Dosen Pengampu
FAKULTAS KEBIDANAN
3
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektifitas
Tujuan pemberian pijat bayi terhadap peningkatan lama tidur malam bayi usia
Penulisan
Jurnal 3-6 bulan.
Tabel 2 menunjukkan hasil uji beda lama tidur malam pada bayi usia
3-6 bulan sebelum dan sesudah diberikan pijat bayi selama 8 minggu
dengan frekeunsi 3 kali dalam seminggu dengan nilai significant
Hasil
p=0,003 dimana p<a (0,05). yang artinya ada efek pemberian pijat bayi
Penelitian
terhadap peningkatan lama tidur malam hari pada bayi usia 3-6 bulan
sebelum dan sesudah pemijatan.
Agustus 2019
Tahun
4
tidak terjadi penyimpangan atau keterlambatan yang tentunya tidak
diharapkan.
Salah satu penyebab permasalahan berat badan adalah nafsu makan anak
yang turun. Dengan demikian salah satu rangsangan dan stimulasi yang
dianjurkan adalah pijat bayi. Pengalaman pijat pertama yang dialami
manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan
lahir ibu. Pijat bayi telah dipraktekkan hampir diseluruh dunia sejak
dahulu kala, termasuk Indonesia. Seni pijat bayi diajarkan secara turun-
temurun (Roesli, 2001).
Tujuan Mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi usia
Penulisan 0-6 bulan
Jurnal
Penelitian ini menggunakan rancangan True eksperimenal dengan
pretest-posttest with control group design. Subjek penelitian yaitu
sebanyak 40 orang dengan kelompok intervensi 20 reseponden dan
Metode kelompok kontrol 20 responden. Pengambilan sampel berdasarkan teknik
Penelitian probability sampling secara simple random sampling. Pengujian statistik
menggunakan uji Paired T-Test dengan kemaknaan hasil uji ditentukan
berdasarkan nilai p<0,05.
5
Vol . 10 No. 2
Volume
Juni 2020
Tahun
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap
Penulisan berat badan bayi pada umur 2- 6 bulan pada kelompok perlakuan dan
Jurnal kontrol
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Jejawi Kabupaten
Ogan Komering Ilir dengan pilot study plan, khusus penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian perlakuan terhadap
subjek atau objek penelitian dengan menggunakan metode eksperimen
kuasi. Pendekatan (karena peneliti tidak dapat mengontrol sepenuhnya
desain penelitian) dengan desain penelitian yang memiliki kelompok
kontrol pre dan post test.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling, yaitu memilih dari populasi
Metode
berdasarkan pertimbangan tertentu. Populasi penelitian ini adalah seluruh
Penelitian
bayi usia 2 sampai 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jejawi. Besar
sampel penelitian ini meliputi 30 anak, yang terdiri dari 15 anak pada
kelompok intervensi dan 15 anak pada kelompok kontrol. Analisis data
dilakukan secara univariat dan bivariat. Uji homogenitas dilakukan dan
hasilnya homogeny. Uji normalitas pada penelitian ini juga menggunakan
skewness dan kurtosis dan hasilnya menunjukkan data berdistribusi
normal. Uji statistik yang digunakan adalah uji parametrik yaitu paired T-
Test dan Independen T-Test.
6
dapat mengalami perubahan dalam kebiasaan makan menjadi lebih sering
dan menyebabkan perubahan berat badan akan semakin cepat. Intervensi
berupa pemijatan pada tubuh bayi merupakan sarana pemenuhan
kebutuhan stimulasi ketika bayi dalam merangsang semua kerja sistem
sensorik dan motoriknya.
Berdasarkan hasil analisis perbedaan pijat bayi terhadap peningkatan berat
badan bayi pada kelompok post-test eksperimen dan kontrol didapatkan p-
value untuk kelompok perlakuan 0,029 < 0,05 dengan nilai rata-rata 6598
gram, sedangkan untuk kelompok kontrol nilai post-test didaptkan p-value
0,503 < 0,05 dengan nilai rata-rata 5603 gram. Maka dapat dsimpulkan
ada perbedaan bermakna yang dilihat dari t hitung pada kelompok
perlakuan adalah 2,300 dan kelompok kontrol -0,679, dimana didapat t
hitung pada kelompok perlakuan lebih besar dibandingkan t hitung pada
kelompok kontrol yang berarti pengaruh pijat bayi tinggi terhadap
peningkatan berat badan.
Hasil penelitian Palupi didapatkan ada pengaruh baby massage terhadap
pertumbuhan berat badan bayi usia 4-12 bulan di Kelurahan Purwokinanti,
Pakualaman Yogyakarta tahun 2017 dan terdapat perbedaan pertumbuhan
berat badan bayi yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan
perlakuan baby massage. Penelitian ini juga senada dengan penelitian
yang dilakukan didapatkan Susila dari 31 responden banyak yang berat
badannya naik 21 bayi (67,7%), dan berat badannya tetap 10 bayi (32,3%).