Kerangka Pemikiran
Pola makan adalah cara mengatur porsi dan hidangan makanan menjadi
satu kali makan. Yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, gizi manusia
yang baik dan mencegah penyakit. Di masa pandemi ini, penting bagi pelajar
dan masyarakat umum untuk memperhatikan kebiasaan makan yang sehat dan
pola makan yang menghasilkan nutrisi yang baik dan seimbang yang
mendukung sistem imun tubuh, dan nutrisi yang tepat sangat penting untuk
menjaga tubuh tetap sehat. Jika konsumsi buruk maka berdampak pada
pertumbuhan yang tidak optimal.
Pola Makan
IMT
Pola
Aktifitas
: Adanya Hubungan
B. Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan antara hubungan antara pola makan dan pola
aktifitas dengan IMT pada anak Stunting.
H1 : Ada hubungan antara pola makan dan pola aktifitas dengan IMT
pada anak Stunting.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini akan mengkaji Hubungan Pola Makan dan Pola Aktifitas
dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Anak Stunting di Wilayah Kerja
Puskesmas Benteng Kota Sukabumi.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan mulai Februari sampai Agustus 2024.
C. Variabel Penelitian
Variabel merupakan objek observasi dan penelitian, dan sering juga disebut
sebagai faktor yang mempengaruhi penelitian atau fenomena yang diteliti
(Syahza, 2019). Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel independent dan
variabel dependen.
1. Variabel Independen/Variabel Bebas (X)
Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau
menentukan nilai variabel lain (Nursalam, 2017). Variabel Independen dalam
penelitian ini adalah Pola Makan dan Pola Aktivitas.
2. Variabel Dependen/Variabel Terikat (Y)
Aktivitas fisik adalah suatu gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot
rangka yang memerlukan energi, antara lain aktivitas bekerja, bermain,
mengurus rumah tangga, bepergian, dan aktivitas rekreasi. Aktivitas fisik
adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan dari aktivitas otot rangka yang
mengakibatkan pengeluaran energi.
Pola makan adalah suatu cara dan upaya mengatur jenis dan jumlah
makanan yang dikonsumsi dengan tujuan untuk memelihara kesehatan,
menjamin kecukupan gizi dan mencegah atau mempercepat berkembangnya
penyakit (Amaliyah, 2021).
2. Definisi Operasional
Tabel penelitian Hubungan Pola Makan dan Pola Aktifitas dengan Indeks
Massa Tubuh (IMT) pada Anak Stunting
Definisi Hasil
NO Variabel Alat Ukur Skala
Operasional Ukur
A. Variabel Dependen
1. IMT metode Pengukuran Nominal 1. Norma
sederhana langsung l jika -
yang seperti 2 SD +
digunakan mengukur 2 SD
untuk tinggi badan 2. Pendek
menilai dan berat jika -3
status gizi badan. SD < -
seseorang. 2 SD
B. Variabel Independen
1. Pola Kebiasaan Kuisioner Nominal 1. Sehat
Makan mengonsum FFQ (Food jika
si makanan Frequency T≥50
sehari-hari. Quationnaire) 2. Tidak
1. Jenis sehat
makan jika
2. Frekuensi T<50
makan
3. Jumlah
makan
3. Pola Aktivitas Kuisioner Nominal 1 = Kurang <
Aktivitas fisik International 600 MET
merupakan Physical 2 = Cukup ≥
suatu Activity 600 MET
kegiatan Quesionnaire (WHO, 2012)
yang (IPAQ)
dilakukan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Populasi adalah wilayah umum yang terdiri dari objek-objek atau subjek
dengan kualitas dan karakteristik tertentu ditentukan oleh peneliti yang
diselidiki dan kemudian ditarik kesimpulannya (Imron, 2019). Populasi
penelitian adalah seluruh sumber data atau sasaran penelitian atau sumber
dari mana data tersebut diperoleh (Abubakar, 2021).
Sampel adalah kumpulan beberapa, tapi tidak semua berasal dari elemen
populasi (Levin et al., 2017). Sampel yang representatif mengandung
karakteristik penting dari populasi umum dengan proporsi yang sama
dengan yang termasuk dalam populasi umum tersebut (Levinet al., 2017).
Sampel disebut juga anggota atau unsur yang dapat mewakili karakteristik
suatu populasi (Darwin et al., 2021).
Keterangan :
n ∑ xy−( ∑ x )( ∑ y )
Keterangan :
r = Koefisien korelasi suatu butir
n = Banyaknya sampel
x = Skor butir
y = Skor total
2. Uji Reliabilitas
Bahri (2018) Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi
instrumen pengukuran melalui kuesioner. Tujuannya adalah untuk menilai
apakah pengukuran yang digunakan tetap konsisten ketika pengukuran
diulang. Suatu alat ukur yang reliable mempunyai tingkat reliabilitas yang
tinggi, yang ditentukan oleh suatu bilangan yang disebut koefisien
reliabilitas, yaitu. semakin dekat angkanya dengan satu, semakin reliable alat
ukur tersebut.
Teknik yang akan dilakukan untuk menguji reliabilitas dalam penelitian
ini yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Crombach yaitu :
Rumus :
( )( ∑ σi
)
2
k
n= 1
k −1 σ
2
Keterangan :
r = Koefisien reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan
2
σi = Total varians butir
2
σ = Total varians
Dalam penelitian ini bisa menentukan reliabilitas suatu instrument atau
kuesioner menggunakan kriteria reliabilitas menurut Guilford yaitu :
Me= ( 12 x R )+ Xmin
Keterangan :
Me : Median
R : Range data
Xmin : Total jawaban
Pada penelitian ini analisis data untuk mengukur variabel pola aktivitas
yaitu menentukan responden kedalam kriteria yaitu :
1) Kurang < 600 MET
2) Cukup ≥ 600 MET
3. Analisa Bivariat
Menurut Notoadmojo (2018) Analisa Bivariat adalah Analisa yang
dilakukan untuk menjelaskan hipotesis bubungan variabel bebas dan variabel
terikat.
Tujuan dari Analisa bivariat ini adalah untuk membuktikan adanya
hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen.
Analisis bivariat yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
analisis chi-square karena data pada ketiga variabel yang digunakan bersifat
nominal yang tergolong ke dalam kategorik.
Analisa bivariat pada penelitian ini menggunakan uji statistic Chi
Square. Adapun rumus yang digunakan yaitu :
Rumus :
( fo−fe )2
X2=
fe
Keterangan :
2
X : Nilai Chi Square
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Gambaran Pola Makan dan Pola Aktifitas pada Anak
Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Kota Sukabumi.
b. Mengetahui Gambaran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Anak Stunting
di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Kota Sukabumi.
c. Mengetahui Hubungan Pola Makan dan Pola Aktifitas dengan Indeks
Massa Tubuh (IMT) pada Anak Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas
Benteng Kota Sukabumi.
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti