SKRIPSI
OLEH
ARINA
195401426239
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
tindakan guna mendukung tumbuh kembang anak adalah masa bayi. Masa bayi
(Sulung & Gayatri, 2015). Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal
kembang anak baik fisik, mental, sosial serta kelainan tumbuh kembang yang
keadaan tersebut. Manifestasi pertumbuhan salah satunya adalah berat badan yang
salah satunya dapat dipengaruhi oleh makanan dan nutrisi (Chamidah 2009).
proses pertumbuhan bayi, karena pada proses pertumbuhan oksigen dan nutrisi
akan diangkut agar sel-sel dapat tumbuh untuk menjalankan fungsinya dengan
normal. Berat badan yang meningkat mengindikasikan status gizi yang baik.
Status gizi yang baik dapat dicapai bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang
Berdasarkan data WHO tahun 2017 terdapat 51 juta anak dibawah usia 5
tahun (7,5%) terlalu ringan untuk tinggi badannya. Sedangkan berdasarkan profil
kesehatan Indonesia tahun 2016 prevalensi gizi buruk dan gizi kurang terdapat
28,9% terdiri 11,1% gizi buruk dan 17,8% gizi kurang (Kemenkes, 2018).
1
Berdasarkan data Kemenkes (2017) prevalensi gizi buruk dan gizi kurang
di Provinsi Banten tahun 2017 terdapat 19,7% terdiri 4,0% gizi buruk % dan
2017 prevelensi gizi buruk dan gizi kurang terdapat 15,5% terdiri 3,6% gizi buruk
berat badan adalah mengatur pola makan atau pemberian gizi dan nafsu makan
Pemberian gizi tentu saja paling berpengaruh dan bisa terlihat pada
pengukuran berat badan. Status gizi yang optimal pada bayi dua tahun kehidupan
pertama merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya pada masyarakat
sehingga penanganan tepat pada awal pertumbuhan akan mencegah gangguan gizi
Program pemerintah dalam pengatasi gizi buruk dan gizi kurang berupa
terapi (F100, F-75 dan mineral mix) dan pendamping makanan tambahan (PMT)
ketersediaan input berupa makanan terapi (F100, F-75 dan mineral mix) dan TPG
belum mendapat pelatihan gizi buruk. Selain itu kendala lain karena TPG yang
lebih awal sehingga suplainya terlambat hampir mendekati akhir tahun, dan
2
penggantian makanan terapi dengan makanan tambahan lain yang tidak sesuai
berat badan bayi adalah dengan melakukan pijat bayi. Pijat bayi merupakan
stimulasi atau rangsangan yang akan merangsang nervus vagus, dimana saraf ini
dengan demikian akan merangsang nafsu makan bayi untuk makan lebih lahap
dalam jumlah yang cukup. Disisi lain pijat bayi juga dapat memperlancar
peredaran darah dan meningkatkan metabolisme sel pada bayi sehingga berat
satunya adalah meningkatkan berat badan bayi. Peningkatan berat badan bayi ini
disebabkan karena bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonus nervus vagus
(saraf otak ke 10) yang membuat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin
makanan yang lebih baik akan menyebabkan bayi cepat lapar karena itu bayi
dilakukan terapi pijat 2 kali sehari 15 menit selama 14 hari. Hasil penelitian
3
bahwa pijat bayi efektif untuk meningkatkan berat badan bayi. Terdapat kenaikan
berat badan bayi dengan rerata 0.916 kg setelah diberikan pemijatan rutin setiap 3
terdapat 32 bayi di PBM Rika Jambe Tangerang. Hasil wawancara pada 10 ibu
yang mempunyai bayi 0-6 bulan, 4 mengatakan melakukan pijat bayi dan ibu
mengatakan tidak melakukan pijat bayi dan ibu merasakan bayinya rewel, berat
penelitian tentang “Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Usia 0-6
berat badan bayi usia 0-6 bulan di PMB Rika Jambe Tangerang 2020.
perlakuan bayi usia 0-6 bulan di PMB Rika Jambe Tangerang 2020
kontrol bayi usia 0-6 bulan di PMB Rika Jambe Tangerang 2020
c. Untuk mengetahui efektivitas pijat bayi terhadap berat badan bayi usia
4
0-6 bulan di PMB Rika Jambe Tangerang 2020
penelitian ini adalah “Bagaimana efektivitas pijat bayi terhadap berat badan pada
kepada responden, tentang manfaat pijat bayi dan keuntungan melakukan pijat
melakukan pijat bayi terhadap berat badan pada bayi usia 0-6 bulan.
informasi ilmiah tentang efektivitas pijat bayi terhadap berat badan bayi usia 0-6
5
bulan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.1 Pengertian
Pijat merupakan salah satu bentuk dari terapi sentuh yang berfungsi
sebagai salah satu teknik pengobatan penting. Bahkan menurut penelitian modern,
pijat bayi secara rutin akan membantu tumbuh kembang fisik dan emosi bayi,
halus atau rangsangan raba (taktil) yang dilakukan dipermukaan kulit, manipulasi
terhadap jaringan atau organ tubuh bertujuan untuk menghasilkan efek terhadap
syaraf otot, dan system pernafasan serta memperlancar sirkulasi darah (Roesli,
2013).
ditemukan bahwa jika hubungan taktil (jilat) ibu tikus kepada bayinya
7
decarboxylase) dimana enzim ini menjadi petunjuk peka bagi pertumbuhan
sel dan jaringan. Hal lain yang akan terjadi adalah penurunan pengeluaran
menjadi lebih baik. Itu sebabnya mengapa berat badan bayi yang dipijat
sering menyusu pada ibunya. Akibatnya, ASI akan lebih banyak diproduksi.
Seperti diketahui, ASI akan semakin banyak diproduksi jika semakin banyak
diminta. Selain itu, ibu yang memijat bayinya akan merasa lebih tenang dan
8
glucocorticoid (adrenalin, suatu hormon stres). Proses ini akan menyebabkan
kadar hormon stres ini akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM
dan IgG.
Pijat bayi akan membuat bayi tidur lebih lelap dan meningkatkan
f. Mengurangi nyeri.
h. Memperbaiki pencernaan.
9
l. Meningkatkan massa otot.
m. Meningkatkan ASI.
p. Memperbaiki pernapasan.
10
5. Luangkan waktu 15 menit, jangan diganggu oleh aktivitas yang lain.
7. Berbaringkanlah bayi diatas permukaaan kain yang rata, lembut dan bersih
8. Siapkan peralatan yang dibutuhkan, antara lain : minyak kelapa atau baby
10. Gunakan minyak ketika memijat untuk menghindari luka akibat gesekan
yang dapat terjadi karena kontak dengan kulit. Minyak yag cocok adalah
minyak zaitun, minyak telon atau baby oil. Jangan menggunakan minyak
berlangsung.
11
bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan khususnya
apabila anda sudah merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan
4. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan oleh bayi. Jika bayi menangis,
ingin tidur.
5. Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa segar
7. Hindarkan mata bayi dari dari percikan atau lelehan minyak atau baby oil.
a. Kaki
susu.
12
Gambar 2.1 Perahan cara India
2. Peras dan putar
Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara
bersamaan. Peras dan putar kaki bayi denagn lembut dan dimulai dari
3. Telapak kaki
Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian,
dimulai dengan tumit kaki menuju jari – jari diseluruh telapak kaki.
13
4. Tarikan lembut jari
telapak kaki, diakhiri denga tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung
hari.
mulai dari batas jari–jari kearah tumit. Dengan jari tangan lain regangkan
dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki kearah tumit.
6. Titik tekan
14
Gambar 2.6 Titik tekan
7. Punggung kaki
15
9. Perahan cara Swedia
rapatkan kedua kaki bayi. Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan
pada pantat dan pangkal paha. Usap kedua kaki bayi dengan tekanan
lembut dari paha kearah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir
bagian kaki.
16
Gambar 2.11 Gerakan akhir
b. Perut
1. Mengayuh sepeda
dari atas kebawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri.
Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan. Dengan tangan
yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari–jari kaki.
17
3. Gerakan ibu jari ke samping
lalu gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kiri dan kanan.
4. Bulan Matahari
Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari
perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) keatas, kemudian kembali
kali.
mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi
(bulan).
18
Gerakan 2.15 Bulan Matahari
5. Gerakan I – Love – U
I, pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan
Love, pijatlah perut bayi membentuk huruf “L” terbalik, mulai dari
kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
You, pijatlah perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari
kanan bawah (daerah usus buntu) keatas, kemudian ke kiri, kebawah dan
Letakkan ujung jari–jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan.
Gerakan jari–jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri
19
Gambar 2.17 Gelembung
c. Dada
1. Jantung besar
ujung–ujung jari kedua telapak tangan anda ditengah dada bayi atau di ulu
ulu hati.
2. Kupu–kupu
tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada atau
ulu hati ke arah bahu kanan dan kembali ke ulu hati. Gerakan tangan kiri
d. Tangan
20
1. Memijat ketiak (armpits)
Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu
Arah pijatan cara India adalah pijatan yang menjauhi tubuh. Guna
pemijatan cara ini adalah untuk relaksasi atau melemaskan otot. Peganglah
tangan.
21
3. Peras dan putar
Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke
pergelangan tangan.
4. Membuka tangan
Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan ke
arah jari–jari.
5. Putar jari–jari
Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari dengan
gerakan memutar. Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap
ujung jari.
22
Gambar 2.24 Putar jari–jari
6. Punggung tangan
telunjuk.
badan. Pijatan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru–
27
23
paru.
9. Gerakan menggulung
Peganglah lengan bagian atas atau bahu dengan kedua telapak tangan.
e. Muka
jari–jari dengan lembut jari tengah dahi keluar ke samping kanan dan kiri
24
seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku.
mata.
Letakkan kedua ibu jari di antara kedua alis mata. Gunakan kedua ibu
jari untuk memijat secara lembut pada alis mata dan dibatas kelopak mata,
3. Hidung: senyum I
Letakkan kedua ibu jari pada pertengahan alis. Tekankan ibu jari dari
pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung kearah pipi dengan
25
membuat gerakan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
Gerakkan kedua ibu jari dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi
Letakkan kedua ibu jari ditengah dagu. Tekankan dua ibu jari pada
26
Gerakan 2.33 Senyum III
rahang bayi.
7. Belakang telinga
pada daerah belakang telinga kanan dan kiri. Gerakkan kearah pertengahan
f. Punggung
27
1. Gerakan maju mundur (kursi goyang)
gerkan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher
2. Gerakan menyetrika
Pegang pantat bayi dengan tangan kanan. Dengan tangan kiri, pijatlah
mulai dari leher kebawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang
memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi.
28
Gerakan 2.38 Gerakan menyetrika dan mengangkat kaki
4. Gerakan melingkar
kecil–kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan dan
pantat.
5. Gerakan menggaruk
kepantat bayi.
29
Gerakan 2.40 Gerakan menggaruk
sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Pada masa bayi – balita , berat
badan dapat digunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi.
konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, berat badan berkembang mengikuti
lebih lambat dari keadaan normal. Berat badan harus selalu dimonitor agar
yang tidak dikehendaki. Berat badan harus selalu dievaluasi dalam konteks
riwayat berat badan yang meliputi gaya hidup maupun status berat badan yang
2012)
30
Usia bayi (bulan) Berat badan (gram)
0 2700-3000
1 3400-4000
2 4000-4700
3 4500-5400
4 5000-6000
5 5500-6500
6 6000-7000
7 6500-7500
8 6800-8200
9 7300-8500
10 7600-9000
11 8000-9500
12 8200-9700
Tabel 2.1 Panduan Pertumbuhan Berat Badan Anak Usia 0-1 Tahun
Menurut Kemenkes RI 2012
Dapat pula digunakan rumus untuk memperkirakan berat badan anak adalah :
a. Faktor Internal
Bila seseorang dilahirkan sebagai ras Eropa, maka tidak mungkin dia
orang kulitputih memiliki ukuran tungkai lebih panjang dari pada ras
orang Mongol.
2. Keluarga
31
Ada kecenderungan keluarga yang tinggi-tinggi atau keluarga yang
gemuk-gemuk.
3. Umur
4. Jenis kelamin
pubertas wanita umumnya tumbuh lebih cepat dari pada anak laki-laki.
5. Kelainan genetik
6. Kelainan kromosom
b. Faktor eksternal/lingkungan
1. Faktor pranatal
a) Gizi
b) Mekanis
32
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital
d) Endokrin
hiperplasiadrenal.
e) Radiasi
f) Infeksi
g) Kelainan imunologi
antara janin dan ibu sehingga membentuk antibodi terhadap sel darah
33
h) Anoksia embrio
i) Psikologi ibu
2. Faktor persalinan
3. Pasca natal
a) Gizi
retardasipertumbuhan jasmani.
paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri, rokok, dan lain-
5. Psikologis
34
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak
dikehendaki oleh orang tuanya atau anak selalu tertekan akan mengalami
6. Endokrin
7. Sosio-ekonomi
anak.
8. Lingkungan pengasuhan
9. Obat-obatan
hormon pertumbuhan.
10. Stimulasi
35
Perkembangan memerlukan rangsangan / stimulasi khususnya dalam
ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak. Perlakuan ibu
Pijat Bayi
Peningkatan Tonus
Nervus Vagus
Peningkatan
Kadar Enzim
Penyerapan Gastrin
dan Insulin
Penyerapan
zat nutrient
lebih baik
36
Berat Badan
Bayi
37
2.3 Kerangka Konseptual
halus atau rangsangan raba (taktil) yang dilakukan dipermukaan kulit, manipulasi
terhadap jaringan atau organ tubuh bertujuan untuk menghasilkan efek terhadap
syaraf otot, dan system pernafasan serta memperlancar sirkulasi darah. Jadi pijat
bayi yang dilakukan pada bayi usia 0-6 bulan untuk merangsang berat badan bayi
kurang.
massa jaringan, termasuk cairan tubuh. Penggukuran berat badan digunakan untuk
menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh,
misalnya tulang, otot, lemak, organ tubuh, dan cairan tubuh sehingga dapat
38
2.4 Hipotesis Penelitian
pertanyaan penelitian. Hasil dari penelitian pada hakekatnya adalah suatu jawaban
dalam penelitian ini jika Ho di tolak Ha diterima Jika P Value < 0,05 yang berarti
sebagai berikut:
kelompok kontrol.
39
BAB III
METODE PENELITIAN
hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen tetapi pilihan kedua kelompok tersebut tidak dilakukan secara acak
group design. Digunakan untuk mengetahui efektifitas pijat bayi terhadap berat
badan bayi usia 0-6 bulan dengan cara melihat hasil berat badan sebelum diberi
perlakuan (pre) dan sesudah diberi perlakuan (post) selama 30 hari pada
kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang kemudian akan dilihat hasil
Keterangan :
X1 : Perubahan berat badan bayi dari awal penelitian hingga akhir penelitian
40
pada kelompok intervensi
X2 : Perubahan berat badan bayi dari awal penelitian hingga akhir penelitian
3.2.1 Populasi
(Natoadmodjo, 2012)
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi yang berusia 0 - 6 bulan di
3.2.2 Sampel
Sampel terdiri dari bagian populasi yang terjangkau yang dapat di gunakan
menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada (Sugiono,
(Notoadmodjo, 2012).
41
Sampel memenuhi kriteria yang dikehendaki, sample yang dikehendaki
merupakan bagian dari populasi target yang akan diteliti secara langsung,
kelompok ini meliputi subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2020.
42
terhadap sesuatu (benda, mausia dan lain-lain). Variabel penelitian merupakan
ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang
berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. Variabel merupakan sesuatu
yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau di dapatkan oleh
sebab, dan mempengaruhi. Variable independent dalam penelitian ini adalah pijat
akibat atau efek, terpengaruh. Variable dependent dalam penelitian ini adalah berat
tersebut maka definisi operasional tentang efektivitas pijat bayi terhadap berat
INDEPENDEN
43
Definisi Cara Ukur/
Variabel Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional alat ukur
Variabel Independen
Pijat bayi Pijat bayi adalah 1.Lembar obsevasi 1.sebelum Nominal
pemijatan yang 2. SOP diberikan
dilakukan lebih Pijat bayi dilakukan 3 intervensi
mendekati usapan- hari sekali dengan 2.Sesudah
usapan halus atau duruasi waktu diberikan
rangsangan raba pemijatan 15 menit intervensi
(taktil) untuk selama 30 hari.
menghasilkan efek
terhadap syaraf otot,
dan system
pernafasan serta
memperlancar
sirkulasi darah.
Variabel Dependen
Berat Badan Berat badan Timbangan berat badan Nilai satuan gram Rasio
Pada Bayi. merupakan salah
satu ukuran yang
memberikan
gambaran massa
jaringan, termasuk
cairan tubuh.
Penggukuran berat
badan digunakan
untuk menilai hasil
peningkatan atau
penurunan semua
jaringan yang ada
pada tubuh.
Tabel 3.2. Definisi Operasional LIHAT PANDUAN CARA PENULISAN JUDUL TABEL!
independen yaitu pijat bayi menggunakan lembar observasi dan SOP (Standar
Perating Prosedur).
44
Penelitian ini adapun bahan dan alat yang akan dipakai, yaitu minyak
ditempuh diantaranya:
(Natoatmodjo, 2018). Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari
objek penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Data primer diperoleh langsung dari
hasil observasi.
dan konsep yang akan digunakan dalam penelitian kemudian melakukan studi
pendahuluan sekitar bulan Januari sampai April di PMB Rika Jambe Tangerang
yang didahului dengan pemilihan sampel atau responden yang sesuai dengan
45
Setelah itu peneliti datang kerumah kelompok eksperiment untuk
melakukan pijat bayi 3 hari sekali dengan duruasi waktu pemijatan 15 menit
selama 30 hari.
Sebelum dilakukan pijat bayi, bayi di timbang berat badan terlebih dahulu
Hasil yang dikumpulkan disunting terlebih dahulu. Jika masih ada data
yang tidak lengkap dan tidak mungkin dilakukan ulang, maka harus dikeluarkan.
instrument penelitian.
3.8.3 Scoring
masing pertanyaan.
3.8.4 Tabulating
Membuat tabel – tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang
Yaitu mengecek kembali kebenaran hasil entri data dan membuang data –
46
3.8.6 Analisa Data
Analisa data yang digunakan adalah teknik analisa univariat dan bivariat,
yaitu suatu data untuk mengetahui melihat efektivitas pijat bayi terhadap berat
badan pada bayi di PBM Rika Jambe Tangerang. Analisis data dilakukan dengan
menjelaskan hasil penelitian tetapi juga melakukan inferensi atau generalisasi dari
data yang diperoleh melalui penelitian tersebut. Tujuan dari analisis data yang
2018).
(Natoadmodjo, 2018).
Analisis univariat dalam ini untuk melihat efektivitas pijat bayi terhadap
(pijat bayi) terhadap variabel dependen (terhadap berat badan pada bayi usia 0-6
47
0,05 dengan bantuan software SPSS. Uji tersebut digunakan untuk mengetahui
perbandingan kenaikan berat badan bayia sebelum dan sesudah di pijat, jika nilai
P (velue) < α (0,05) artinya Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada perbedaan
terhadap berat badan bayi yang dilakukan pijat bayi dan tidak dilakukan pijat
Etika penelitian merupakan suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak penelitian, dan yang diteliti
(Nursalam, 2016).
Etika penelitian ini mencakup juga perilaku peneliti atau perlakuan peneliti
terhadap subyek penelitian serta sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi
masyarakat. Hal ini berarti bahwa ada hubungan timbal balik antara orang sebagai
kebebasan pribadinya.
48
c.9.5 Hak dan Kewajiban Peneliti atau Pewawancara
a. Hak peneliti
atau informan
b. Kewajiban peneliti
antara lain bebas dari bahaya (non maleficiece). Penelitian ini sudah
penelitian.
49
Peneliti akan menghormati hak responden yang terlibat dalam
untuk terlibat atau tidak terlibat dalam penelitian ini, hak untuk dijaga
sesuai dengan desain penelitian dan tujuan penelitian, antara lain hak
50