Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODOOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperiment, dengan

pendekatan rancangan penelitian One Group Pre dan Post Test Design yaitu

penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja yaitu

kelompok eksperimen tanpa adanya kelompok pembanding atau kelompok

kontrol (Notoatmojo, 2012). Rancangan penelitian ini yaitu kelompok

perlakuan dilakukan pijat bayi dengan durasi pijat dilakukan 6-12 kali

hitungan dalam setiap kali gerakan. Pemijatan dilakukan 2 kali dalam 1

minggu selama 15 menit. Kelompok penelitian ini diawali dengan menilai

durasi menyusu bayi 0-6 bulan sebelum dilakukan intervensi pijat bayi ,

kemudian setelah 1 minggu kemudian menilai durasi menyusu bayi 0-6 bulan

setelah intervensi dilakukan dengan instrumen yang sama.

K1 = O1 X O2

Bagan 3.1 Desain Penelitian

50
Keterangan:

K1 : 1 kelompok (one group)

O1 : Nilai pretest Frekuensi dan Durasi menyusu bayi 0-6 bulan

(sebelum dilakukan pijat bayi)

O2 : Nilai posttest Frekuensi dan Durasi menyusu bayi 0-6 bulan

(sesudah dilakukan pijat bayi)

X : Intervensi/perlakuan dengan pijat bayi

B. Kerangka Konseptual

1. Variabel Independent

Variabel independent atau disebut juga dengan variabel bebas

adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor

yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan

hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati, di dalam

penelitian ini variabel independentnya adalah pijat bayi.

2. Variabel Dependent

Variabel dependent adalah faktor-faktor yang diobservasi dan

diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor

yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang

diperkenalkan oleh peneliti. Variabel dependent dalam penelitian ini

adalah frekuensi dan durasi menyusu bayi 0-6 bulan.

51
Variabel independen Variabel dependen

Frekuensi Menyusu Bayi


0-6 bulan

Pijat Bayi

Durasi Menyusu Bayi 0-6


bulan

Bagan 3.2 Kerangka Konsep

C. Lokasi Penelitian

Tempat dilakukannya penelitian ini yaitu di Puskesmas Sambirejo,

Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu

pada bulan Januari-Juni 2022.

D. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah definisi berdasarkan karateristik yang diamati

dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karateristik yang dapat diamati

(diukur) itulah yang\ merupakan kunci definisi operasional (Nursalam, 2003).

Tabel 3.1 Defisini Operasional

Definisi Skala
Variabel
Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Ukur
Karakteristik responden
Umur Waktu yang observasi Lembar 1. 0 bulan Ordinal
terlewat sejak lahir observasi 2. 1 bulan
3. 2 bulan
4. 3 bulan
5. 4 bulan
6. 5 bulan
7. 6 bulan
Jenis Perbedaan biologis observasi Lembar 1. Laki-laki Nominal
Kelamin antara lak-laki dan observasi Perempuan
perempuan

52
Pendidikan Tingkat pendidikan observasi Lembar 1. SD Ordinal
Orang Tua yang telah selesai observasi 2. SMP
dilakukan 3. SMA
Perguruan
Tinggi
Pekerjaan Suatu hal yang observasi Lembar 1. Bekerja Nominal
Orang Tua dapat dikerjakan, observasi 2. Tidak
dilakukan dan Bekerja
dijalankan orang
tua untuk
mendapatkan
nafkah
Variabel Independen
Terapi sentuhan observasi Lembar 1. Ya Nomina
Pijat bayi yang dilakukan le\ observasi 2. Tidak l
bih mendekati pijat bayi
usapan-usapan
halus atau rangsang
raba (taktil) yang
dilakukan
dipermukaan kulit
2x dalam 1 minggu
selama 15 menit.

Variabel dependen
Frekuensi Jumlah menyusu observasi Lembar Frekuens Ratio
menyusu pada bayi dalam 1 observasi i:
pada bayi hari dinilai sebelum Kurang :
intervensi dan <8x/hari
setelah 1 minggu Cukup :
intervesi 8-10x/
hari
Baik :
>10x/hari

Durasi Lama bayi menyusu observasi Lembar Durasi : Ratio


menyusu dalam setiap observasi Pendek :
pada bayi menyusu dinilai <4 menit
sebelum intervensi Normal :
dan setelah 1 20-30
minggu intervensi menit
Panjang :
30-45
menit

53
E. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Saryono,

2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi di wilayah kerja

Puskesmas Sambirejo dari bulan januari sampai bulan desember tahun

2021 sebanyak 224 bayi.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah bayi usia 0-6 bulan atau bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi yang

ada besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua, baik karena

keterbatasan dana, waktu, tenaga , peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi tersebut (Widiasworo, 2019).

Pengambilan sampel yang digunakan tekhnik Simple Random

Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi. Jenis

metode yang digunakan adalah metode lotere atau undian, dengan metode

lotere atau undian ini setiap anggota populasi diberi nomor kemudian

setelah itu nomor dipilih secara acak. Pemilihan acak ini bisa

menggunakan undian atau arisan. Nomor yang telah terpilij secara acak

tersebut mewakili anggota populasi yang terpilih.

54
Besar sampel menggunakan rumus yaitu (Notoatmodjo, 2018).

n=¿²

Keterangan :

n : Besar sampel

Zɑ : Deviat baku alfa (5% = 1,96)

Zß : Deviat Baku Gabungan (90% = 1,28)

S : Simpangan baku gabungan (1,689) (Falentina, 2019)

X1-X2 : Beda minimal di anggap signifikan (0,828) (Margiana, 2018)

Jadi :

n= [ ( 1 ,96 +1 ,28 ) 1,689


(0,828) ]²

n= [ 3,7833
0,828 ]
²

n = 4,56² = 20,875 = 21

Berdasarkan data tersebut sampel yang diambil adalah 21 orang. Untuk

mengantisipasi terjadinya drop out maka sampel yang di ambil di tambah

20 % dari sampel minimal. Jadi sampel yang di butuhkan adalah 25

sampel.

Dengan kriteria iklusi :

a. Ibu bayi yang bersedia menjadi responden

b. Bayi 0-6 bulan

c. Bayi dengan berat badan lahir normal

d. Bayi yang tidak ada kelainan jantung bawaan dan tidak ada luka terbuka

55
Kriteria eksklusi :

a. Pada saat pemberian intervensi, responden pindah tempat tinggal

b. Responden mengundurkan diri

F. Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Lembar kuesioner karakteristik responden

Lembar kuesioner karateristik responden ini digunakan untuk

mengetahui nama ibu, nama bayi, umur bayi, jenis kelamin bayi,

pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua.

2. Lembar ceklist/ lembar observasi pijat bayi

Lembar ceklist/ lembar observasi ini digunakan sebagai prosedur

untuk melakukan Pijat Bayi yang dilakukan oleh penelitian.

3. Format observasi Frekuensi dam Durasi Menyusu

Format observasi Frekuensi dan Durasi Menyusu ini digunakan untuk

mengobservasi bayi dilakukan intervensi berapa kali bayi menyusu dalam

1 hari serta lamanya menyusu dan mencatat waktu.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer mengacu pada yang dihasilkan oleh peneliti untuk

masalah tertentu atau keputusan (Kusuma, L. Tri Wijaya Nata, 2016).

Data primer penelitian ini yaitu observasi yang didapatkan langsung dari

orang tua responden menggunakan lembar kuesioner yang berisi nomor

56
responden, nama ibu, nama bayi, umur bayi, jenis kelamin bayi,

pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan lembar observasi pijat bayi

yang dilakukan 2x dalam 1 minggu serta lembar observasi frekuensi dan

durasi menyusu bayi 0-6 bulan sebelum dan sesudah diakukan inervensi.

Proses pengambilan data peneliti dibantu oleh 2 orang praktisi pijat bayi

yang sudah mempunyai sertifikat (Terlampir).

Penelitian dilakukan pada tanggal 23 juni sampai dengan 06 juli

dengan Pengaruh Pijat Bayi terhadap frekuensi dan durasi menyusu pada

bayi 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo Tahun 2022.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengurus surat permohonan izin

dari kampus kemudian mengurus surat izin penelitian dari pihak Dinas

Kesehatan Rejang lebong untuk diteruskan ke tempat penelitian sebagai

lokasi penelitian yaitu wilayah kerja Puskesmas Sambirejo.

Penelitian dilakukan dengan mengukur frekuensi menyusu dan

durasi menyusu pada bayi sebelum diberikan intervensi. Responden di

minta untuk mengisi kuesioner. Selanjutnya responden diberikan

intervensi atau perlakuan yaitu pijat bayi. Intervensi dilakukan 2x dalam 1

minggu selama 15 menit. Setelah memberikan perlakuan atau intervensi,

dilakukan post test atau pengukuran kedua. Setelah pengambilan data

selesai, data yang telah diperiksa dilakukan pengcodingan (pengkodean),

setelah itu melakukan entry data, cleaning dan tabulasi data kekomputer

kemudian diolah dengan program komputer.

57
2. Data Skunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh orang lain

untuk tujuan tertentu (Kusuma, L. Tri Wijaya Nata, 2016). Data sekunder

ini didapat melalui catatan dan laporan Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

H. Pengolahan Dan Tekhnik Analisis Data

1. Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara:

a. Editing (pemeriksaan data)

Pengecekan jumlah instrument yaitu berjumlah 25 lembar,

kelengkapan data yang diantaranya , lembar instrumen dan

kelengkapan isian instrumen, sehingga apabila terdapat ketidak

sesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti.

b. Coding (pemberian kode)

Setelah data – data telah diperbaiki dengan editing maka peneliti

melakukan pengkodean seperti : Penilaian lembar observasi sebelum

dan sedudah dilakukan intervensi , Lembar observasi pijat bayi

dilakukan atau tidak diberikan kode atau tanda checklist,lembar

observasi frekuensi menyusu sebelum dan sesudah dilakukan pijat

bayi diberikan kode (Kurang : <8x/hari ,Cukup :

8-10x/hari,Baik :>10x/hari) dan untuk lembar observasi durasi

menyusu sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi diberikan kode

(Pendek : <4 menit ,Normal :20-30 menit,Panjang : 30-45 menit )

58
c. Entry data (memasukkan data)

Memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam database

komputer.

d. Cleaning data

Pembersihan data menggunakan software yang bertujuan untuk

mengecek kembali data yang dimasukkan dan kode yang telah

diberikan benar dan lengkap.

e. Tabulating (penyusunan data)

Penyusunan dan penghitungan data hasil pengkodean yang

terhitung dalam masing-masing kategori, cara ini memasukkan data

dari item pertanyaan dalam kotak yang disediakan.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang di lakukan untuk

menganalisis tiap variabel satu persatu (Arikunto,2010). Analisis yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah menganalisis Presentasi

karakteristik usia, jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan

orang tua serta Distribusi frekuensi dan durasi bayi menyusu sebelum

dan sesudah dilakukan pijat bayi terhadap Bayi 0-6 bulan di wilayah

kerja Puskesmas Sambirejo tahun 2022.

59
b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa yang dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Analisa ini

dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen

(Pijat Bayi) dengan variabel dependen (Frekuensi dan Durasi

Menysuu). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini setelah

dilakukan uji normalitas dengan shapirowilk karena jumlah sampel

penelitian kurang dari 50 orang. Mengetahui perbedaan frekuensi dan

durasi menyusu pada bayi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi

(pijat bayi) dilakakukan uji t dependen, bila data berdistribusi normal

dan bila data tidak berdistribusi normal menggunakan uji wilcoxon.

Untuk tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikan 5 % dengan

ketentuan sebagai berikut :

1) Jika probabilitas p-value <0.05, maka H0 ditolak berarti ada

pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi dan durasi menyusu pada

bayi umur 0-6 bulan

2) Jika probabilitas p-value >0.05, maka H0 diterima berarti tidak

ada pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi dan durasi menyusu

pada bayi umur 0-6 bulan

60
I. Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mendapat persetujuan dari Direktur

Institusi. Setelah mendapat persetujuan kemudian kuisioner diberikan kepada

responden yang akan diteliti dengan menekankan pada masalah etika sebagai

berikut:

1. Informed Consent

Lembar persetujuan untuk menjadi responden diberikan kepada

responden. Jika subyek penelitian bersedia maka harus menandatangani

lembar persetujuan tersebut. Jika subyek menolak untuk diteliti, maka

peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

2. Tanpa Nama (Anonymity)

Tanpa nama (Anonymity) bertujuan untuk menjaga kerahasiaan

identitas responden. Jika subyek bersedia, maka harus menandatangani

lembar persetujuan tersebut. Jika subyek menolak untuk diteliti, maka

peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

3. Kerahasiaan (Confidenitali\ty)

Kerahasiaan informasi yang akan diberikan oleh subyek dijamin oleh

peneliti.

4. Menghormati Harkat dan Martabat Manusia

Setiap subyek dalam penelitian ini diberikan penjelasan secara lengkap

dan jelas tentang maksud, hak dan tujuan, tata cara/prosedur, manfaat

penelitian, ketidaknyamanan yang mungkin timbul, kerahasiaan data,

kompensasi serta contact person petugas yang bisa dihubungi bila ada

61
yang perlu didiskusikan sehubungan dengan penelitian, peneliti juga selalu

menunjukkan rasa empati, solidaritas, tanggung jawab, kepedulian selama

penelitian.

Subyek penelitian bebas menentukan keikutsertaannya dalam

penelitian ini, jika bersedia subyek penelitian harus menyatakan secara

tertulis dengan menandatangani lembar persetujuan responden sebagai

bukti persetujuan. Jika menolak peneliti tidak akan memaksa responden

dan tetap menghargai dan menghormati haknya.

5. Bermanfaat dan Tidak Merugikan

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi dan masukan

kepada tenaga kesehatan, guru dan orang tua mengenai stimulasi bermain

plastisin untuk perkembangan motorik halus anak.

6. Keadilan (Justice)

Semua subyek dalam penelitian ini diperlakukan sama sesuai moral

dan sampel sebagai subyek penelitian. Penelitian ini berupaya tidak

merugikan responden penelitian untuk meminimalkan kerugian yang

mungkin terjadi karena waktu yang digunakan untuk dilakukannya

penelitian. Setelah selesai penelitian dan didapatkan hasil peneliti

memberikan apresiasi atas ketersediaan subyek penelitian dengan

memberikan apresiasi atas kesediaan subyek penelitian dengan

memberikan souvenir dan ucapan terimakasih.

62

Anda mungkin juga menyukai