga dukungan yang 2. Sedang : 25 – 36
diberikan oleh 3. Kurang : 24 - 12
keluarga
kepada pasien
PGK yang
menjalani
hemodialisa
berupa
dukungan
emosional,
penghargaan,
fasilitas, dan
informasi
Dependen
Kualitas hidup Mengukur Kuisioner Nominal 1. Baik : 78-130
kualitas hidup WHOQOL- 2. Buruk : 26-77
pasien penyakit BREEF
ginjal kronis
yang menjalani
hemodialisa
menggunakan
kuisioner
WHOQOL-
BREEF yang
terdiri dari
domain
fisik,psikologis,
sosial dan
lingkungan

4.7 Instrument Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
dengan menggunakan skala likert. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner kualitas
hidup WHQOL-BREEF yang diambil dari buku metodologi penelitian ilmu
keperawatan, Nursalam tahun 2014. Kuesioner dukungan keluarga dengan
jumlah pertanyaan 12 item. Skor dukungan keluarga dinilai 1 ( baik dengan
jumlah skor 37 sampai 48 ), 2 ( sedang dengan skor 25 sampai 36 ) dan 3
( kurang dengan skor 24 sampai 12 ). Sedangkan untuk kuesioner kualitas
hidup dengan jumlah pertanyaan 26 item, dinilai 1 ( baik dengan skor 78
sampai 130 ) dan 2 ( buruk dengan skor 26 sampai 77 ).
4.8 Pengumpulan dan Pengolahan data
4.8.1 Pengumpulan data.
Langkah langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah :
1) Peneliti mengurus surat permohonan untuk melaksanakan
penelitian ke bagian administrasi di Program studi keperawatan S1
keperawatan alih jenjang STIKES Borneo Cendekia Medika.
2) Setelah mendapatkan surat ijin dari STIKES Borneo Cendekia
Medika peneliti manyampaikan surat ijin penelitian ke bagian
Administrasi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
3) Peneliti menyampaikan surat ijin kepada direktur RSUD Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun.
4) Peneliti mengajukan ijin dan kesepakatan kepada responden yang
akan dijadikan sampel penelitian dengan memberikan penjelasan
dan menandatangani inform consent.
5) Setelah responden menyetujui dan menandatangani inform
consen peneliti memberikan quisioner untuk diisi oleh responden.
6) Sebelum mengisi quisioner peneliti menjelaskan kepada responden
bagaimana tehnik pengisian quisioner.
4.8.2 Pengolahan data
Setelah data terkumpul peneliti melakukan pengolahan data dengan
editing, coding, processing, cleaning
1) Editing
Editing adalah proses melengkapi dan merapikan data yang
telah dikumpulkan untuk menghindari konversi satuan yang salah
dan mengurangi bias yang bersumber dari proses wawancara
[ CITATION Dwi17 \l 1033 ].
2) Coding
Coding yaitu proses pemberian angka pada setiap pertanyaan
yang ada dalam instrument untuk menyederhanakan dalam
pemberian nama kolom dalam proses entry data. Coding pada
instrumen observasi yaitu : Umur ( 15 – 25 : U1, 61 – 35 :U2, 36 –
45 : U3, 36 – 45 : U4, 46 – 55 : U5, lebih dari 55 : U6 ). Jenis
kelamin ( Laki laki : 1, perempuan : 2 ), Pendidikan ( Tidak
sekolah : P1, SD : P2, SMP : P3, SMA : P4,Perguruan tinggi : P5),
Pekerjaan ( tidak bekerja : K1,PNS : K2, wiraswasta : K3,Petani :
K4,Mahasiswa / Pelajar : K5 ). Skor dukungan keluarga ( 1 : baik,
2 : sedang, 3 : kurang ), skor kualitas hidup ( 1 : baik, 2 : buruk ).
3) Processing.
Processing merupakan proses data entry yaitu proses
pemindahan data ke table data dasar untuk memudahkan proses
pengolahan pengolahan data ke dalam computer menggunakan
system SPSS 20.
4) Data Cleaning.
Data cleaning merupakan proses pembersihan untuk
membersihkan dari kesalahan pengisian dalam tabel untuk
menghindari kesalahan dalam analisis[ CITATION Dwi17 \l 1033 ].
4.8.3 Analisa data.
Analisa data merupakan kegiatan untuk merubah data menjadi
seringkasnya, sehingga data tersebut dapat diwakili oleh satu atau
beberapa angka yang dapat memberikan informasi yang jelas
[ CITATION Cah18 \l 1033 ] . Dalam penelitian ini menggunakan analisa
univariat dan analisa bivariate.
1) Analisa univariat.
Analisis univariat atau deskriptif adalah suatu prosedur
pengolahan data dengan menggambarkan dan meringkas data
secara ilmiah dalam bentuk table atau grafik. Data data yang
disajikan meliputi frekwensi, proporsi dan rasio, ukuran ukuran
kecenderungan pusat ( rata rata hitung ,median, modus ) , maupun
ukuran ukuran variasi ( simpangan baku, variansi, rentang dan
kuartil ).[ CITATION Nur15 \l 1033 ] . Analisa ini digunakan untuk
mengetahui jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dukungan
keluarga dan kualitas hidup.
a) Analisa bivariate

Analisis bivariate merupakan analisis yang digunakan untuk


menguji hubungan antara dua variabel , yaitu hubungan antara
masing masing variabel independen dengan variabel dependen
[ CITATION Hul19 \l 1033 ]. Analisis bivariate dalam penelitian ini
menggunakan uji chi square.

4.9 Etika Penelitian


4.9.2 Lembar Persetujuan Responden
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti.
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang
dilakukan.
4.9.3 Kerahasiaan Identitas
Menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan
nama responden pada lembar pengumpulan data. Cukup dengan
memberi kode pada masing – masing lembar tersebut.
4.9.4 Kerahasian
Menjamin kerahasiaan informasi responden dengan menjaga
kuesioner agar tidak bocor yang menjadi rahasia responden.

4.10 Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah keterbatasannya waktu dalam
pengumpulan data dan pada saat pengambilan sampel yang dikarenakan
teknis dilapangan pada saat pandemi terjadi. Sulitnya mendapatkan
literatur sebagai bahan pembuatan tugas akhir.
DAFTAR PUSTAKA

Adhiatma, A. T., Wahab, Z., & Widyantara, I. E. (2017). Analisis faktor faktor
yang berhubungan dengan kejadian gagal ginjal kronik pada pasien
hemodialisis di RSUD Tugu Rejo Semarang. Jurnal unimus.ac.id.

Al khorni, S., & Supratman, S. (2017). Hubungan Antara Dukungan keluarga


Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura
Kabupaten Sukoharjo. Doctoral Desirtation Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Arfai, M. F. (2014). Analisis faktor Faktor Yang mempengaruhi Kualitas hidup


Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Tugu
Rejo Semarang. undergraduate thesis unimus .

Ariga, R. A. (2020). Implementasi manajemen pelayanan kesehatan dalam


keperawatan. Yogyakarta: Deepulish publisher.

Azuwardi, R. (2014). Hubungan self conciousness dengan kualitas hidup remaja


yang mengalami acne vulgaris. Skripsi thesis universitas islam negeri
Sultan Sarif Kasim Riau.

Black, J., & Hawks, J. (2014). Keperawatan Medikal Medah Manajemen Klinis
Untuk hasil yang diharapkan alih bahasa Nampira R. Jakarta: Salemba
Medika.

Cahyono, T. (2018). Statistika terapan dan indikator kesehatan . Yogyakarta:


Deepublish.

Cecilia. (2011). Hubungan tingkat stress dengan kualitas hidup pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUP Dr.M.Djamil Padang .
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang.

Chickarani, G., Isti, S., & Nugraheni, T. L. (2019). Hubungan antara asupan
natrium,kalium, protein dan cairan dengan edema pada penderita gagal
ginjal kronik rawat jalan dengan hemodialisa rutin di RSUD panembahan
senopati bantul . Doctoral dessirtation, poltekkes kemenkes yogyakarta.

Dwiastuti, R. (2017). Metode penelitian sosial ekonomi pertanian. Malang: UB


Press.
Ekasari, F. M., Riasmini, N. M., & Hartini, T. (2018). Meningkatkan Kualitas
hidup Lansia Konsep Dan Berbagai Strategi Intervensi. Malang: Wineka
Media.

Endarti, T. A. (2015). Kualitas Hidup Kesehatan, Konsep, model dan


penggunaan. Jurnal ilmiah kesehatan.

Fajar, A. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga, pengetahuan dan Sikap


Tentang Undang undang Keperawatan Dengan Minat Melanjutkan
profesi Ners . Bachelor Tesis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Faridatin, R. (2018). Peran keluarga Dalam Mencegah Dimensia Pada Lansia Di


Dusun Asem Kandang Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Kabupaten
Ponorogo. Thesis Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Ghaffar, M. A., Chasani, S., & Saktini, F. (2017). Perbandingan kualitas hidup
pasien penyakit ginjal kronis yang diterapi dengan continous ambulatory
perotinial dialysis atau hemodialisis. Diponegoro medical journal.

Haryanti, I. P., & Nisa, K. (2015). Terapi konservatif dan Terapi Pengganti ginjal
sebagai penatalaksanaan pada gagal ginjal kronik. Majority.

Hidayat, N. A. (2018, January 28). memahami pilihan akses hemodialisis.


KPCDI.

Hulu, T. V., & Sinaga, T. R. (2019). Analisis data statistik parametrik aplikasi
SPSS dan statcal. Jakarta: yayasan kita menulis.

Irwan, S. (2018). Epidemiologi Penyakit Tidak menular . Yogyakarta:


Deepubliher.

Isroin , L. (2016). Manajemen cairan pada Pasien Hemodialisis untuk


meningkatkan kualitas hidup. Ponorogo: Unmuh Ponorogo Press.

Jamila, I. N., & Herlina, S. (2019). Studi komparatif kualitas hidup antara pasien
hemodialisis dengan contonous ambulatory peritoneal dialisis. Journal of
islamic noursing.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementrian


kesehatan RI.

Kurniawan, F. (2020). Keluarga Dan Budaya Dalam Tinjauan Sosiologis. Jakarta:


G4 Publishing.
Kurniawati, A., & Asikin, A. (2017). Gambaran Tingkat pengetahuan Penyakit
Ginjal dan terapi Diet Ginjal dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis di
Rumkital Dr.Ramelan Surabaya. research study.

Mahayundhari, N. E. (2018). Hubungan adekuasi Hemodialisis dan status Gizi


Dengan Kualitas hidup Pasien Gagal ginjal Kronis yang menjalani
Hemodialisa di RSUP Sanglah denpasar. Doctoral dessirtation,Jurusan
Gizi.

Makruf, A. (2017). Perawatan akses vaskuler hemodialisis. IPDI JATIM.


Surabaya.

Maziyah, F. I. (2015). Hubungan dukungan sosial dengan tingkat kecemasan


dalam mengerjakan skripsi pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan ( STIKES ) NU Tuban . Doctoral Dissertation Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Miftah, A. (2016). Faktor faktor yang mempengaruhi kecemasan pada pasien


hemodialisa RSUD Tugu Semarang . Undergraduate (S1) Thesis , UIN
Wali songo.

Misgiyanto, & Susilawati, D. (2014). Hubungan Antara Dukungan Keluarga


Dengan Tingkat Kecemasan Penderita Kanker Serviks Paliatif. Jurnal
keperawatan, 1-15.

Muhith, A., & Siyoto, S. (2016). Pendidikan keperawatan Gerontik. Yogyakarta:


CV.Andi offset.

Muhith, A., & Siyoto, S. (2016). Pendidikan keperawatan Gerontik. Yogyakarta:


Andi Offset.

Mulia, D. S., Mulyani, E., Pratomo, G. S., & Chusna, N. (2018). Kualitas Hidup
Pasien Gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr.
Doris Silvanus Palangkaraya. Borneo Journal of Pharmacy.

Mulia, M. (2019). Pelaksanaan tugas keluarga Di Bidang Kesehatan Mengenal


Masalah Hipertensi terhadap Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di
Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.
Adi Husada Noursing Journal, 18-23.

Munawar, U. (2017). Hubungan kejadian komplikasi intradialisis dengan nilai


saturasi oksigen pada pasien hemodialisis di RSUD Prof.dr.Margono .
Doctoral dessirtation Universitas Muhammadiyah purwokerto.
Mutiah, R. (2014). Efectifitas solution focused family therapi untuk meningkatkan
dukungan sosial keluarga pada ibu yang memiliki anak down syndrom .
Masters thesys.

Muttaqin, A., & Sari, K. (2011). Asuhan keperawatan Sistem Perkemihan.


Jakarta: Salemba Medika.

Muttaqin, A., & Sari, K. (2011). Asuhan Keperawatan Sistem perkemihan.


jakartaSalemba Medika.

National Kidney Foundation. (2015). KDOQI Clinical practice Guidline for


Hemodialysis Adequacy 2015 update. American Journal Kidney Desease,
884-930.

Ndore, S., Sulasmini, & Hariyanto, T. (2017). Dukungan Keluarga Berhubungan


Dengan Kepuasan Interaksi sosial Pada Lansia. Jurnal Care Vol 5, No 2,
256-262.

NKF-KDIGO. (n.d.). KDIGO 2012. Clinal practice guidline for the evaluation .

Notoadmojo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmojo. (2014). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nurarif , A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan keperawatan


Berdasarkan diagnosa Medis & NANDA NIC NOC. Jogjakarta:
Mediaction.

Nurjanah, M. (2019, Juli 14). Teori Keluarga. Jurnal Kesejahteraan Keluarga


dan pendidikan, pp. 27-35.

Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba


Medika.

Nursalam. (2015). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba


Medika.

Puspasari, S., & Nggobe, I. W. (2018). Hubungan kepatuhan Menjalani Terapi


hemodialisa Dengan Kualitas hidup Pasien di Unit Hemodialisa RSUD
Cibabat-Cimahi. Holistik Jurnal Kesehatan.

Rustandi, H., Tranado, H., & Pransasti, T. (2018). Faktor faktor yang
mempengaruhi kualitas hidup pasien Chronic Kidney desease ( CKD )
yang menjalani hemodialisa . Jurnal keperawatan silampari.
Rustandi, H., Tranado, h., & Pransasti, T. (2018). Faktor faktor yang
mempengaruhi kualitas hidup pasien CKD yang menjalani hemodialisa.
Jurnal keperawatan Silampari.

Salim, O. C., Sudharma, N. I., Kusumaratna, R. K., & Hidayat, A. (2015).


Validitas dan reliabilitas world health organization quality of life BREEF
untuk mengukur kualitas hidup lanjut usia. universa medicina.

Sangian, L. M., Wowiling, F., & Malara, R. (2017). Hubungan Dukungan


Emosional keluarga Dengan penerimaan Diri Pada Lansia di Desa
Watutumou III. Jurnal Keperawatan.

Setiana, I. A. (2016). Asuhan Keperawatan keluarga Dengan Masalah TBC .


Doctoral Dessirtation Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Setiawan, D. (2017). Kualitas Hidup Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani
hemodialisis di RSUD Kota Semarang. Under graduate thesis
Muhammadiyah Univercity Semarang.

Siregar, C. T. (2020). Buku Ajar manajemen komplikasi Pasien hemodialisa .


Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif R & D. Bandung:


PT.Alfabet.

Suherman, H. (2017). Penatalaksanaan komplikasi akut pasien hemodialisa.


Malang: Pertemuan ilmiah tahunan ( PITNAS ) 25 IPDI.

Suni, A. F. (2018). Hubungan antara strategi koping Dengan kualitas hidup pada
Pasien diabetes melitus Tipe 2 . Doctoral dessirtation Universitas Mercu
Buana Yogyakarta.

Susianti, H. (2019). Memahami interpretasi Pemeriksaan laboratorium Penyakit


Ginjal kronis. Malang: UB Press.

Sutini. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien


gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani hemodialisi Di RSUD Dr. Harjono
Kabupaten Ponorogo. Skripsi S1 Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Thoriq , I. (2013). Hubungan Dukungan Sosial keluarga Dengan Prestasi Belajar


Siswa SMA Jendral Sudirman Kalipare Malang. Doctoral Dessirtation,
Universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Utami, G. T. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan kualitas hidup


Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani Terapi hemodialisis Di RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru. Doctoral Dessirtation Riau Univercity.
Wahyuni, A., Kartika, I. R., Asrul, I. F., & Gusti, E. (2019). Korelasi lama
hemodialisa Dengan fungsi Kognitif . Real in Noursing Journal ( RNJ ).

Wurara, Y. G., Kanine, E., & Wowiling, F. (2013). Mekanisme koping pada
pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani therapi hemodialisis Di
Rumah Sakit Prof. Dr.R.D Kandou Manado. Ejournalkeperawatan.

Yoniartini, D. M. (2020). Konsep Tri Hita Karana Bagi Anak Usia Dini. Malang:
Literasi Nusantara.

Yuliyanti, T., & Zakiyah, E. (2016). Tugas Kesehatan keluarga sebagai Upaya
Memperbaiki Status Kesehatan dan Kemandirian Lanjut Usia. Profesi.

Zasra, R., Harun, H., & Azmi, S. (2018). Indikasi dan persiapan hemodialisis
pada penyakit ginjal kronis. jurnal kesehatan andalas.

Zurmeli,et all. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup


Pasien Gagal ginjal Kronis yang menjalani terapi Hemodialisis di RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru . Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu
keperawatan Universitas Riau, vol 2, 670-681.

Anda mungkin juga menyukai