METODOLOGI PENELITIAN
B. Desain penelitian
Desain penelitian menggunakan cross sectional yang digunakan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas nyeri pada
pasien fraktur di IGD RSUD Sultan Fatah Demak.
Variabel adalah karakteristik yang dimiliki oleh subyek (orang,
benda, situasi) dan berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut
(Nursalam, 2017). Variabel penelitian dalam penelitian ini meliputi
variabel independen dan dependen.
1. Variabel bebas atau independen
Variabel yang memengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain.
Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk
diketahui hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain
(Nursalam, 2017). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah usia, jenis
kelamin, pendidikan, ansietas, dan dukungan keluarga
2. Variabel terikat atau dependen
Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain.
Variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk
menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas
(Nursalam, 2017). Variabel terikat dalam pelaksanaan penelitian ini
adalah nyeri pada pasien fraktur.
42
n=
1,105
n = 35,00
Jadi besar sampel pada penelitian didapatkan sebanyak 35
responden, responden untuk memenuhi syarat publikasi.
1. Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah
a. Semua pasien yang mengalami fraktur di IGD RSUD Sultan Fatah
Demak.
b. Pasien yang berusia 17 tahun ke atas.
2. Kriteria Ekslusi pada penelitian ini adalah :
a. Mengundurkan diri pada saat penelitian.
b. Pasien yang berusia di bawah 17 tahun
Penelitian akan di lakukan di IGD RSUD Sultan Fatah Demak pada
bulan September 2022.
E. Instrumen penelitian
1. Instrumen
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk
pengumpulan data dalam penelitian (Notoatmodjo, 2010). Instrumen
yang digunakan dalam penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi intensitas nyeri pada pasien fraktur di IGD RSUD
Sultan Fatah Demak adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar
pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan kehendak peneliti untuk
mendapatkan data. Instrumen yang di gunakan peneliti berupa
kuesioner yang terdiri :
a. Instrumen pertama menggunakan pengukuran skala intensitas
nyeri dengan numeric rate score. Dengan mengukur rate nyeri
yang di rasakan responden berdasarkan angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10. Hasil yang di dapatkan dengan nilai 0 tidak nyeri, 1-3
nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang, 7-9 nyeri berat, dan 10 nyeri
berat tidak terkontrol.
b. Instrumen yang kedua yaitu kuesioner kecemasan HARS
menggunakan kuesioner dari skripsi Savira Nida (2020) yang
berjudul Hubungan antara tingkat kecemasan dan dukungan
keluarga dengan intensitas nyeri pada pasien post ORIF fraktur
ekstremitas bawah. Kueisioner yang berisi dengan 15
pertanyaan.
c. Instrumen yang ketiga yaitu kueisoner dukungan keluarga
menggunakan kuesioner yang di kutip dari skripsi Savira Nida
(2020) yang berjudul Hubungan antara tingkat kecemasan dan
dukungan keluarga dengan intensitas nyeri pada pasien post
ORIF fraktur ekstremitas bawah. Kuesioner berisi 15
pertanyaan dengan masing-masing mendapat jawaban selalu
( S ) dengan skor 4, sering ( SR ) dengan skor 3, kadang-
kadang ( K ) dengan skor 2, tidak pernah ( TP ) dengan skor 1.
2. Uji validitas dan reabilitas
Uji validitas digunakan untuk menguji apakah suatu kuesioner
dianggap valid. Kuesioner dianggap valid bila semua item (pertanyaan
yang ada dalam kuesioner itu apa yang ingin di ukur (Saryono &
Mekar, 2015). Rumus yang digunakan untuk melakukan uji validitas
adalah menggunakan person product moment dengan rumus sebagai
berikut:
Rxy = n (xy) – (x) (y)
-----------------------------------------------
x2. (x)2.y2 – (y)2
Keterangan:
Rxy = koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh subyek dari seluruh item
x = Jumlah skor dalam distribusi X
y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑x2 = Jumlah kuadrat skor dalam distribusi X
∑y2 = Jumlah kuadrat skor dalam distribusi Y
N = Banyaknya responden
Apabila nilai r dihitung lebih besar dari nilai r tabel maka dapat
dikatakan bahwa butir pertanyaan yang digunakan adalah valid, dan
sebaliknya.
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu hasil
pengukuran relative konsisten apabila dilakukan pengukuran berulang
(saryono, 2015). Pada penelitian yang saya lakukan tidak dilakukan uji
validitas dan reabilitas karena sudah di ujikan pada peneliti yang
sebelumnya.
2014).
N
Rumus P= X 100 %
X
Keterangan :
P = persentase
X = Jumlah responden
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa untuk emngetahui interaksi dua
nyeri pada pasien fraktur di IGD RSUD sultan Fatah Demak yang
(o - e)2
X2 = --------------------
e
Keterangan :
X2 :
Nilai Chi Square