Anda di halaman 1dari 7

RESUME

HASIL PENELITIAN – PENELITIAN TENTANG PIJAT BAYI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Asuhan Kebidanan Pada Neonatus,Bayi,Balita dan Anak Prasekolah

Dosen Pengampu

Lia kamila, S.S.T., Bd., M.Keb.

Disusun Oleh : Kelompok 9

6121055 Putri Amaliah Syadiah

6121061 Neng Yulianti

6121065 Rahma Alia

6121099 Alwa Nafisa Firdaus

6121105 Siva Apipah

FAKULTAS KEBIDANAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


2
Judul Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Lama Tidur Malam Pada
Bayi
3-6 Bulan
1 Nama Jurnal Kesehatan Al Irsyad (JKA)
Jurnal
Vol. X. 2017
Volume

Tahun September 2017


Di Indonesia, cukup banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu
sekitar 44,2%. Namun, hampir atau bahkan lebih dari 72% orangtua tidak
menganggap gangguan tidur pada bayi sebagai suatu masalah. Meskipun
dianggap masalah, mereka hanya menanggapnya sebagai masalah kecil.
Pahadal masalah tidur dapat mengganggu pertumbuhan bayi.
Menyebabkan fungsi imun rentan, dan mengganggu regulasi sistem
endokrin (Putra, 2011). Salah satu manfaat pijat bayi adalah memberikan
manfaat rileksasi pada bayi sehingga dapat membantu bayi tidur lebih
lelap, sehingga bayi sudah dapat diperkenalkan dengan ritme tidur yang
dapat membantu bayi untuk mendapatkan manfaat tidur yang teratur dan
cukup. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tiffany Field
Latar dari Universitas Miami, AS, 2008 menyebutkan terapi pijat pada bayi
Belakang selama 30 menit per hari dapat mengurangi depresi dan kecemasan.
Tidurnya pun bertambah tenang. Terapi pijat 15 menit selama enam
minggu pada bayi usia 1-3 bulan juga meningkatkan kesiagaan (alertness)
dan tangisannya berkurang Ini akan diikuti dengan meningkatnya lama
tidur, perbaikan kondisi psikis, berkurangnya kadar hormon stress, dan
bertambahnya kadar serotonin. Meningkatnya aktifitas neurotransmitter
serotonin ini akan meningktakan kapasitas sel reseptor yang mengikat
glucocorticoid (adrenalin). Proses ini menyebabkan terjadinya penurunan
kadar hormone adrenalin (hormone stress), dan selanjutnya akan
menigkatkan daya tahan tubuh.

3
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektifitas
Tujuan pemberian pijat bayi terhadap peningkatan lama tidur malam bayi usia
Penulisan
Jurnal 3-6 bulan.

Metode penelitian yaitu Pre-Eksperimental one group pre test-post test


design dengan jumlah sampel 10 orang bayi usia 3-6 bulan yang
memenuhi kriteria. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik Non Probability sampling yaitu jenis teknik Purposive
sampling Penelitian dilakukan di Laboratorium Exercise Program
Metode
Studi D-III Fisioterapi Universitas Abdurrab yaitu pada 26 September
Penelitian
28 November 2016 dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu selama 8
minggu. Instrumen penelitian yaitu Baby Sleep Patten Charts. Analisa
data yang digunakan adalah uji deskriptif dan uji Komparaso (Paired
T-test).

Tabel 2 menunjukkan hasil uji beda lama tidur malam pada bayi usia
3-6 bulan sebelum dan sesudah diberikan pijat bayi selama 8 minggu
dengan frekeunsi 3 kali dalam seminggu dengan nilai significant
Hasil
p=0,003 dimana p<a (0,05). yang artinya ada efek pemberian pijat bayi
Penelitian
terhadap peningkatan lama tidur malam hari pada bayi usia 3-6 bulan
sebelum dan sesudah pemijatan.

Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan


Judul
2
Nama Jurnal Kesehatan Prima
Jurnal
Volume Volume 13 No. 2

Agustus 2019
Tahun

Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal yang sangat


penting dan salah satu aspek yang harus diperhatikan secara serius sejak
Latar usia dini. Namun hal itu sangat sering kali diabaikan baik oleh tenaga
Belakang kesehatan maupun orangtua yang selama ini atau biasanya lebih berfokus
pada penanganan saat anak sakit. Banyak hal yang harus dikenali dan
dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak sejak dini agar

4
tidak terjadi penyimpangan atau keterlambatan yang tentunya tidak
diharapkan.
Salah satu penyebab permasalahan berat badan adalah nafsu makan anak
yang turun. Dengan demikian salah satu rangsangan dan stimulasi yang
dianjurkan adalah pijat bayi. Pengalaman pijat pertama yang dialami
manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan
lahir ibu. Pijat bayi telah dipraktekkan hampir diseluruh dunia sejak
dahulu kala, termasuk Indonesia. Seni pijat bayi diajarkan secara turun-
temurun (Roesli, 2001).

Tujuan Mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi usia
Penulisan 0-6 bulan
Jurnal
Penelitian ini menggunakan rancangan True eksperimenal dengan
pretest-posttest with control group design. Subjek penelitian yaitu
sebanyak 40 orang dengan kelompok intervensi 20 reseponden dan
Metode kelompok kontrol 20 responden. Pengambilan sampel berdasarkan teknik
Penelitian probability sampling secara simple random sampling. Pengujian statistik
menggunakan uji Paired T-Test dengan kemaknaan hasil uji ditentukan
berdasarkan nilai p<0,05.

Menurut penelitian terdahulu Rosi Kurnia yang berjudul ―Pengaruh


Frekuensi Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan (Berat Badan) Bayi Usia 1-
3 Bulan Di Desa Karangsari Dan Purbadana Tahun 2016‖ bahwa jumlah
sampel penelitian sebanyak 30 responden yang terdiri dari 10 bayi
sebagai kelompok kontrol, 10 bayi sebagai kelompok intervensi pijat
1x/hari dan 10 bayi sebagai kelompok intervensi pijat 2x/hari. Hasil
penelitian rata-rata berat badan bayi pada kelompok kontrol mengalami
peningkatan sebesar 0,89 kg, pada kelompok intervensi pijat 1x/hari
Hasil sebesar 1,08 kg, dan pada kelompok intervensi pijat 2x/hari sebesar 1,28
Penelitian kg. Hasil uji Statistik dengan Uji T test berpasangan menunjukkan hasil
bahwa ada perbedaan kenaikan berat badan antara sebelum dan sesudah
intervensi pada bayi kelompok intervensi pijat 2x/hari (p value 0,0001<α
0,05). Hal ini dibuktikan dengan peningkatan berat badan yang dialami
kelompok intervensi pijat 1x/hari sebesar 23,14%. Pada awal sebelum
dilakukan intervensi berat badan pada kelompok intervensi pijat 2x/hari
adalah 4,25 kg dan setelah intervensi menjadi 5,53 kg sehingga
mengalami peningkatan sebanyak 1,28 kg.(Rossi, 2017)

3 Pijat Bayi Dapat Menstimulus Peningkatan Berat Badan Pada Bayi.


Judul
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol.10 No.2, Juni 2020.
Nama Jurnal Ilmiah Kebidanan
Jurnal

5
Vol . 10 No. 2
Volume

Juni 2020
Tahun

Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita sangat dipengaruhi oleh


terpuaskannya kebutuhan dasarnya. Kebutuhan primer tersebut disebut
juga dengan triple A, yaitu: kebutuhan gizi (asuh), kebutuhan emosi dan
kasih sayang (asih), dan kebutuhan rangsangan dini (asah). Orang tua
dapat memberikan stimulasi tumbuh kembang yang baik kepada anaknya
sejak dini. Orang tua dapat memberikan rangsangan yang baik kepada
anak agar dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
Latar Salah satu bentuk stimulasi yang dilakukan masyarakat adalah pijat bayi.
Belakang Pijat adalah salah satu perawatan tertua di dunia. Pijat mencakup seni
perawatan kesehatan dan pengobatan yang dapat mengendurkan
persendian yang kaku dan menyatukan organ-organ tubuh melalui
gesekan yang intens. Menurut teori bahwa salah satu manfaat memijat
bayi adalah dapat meningkatkan berat badan bayi, pijat mempunyai efek
biokimia dan fisik yang positif. Karena bayi dipijat pada area perut, maka
pijatan ini dapat memperlancar proses pencernaan bayi.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap
Penulisan berat badan bayi pada umur 2- 6 bulan pada kelompok perlakuan dan
Jurnal kontrol
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Jejawi Kabupaten
Ogan Komering Ilir dengan pilot study plan, khusus penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian perlakuan terhadap
subjek atau objek penelitian dengan menggunakan metode eksperimen
kuasi. Pendekatan (karena peneliti tidak dapat mengontrol sepenuhnya
desain penelitian) dengan desain penelitian yang memiliki kelompok
kontrol pre dan post test.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling, yaitu memilih dari populasi
Metode
berdasarkan pertimbangan tertentu. Populasi penelitian ini adalah seluruh
Penelitian
bayi usia 2 sampai 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jejawi. Besar
sampel penelitian ini meliputi 30 anak, yang terdiri dari 15 anak pada
kelompok intervensi dan 15 anak pada kelompok kontrol. Analisis data
dilakukan secara univariat dan bivariat. Uji homogenitas dilakukan dan
hasilnya homogeny. Uji normalitas pada penelitian ini juga menggunakan
skewness dan kurtosis dan hasilnya menunjukkan data berdistribusi
normal. Uji statistik yang digunakan adalah uji parametrik yaitu paired T-
Test dan Independen T-Test.

Berdasarkan hasil penelitian analisis univariat ini, dapat dikatakan bahwa


Hasil
untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak pada masa bayi selain
Penelitian
pemberian nutrisi yang baik perlunya rangsangan atau stimulasi sehingga

6
dapat mengalami perubahan dalam kebiasaan makan menjadi lebih sering
dan menyebabkan perubahan berat badan akan semakin cepat. Intervensi
berupa pemijatan pada tubuh bayi merupakan sarana pemenuhan
kebutuhan stimulasi ketika bayi dalam merangsang semua kerja sistem
sensorik dan motoriknya.
Berdasarkan hasil analisis perbedaan pijat bayi terhadap peningkatan berat
badan bayi pada kelompok post-test eksperimen dan kontrol didapatkan p-
value untuk kelompok perlakuan 0,029 < 0,05 dengan nilai rata-rata 6598
gram, sedangkan untuk kelompok kontrol nilai post-test didaptkan p-value
0,503 < 0,05 dengan nilai rata-rata 5603 gram. Maka dapat dsimpulkan
ada perbedaan bermakna yang dilihat dari t hitung pada kelompok
perlakuan adalah 2,300 dan kelompok kontrol -0,679, dimana didapat t
hitung pada kelompok perlakuan lebih besar dibandingkan t hitung pada
kelompok kontrol yang berarti pengaruh pijat bayi tinggi terhadap
peningkatan berat badan.
Hasil penelitian Palupi didapatkan ada pengaruh baby massage terhadap
pertumbuhan berat badan bayi usia 4-12 bulan di Kelurahan Purwokinanti,
Pakualaman Yogyakarta tahun 2017 dan terdapat perbedaan pertumbuhan
berat badan bayi yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan
perlakuan baby massage. Penelitian ini juga senada dengan penelitian
yang dilakukan didapatkan Susila dari 31 responden banyak yang berat
badannya naik 21 bayi (67,7%), dan berat badannya tetap 10 bayi (32,3%).

Anda mungkin juga menyukai