TINJAUAN PUSTAKA
A. Status Gizi
1. Pengertian
yang ada. Ruang lingkup PSG terdiri atas pengukuran langsung kepada
2016:44)
1) Antropometri
10
11
(Supriasa, 2002).
setempat.
yang baik untuk menilai status gizi saat ini. Indeks BB/
(Supriasa, 2002).
balita, butuh dua macam alat ukur, lebih lama, dua orang
untuk melakukannya.
14
2) Klinis
kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Selain itu, PSG
penyakit.
3) Biokimia
4) Biofisik
1) Survei konsumsi
tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
2) Statistik vital
3) Faktor Ekologi
masing- masing indeks, maka status gizi seseorang atau anak dapat
masalah kesehatan.
b. Faktor gaya hidup yaitu: Aktifitas fisik, Diet, Hobi, Aktivitas waktu
bersih, Tipe dan kondisi perumahan, Jumlah dan jenis rumah sakit
makanan
Remaja Putri plus 1000 hari kehidupan yang dikutip dari World Bank
tahun 2011 yang menjadi faktor yang mempengaruhi status gizi adalah
adanya krisis ekonomi, politik dan sosial sebagai akar masalah nasional
pangan, pola asuh anak tidak memadai dan sanitasi air bersih/pelayanan
5. Masalah gizi
menunda waktu makan, bahkan orang tua yang tidak memperhatikan bisa
saja membuat anak minta makan menjelang tidur saat ia terlalu lelah
beraktivitas seharian dan baru lapar ketika malam. Anak juga mulai
asupan kalori dan protein kurang dalam waktu yang cukup lama.
pertumbuhan.
meningkat.
21
e. Gizi lebih
harian mereka. Hal ini berkaitan dengan pola makan yang berlebih
tinggi. Selain itu, gaya hidup yang malas dan minimnya aktivitas
fisik sehari- hari juga menjadi penyebab utama obesitas pada anak.
a. Konsumsi makanan
4) Kebiasaan makanan
b. Kesehatan
dan air.
dan sebagainya.
2) Pemeliharaan Kesehatan
3) Kebiasaan makanan
B. Balita
1. Pengertian Balita
yang cukup pesat sehingga memerlukan zat- zat gizi yang tinggi setiap
satu periode usia manusia setelah bayi dengan rentang usia mulai dari
satu sampai dengan lima tahun yaitu usia 12- 59 bulan. Pada periode ini
Pada akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai
2017:180)
Karakteristik Balita
23
kali dari berat badan lahir, sedangkan pada usia 2 tahun menjadi 4 kali
dari berat badan lahir. Diusia ini anak menjadi konsumentasis, artinya
Laju pertumbuhan usia balita lebih besar dari usia pra sekolah,
mulai berakhir. Pada usia ini anak menjadi konsumen aktif, sudah
mulai memilih makanan yang disukainya. Pada usia ini berat badan
c. Karbohidrat
Protein
d. Protein
ayam, telur, susu dan keju; serta sumber protein nabati seperti;
e. Lemak
f. Serat
tidak pecah dalam usus kecil dan penting untuk mencegah sembelit,
yang memiliki diet yang bervariasi dan seimbang, ini penting untuk
dan reproduksi.
adalah susu.
h. Cairan
Air merupakan zat gizi yang sangat penting bagi bayi dan
kehilangan air pada bayi yang terjadi melalui ginjal lebih besar dari
pada orang dewasa, bayi dan anak mudah terserang dehidrasi akibat
seimbang.
gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan
Gambar 2.1
kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas sehari), setelah
Ukuran potongan sayuran sengaja dibuat lebih besar dari pada buah yang
setiap harinya lebih besar (3-5 porsi) dari pada buah (2-3 porsi).
daging, telur, ikan, susu, dan produk olahannya (youguhrt, mentega, keju
kacangan serta hasil olahannya seperti tempe, tahu dan oncom. Terakhir
minuman dan setelah buang air besar atau air kecil, akan
2015:18).
adalah jika untuk dewasa IMT= 18,5 – 25,0 dan bagi anak balita
sebagai berikut:
30
Gambar 2.2
dari total jumlah makanan setiap kali makan adalah sayur dan buah, dan
separoh (50%) lagi adalah makanan pokok dan lauk pauk. Piring
banyak dari porsi buah, porsi makanan pokok lebih banyak dari porsi
lauk pauk. Piring makanku juga menganjurkan perlu minum setiap kali
makan, bisa sebelum, ketika atau setelah makan. Makan dan minum tidak
ada artinya bila tidak bersih dan aman termasuk tangan dan peralatan
menunya Nasi (berat 75 gram) atau ukuran rumah tangga (URT) 3/4
gelas, Lauk hewani (berat 30 gram),urt 1/2 potong sedang, sayur (berat
50 gram) urt 1/2 mangkok, minyak goreng (berat 5 g), urt 1/2 sdm, gula
pasir (berat 15g), urt 2 sdm, susu (berat 25g), urt 4 sdm, diselingi snack
kacang hijau berat 15 g, urt 1 1/2 sdm, gula pasir berat10 gr, urt 1sdm.
Menu makan siang yaitu Nasi berat 75 g,urt 3/4 gelas, Lauk hewani
berat40 g, urt 1 potong sedang, Lauk Nabati berat 25 g,urt 1 potong kecil,
Sayur berat 50 g, urt 1/2 mangkok, Buah 125 gram,urt 1 potong sedang,
malam yaitu Nasi berat150 g, urt 3/4 gelas, Lauk hewani berat 40 gram,
urt 1 potong sedang, Lauk nabati berat 50 g, urt 1 potong sedang, sayur
berat 100 g,urt 1/2 mangkok, Buah berat 100 g, urt 1 potong sedang, dan
Pada usia tiga tahun anak mulai bersifat ingin mandiri dan dalam
Pada usia 1- 5 tahun anak sudah harus makan seperti pola makan
keluarga yaitu sarapan, makan siang, makan malam, dan dua kali
selingan. Porsi makan pada usia ini setengah dari porsi orang dewasa.
32
berikut:
utama
C. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan ibu tentang gizi adalah hal yang diketahui ibu tentang
pangan sehat, pangan sehat untuk golongan usia tertentu dan cara ibu
ibu tentang gizi yang kurang akan berpengaruh terhadap status gizi
balitanya dan akan sukar untuk memilih makanan yang bergizi untuk
anak dan keluarganya. Pengetahuan tentang gizi dan pangan yang harus
pengetahuan adalah:
a. Tingkat pendidikan.
b. Informasi
c. Budaya
34
d. Pengalaman
3. Kategori pengetahuan
yaitu:
seluruh pertanyaan
seluruh pertanyaan
seluruh pertanyaan.
4. Tingkatan pengetahuan
a. Tahu (Know)
pertanyaan- pertanyaan.
35
b. Memahami (Comprehension)
diketahui tersebut.
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (analysis)
diketahui.
e. Sintesis
f. Evaluasi (Evaluation)
pengetahuan juga dapat diperoleh dari pengalaman hidup sehari- hari terutama
diperhitungkan jenis dan jumlah makanan yang dipilih untuk konsumsi. Untuk
ibu yang tidak mempunyai cukup pengetahuan gizi, akan memilih makanan
nilai gizi makanan, sebaliknya ibu yang memiliki banyak pengetahuan gizi
Bagan 2.1
Pemeliharaan Kesehatan
1. Perilaku Hidup
bersih dan sehat Kesehatan
2. Pencegahan Infeksi