Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan

Pendekatan Cross Sectional yaitu suatu rancangan penelitian

observasional yang dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel

independen dengan variabel Dependen dimana pengukurannya

dilakukan pada satu saat (serentak) (Budiman, 2010). Pada penelitian ini

peneliti mencoba untuk menggali bagaimana hubungan antara

pengetahuan pola makan, usia, pendidikan, jenis kelamin dan status

ekonomi dengan kejadian gastritis, di mana penelitian dilakukan terhadap

beberapa variabel yang diamati pada waktu bersamaan.

3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis berarti pernyataan sementara yang perlu diuji

kebenarannya (Nugrahaeini dan Mauliku, 2011) adapun hipotesis dalam

penelitian terdiri dari:

Ha : Hipotesis alternatif : Hipotesis Kerja

H0 : Hipotesis Nol : Hipotesis statistik

Dengan ketentuan apabila H0 ditolak = terbukti secara nyata

(empiris) ada hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen dan bila H0 diterima = terbukti secara tidak nyata tidak ada

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

46
47

4. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu sifat yang diukur atau diamati yang nilainya

bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur (Riyanto, 2011).

Berdasarkan hubungan fungsionalnya variabel dibedakan menjadi

variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi dan variabel

dependen variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel Independen : Pengetahuan, pola makan, usia, pendidikan,

jenis kelamin, dan status ekonomi.

b. Variabel Dependen : Kejadian gastritis pada pasien rawat jalan di

Poli Penyakit Dalam RS Tk. II Dustira Cimahi

5. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi variabel-variabel yang

diiteliti secara operasional dilapangan (Riyanto, 2011).

Tabel 3.1. Definisi Operasional

Definisi Alat
Variabel Definisi Konsep Kategori Skala
Operasional Ukur
Independen
Pengetahuan Hasil dari tahu Hasil tahu pasien Kuesioner 1. Kurang = < 56% Ordinal
seseorang terhadap mengenai penyakit 2. Cukup = 56-75%
objek melalui indera gastritis meliputi
3. Baik = >75%
yang dimilikinya (mata, pengertian, tanda
hidung, telinga dan dan gejala, (Notoatmodjo,
sebagainya) klasifikasi, 2012)
(Notoatmodjo,2012) penyebab,
pencegahan,
penanganan dan
pengobatan
48

Pola makan Cara atau usaha Cara responden Kuesioner 1. Tidak Baik = jika Ordinal
dalam pengaturan mengkonsumsi skor <
jumlah dan jenis makanan, terdiri mean/median
makanan dengan dari jenis makanan, 2. Baik = jika skor >
informasi gambaran waktu makan dan dari mean/
dengan meliputi jumlah makanan, median
mempertahankan kebiasaan makan
(Riyanto, 2009)
kesehatan, status
nutrisi, mencegah atau
membantu
kesembuhan penyakit
(Depkes, 2009)

Usia Satuan waktu yang Usia responden Kuesioner 1. Usia > 60 th Nominal
mengukur waktu saat penelitian (Masa umur
keberadaan suatu lanjut)
benda atau makhluk, 2. usia = 40-60 th
(Masa dewasa
baik yang hidup tengah)
maupun yang mati 3. Usia = 18-39 th
(Depkes RI, 2009) (Masa dewasa
awal)
(Hurlock, 2011)

Pendidikan Proses pembelajaran Pendidikan pasien Kuesioner 1. Rendah (SD/


untuk terakhir dan tidak tamat SD)
mengembangkan atau berijazah 2. Menengah
meningkatkan (SMP-SMA)
kemampuan tertentu
3. Tinggi (PT)
sehingga sasaran
pendidikan itu dapat (Notoatmodjo,
berdiri sendiri 2012)
(Notoatmodjo, 2012)

Jenis Kelamin Perbedaan antara Jenis kelamin Kuesioner 1. Laki-laki Nominal


perempuan dengan responden laki-laki 2. Perempuan
laki-laki secara atau perempuan
(Hungu dalam
biologis sejak
Marbun, 2012)
seseorang lahir
(Hungu dalam Marbun,
2012)

Status eknomi Kedudukan seseorang Pendapatan Kuesioner 1. Rendah jika Ordinal


atau keluarga di keluarga responden pendapatan <
masyarakat yang Rp. 2.678.028
berdasarkan dikelompokkan (UMR Kota
pendapatan per bulan berdasarkan UMK Cimahi)
(Kartono, 2009) Kota Cimahi 2.Tinggi jika
pendapatan > Rp.
2.678.028 (UMR
Kota Cimahi)
49

Dependen
Kejadian Suatu keadaan Pasien yang Kuesioner 1. Gastritis Nominal
gastritis peradangan atau berkunjung di Poli 2. Tidak Gastritis
peradangan mukosa penyakit dalam RS
lambung yang bersifat Dustira dan
akut, kronis, difus dan terdokumentasikan
lokal. Ada dua jenis dengan lengkap
gastritis yang terjadi dalam rekam
yaitu gastritis akut dan medis
kronik (Price dan
Wilson, 2009)

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek (manusia, binatang

percobaan, data laboratorium, dan lain-lain) yang diteliti dan memenuhi

karakteristik yang ditentukan (Riyanto, 2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan

yang memeriksakan penyakitnya di Poli Penyakit Dalam Sakit Tk. II

Dustira Cimahi, selama bulan Januari-Desember 2017 sebanyak 34.706

orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari data jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2009). Teknik sampel yang

digunakan adalah Acidental sampling yaitu pengambilan sampel yang

mempunyai ciri yang sesuai dengan karakteristik yang diteliti yaitu

pasien yang memeriksakan penyakitnya di Poli Penyakit Dalam Rumah

Sakit Tk. II Dustira Cimahi, selama bulan Januari-Desember 2017

dengan besar sampel di hitung berdasarkan rumus:

N
n=
1+N(d2)
50

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat kepercayaan yang digunakan ( 0,1)

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang memeriksakan

penyakitnya di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Tk. II Dustira Cimahi

periode Januari-Desember 2017 adalah 34.706 orang.

n = 34706

1 + 34706 (0,1)2

= 34706

1 + 34706(0,01)

= 34706

1 + 347,06

= 34076

348,06

n = 97,90 = 98 orang

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 orang.

C. Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data dari penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang

didapatkan langsung dari hasil kuesioner yang diberikan kepada

responden,
51

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah instrumen untuk pengumpulan data

secara primer.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan pengukuran valid

artinya alat tersebut mengukur apa yang ingin diukur (Riyanto, 2011).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas artinya kestabilan pengukuran, alat dikatakan reliabel

jika digunakan berulang-ulang nilai sama, sedangkan pertanyaan

dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

konsisten atau stabil dari waktu kewaktu (Riyanto, 2011).

D. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Menentukan masalah penelitian.

Menentukan masalah yang diteliti dalam tahap ini peneliti

mengawalinya dengan menentukan fenomena gastritis yang terjadi di

tempat penelitian.

3. Tahap Pelaksanaan.........dst
52

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data dengan tahapan sebagai berikut (Hidayat, 2009) :

a. Editing

b. Scoring

c. Coding

d. Data Entry,

e. Tabulating

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

b. Analisis Bivariat

F. Etika Penelitian

G. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Poli penyakit Dalam Rumah Sakit

Dustira Cimahi, sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-

Juni 2018.

Anda mungkin juga menyukai