Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PIJAT BAYI

TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 3-6 BULAN


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR

Triana, K.Y. 2012,


(1) Ns. I Made Sukarja,S.Kep.M.Kep., (2) Ns. Kadek Cahya Utami, S.Kep Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Abstract. Body weight is used as the best indicator nowadays to know the condition
of the nutrition and develop-grow up of the baby. The needed of baby’s nutrient that
sufficient well is manifested by increasing the body weight and body length which is
appropriate as their age. One of the ways to increase the baby’s body weight safely is
by implement the baby massage. The aim of this research is to know the impact of
baby massage toward to the increasing of baby’s body weight age 3-6 months at work
district of Puskesmas II Denpasar Timur. The method which is used in this research is
pre-experimental study (one group pre-test dan post-test design) with t-dependent
test. The sample that include in this research are 30 samples with no control group,
which is got by purposive sampling technique. Collecting data was using weights
tools and observation form that was stacked by researcher. The result of the research
is mean point of the sample before massaged is 6083,33 gram, whereas mean point of
the sample after massaged is 6338,33 gram. The result of data analyze show there is
an impact of the baby’s massage toward to the increasing of baby’s body weight age
3-6 months at work district Puskesmas II Denpasar Timur with Asymp. Sig. (2-tailed)
point 0,000 (Asymp. Sig ≤ 0,05).

Keyword: Baby Massage, Increasing of Body Weight, Baby Age 3-6 Months

PENDAHULUAN mencapai status nutrisi yang optimal


Bayi merupakan aset bangsa (Mutiara dan Ruslianti, 2007).
yang paling berharga serta penerus Salah satu indikator terpenting
masa depan sebuah bangsa. Oleh dalam menilai pemenuhan nutrisi pada
karena itu penting sekali untuk bayi adalah dengan memperhitungkan
memperhatikan dan memprioritaskan berat badan (Zulhaida, 2003). Berat
perkembangan seorang bayi (Jalal, badan merupakan ukuran
2002). Masa bayi antara usia 0-12 antropometrik yang terpenting, dipakai
bulan, merupakan masa emas untuk pada setiap kesempatan memeriksa
pertumbuhan dan perkembangan bayi. kesehatan bayi pada semua kelompok
Oleh karena itu, masa ini merupakan umur (Soetjiningsih, 1998:38). Bayi
kesempatan yang baik bagi orang tua yang sehat ditandai dengan
untuk mengupayakan tumbuh bertambahnya tinggi dan berat badan.
kembang bayi secara optimal. Upaya Berat dan panjang badan seorang bayi
yang dapat dilakukan orang tua untuk sangat dipengaruhi berat dan panjang
mencapai hal tersebut adalah melalui lahirnya, disamping juga asupan
pola asuh makan yang baik untuk nutrisi yang diberikan.
Kejadian gizi buruk pada bayi bayi dan mempererat tali kasih orang
dan balita di Indonesia tahun 2008 tua dengan bayi (Roesli, 2009:19).
sebanyak 4,1 juta bayi. Gizi buruk
tersebut turut menyumbangkan angka METODE PENELITIAN
kematian sebesar 54% sedangkan Rancangan Penelitian
sisanya disebabkan oleh penyakit Penelitian ini menggunakan jenis
diare, infeksi saluran pernapasan akut penelitian pre-experimental dengan
(ISPA) dan campak. Angka kematian rancangan one group pre-test dan post-
bayi Indonesia tahun 2008 sebesar 31 test design tanpa kelompok control
per 1000 kelahiran hidup dan angka yang bertujuan untuk mengetahui
kematian balita sebesar 44 per 1000 pengaruh pijat bayi terhadap
kelahiran hidup. Hal di atas peningkatan berat badan pada bayi
menunjukkan kekurangan gizi usia tiga sampai enam bulan
merupakan faktor utama yang
menyebabkan kematian bayi dan Populasi dan Sampel
balita. Risiko meninggal pada bayi dan Populasi sasaran dalam penelitian ini
balita yang mempunyai gizi buruk 13 adalah bayi yang berkunjung ke poli
kali lebih besar dari pada bayi dan imunisasi Puskesmas II Denpasar
balita yang normal (gizi baik) (Depkes Timur selama periode waktu
RI, 2008). Gizi buruk dapat terjadi pengumpulan data. Peneliti mengambil
pada masa pertumbuhan (sejak lahir sampel sejumlah 30 responden sesuai
sampai usia 5 tahun). Faktor yang dengan kriteria inklusi penelitian.
mempengaruhi pertumbuhan bayi Pengambilan sampel disini dilakukan
adalah faktor herediter (jenis kelamin, dengan cara Non Probability Sampling
ras, suku bangsa) dan faktor dengan teknik Purposive Sampling.
lingkungan (nutrisi, infeksi, sosial
ekonomi, hormon, pendidikan orang Instrumen Penelitian
tua dan pemberian Pengumpulan data dilakukan
stimulasi/rangsangan) (Ikatan Dokter dengan menggunakan alat ukur yaitu
Anak Indonesia, 2008). dengan timbangan bayi 20 kg jenis
Berkenaan dengan hal di atas, timbangan tidur yang telah diuji
penanganan secara nonfarmakologis kalibrasi untuk mengukur berat badan
terhadap peningkatan nafsu makan responden dan pedoman observasi
bayi sangat diperlukan untuk berat badan yang dirancang sendiri
membantu meningkatkan berat badan oleh peneliti.
bayi dan mencegah terjadinya kurang
gizi pada bayi. Salah satu cara yang Prosedur Pengumpulan dan Analisis
dapat diperkenalkan dan aman bagi Data
bayi adalah pijat bayi. Pijat bayi Setelah mendapatkan ijin untuk
adalah bagian dari terapi sentuhan melakukan penelitian dari pihak
yang dilakukan pada bayi sehingga terkait, Ibu responden diberikan
dapat memberikan jaminan adanya penjelasan mengenai prosedur dan
kontak tubuh berkelanjutan, tuuan penelitian serta manfaat dari
mempertahankan perasaan aman pada pijat bayi yang akan diberikan pada
responden. Kemudian ibu responden
menandatangani informed consent masing responden menunjukkan berat
sebagai responden. Pengambilan data badan berbeda. Rata-rata berat badan
dilakukan dengan cara menimbang didapatkan sebesar 6283,33 gram.
berat badan bayi pada hari ke-0 gambaran berat badan responden
sebelum dipijat, lalu Ibu responden sebelum diberikan pijat bayi pada
memberikan intervensi pijat sesuai responden usia 5 bulan hingga < 6
teknik pijat yang telah diajarkan bulan, dimana berat badan terendah
sebelumnya kemudian bayi ditimbang adalah 5900 gram dan berat badan
kembali pada hari ke-5 untuk tertinggi adalah 8600 gram. Masing-
memantau kondisi bayi dan ketaatan masing responden memiliki berat
ibu dalam penelitian, kemudian pada badan yang berbeda-beda sehingga
hari ke-10 dilakukan post test dengan tidak didapatkan modus yang sesuai.
cara menimbang berat badan bayi. Rata-rata berat badan didapatkan
Setelah data terkumpulkan maka data sebesar 6754,55 gram.
dideskripsikan sesuai dengan Gambaran berat badan
perubahan berat badan yang terjadi. responden sebelum diberikan pijat bayi
Selanjutnya ditabulasikan, data pada responden usia 3 bulan hingga <
dimasukkan dalam tabel frekuensi 4 bulan, dimana berat badan terbanyak
distribusi dan diinterpretasikan. adalah 5500 gram, yaitu sebanyak dua
Untuk menganalisis perubahan berat responden (15,4%), dengan berat
badan sebelum dan setelah diberikan badan terendah adalah 4650 gram dan
pijat bayi digunakan uji Paired Sample berat badan tertinggi adalah 6800
T-test program komputer dengan gram. Rata-rata berat badan
tingkat kemaknaan/kesalahan 5% didapatkan sebesar 5715,38 gram.
(0,05). Gambaran berat badan responden
sebelum diberikan pijat bayi pada
HASIL PENELITIAN responden usia 4 bulan hingga < 5
Gambaran berat badan bulan, dimana berat badan terbanyak
responden sebelum diberikan pijat bayi adalah 6000 gram, yaitu sebanyak dua
pada responden usia 3 bulan hingga < responden (33,3%), dengan berat
4 bulan, dimana berat badan terbanyak badan terendah adalah 6000 gram dan
adalah 5300, yaitu sebanyak tiga berat badan tertinggi adalah 7000
responden (23,1%), dengan berat gram. Rata-rata berat badan
badan terendah adalah 4300 gram dan didapatkan sebesar 6516,67 gram.
berat badan tertinggi adalah 6550 Gambaran berat badan responden
gram. Rata-rata berat badan setelah diberikan pijat bayi pada hari
didapatkan sebesar 5423,08 gram. ke-10 pada responden usia 5 bulan
Gambaran berat badan responden hingga < 6 bulan,, dimana berat badan
sebelum diberikan pijat bayi pada dari masing-masing responden
responden usia 4 bulan hingga < 5 berbeda-beda sehingga tidak
bulan dimana berat badan terendah didapatkan modus yang tepat. Berat
adalah 5500 gram dan berat badan badan terendah adalah 6050 gram dan
tertinggi adalah 6900 gram. Tidak berat badan tertinggi adalah 8750
ditemukan modus pada gambaran berat gram. Rata-rata berat badan
badan responden karena masing- didapatkan sebesar 6977,27 gram.
Berdasarkan hasil uji yang tidak mendapatkan pijat bayi.
normalitas, diketahui bahwa kedua Peningkatan rata-rata berat badan bayi
data berdistribusi normal sehingga pada usia 3 bulan hingga kurang dari 4
teknik analisa data yang digunakan bulan yang normal tanpa pemijatan
untuk uji analisis adalah uji statistik adalah berkisar antara 133-166 gram
parametrik yaitu uji Paired sample t dalam waktu 10 hari (Depkes RI,
test. Hasil analisa data menggunakan 2011). Pada kelompok usia 4 bulan
uji t dua sampel berpasangan (Paired hingga kurang dari 5 bulan diperoleh
sample t test) didapatkan nilai t sebesar hasil t hitung 1,120 dan Sig. (2-tailed):
-14,563 yang menunjukkan bahwa 0,313. Karena hasil t hitung < t tabel
terdapat perbedaan antara berat badan (1,120 <1,7), maka Ho diterima atau
bayi sebelum dan setelah pijat bayi, Sig (2-tailed)>α (0,313>0,05) yang
dan didapatkan pula nilai Asymp. Sig. artinya tidak terjadi peningkatan berat
(2-tailed) sebesar 0,000 yang memiliki badan yang signifikan pada responden
nilai lebih kecil dari α penelitian yaitu akibat diberikan pijat bayi dimana
0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha hasilnya tidak berbeda dengan rata-rata
diterima dan dapat dilihat terdapat peningkatan berat badan bayi normal
perbedaan yang signifikan antara yang tidak mendapatkan pijat bayi.
perubahan berat badan bayi sebelum Peningkatan rata-rata berat badan bayi
diberikan pijat bayi dengan setelah pada usia 4 bulan hingga kurang dari 5
diberikan pijat bayi. Jadi dapat bulan yang normal tanpa pemijatan
disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat adalah 133 gram dalam waktu 10 hari
bayi terhadap berat badan bayi usia 3-6 (Depkes RI, 2011). Pada kelompok
bulan di wilayah kerja Puskesmas II usia 5 bulan hingga kurang dari 6
Denpasar Timur. bulan diperoleh hasil t hitung 4,904
Pada penelitian ini peneliti dan Sig. (2-tailed): 0,001. Karena hasil
tidak menggunakan kelompok kontrol, t hitung > t tabel (4,904 > 1,7), maka
sehingga untuk mengetahui pengaruh Ho ditolak atau Sig (2-tailed) < α
pijat bayi terhadap peningkatan berat (0,001 < 0,05) yang artinya terjadi
badan yang terjadi pada responden, peningkatan berat badan yang
dilakukan uji One Sample T Test signifikan pada responden akibat
terhadap rata-rata selisih peningkatan diberikan pijat bayi dimana hasilnya
berat badan yang dialami masing- melebihi rata-rata peningkatan berat
masing responden berdasarkan badan bayi normal yang tidak
kelompok usia. Pada kelompok usia 3 mendapatkan pijat bayi. Peningkatan
bulan hingga kurang dari 4 bulan rata-rata berat badan bayi pada usia 5
diperoleh hasil t hitung 5,281 dan Sig. bulan hingga kurang dari 6 bulan yang
(2-tailed): 0,000. Karena hasil t hitung normal tanpa pemijatan adalah
> t tabel (5,281 > 1,7), maka Ho berkisar antara 116-133 gram dalam
ditolak atau Sig (2-tailed) < α (0,000 < waktu 10 hari (Depkes RI, 2011).
0,05) yang artinya terjadi peningkatan
berat badan yang signifikan pada PEMBAHASAN
responden akibat diberikan pijat bayi Peningkatan berat badan yang
dimana hasilnya melebihi rata-rata normal dialami oleh responden dapat
peningkatan berat badan bayi normal dipengaruhi oleh beberapa faktor-
faktor peningkatan berat badan bayi bayi dengan setelah diberikan pijat
yang terdapat pada responden bayi. Hal ini disebabkan karena semua
penelitian. Dimana semua responden responden mendapatkan perlakuan
mendapatkan asupan nutrisi yang tepat pijat bayi.
sesuai usianya yaitu ASI eksklusif. Peningkatan berat badan yang
Selain itu faktor lainnya yang juga signifikan pada responden tersebut,
turut berpengaruh adalah kondisi bayi terjadi karena pengaruh pemberian
yang sehat, dan fungsi metabolisme pijat bayi selama 10 hari. Secara teori
bayi yang masih baik. dapat dijelaskan bahwa persyarafan
Secara teoritis, bayi memang pada saluran pencernaan adalah
memiliki berat badan yang bervariasi otonom. Melalui pijat bayi, dimana ibu
berdasarkan usianya. Peningkatan memberikan sentuhan disertai dengan
berat badan bayi pun sangat penekanan lembut pada bayi akan
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik menyebabkan ujung-ujung saraf yang
internal maupun eksternal. Karena itu, terdapat di permukaan kulit bereaksi
setiap bayi akan memiliki berat badan terhadap sentuhan. Selanjutnya saraf
yang bervariasi tergantung dari faktor- tersebut mengirimkan pesan-pesan ke
faktor tersebut. Dalam periode tertentu otak melalui jaringan saraf yang
terdapat adanya masa percepatan atau berada di medula spinalis. Proses
masa perlambatan, serta laju tumbuh tersebut dapat menyebabkan
kembang yang berlainan diantara perangsangan pada reseptor saraf
organ-organ (Persi, 2008). Proses sensorik perifer terutama reseptor
pertumbuhan lebih banyak dinilai pada tekanan. Rangsangan ini mengaktifkan
pemeriksaan antropometrik secara sistem saraf parasimpatis. Suplai saraf
berkala. Bayi yang normal mengikuti parasimpatis dihantarkan ke dan dari
kurva pertumbuhan secara mantap. abdomen melalui saraf vagus.
Suatu penyimpangan dari arah kurva Pemberian pijat bayi akan dapat
yang normal adalah suatu indikator merangsang saraf vagus yang
terhadap kelainan akibat merupakan saraf kepala kesepuluh
penyakit/hormonal/gizi kurang yang mengatur fungsi organ tubuh
(Hassan, 2002). termasuk di bagian dada dan perut.
Setelah dilakukan uji statistik Rangsangan pada saraf vagus (saraf
menggunakan uji t dua sampel parasimpatis) akan merangsang
berpasangan (Paired sample t-test), lambung untuk mengeluarkan hormon
diperoleh nilai t sebesar -14,563 yang gastrin. Hormon gastrin akan
menunjukkan bahwa terdapat merangsang pengeluaran insulin, asam
perbedaan antara berat badan bayi khidroklorida, pepsinogen, enzim
sebelum dan setelah pijat bayi dan pankreas, mukus, peningkatan aliran
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar empedu hati dan merangsang motilitas
0,000 yang memiliki nilai lebih kecil lambung. Hormon gastrin juga
dari α penelitian yaitu 0,05, yang mempermudah relaksasi reseptif
artinya Ho ditolak dan Ha diterima dan lambung (relaksasi sementara)
dapat dilihat terdapat perbedaan yang sehingga lambung dapat menambah
signifikan antara perubahan berat volumenya dengan sangat mudah
badan bayi sebelum diberikan pijat tanpa peningkatan tekanan.
Pengeluaran insulin akan Pemberian pijat bayi ini dapat
mempermudah untuk memetabolisme membantu dalam meningkatkan berat
glukosa. Sekresi asam hidroklorida, badan bayi secara signifikan
pepsinogen, enzim pankreas, dibandingkan tidak mendapatkan
peningkatan aliran empedu hati akan pijatan, karena itu dapat disarankan
mempermudah pencernaan makanan. kepada instansi dan tenaga kesehatan
Saat makanan sampai pada duodenum untuk memberikan penyuluhan
maka akan merangsang pengeluaran mengenai teknik serta manfaat dari
cholecystokinin, hal ini akan pijat bayi ini kepada para orang tua
merangsang motilitas usus. Sehingga bayi agar dapat diaplikasikan sehingga
dengan adanya peningkatan motilitas membantu dalam meningkatkan berat
lambung dan usus akan mempermudah badan bayi.
pencampuran, pendorongan makanan
dan penyerapan nutrisi menjadi lebih DAFTAR PUSTAKA
baik (Guyton, 2006 dan Price, 2005). Arikunto, S. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
KESIMPULAN DAN SARAN Praktik. Jakarta : Rineka Cipt
Pemberian pijat bayi kepada Departemen Kesehatan Indonesia.
responden selama 10 hari oleh Ibu 2008. Profil Kesehatan
responden dapat mempengaruhi Indonesia. (online)
peningkatan berat badan bayi pada (http://pdfdatabase.com/downl
usia 3 bulan hingga kurang dari 4 oadfile_i.php?file=10345400&
bulan adalah 292,31 gram dengan desc=Profil+Kesehatan+Indone
peningkatan 1,76 kali, pada responden sia+2007+.pdf, diakses 20
usia 4 bulan hingga kurang dari 5 januari 2012)
bulan adalah 233,33 gram dengan Depkes. 2007. Kebutuhan Nutrisi
peningkatan 1,75 kali, dan pada Anak Indonesia. (online)
responden usia 5 bulan hingga kurang (http://www.depkes.go.id/down
dari 6 bulan adalah sebesar 222,73 loads/SKN%20final.pdf,
gram dengan peningkatan 1,67 kali diakses 15 Februari 2012)
peningkatan berat badan bayi normal Depkes. 2011. Buku Kesehatan Ibu
umumnya. Hasil analisis menggunakan dan Anak. Jakarta:
uji Paired Sample T Test didapatkan Kementerian Kesehatan RI
hasil bahwa nilai t sebesar -14,563 dan Guyton AC and Hall JE. 2006.
didapatkan pula nilai Asymp. Sig. (2- Fisiologi Kedokteran. Alih
tailed) sebesar 0,000 yang memiliki bahasa Setiawan I, Tengadi
nilai lebih kecil dari α penelitian yaitu LMAKA, Santoso A. Jakarta:
0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha EGC; h. 945-1231.
diterima yang artinya terdapat Hassan, dkk. 2002. Buku Kuliah 1
perbedaan yang signifikan antara Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta:
perubahan berat badan bayi sebelum Infomedika.
diberikan pijat bayi dengan setelah Hassink, S. 2003. Problem in
diberikan pijat bayi pada bayi usia 3-6 chilhood obesity. Primary Care
bulan di wilayah kerja Puskesmas II Clinics in Office Practice.
Denpasar Timur.
Heffner LJ and Schust DJ. 2005. At a Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusui
Glance Sistem Reproduksi. Dini. Jakarta: Trubus
Jakarta: Erlangga; h. 32-4. Agriwidya.
Roesli, U. 2009. Pedoman Pijat Bayi
Edisi Revisi. Jakarta: Trubus
Hockenberry & Wilson. 2007. Wong’s Agriwidya.
Nursing Care of Infants And Setiadi. 2007. Konsep Penulisan Riset
Children. Eight Edition. Keperawatan. Jogyakarta:
Canada: Mosby Elsevier. Graham Ilmu.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2008. Soedjatmiko. 2006. Pedoman Praktis
Modul Simulasi Pijat Bayi. Pemijatan Bayi. Tangerang:
Yogyakarta: UKK TK Karisma Publishing Group
Pedsos.S Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang
Jalal, Fasli. 2002. Pendidikan, Input Anak. Jakarta: EGC.
Tumbuh Kembang Anak. Subakti, Yazid dan Anggraini, DR.
(online) 2009. Keajaiban Pijat Bayi &
(http://www.pikiranrakyat.com/ Balita. Jakarta: Wahyu Media.
cetak/0902/09/teropong/lain01. Subbagian Nutrisi & Metabolik Bagian
htm, diakses IKA FK USU-RSHAM. 2008.
13 Februari 2012) Penilaian status nutrisi.
Mutiara dan Ruslianti. 2007. (online)
Pengetahuan Ibu tentang Gizi (ocw.usu.ac.id/course/.../mk_gi
terhadap Pola Makan Anak. z_slide_penilaian_status_nutri
(online) si.pdf, diakses 20 Februari
(http://www.gizianak.com/pkb/ 2012)
20070220-873im2-pkb.pdf, Sugiyono, Dr. 2011. Metode
diakses 20 Februari 2012) Penelitian Kuantitatif
Nursalam. 2008. Konsep dan Kualitatif dan R&D.
Penerapan Metodologi ALFABETA.
Penelitian Ilmu Keperawatan. Wong dkk. 2008. Buku Ajar
Jakarta : Salemba Medika. Keperawatan Pediatrik.
Perry dan Potter. 2005. Fundamental Kedokteran EGC.
Keperawatan. Jakarta. EGC Yahya, Nadjibah. 2011. SPA Bayi &
Persi. 2008. Rangsang Pertumbuhan Anak. Solo: Metagraf.
Bayi, Perlu Pemijatan Sejak
Dalam Kandungan, (online),
(http://baby-cares.info, diakses
23 Januari 2012).
Price SA. 2005. Patofisiologi: Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit.
Alih bahasa Pendit BU,
Hartanto H, Wulansari P,
Mahanani DA. Jakarta: EGC;
h. 358-75.

Anda mungkin juga menyukai