Anda di halaman 1dari 7

JIDAN

Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Menyusu Bayi


Siti Choirul Dwi Astuti 1, *Emi Br Barus 2
1, 2
Institut Kesehatan Sumatera Utara
*Correspondence email: emibarus@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi di Sumatera Utara pada tahun 2019
adalah 50,35 % dari 333.285 bayi yang ada. Angka tersebut terpaut 30 % dari cakupan ASI Esklusif
tertinggi dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kementrian kesehatan, 2019).
Tujuan : Penelitian untuk mengidentifikasi Frekuensi dan durasi menyusu bayi sebelum dan sesudah
di pijat dan pengaruhnya.
Metode : menggunakan quasi eksperimen dengan Pretest dan Posttest Design bertujuan untuk
melihat Pengaruh Pijat Bayi terhadap kualitas menyusu Bayi. Kualitas menyusu bayi akan merujuk
kepada frekuensi dan durasi menyusu.
Hasil : analisis menunjukan bayi yang mengalami peningkatan frekuensi menyusu sebanyak 13 bayi.
Hasil uji Wilcoxon nilai p=value 0,002, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Sedangkan
untuk durasi menyusu setelah dilakukan pijat bayi mengalami peningkatan sebanyak 14 bayi. Tidak
ada bayi yang mengalami penurunan durasi menyusu dan terdapat satu orang bayi yang tidak
mengalami perubahan durasi menyusu setelah dilakukan pijat bayi. Hasil uji Wilcoxon nilai p=value
0,001, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Hal tersebut menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi dan durasi menyusu bayi.

Kata kunci : Kualitas, Menyusu, Pijat Bayi

ABSTRACT

Background : The coverage of exclusive breastfeeding among infants in North Sumatra in 2019 was
50.35% of the 333,285 babies. This indicated 30% the highest exclusive breastfeeding coverage in
West Nusa Tenggara Province (Ministry of Health, 2019).
Purpose: This study aims to identify the frequency and duration of breastfeeding before and after
massage and its effects.
Method: This was a Quasi-experimental study with pre-test and post-test design conducted to observe
the effect of baby massage on the quality of infant breastfeeding. The quality of the infant
breastfeeding referred to the frequency and duration of breastfeeding.
Results: The analysis showed that there were 13 infants who experienced an increase in breastfeeding
frequency. The Wilcoxon test result obtained a p value = 0.002. Thus, it can be concluded that Ha was
accepted. Meanwhile, the duration of breastfeeding after baby massage increased among 14 infants.
There were no infants who experienced a decrease in the duration of breastfeeding and there was one
infant who did not experience a change in the duration of breastfeeding after baby massage. Wilcoxon
test result obtained a p value = 0.001. Thus, it can be concluded that Ha was accepted and H0 was
rejected. This indicated that there was an effect of baby massage on the frequency and duration of
infant breastfeeding.

Keywords: Quality, Breastfeeding, Baby Massage

PENDAHULUAN
Pijat bayi menyebabkan bayi menjadi lebih sehingga ketika bayi terbangun akan
rileks dan dapat beristirahat dengan efektif membawa energi cukup untuk beraktivitas.

Volume 8 Nomor 21 Juli – Desember 2020 15


Siti C.D.A and Emi Br Barus…..Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Menyusu Ibu
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

Bayi menjadi cepat lapar saat beraktifitas peningkatan frekuensi dan durasi
dengan optimal, sehingga nafsu makannya menyusu dengan metode
meningkat. Peningkatan nafsu makan ini juga nonfarmakologik.
ditambah dengan peningkatan aktivitas nervus
vagus (sistem sarat otak yang bekerja untuk METODE
daerah leher ke bawah sampai dada dan Metode penelitian ini menggunakan
rongga perut) dalam menggerakkan sel Quasi eksperimen dengan Pretest and
peristaltik untuk mendorong makanan ke Posttest Design. Desain ini bertujuan untuk
saluran pencernaan, sehingga bayi lebih cepat melihat Pengaruh Pijat Bayi terhadap kualitas
lapar atau ingin makan karena pencernaannya menyusu Bayi. Sumber data dalam penelitian
semakin lancar. Penelitian Falikhah dan ini ada dua yaitu data sekunder dan data
Hidayat menyatakan bahwa terdapat pengaruh primer. Data sekunder yang diterima peneliti
pijat bayi terhadap frekuensi menyusui bayi dari klinik adalah jumlah bayi yang melakukan
(2) Pijat Bayi di BPM Kota Medan, sedangkan
usia 0-3 bulan
data primer adalah data yang dikumpulkan
Massage adalah terapi sentuh tertua dan
oleh peneliti sendiri. Indikator kualitas
yang paling populer yang dikenal manusia.
menyusu bayi pada penelitian ini ada 2 yaitu
Massage meliputi seni perawatan kesehatan
frekuensi dan durasi menyusu yang akan
dan pengobatan yang telah dipraktekkan sejak
dicatat formulir observasi perkembangan
(3)
berabad–abad silam . Manfaat pijat bayi frekuensi dan durasi menyusu bayi. Dalam
antara lain meningkatkan berat badan dan Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 15
pertumbuhan, meningkatkan daya tahan tubuh, orang dengan kriteria inklusi bayi Usia 0-6
meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat Bulan dalam keadaan sehat saat dilakukan
bayi tidur lelap, membina ikatan kasih sayang pijat, Berat Badan ≥ 2.500 gram dan tidak
orang tua dan anak (bonding), meningkatkan memiliki kelainan kongenital. Kriteria
produksi ASI. Selain ada manfaat, pijat bayi Eksklusi adalah bayi dalam keadaan sakit dan
juga memiliki dampak dan komplikasi bila sedang tidur saat akan dilakukan pijat. ).
dilakukan dengan tidak benar akibat kesalahan Etical Clearance dilakukan sebelum penelitian
pemijat seperti trauma atau lebam pada kulit dilaksanakan. Sebelum dilakukan pijat pada
dan otot, rasa sakit pada bayi sehingga bayi bayi terlebih dahulu akan dilakukan
menjadi rewel, cedera otot dan tulang, pemantauan frekuensi dan durasi menyusu
pembengkakan, bayi semakin rewel. Tetapi selama 24 jam (Pre Test). Selanjutnya akan
selama pijat bayi dilakukan dengan benar dan dilakukan pijat bayi maksimal 2 kali dalam
lembut, maka pijat bayi aman dilakukan, satu hari yaitu pagi dan sore hari dan
(4) dilakukan minimal 2 kali dalam seminggu
bahkan bermanfaat . Salah satu manfaat
dengan lama pemijatan 20 menit (Post Test).
pijat bayi adalah meningkatkan produksi ASI,
Pijat bayi dilakukan oleh bidan pelaksana
apabila produksi ASI tercukupi maka durasi
tersertifikasi keahlian pijat bayi. Hasil
dan frekuensi menyusu juga pasti meningkat
pengumpulan data tersebut akan dianalisis
karna adanya kecukupan ASI.
menggunakan Uji Wilcoxon
Tujuan Penelitian untuk
mengidentifikasi Frekuensi dan durasi HASIL
menyusu bayi sebelum dan sesudah di pijat. Distribusi Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan Bidan Praktek Mandiri (BPM) di
bayi usia 0-4 bulan dalam durasi dan Kota Medan yang menjadi tempat
frekuensi menyusu. Dari hasil observasi
penelitian adalah BPM yang ada di
tersebut peneliti ingin melakukan upaya
Volume 8 Nomor 1 Juli – Desember 2020 16
Siti C.D.A and Emi Br Barus…..Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Menyusu Ibu
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

Kelurahan Lau Cih. Mayoritas BPM minimal 2 orang bidan pelaksana selain
memiliki beberapa ruangan yaitu, ruang bidannya sendiri. Jumlah rata-rata
Pendaftaran (Registrasi), ruangan persalinan dalam satu bulan 15 sampai 20
Antenatal Care (ANC), Ruangan Intranatal persalinan dalam satu bulan. Dalam
Care (INC), Ruangan Postnatal Care dan pertolongan persalinan Normal di BPM
tempat ibadah. Pada Masing-masing BPM tersebut menggunakan 60 langkah APN
umumnya memperkerjakan pegawai

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Umur Bayi

Usia f %
Neonatus (0-28 hari) 6 40.0
Bayi >28 Hari 9 60.0
Sumber : Data Primer 2020

Dari tabel 1 menunjukkan sebagian besar umur bayi adalah bayi berumur > 28 Hari
(60.0 %).
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian

No Kegiatan Variabel (f) (%)


1 Pre Test Frekuensi Menyusu Frekuensi <5Kali 11 73.3
Frekuensi ≥ 5 Kali 4 26.7
2 Pre Test Durasi Menyusu Durasi <5 Menit 12 80.0
Durasi ≥ 5 Menit 3 20.0
3 Post Test Frekuensi Menyusu Frekuensi <5Kali 3 20.0
Frekuensi ≥ 5 Kali 12 80.0
4 Post Test Durasi Menyusu Durasi <5 Menit 3 20.0
Durasi ≥ 5 Menit 12 80.0
Sumber : Data Primer 2020

Dari Hasil penelitian diatas dapat besar < 5 menit (12 %). Sementara
ditemukan bahwa frekuensi menyusu frekuensi menyusu sesudah dilakukan pijat
sebelum dilakukan pijat bayi sebagian bayi sebagian besar ≥ 5 Kali (80.0%) dan
besar < 5 kali (73.3%) dan durasi sebagian durasi sebagian besar ≥ 5 Menit (80.0)
Tabel 3 Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Menyusu Bayi
n p
Frekuensi menyusu Negative Ranks 1a 0.002
Bayi sesudah Pijat Positive Ranks 13b
Bayi-Frekuensi Ties 1c
Menyusu Bayi sebelum
Pijat Bayi
Durasi menyusu Bayi Negative Ranks 0a 0.001
sesudah Pijat Bayi- Positive Ranks 14b
Durasi Menyusu Bayi Ties 1c
sebelum Pijat Bayi
Sumber : Data Primer 2020 (Uji Wilcoxon Signed Ranks Test)

Volume 8 Nomor 1 Juli – Desember 2020 17


Siti C.D.A and Emi Br Barus…..Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Menyusu Ibu
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bayi bayi. Dari hasil tersebut peneliti
yang mengalami peningkatan frekuensi menyimpulkan bahwa pijat bayi memiliki
menyusu sebanyak 13 bayi. Hasil uji pengaruh terhadap frekuensi dan durasi
Wilcoxon nilai p=value 0,002 jika menyusu. Dalam penelitian ini indikator
dibandingkan dengan α=0,05, maka nilai kualitas menyusu yang dimaksudkan peneliti
tersebut menunjukkan P value < α yaitu 0.002, dapat di ukur dengan frekuensi dan durasi
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha menyusu bayi.
diterima dan H0 ditolak. Sedangkan untuk Hasil penelitian tersebut juga sejalan
durasi menyusu setelah dilakukan pijat bayi dengan penelitian yang dilakukan oleh
mengalami peningkatan sebanyak 14 bayi. Dehkordi et all terhadap 40 orang responden
Hasil uji Wilcoxon nilai p=value 0,001 jika yang hasilnya menyimpulkan bahwa terdapat
dibandingkan dengan α=0,05, maka nilai pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi dan
tersebut menunjukkan P value < α yaitu 0.001, durasi menyusu bayi dengan jumlah dengan
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha lama pemijatan 4-8 minggu dengan nilai p=
diterima dan H0 ditolak. Hal tersebut (5).
0.001 Hasil penelitian tersebut juga
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pijat
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
bayi terhadap frekuensi dan durasi menyusu
Dengsangluri and Jyoti yang hasil
bayi.
penelitiannya juga mendapatkan hasil bahwa
teknik relaksasi memiliki efektifitas dalam
PEMBAHASAN
(6)
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas menurunkan nyeri pada kala I persalinan
Menyusu Bayi Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh
Gultom et all, terhadap 17 sampel dengan hasil
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bayi penelitian berat badan, panjang badan,
yang mengalami peningkatan frekuensi frekuensi menyusu bayi didua kelompok
menyusu sebanyak 13 bayi. 1 bayi mengalami memiliki perbedaan sebelum dan sesudah di
penurunan frekuensi menyusu dan 1 bayi pijat, sedangkan lingkar lengan atas dan durasi
menetap frekuensi menyusunya. Hasil uji (7)
Wilcoxon nilai p=value 0,002 jika menyusui tidak ada . Sejalan dengan Hasil
dibandingkan dengan α=0,05, maka nilai penelitian lain menunjukkan bahwa ada
tersebut menunjukkan P value < α yaitu 0.002, pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi dan
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha lama menyusu nilai p 0,03 yang artinya ada
diterima dan H0 ditolak. Sedangkan untuk Ho ditolak dan Ha diterima. Rekomendasi
durasi menyusu setelah dilakukan pijat bayi dari penelitian tersebut agar orang tua yang
mengalami peningkatan sebanyak 14 bayi. mempunyai bayi selalu rutin melakukan pijat
Tidak ada bayi yang mengalami penurunan (8)
bayi minimal 3 kali dalam seminggu .
durasi menyusu dan terdapat satu orang bayi Hasil penelitian dari Ida Susila pada tahun
yang tidak mengalami perubahan durasi 2017 diperoleh data bahwa ada pengaruh
menyusu setelah dilakukan pijat bayi. Hasil uji antara pijat bayi dengan frekuensi menyusu
Wilcoxon nilai p=value 0,001 jika pada bayi dengan nilai p = 0,001 dan tidak ada
dibandingkan dengan α=0,05, maka nilai pengaruh antara pijat bayi dengan durasi
tersebut menunjukkan P value < α yaitu 0.001, (9)
menyusu pada bayi ( p = 0,563 ) .
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima dan H0 ditolak. Hal tersebut Hasil penelitian oleh Nasiroh dkk Uji
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pijat perbedaan menggunakan uji t dependen yaitu
bayi terhadap frekuensi dan durasi menyusu t hitung = -7,303 dengan p-value 0,000. p-
value 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak,
Volume 8 Nomor 1 Juli – Desember 2020 18
Siti C.D.A and Emi Br Barus…..Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Menyusu Ibu
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

disimpulkan ada perbedaan frekuensi menyusu Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak
ASI sebelum dan sesudah dilakukan pijat dijadwal, sehingga tindakan menyusui bayi
(10) dilakukan disetiap saat bayi membutuhkan,
bayi di Desa Candi . Sejalan dengan hasil
karena bayi akan menentukan sendiri
penelitian oleh Simanungkalit dengan uji
kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayi
statistik durasi menyusu diperoleh nilai
menangis bukan karena sebab lain (kencing,
p=0.002, karena hasil uji yang diperoleh <0.05
kepanasan/kedinginan atau sekedar ingin
maka H0 ditolak. Hasil uji multivariat ada
didekap) atau ibu sudah merasa perlu
pengaruh yang signifikan dari variabel
menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat
independen pada semua variabel dependen,
mengosongkan satu payudara sekitar 5-7
nilai p-value menunjukkan <0,05. Ada
menit dan ASI dalam lambung bayi akan
pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan
kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya,
frekuensi dan durasi menyusu pada bayi usia
bayi tidak memiliki pola tertentu setelah 1-2
(2)
1-6 bulan di PMB E . Didukung juga oleh minggu kemudian. Menyusui yang
hasil penelitian yang dilakukan oleh Apriyani dijadwalkan akan berakibat kurang baik,
dengan hasil ada pengaruh signifikan pijat bayi karena isapan bayi sangat berpengaruh pada
terhadap frekuensi menyusu bayi dengan uji rangsangan produk ASI selanjutnya. Dengan
statistic Wilcoxon Signed Rank Test dengan menyusui tanpa jadwal, sesuai kebutuhan
(11) bayi akan mencegah timbulnya masalah
p= 0,001 .
Dari hasil penelitian yang di temukan menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar
dan penelitian lain yang terkait pengaruh pijat lebih sering menyusui pada malam hari. Bila
bayi terhadap frekuensi dan durasi menyusu sering disusukan pada malam hari akan
(13)
pada bayi. Semakin sering bayi menyusu, memicu produksi ASI .
produksi dan pengeluaran ASI akan Menurut Bobak (2004) dalam
bertambah. Namun, ada hal yang berbeda Purwani (2012) Durasi menyusui berkaitan
dalam frekuensi menyusu pada bayi cukup dengan adanya refleks prolaktin yang
bulan dengan bayi lahir premature. merupakan hormon laktogenik yang penting
Berbagai studi mengatakan bahwa produksi untuk memulai dan mempertahankan sekresi
ASI untuk bayi kurang bulan akan optimal ASI. Stimulus isapan bayi akan mengirim
dengan pemompaan ASI yang akan pesan ke hipotalamus yang merangsang
dilakukan karena bayi premature belum hipofisis anterior untuk melepas prolaktin,
mampu menyusu langsung dari payudara ibu. suatu hormon yang meningkatkan produksi
Sementara itu, pada bayi cukup bulan, ASI oleh sel-sel alveolar kelenjar mamaria.
frekuensi menyusui sekitar 10 kali perhari Jumlah prolaktin yang disekresikan dan
selama 2 minggu pertama setelah jumlah ASI yang diproduksi berkaitan
melahirkan karena didukung dengan dengan besarnya stimulus isapan, yaitu
produksi ASI yang cukup. Dengan demikian, frekuensi, intensitas dan lama bayi mengisap
ibu disarankan untuk menyusui bayi (14)
setidaknya 8 kali sehari pada bulan – bulan
Menurut Arief (2009) dalam Purwani
pertama setelah melahirkan untuk menjamin
(2012) lama menyusui bayi berbeda-beda
produksi dan pengeluaran ASI. Frekuensi
sesuai dengan pola hisap bayi. Bayi
menyusui ini berkaitan dengan kemampuan
sebaiknya menyusu 10 menit pada payudara
stimulasi kedua hormon dalam kelenjar
yang pertama, karena daya isap masih
payudara, yakni hormone prolaktin dan
(12) kuat. Dan 20 menit pada payudara yang
Oksitosin . lain karena daya hisap bayi mulai

Volume 8 Nomor 1 Juli – Desember 2020 19


Siti C.D.A and Emi Br Barus…..Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Menyusu Ibu
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

melemah. Selama periode baru lahir, waktu Kualitas menyusu Bayi, maka diperoleh
menyusui bayi 20-45 menit, durasi kesimpulan adanya pengaruh Pijat bayi
menyusui juga berpengaruh terhadap ejeksi terhadap kualitas menyusu bayi
ASI saat menyusui, ketika bayi tidak dapat
menyusu, stimulus untuk produksi ASI sangat SARAN
(15) Diharapkan peneliti berikutnya agar
diperlukan . Jika kegiatan menyusui
berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah dapat menambah jumlah sampel dan bagi
jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 petugas kesehatan agar dapat menambah
menit), hal ini menunjukkan kemungkinan keterampilan tentang pijat bayi, agar dapat
adanya masalah pada perlekatan antara bayi dilaksanakan lebih maksimal dalam upaya
dan puting susu ibu. Durasi yang baik saat peningkatan kualitas menyusu bayi.
menyusui menurut Sentra Laktasi Indonesia
sebaiknya 20-30 menit. Dengan durasi UCAPAN TERIMA KASIH
menyusui yang normal yaitu ketika payudara Penulis mengucapkan terima kasih
sudah terasa kosong dan bayi terasa puas kepada Kementrian Riset, Teknologi dan
saat menyusu akan mengurangi resiko Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang
terjadinya infeksi pada payudara yaitu telah mendanai penelitian ini. Kepada
mastitis yang disebabkan oleh bendungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah
ASI 1 Sumatera Utara yang telah memfasilitasi
peneliti. Kepada Institut Kesehatan Sumatera
KESIMPULAN Utara yang telah mendukung dalam
Berdasarkan hasil penelitian serta penyelesaian penelitian ini. Kepada Pimpinan
pembahasan yang disertai dengan teori dan Bidan Praktek Mandiri Kota Medan yang
hasil penelitian lain yang mendukung sudah menyediakan fasilitas sebagai tempat
mengenai Pengaruh Pijat Bayi terhadap penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
1. Kementrian kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Kementerian Kesehatan RI. 2019.
2. Simanungkalit HM. Baby Massage on Improvement Frequency and Duration of Breastfeeding a
Baby. 2019;15:16–20.
3. Rogers EQ, Shaffer G, Smith BA. Massage therapy. J Consum Health Internet. 2006;
4. Tang. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 1–4 Bulan. Glob Heal Sci. 2018;
5. Zargham-Boroujeni A, Elsagh A, Mohammadizadeh M. The effects of massage and breastfeeding
on response to venipuncture pain among hospitalized neonates. Iran J Nurs Midwifery Res.
2017;22(4):308.
6. Dengsangluri J. Effect of Breathing Exercise in Reduction of Pain during First Stage of Labour
among Primigravidas. -. Int J Heal Sci Res. 2015;5(6):390–8.
7. Gultom L, Sinaga R, Sianipar K. The Effects of Infant Massage on the Physical Development of
Baby in Indonesian Rural Areas. Glob J Health Sci. 2019;
8. Farida F, Mardianti M, Komalasari K. PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN
FREKUENSI DAN DURASI MENYUSU PADA BAYI USIA 1 – 3 BULAN. J Kebidanan. 2018;
9. Susila I. Pengaruh Teknik Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 0-7 Bulan. J
Midpro. 2017;
10. Nasiroh UD, Susanti R, Nirmasari C, Waluyo UN, Waluyo UN. Perbedaan frekuensi menyusu asi
eksklusif sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi. 2016;145–50.
11. Apriani DGY, Putri DMFS. Pengaruh terapi pijat bayi terhadap frekuensi menyusu neonatus yang
dirawat di ruang perinatologi. J Med Usada. 2019;2:54–9.

Volume 8 Nomor 1 Juli – Desember 2020 20


Siti C.D.A and Emi Br Barus…..Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Menyusu Ibu
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

12. Haryono R, Setianingsih S. manfaat ASI EKSKLUSIF untuk Buah Hati Anda. Gosyen Publishing.
2014.
13. Rahayu YP, Nur E, Asiyah N. Buku Ajar Masa Nifas dan Menyusui. Jakarta Mitra Wacana Med.
2015;
14. Yuli Aspiani R. BuKu Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : TIM. 2018.
15. Jamil siti nurhasiyah. Asuhn neonatus bayi dan balita. Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi,
Balita Dan Anak Pra Sekol. 2017

Volume 8 Nomor 1 Juli – Desember 2020 21


Siti C.D.A and Emi Br Barus…..Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Menyusu Ibu

Anda mungkin juga menyukai