BAB III
METODE PENELITIAN
Pola Tidur
Nutrisi
Karakteristik :
1. Usia
2. Jenis Kelamin
Keterangan :
: : : Diteliti
: Diteliti dan dihubungkan
: Diteliti tidak dihubungkan
Berdasarkan bagan di atas dapat di analisa pola tidur dan nutrisi selain di
pengaruhi oleh adiksi game online dapat juga di pengaruhi oleh faktor yang
lainnya.
71
III.2 Hipotesis
Hipotesis adalah perpaduan dua kata hypo dan thesis. Hypo berarti kurang
dari; thesis adalah pendapat atau tesis. Oleh karena itu, secara harfiah hipotesis
dapat diartikan sebagai sesuatu pernyataan yang belum merupakan suatu tesis;
suatu kesimpulan sementara; suatu pendapat yang belum final, karena masih
harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis adalah suatu dugaan sementara, suatu
tesis sementara yang harus dibuktikan kebenarannya melalui penyelidikan
ilmiah. Hipotesis dapat juga dikatakan kesimpulan sementara, merupakan suatu
konstruk yang masih perlu dibuktikan, suatu kesimpulan yang belum teruji
kebenarannya. Namun perlu digarisbawahi bahwa apa yang dikemukakan
dalam hipotesi adalah dugaan sementara yang dianggap besar kemungkinan
untuk menjadi jawaban yang benar. Dari sisi lain dapat pula dikatakan bahwa
hipotesis dalam penelitian merupakan jawaban sementara atas pertanyaan atau
masalah yang diajukan dalam penelitian (Yusuf, 2014).
Hipotesis adalah pernyataan awal peneliti mengenai hubungan atau
variabel yang merupakan jawaban peneliti tentang kemungkinan hasil
penelitian (Dharma, 2011). Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah:
a. Ho = Tidak adanya hubungan adiksi game online dengan pola tidur dan
nutrisi pada siswa di SMP II Mei Ciputat.
b. Ha = Adanya hubungan adiksi game online dengan pola tidur dan nutrisi
pada siswa di SMP II Mei Ciputat.
3 mengadaka
Variabe
1. Pola Tidur
n Ordinal
l
Normal, jika
penelitian. Kuesion
Depend
Responden score median >
en Pola er
Tidur diminta 15.00.
tidur
adalah mengisi 2. Pola Tidak
kesadaran 15.00.
yang terjadi
berulang –
ulang
4
selama
73
periode Ordinal
Variabl tertentu( Po
e tter dan Kuesion 1. Nutrisi Baik
Depend Perry, Responden er Jika median >
en 2010). diminta 25.00.
Nutrisi mengisi 2. Nutrisi
kuesioner Kurang baik,
Nutrisi jika nilai
adalah median <
proses 25.00.
pemasukan
dan
pengolahan
zat
makanan
5 oleh tubuh
yang Ordinal
bertujuan
menghasilk
Variabe Kuesion
an energi
l Responden er
dan 1. Dikatakana
Indepen digunakan diminta
Tidak Adiksi,
dent dalam akt mengisi jika nilai
Adiksi ivitas kuesioner
median >
Game tubuh 32.50.
online (Alimul, A. 2. Dikatakan
A, 2006) adiksi, jika
nilai median <
Adiksi 32.50.
Game
74
Online
adalah
suatu
perilaku
yang tidak
sehat yang
berlangsun
g terus
menerus
yang sulit
diakhiri
oleh
individu
bersangkut
an
(Yee,2006 )
.
III.6.1 Populasi
III.6.2 Sampel
N= N
1 + N (d2)
Keterangan:
N : Besarnya populasi
n : Besar sampel
N= 108 = 108 = 85
n = 85 + 10% = 93 sampel
mengacu pada konsep dan teori dengan cara penilaian benar itu 2 dan salah itu
1, yang diuraikan dalam studi pustaka dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
a. Prinsip manfaat
1. Bebas dari Penderitaan
Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada
subjek, khususnya jika enggunakan tindakan khusus. Yang berarti dalam
melakukan penelitian, penelitian tidak melakukan hal-hal yang tentunya
bisa merugikan reponden. Pada penelitian ini menjaga pasien maupun
keluarga pasien pada saat mengajukan persetujuan untuk menjadi
responden.
Rumus :
83
n ∑ X i Y i −( ∑ X i )(∑ Y i )
r=
√{ ∑
n
2
}{
X 2 (∑ X i ) n ∑ Y
i i
2 ( ∑ Y i) }
2
Keterangan :
r = koefisien validitas item yang dicari
n = jumlah responden
Xi = skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
Yi = skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
∑Xi = jumlah skor dalam variabel X
∑Yi = jumlah skor dalam variabel Y
∑Xi2 = jumlah kuadrat masing-masing skor X
∑Yi2 = jumlah kuadrat masing-masing skor Y
∑XiYi = jumlah perkiraan variabel XY
digunakan untuk alat ukur multiscle seperti skala sikap (skala Likert)
(Dharma, 2015)
k
k−1
( 1−
∑ σ2
σ2 )
r=
( ∑ Xi )
2
∑ Xi − 2
N
σi 2 =
N
Keterangan:
r = Koefisien reabilitas yang dicari
k = Jumlah butir pertanyaan (soal)
άi2= Variance butir pertanyaan
ά2= Variance skor tes
∑Xi=Jumlah skor jawaban subjek untuk butir pertanyaan ke –n
Standar yang digunakan dalam menentukan reliable atau tidaknya
suatu instrument penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r
hitung diwakili dengan nilai Alpha dengan r tabel pada taraf kepercayaan
0,95 atau tingkat signifikan 0,05. Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha –
Cronbach diukur berdasarkan skala alpha (ά) 0 sampai 1. Apabila skala
Alpha tersebut dikelompokkan ke dalam 5 kelas dengan range yang sama,
maka ukuran kemantapan Alpha dapat dipresentasikan sebagai tabel berikut:
Peneliti telah melakukan uji validitas dan tabulasi hasil kuesioner. Setelah
dilakukan pengolahan data pada kuesioner variabel adksi game online terdapat 37
pertanyaan yang valid didapatkan Cronbach’s Alpha dengan dengan hasil 0.931.
Menurut table di atas nilai tersebut menunjukan arti sanagat reliabel dan layak untuk
disebarkan kepada responden saat dilakukan penelitian. Dilakukan pengolahan data
pula pada kuesioner variabel pola tidur terdapat 37 pertanyaan yang valid didapatkan
Cronbach’s Alpha dengan dengan hasi 0.845. Menurut table di atas nilai tersebut
menunjukan arti sanagat reliabel dan layak untuk disebarkan kepada responden saat
dilakukan penelitian. Dan dilakukan pengolahan data pula pada kuesioner variabel
nutrisi terdapat 37 pertanyaan yang valid didapatkan Cronbach’s Alpha dengan
dengan hasil 0.945. Menurut table di atas nilai tersebut menunjukan arti sanagat
reliabel dan layak untuk disebarkan kepada responden saat dilakukan penelitian.
III.12.Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisa yang digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi
frekuensi dari variabel independen Adiksi Game Online yang meliputi umur,
jenis kelamin dan variabel dependen Pola tidur dan Nutrisi. Rumus yang
digunakan untuk analisa univariat adalah:
f
p= x 100 %
n
87
Keterangan:
P : presentase (%)
F : jumlah jawaban
N : jumlah skor jawaban
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat digunakan untuk menguji hipotesis yang
menggunakan hubungan variabel terkait dependen maupun variabel
independen, dilakukan dengan uji square, kemudian dilanjutkan dengan odds
ratio (OR).
1) Chi square
Uji statistic yang digunakan karena variabel dependen dan
independen dalam penelitian ini bersifat kategorik. Penelitian ini
menggunakan batas bermakna secara statistik sebesar 5% sehingga jika
diperoleh p > alpha, maka hasil perhitungan statistiknya tidak bermakna,
artinya tidak ada hubungan signifikan antara variabel dependen dengan
variabel independen. Sebaliknya jika diperoleh nilai p < alpha, maka hasil
88
x =∑ ¿ ¿ ¿
2
Keterangan:
x2 = chi square
∑ = penjumlahan
O = frekuensi pengamatan untuk tiap kategorik
E = frekuensi yang diharapkan untuk tiap kategori