METODE PENELITIAN
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau
kaitan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya dari masalah yang ingin
diteliti (Kresna, 2017). Namun konsep tersebut tidak dapat diukur dan diamati
secara langsung, tetapi harus dijabarkan. Penyusunan kerangka konsep
membantu kita untuk membuat hipotesis, menguji hubungan tertentu dan
membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan teori yang
hanya dapat diamati melalui variabel (Nursalam, 2003). Kerangka ini didapatkan
dari konsep ilmu / teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang
didapatkan pada bab tinjauan pustaka atau kalau boleh dikatakan oleh peneliti
merupakan ringkasan dari tinjauan pustaka yang dihubungkan dengan garis
sesuai variabel yang diteliti.
Variabel adalah suatu fasilitas untuk pengukuran atau manipulasi suatu
penelitian yang bersifat konkret dan secara langsung bisa diukur (Nursalam,
2013). Menurut Jiwantoro (2017) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehinga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut Dharma (2011) beberapa jenis variabel penelitian antara lain:
Universitas Borobudur
3.1.1 Variabel Independent (variabel bebas)
Variabel independen penelitian ini adalah stress kerja perawat IGD dan ICU
Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
3.1.2 Variabel Dependent (variabel terikat)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Variabel independen penelitian ini adalah kinerja
perawat IGD dan ICU Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Karakteristik responden :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pendidikan
4. Jenjang karir
Universitas Borobudur
: yang diteliti
: tidak diteliti
Universitas Borobudur
3.2 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya.
Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis digunakan pengujian yang disebut
pengujian hipotesis ( Hastono & Luknis, 2011).
Hipotesis harus memiliki landasan teoritis, bukan hanya sekedar suatu dugaan
yang tidak mempunyai landasan ilmiah, melainkan lebih dekat kepada suatu
kesimpulan.
Adapun ciri-ciri suatu hipotesis adalah sebagai berikut :
Perempuan
3. Pendidikan Proses pengubahan Jenis pendidikan 1. DIII Kuesioner (pada Ordinal
sikap dan tatalaku formal yang Keperawatan data identitas
seseorang atau dimiliki responden)
2. Ners
kelompok orang responden pada
dalam usaha saat
mendewasakan pengambilan
manusia melalui data
upaya pengajaran
dan pelatihan,
proses, cara,
perbuatan, mendidik
41
3. PK 2
4. PK 3
5. Stress Stres kerja adalah Suatu 1. Rendah, jika Kuesioner dengan Ordinal
Kerja kondisi ketegangan responden skala likert 1-
yang menyebabkan perasaan yang menjawab
4 (dengan
menciptakan dialami dengan nilai
pertanyaan tentang
adanya < median.
stress kerja)
ketidakseimbangan seseorang
1 : Tidak pernah
kondisi fisik, dan menerima 2. Tinggi, jika
2 : Kadang-
psikis pada berlebih dalam responden
kadang
karyawan yang bekerja menjawab
3 : Sering
bersumber dari dengan nilai
4 : Selalu
Individu maupun ≥ median
Organisasi
No Variabel Definisi Konseptual Definisi Kriteria Alat Ukur Skala Ukur
Operasional
Sehingga
berpengaruh pada
fisik, psikologis,
perilaku
karyawan
6. Kinerja Kinerja merupakan Prestasi kerja 1. Kinerja kerja Kuesioner dengan Ordinal
Perawat unjuk kerja yang dicapai dikatakan skala likert 1-
pegawai sebagai baik, jika 4 (dengan
komponen seseorang dalam responden pertanyaan tentang
organisasi dalam melaksanakan menjawab kinerja)
mencapai tujuan tugas dan dengan nilai 1 : Tidak pernah
organisasi yang tanggung jawab ≥ mean 2 : Kadang-kadang
dapat dipakai 3 : Sering
2. Kinerja
sebagai bahan 4 : Selalu
kerja
informasi untuk
dikatan
pembuatan
buruk, jika
responden
dan kenaikan gaji
menjawab
yang tercermin
dengan
melalui kualitas
nilai
pekerjaan,
< mean
kuantitas
pekerjaan, dapat
dipercaya, dapat
diandalkan,
inisiatif,
adaptif, dan
kooperatif
3.4 Desain Penelitian
Notoatmodjo 2012, mengatakan bahwa desain penelitian merupakan keseluruhan
dan perencanaan untuk menjawab tujuan penelitian dan mengantisipasi beberapa
kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian korelasi dengan
menggunakan pendekatan cross sectional yaitu peneliti melakukan pengukuran
terhadap variabel yaitu variabel stress kerja dengan kinerja perawat IGD dan
ICU Mayapada Hospital Jakatra Selatan.
3.5.2 Sampel
Hasan (2013) menyebutkan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang
diambil melalui cara-cara tertentu yang juga mewakili karakteristik tertentu, jelas
dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling
yaitu pengambilan sampel dengan menjadikan seluruh populasi menjadi sampel
penelitian. Menurut Sugiono (2013) total sampling yaitu teknik penentuan
sampel dengan cara mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau
sampel. Menurut Nursalam (2017) sebaiknya dalam penelitian digunakan jumlah
sampel sebanyak mungkin dengan tujuan untuk mengurangi angka
kesalahan.Besar sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 39 sampel.
Adapun sampel pada penelitian ini memenuhi beberapa kriteria dibawah ini yaitu
:
3.5.2.1 Kriteria inklusi ( Kriteria yang layak diteliti )
Adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang
terjangkau dan akan diteliti (Jiwantoro, 2017).
Adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesalahan suatu
instrumen (Arikunto, 2010). Prinsip validasi adalah pengukuran dan pengamatan
yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data (Nursalam,
2013).
Keterangan :
N : Jumlah responden
∑X : Jumlah skor item
Hasil uji coba kuesioner dari 20 pernyataan tentang stress kerja dengan 21
responden diperoleh nilai r hasil (-530 – 0,637) ≥ r tabel (0.456) dari semua
pertanyaan yang berarti pernyataan dalam kuesioner valid. Sehingga kuesioner
ini valid untuk disebarkan dalam penelitian dengan menggunakan alat ukur
Kuesioner dengan menggunakan skala likert. Di dapatkan hasil 11 peryataan
valid dan 9 tidak valid, pernyataan yang valid tentang stress kerja no 1,
3,5,7,8,9,12,15,16,17,18. Maka pernyatan selain no tersebut tidak di pakai.
Untuk hasil uji coba kuesioner dari 33 pernyataan tentang kinerja karyawan
dengan 21 responden diperoleh nilai r hasil (-0,092 – 738 ) ≥ r tabel (0.456 ) dari
semua pertanyaan kuesioner valid sejumlah 13 pernyataan yaitu pada no
1.2.5.8.9.16, 19,21, 24,26,27,31,33, maka pernyataan selain no tersebut tidak di
pakai Kembali (tidak valid)
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat
dipercaya (Notoatmodjo, 2010). Menurut Sugiyono (2012) instrumen yang
reliabel adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Penelitian ini menggunakan teknik reliabilitas internal karena penulis dalam
menganalisis data hanya memberikan kuesioner kepada responden satu kali
pengetesan saja. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas
adalah rumus koefisien reliabilitas alpha cronbach, yaitu :
r =[ ][1-
Keterangan :
r : Reliabilitas instrumen
St : Varians total
Hasil uji coba kuesioner dari 20 pernyataan tentang stress kerja dengan 21
responden diperoleh nilai alpha cronbach’s = 0.8, yang berarti kuesioner tersebut
reliabel untuk disebarkan dalam penelitian.
Hasil uji coba kuesioner dari 33 pernyataan tentang kinerja karyawan dengan 21
responden diperoleh nilai alpha cronbach’s = 0,874 yang berarti kuesioner
tersebut sangat reliabel untuk disebarkan dalam penelitian.
Menurut Hastono (2001) dalam Ni Nyoman (2009) mengatakan bahwa data yang
dikumpulkan menyangkut variabel bebas dan terikat. Data yang telah
dikumpulkan kemudian diolah.
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar
kuesioner. Data yang sudah ada dikumpulkan, dicek kelengkapannya dan
kemudian dianalisa. Pengumpulan data secara langsung kepada responden di
IGD dan ICU Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan dengan prosedur sebagai
berikut :
3.10.1 Sebelum melakukan penelitian, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian kemudian menyerahkan surat permohonan izin penelitian yang
dikeluarkan oleh instansi pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borobudur
Jakarta kepada Direktur Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan.
3.10.2 Peneliti menghubungi kepala bidang keperawatan, kemudian menemui
kepala ruangan di IGD dan ICU Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
3.10.3 Peneliti langsung menemui responden, memperkenalkan diri dan
menjelaskan tujuan serta prosedur penelitian dan menyerahkan surat persetujuan
menjadi responden dan memberikan kesempatan pada responden untuk
menandatangani persetujuan tersebut.
3.10.4 Setelah responden menandatangani surat persetujuan, kemudian peneliti
membagikan kuesioner kepada responden berupa pertanyaan dari setiap variabel.
Reponden diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada pertanyaan yang kurang
jelas.
3.10.5 Setelah responden yang diambil datanya, maka proses pengambilan data
dianggap telah selesai. Kemudian peneliti melakukan pengolahan data terhadap
semua data yang telah terkumpul dari masing-masing responden.
Mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan.
Dilakukan dengan memberi kode angka dalam upaya mengklasifikasi jawaban
responden pada kuesioner tertutup. Peneliti melakukan pengkodingan jawaban
setiap variabel :
a. Variabel umur: ≤ 30 tahun dikode 1, umur > 30 tahun dikode 2
b. Variabel jenis kelamin : laki-laki dikode 1, perempuan dikode 2.
Menurut Priyanto (2014) uji normalitas adalah hal yang penting karena dengan
data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili
populasi. Uji normalitas bisa dilakukan dengan uji Skewness (kecondongan)
yaitu suatu kurva dapat dilihat dari perbedaan letak mean, median dan modusnya.
Jika ketiga ukuran pemusatan data tersebut berada pada titik yang sama, maka
dikatakan simetris atau data berdistribusi normal. Sedangkan jika tidak berarti
data tidak simetris atau tidak berdistribusi normal.
Keterangan :
X : rata-rata hitung
Me : nilai median
sd atau s : standar deviasi
Interpretasi :
a. Data umur, kecondongan data kearah kiri (condong negatif) dimana nilai
modus 2 > mean 1.62
b. Data jenis kelamin, kecondongan data kearah kiri (condong negatif) dimana
nilai modus 2 > mean 1.54
c. Data pendidikan, kecondongan data kearah kanan (condong positif) dimana
nilai mean 1.49 > modus 1
d. Data jenjang karir, kecondongan data kearah kiri (condong negatif) dimana
nilai modus 2 > mean 1.62
e. Data stress kerja, kecondongan data kearah kiri (condong negatif) dimana nilai
modus 94 > mean 89.23 dengan nilai Skewness 1.007
f. Data kinerja karyawan, kecondongan data kearah kanan (condong positif)
dimana nilai mean 92.13 > modus 90 dengan nilai Skewness 0.924
P= x 100%
Keterangan:
P : Presentasi
Menurut Sabri dan Hartono (2014) uji hipotesis yang digunakan adalah uji
statistic Chi Square (x²) dengan batasan kemaknaan α (alfa) atau p = 0,05
dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
a. Bila nilai p value ≤ α, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara stres
kerja dengan kinerja perawat IGD dan ICU di Rumah Sakit Mayapada Jakarta
selatan.
b. Bila nilai p value ≥ α, maka Ho gagal ditolak (diterima) artinya tidak ada
hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat IGD dan ICU di Rumah
Sakit Mayapada Jakarta selatan.