Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

metode eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan

pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis

keterangan mengenai apa yang ingin diketahui (Kuntjojo, 2009). Metode

eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap orang lain dalam kondisi yang terkendalikan

(Sugiyono, 2010).

Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pre eksperimental

dengan one grup pretes dan posttest design dengan menggunakan total

sampling. Metode pre eksperimental merupakan penelitian eksperimen yang

belum sungguh-sungguh karena masih terdapat variable luar yang ikut

berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Sedangkan One grup

pretest dan posttest design adalah penelitian pre ekperimental terhadap satu

kelompok yang dapat dibandingkan sebelum dan setelah perlakuan sehingga

lebih akurat (Sugiyono, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan

judul Pengaruh Senam Peregangan Terhadap Burnout Pada Mahasiswa Alih

Jenjang S1 Keperawatan Universitas Harapan Bangsa merupakan penelitian

pre eksperimental dengan one grup pretest dan postest design 6 kali exercise

yang akan diukur dengan menggunakan kuisioner sebelum dan setelah

perlakuan.

38
39

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian ini di kampus Fakultas Kesehatan Prodi Sarjana

keperawatan Universitas Harapan Bangsa. Waktu dalam penelitian ini adalah

6 Bulan mulai Desember 2019 sampai dengan Mei 2020, pengambilan data

dilakukan pada bulan April dan Mei 2020.

C. POPULASI DAN SAMPLE

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010) populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini

adalah semua mahasiswa alih jenjang Sarjana Keperawatan Universitas

Harapan Bangsa tahun akademik 2019/ 2020 sebanyak 30 mahasiswa.

2. Sample

Menurut Rutoto (2007) sample merupakan sebagian dari subyek

dalam populasi yang diteliti yang secara representative dapat mewakili

populasi. Sample dalam penelitian ini adalah dengan metode total

sampling yang sebanyak 30 mahasiswa alih jenjang Sarjana Keperawatan

Universitas Harapan Bangsa tahun akademik 2019/ 2020.


40

D. VARIABLE PENELITIAN

Menurut Kuntjojo (2009) variabel merupakan fenomena yang menjadi

pusat perhatian penelitian untuk diobservasi atau diukur yang memiliki

konsep dapat disebut variabel jika konsep tersebut memiliki variabilitas atau

dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Variable ada 2 jenis yaitu variable

bebas dan variable terikat. Dalam penelitian ini mempunyai dua variabel

yaitu senam peregangan (variable bebas), dan burnout pada mahasiswa alih

jenjang S1 Keperawatan Universitas Harapan Bangsa tahun akademik 2019/

2020 (variable terikat).

E. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan

pedoman untuk melakukan suatu penelitian atau kegiatan (Hadidarsono dan

Subandi, 2012).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Pengaruh Senam Peregangan Terhadap


Burnout Pada Mahasiswa Alih Jenjang Sarjana keperawatan
Universitas Harapan Bangsa, 2020
Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Data
Burnout Kelelahan fisik, Menggunakan Skor total 0- Ordinal
emosional, dan lembar kuesioner, 132diklasifikasi
mental pada skoring kan menjadi
mahasiswa alih menggunakan skala 1. 0 (tidak
jejang S1 alat ukur Maslach burnout)
Keperawatan Burnout Inventory- 2. 1-44 (ringan)
Universitas Student Survey 3. 45-88
Harapan Bangsa (MBI-SS), terdiri (sedang)
dari 22 pertanyaan 4. 89-132
dengan pilihan (berat)
jawaban 0=tidak
pernah, 1=jarang
sekali/satu kali
dalam setahun,
41

Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional Data
2=jarang/satu kali
dalam enam bulan,
bulan, 3=kadang-
kadang/satu kali
dalam sebulan,
4=sering/satu kali
dalam seminggu,
5=sering
sekali/beberapa kali
dalam seminggu,
6=selalu/setiap hari.

Senam Senam yang Exercise dengan 1. Sebelum Nominal


Pereganga dilakukan untuk SOP 2. Setelah
n mengatasi
burnout selama
6 kali exercise
selama 3
minggu
Umur Ukuran waktu Isian di kuisioner menggunakan Rasio
yang mean
menunjukan
lama hidup

Jenis Perbedaan jenis Ceklist 1.Laki-laki Nominal


kelamin dan fungsi 2.perempuan
biologis yang
dicirikan dengan
organ vital
Status Status yang ada Ceklist 1.Menikah Nominal
pernikahan dalam 2. Tidak
pernikahan menikah
Status Status pada Ceklist 1.Bekerja Nominal
pekerjaan pekerjaan 2. Tidak bekerja

F. INSTRUMENT PENELITIAN

Menurut Sugiono (2010) instrumen penelitian merupakan alat bantu

yang dipergunakan oleh peneliti dalam mengukur fenomena alam serta sosial

yang sesuai dengan variable penelitian. Penelitian ini menggunakan metode

pengumpulan data melalui kuesioner yang terdiri dari dua bagian. Pertama
42

terdiri dari karakteristik responden yaitu umur, jenis kelamin, status

pernikahan, status pekerjaan. Bagian kedua berisi pernyataan tentang burnout.

Instrument yang digunakan untuk mengukur burnout adalah Maslach

Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS). Model yang digunakan ialah

model rating scale dengan tujuh alternatif pilihan. Namun, keterangan rating

scale yang digunakan berdasarkan instrumen MBI asli yaitu 0 tidak pernah, 1

jarang sekali paling tidak satu kali dalam setahun, 2 jarang paling tidak satu

kali dalam enam bulan, 3 kadang-kadang paling tidak satu kali dalam sebulan,

4 sering paling tidak satu kali dalam seminggu, 5 sering sekali paling tidak

beberapa kali dalam seminggu, 6 selalu paling tidak setiap hari. Jawabannya

adalah apa yang dialami oleh responden.

Skala terbagi atas dua pernyataan, yaitu pernyataan favourable dan

unfavourable. Pada pernyataan favourable sebanyak 12 pernyataan.

Pernyataan sebaliknya atau unfavourable sebanyak 10 pernyataan. Skala

dihitung skor total untuk mengetahui tingkat burnout.

Dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan

menggunakan google form sebelum dan setelah senam peregangan diantara

waktu kuliah sebanyak 6 kali exercise. Sebelum mengisi kuisioner responden

diberikan penjelasan terlebih dahulu dan diminta kesediaannya dengan mengisi

informed consent.
43

Tabel 3.2 Distribusi pernyataan skala burnout Pengaruh Senam


Terhadap Burnout Pada Mahasiswa Alih Jenjang Sarjana
Keperawatan Universitas Harapan Bangsa, 2020

Distribusi Dimensi Favourable Unfavourable Jumlah


Pernyataan
Skala Burnout
No.
1. Exhaustion 5,6,7,8 1,2,3,4 8
2. Sinisme 12,13,14,15 9,10,11 7
3. Menurunnya 19,20,21,22 16,17,18 7
Pencapaian Prestasi
Akademik
Jumlah 12 10 22

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan uji tentang kemampuan sesuatu, sehingga

benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur (Notoatmodjo, 2010).

Pada penelitian ini uji validitas dilaksanakan pada mahasiswa alih jenjang

S1 Keperawatan Stikes Al- Irsyad Al-Islamiyah Cilacap pada tanggal 12

Maret 2020 sebelum pandemi Covid-19 dengan menggunakan rumus

Korelasi Product Moment yang kemudian dilakukan uji t dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

a. Nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan dk= n-2 dan

taraf signifikansi sebesar 5%

b. Item pernyataan yang diteliti dikatakan valid jika r Hitung > r Tabel

c. Item pernyataan yang diteliti dikatakan tidak valid jika r Hitung < r Tabel

Hasil uji validitas dengan responden sebanyak 30 responden dengan


44

signifikansi 5 % dan r tabel sebesar 0.361 diperoleh hasil dari 24

pertanyaan yang dinyatakan valid sebanyak 22 pertanyaan.

2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk melihat

kekonsistenan jawaban terhadap pernyataan atau pertanyaan yang

diajukan (Notoatmodjo, 2010). Uji reliabilitas kuesioner MBI-SS

dilakukan setelah uji validitas pada mahasiswa alih jenjang Sarjana

Keperawatan Stikes Al- Irsyad Al-Islamiyah Cilacap dengan

menggunakan rumus Cronbach’s alfa

dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrumen


k = Banyaknya butir pertanyaan
2
∑σb = Jumlah Varians butir tiap pertanyaan

∑12 = varians total

Hasil uji reliabilitas didapatkan cronbach alfa sebesar 0.927

sedangkan kuisioner dinyatakan reliabel jika nilai cronbach alfa >0,6 dan

dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut reliabel dan dapat

digunakan sebagai instrumen penelitian (Sujarweni, 2014).


45

G. JENIS DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Jenis Data

a. Data primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara

langsung dari sumber atau responden atau data yang dikumpulkan

oleh peneliti itu sendiri (Sugiyono, 2010). Data Primer yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuisioner burnout yang

diukur sebelum dan setelah perlakuan.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah tercatat dalam buku

atau suatu laporan namun dapat juga merupakan hasil dari

laboratorium. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu: data dari berbagai jurnal, buku tentang burnout.

2. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental diteliti dari

bulan Desember 2019 sampai Mei 2020 dengan mengukur burnout pada

mahasiswa alih jenjang Sarjana Keperawatan Universitas Harapan Bangsa

sebelum dan sesudah senam peregangan, pengumpulan data dilakukan

dengan membagikan video senam peregangan dan alat ukur menggunakan

kuisioner burnout MBI-SS dengan menggunakan google form.


46

3. Cara Pengumpulan Data

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini peneliti melakukan:

1) Mempersiapkan sumber-sumber pustaka dan data-data penunjang

di lapangan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

Tahap persiapan dilakukan sejak Oktober 2019, dimana peneliti

mulai membaca berbagai jurnal dan referensi untuk mencari topik

penelitian.

2) Melakukan studi pendahuluan/ prasurvei kepada mahasiswa alih

jenjang Sarjana Keperawatan Universitas Bangsa. Setelah itu

peneliti memutuskan untuk meneliti mengenai pengaruh senam

peregangan terhadap burnout pada mahasiswa alih jenjang S1

Keperawatan Universitas Harapan Bangsa.

3) Menyusun proposal penelitian yang terlebih dahulu

dikonsultasikan kepada pembimbing I dan pembimbing II.

Selanjutnya melakukan revisi proposal penelitian sebelum

melaksanakan penelitian, kemudian dikonsultasikan kembali

kepada pembimbing.

4) Melakukan uji proposal.

5) Mengurus permohonan izin untuk pengambilan data kepada

Rektor Universitas Harapan Bangsa.


47

b. Tahap Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2019 sampai

Mei 2020, pengambilan data bulan April dan Mei 2020. Pada tahap

ini peneliti melakukan:

1) Memberikan penjelasan/informed kemudian persetujuan/consent

kepada responden dengan menggunakan google form.

2) Membagikan kuesioner dalam bentuk google form kepada

responden untuk diisi sebelum dilakukan exercise.

3) Melakukan eksperimen berupa senam peregangan selama 3 menit

sebanyak 6 kali exercise pada waktu kuliah dengan membagikan

video senam peregangan.

4) Peneliti membagikan kuesioner dalam bentuk google form kepada

responden untuk diisi setelah dilakukan 6 kali exercise.

5) Melakukan pengecekan lembar kuesioner diisi oleh responden,

peneliti mengumpulkan data dan memeriksa kelengkapannya.

6) Membuat laporan hasil penelitian.

c. Tahap Penyelesaian

Pada tahap ini peneliti menulis ulang hasil dokumentasi

berdasarkan kategori yang telah ditentukan sesuai dengan definisi

operasional penelitian. Selanjutnya melakukan revisi hasil penelitian.


48

H. ANALISIS DATA

1. Pengolahan Data

Menurut Notoatmojo (2010) data yang diterima diolah dengan

langkah-langkah yaitu :

a. Editing yaitu peneliti memeriksa kembali kuesioner yang sudah diisi

oleh responden dan melihat apakah responden sudah lengkap mengisi

kuesioner yang diberikan. Semua jawaban harus lengkap terisi, jelas,

dan dapat dibaca.

b. Coding yaitu mengklasifikasikan jawaban dari responden ke dalam

kategori-kategori. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai

jawaban berupa angka-angka, kemudian dimasukan ke dalam lembar

jawaban, agar mempermudah membacanya.

c. Scoring dilakukan untuk mempermudah menganalisis data dengan

memberikan nilai. Skor total seluruh dimensi adalah 0 – 132

diklasifikasikan menjadi 0 (tidak burnout), 1 – 44 (ringan), 45 – 88

(sedang), dan 89 – 132 (berat). Semakin tinggi skor yang diperoleh

menandakan semakin berat tingkat burnout pada mahasiswa alih

jenjang S1 Keperawatan Universitas Harapan Bangsa.

d. Melakukan tabulating yaitu membuat tabel semua jawaban yang

sudah diberi skor dan dimasukan ke dalam tabel yang tersedia.


49

e. Melakukan entry data setelah data penelitian diperoleh, peneliti

memasukkan data yang telah ditabulasi ke dalam komputer dengan

menggunakan program komputer.

2. Analisis Data

Cara analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

univariat dan bivariat. Menurut Amalia et al., (2015) analisis univariat

merupakan alat analisis yang hanya mengukur satu variabel untuk n

sampel. Pada beberapa kasus, dapat saja dilakukan pengukuran untuk

beberapa variabel, namun masing-masing variabel tetap dianalisis secara

sendiri-sendiri. Menurut Dahlan (2013) pada analisis univariat, jika

variabel berupa kategorik umumnya dikenal dengan istilah jumlah atau

frekuensi tiap kategori (n) dan persentase tiap kategori (%) dan disajikan

dalam bentuk tabel atau grafik. Dalam penelitian ini variabel yang masuk

dalan univariat adalah umur, jenis kelamin, status pekerjaaan, dan status

pernikahan.

Menurut Babbie (2009) analisis bivariat merupakan salah satu

bentuk analisis kuantitatif yang paling sederhana yang melibatkan dua

variable sering dilambangkan X, Y untuk menentukan hubungan empiris

diantara keduanya. Dalam penelitian ini variable yang masuk dalam

bivariat adalah senam peregangan dan burnout dinilai sebelum dan

setelah perlakuan.
50

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang berjudul Pengaruh

senam Peregangan Terhadap Burnout Pada Mahasiswa Alih Jenjang

Sarjana Keperawatan Universitas Harapan Bangsa merupakan penelitian

pre eksperimental dengan pretest dan posttest design dengan

menggunakan total sampling. analisa univariat yang digunakan

menggunakan analisa deskriptif, sedangkan analisa bivariat

menggunakan uji Wilcoxon test.

I. ETIKA PENELITIAN

Menurut Babbie (2009) etika penelitian merupakan sudut pandang atau

ketentuan baik, buruk, benar atau salah dalam kegiatan penelitian. Menurut

Notoatmojo (2010) pelaksanaan penelitian harus memperhatikan etika dalam

penelitian yang mengacu pada pedomen etika penelitian. Etika penelitian yang

diterapkan menurut Hidayat (2008) diantaranya:

1. Prinsip respect for autonomy

Prinsip ini meliputi :

a. Consent, merupakan hak untuk memutuskan dengan sukarela apakah

akan menjadi responden dalam penelitian atau tidak.

b. Confidentially yaitu peneliti merahasiakan informasi yang diberikan

oleh mahasiswa. Identitas mahasiswa dan informasi yang didapat

dijaga kerahasiaannya dari publikasi umum. Informasi disimpan

sebagai dokumentasi untuk kepentingan penelitian saja.


51

c. Anonymity yaitu seluruh mahasiswa diberikan kode penomoran.

Mahasiswa sejak awal diberikan informasi bahwa namanya tidak akan

tercantum dalam laporan hasil penelitian ini.

d. Informed yaitu hak untuk mendapatkan informasi yang lengkap

mengenai keikutsertaan dalam penelitian, yang dalam hal ini peneliti

telah memberikan penjelasan mengenai burnout, tujuan dan manfaat

penelitian, cara pengisian kuesioner, dan memberikan hasil secara

pribadi apabila terdapat responden yang menginginkan hasil skor

untuk mahasiswa tersebut.

2. Prinsip Beneficence

Prinsip paling pokok dalam penelitian adalah memperkecil risiko

dan memaksimalkan manfaat. Manfaat penelitian ini dapat memberikan

gambaran dan menambah pengetahuan bagi mahasiswa tentang burnout,

sehingga mahasiswa dapat mengenali dan mengantisipasi kondisi burnout.

3. Prinsip Justice

Prinsip ini dilakukan dengan menghargai hak-hak perawatan

secara adil dan hak privasi untuk menjunjung tinggi keadilan mahasiswa

sebagai responden dengan tidak membeda-bedakan berdasarkan ras,

agama, atau status sosial ekonomi. Peneliti memperlakukan mahasiswa

secara adil baik sebelum, selama, dan sesudah keikutsertaannya dalam

penelitian ini tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata tidak bersedia

sebagai responden.
52

Seluruh mahasiswa mendapatkan kesioner yang sama, baik dari

pernyataan burnout maupun penjelasan mengenai burnout atau penelitian

ini.

Anda mungkin juga menyukai