Anda di halaman 1dari 11

ANALISA JURNAL

“Peningkatan Berat Badan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Melalui
Pijat Bayi Dan Terapi Murottal”

Disusun Oleh :

Kelompok 3 Kelompok 4

Mulyana Anwar, S.Kep (70900120031) Ulfa Wildana Hasan, S.Kep (70900120027)

Islamiah, S.Kep (70900120036) Nurul Awaliah Umar, S.Kep (70900120032)

Umrah, S.Kep (70900120038) Muslimin A, S.Kep (70900120030)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVIII


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
ANALISA JURNAL

1. Judul Artikel
“Peningkatan berat badan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) melalui pijat bayi
dan terapi murottal”
2. Kata Kunci (Keyword)
Pijat bayi, terapi murottal, berat badan, berat badan lahir rendah
3. Penulis
Diana Evasari, Susmiati, Yanti Puspita Sari
4. Telaah Step 1 (Fokus Penelitian)

Problems Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)


merupakan bayi yang memiliki berat badan
kurang dari 2.500 gram pada saat dilahirkan
tanpa melihat usia gestasi (WHO, 2014). Di
Dunia setiap tahun lebih dari 20 juta bayi
dilahirkan dengan berat badan < 2500 gram,
lebih dari 96,5% diantaranya terjadi pada
negara berkembang. Indonesia merupakan salah
satu negara berkembang yang menempati
peringkat ke lima Negara yang memiliki bayi
BBLR tertinggi yaitu sebesar 15,5% dari
kelahiran hidup (WHO, 2014).
Menurut penelitian Sutan, Mohtar, Mahat,
& Tamil, (2014) BBLR disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain faktor ibu usia muda
< 20 tahun, riwayat memiliki bayi BBLR
sebelumnya, hipertensi dan status gizi ibu.
Menurut WHO (2014) kelahiran BBLR
memiliki resiko jangka panjang dan jangka
pendek, resiko jangka pendek berupa mortalitas
dan kecacatan, sedangkan resiko jangka
panjang adalah menghambat perkembangan
(stunting) (Aryastami et al., 2017), gangguan
perkembangan kognitif, peningkatan resiko
penyakit kronis. Bayi BBLR beresiko tinggi
mengalami keterlambatan pertumbuhan serta
perkembangan, sehingga mudah terserang
penyakit menular, dan kematian selama masa
bayi dan anak-anak (WHO, 2019).
Terapi komplemeter yang dapat dilakukan
pada bayi BBLR antara lain terapi pijat bayi
dan terapi murottal (murrotal) (Lindquist,
Snyder, & Tracy, 2014). Menurut Mobarak &
Mohamed (2018) terapi pijat bayi adalah
prosedur non invasif yang memiliki efek positif
terhadap penambahan berat badan bayi, hal
tersebut sejalan dengan penelitian yang
dilakukanya pada 44 bayi prematur di Neonatal
Intensive Care Unit (NICU) di Assiut
University Children Hospital dan Assiut
General Hospital Mesir.
Selain pijat bayi yang dapat meningkatkan
berat badan, terapi murottal juga merupakan
salah satu terapi komplementer yang dapat
meningkatkan berat badan bayi BBLR. Terapi
murottal adalah terapi yang efektif untuk
memperbaiki atau menghilangkan kesulitan
hidup secara fisik, psikis, sosial dan distres
spiritual dan meningkatkan kenyamanan
(Rahmawati et al., 2014). Salah satu jenis terapi
murottal yang dapat digunakan untuk
meningkakan berat badan bayi BBLR adalah
terapi murrotal. Terapi murrotal adalah terapi
audio melalui lantunan ayat Al-Quran yang
dibacakan dengan ritme, nada, dan harmoni
yang menenangkan (Narges Majidipour et al,
2018)
Intervention Pijat bayi dan terapi murottal
Comparison Intervention Tidak ada intervensi pembanding
Outcome Pijat bayi merupakan prosedur non invasif
yang memiliki efektifitas positif terhadap
pertumbuhan khusunya penambahan berat
badan neonatus. Sedangkan terapi murrotal
merupakan intervensi yang dilakukan dengan
mendengarkan rekaman bacaan Al Qur’an
dimana suara bacaan yang didengarkan
memiliki alunan suara dengan frekuensi dan
panjang alunan tertentu, suara rekaman ini
menghasilkan untaian melodi mendayu yang
mampu mempengaruhi sel-sel otak.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-
rata berat badan bayi mengalami peningkatan
baik pada kelompok intervensi maupun pada
kelompok kontrol. Akan tetapi rata-rat kenaikan
pada kelompok intervensi jauh lebih besar dari
pada kelompok kontrol. Rata-rata berat badan
bayi pada kelompok intervensi adalah berat
badan pretest sebesar 1368,44 gram, sedangkan
berat badan posttest sebesar 1497,81 gram. Dan
pada kelompok kontrol ratra-rata berat badan
prestest sebesar 1393,75 gram dan rata-rata
berat badan pada posttest sebesar 1434,69
gram.

5. Telaah Step 2 (Validitas)

Recruitment Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif


dengan menggunakan desain penelitian
deskriptif. Alat pengumpulan data dengan
menggunakan lembar observasi yang mencatat
berat badan bayi sebelum dan sesudah
diberikan intervensi. Populasi pada penelitian
ini adalah seluruh bayi BBLR yang dirawat
inap di ruang Perinatologi. Teknik yang
digunakan dalam pengambilan sampel yaitu
purposive sampling. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 32 responden,
terdiri dari 16
responden pada kelompok intervensi dan 16
responden pada kelompok kontrol
Maintenance Pelaksanaan pijat bayi dilakukan satu kali
sehari selama 15 menit pada pagi hari,
sedangkan terapi murrotal dilakukan dua kali
selama 30 menit pada pagi dan sore hari.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan
tentang pengaruh pijat bayi terhadap bayi
BBLR terlihat belum efektif karena rata-rata
peningkatan berat badan bayi yang didapat < 14
gram perhari, sedangkan untuk mencapai
pertumbuhan yang optimal bayi pada 3 bulan
pertama kenaikan berat badan adalah 20-28
gram/hari.
Measurement Analisa data yg digunakan ialah analisa data
univariat.

6. Telaah Step 3 (Aplikabilitas)


a. Adanya sumber daya manusia
Berdasarkan hasil penelitian bahwa pijat bayi dan terapi murottal
menjadi salah satu opsi intervensi penting bagi dunia keperawatan terutama
pada perawatan bayi dengan berat badan lahir rendah dimana pijat bayi
mampu meningkatkan tonus syaraf vagus (saraf ke 10) dan mampu
meningkatkan enzim gastrin, insulin dan IGF-1 (Insulin-Like Growth Factor
1) sehingga dapat meningkatkan nutrisi motilitas lambung dan penyerapan
nutrisi lebih baik dan mampu meningkatkan berat badan serta dengan
mendengarkan terapi murottal yang memiliki alunan suara dengan frekuensi
dan panjang alunan tertentu, suara rekaman ini menghasilkan untaian melodi
mendayu yang mampu mempengaruhi sel-sel otak serta berdasarkan
penelitian ini mengemukakan bahwa intervensi ini mudah di lakukan baik
oleh perawat bahkan bisa mengedukasi atau mensimulasikan ke keluarga
pasien sehingga dapat dilakukan di rumah.

b. Biaya
Penelitian ini tidak membutukan biaya yang besar dalam
pengaplikasinnya hanya membutuhkan lotion atau semacam oil yang akan
mempermudah saat kita melakukan massage atau pijat bayi dan membutuhkan
murottal untuk memutar rekaman bacaan al-quran.
c. Kebijakan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa pijat bayi dan terapi murottal
menjadi salah satu opsi intervensi penting dan layak diperhitungkan dalam
intervensi keperawatan mengingat tidak menimbulkan efek samping terhadap
bayi baru lahir.

Kelebihan :
1. Penelitian ini mudah dilakukan
2. Tidak membutuhkan biaya yang besar
3. Meminimalisir penggunaan obat farmakologi
4. Jurnal memiliki ISSN

Kekurangan:
1. Tidak dijelaskan sop dan teknik dalam melakukan intervensi
2. Tidak dijelaskan kontraindikasi pijat bayi

SOP PEMBERIAN TERAPI MUROTTAL


Pengertian : Pemanfaatan kemampuan terapi murottal pada Anak
Tujuan : Memperbaiki kondisi fisik, emosional dan kesehatan spiritual pasien
Persiapan alat dan bahan : Handphone dan headset
Prosedur :
No PROSEDUR
.
Pre Interaksi
1. Siapkan alat-alat
2. Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontra indikasi
3. Cuci tangan
Tahap orientasi
4. Beri salam dan panggil Anak dengan namanya
5. Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada anak/keluarga
Tahap kerja
6. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
7. Menanyakan keluhan utama klien
8. Jaga privasi anak. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
9. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang diinginkan
seperti relaksasi, stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit.
10. Menetapkan ketertarikan anak terhadap murottal
11. Pilih pilihan surat murottal
12. Bantu anak untuk memilih posisi yang nyaman.
13. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara, pengunjung, panggilan
telepon selama mendengarkan murottal
14. Dekatkan handphone dan perlengkapan dengan anak
15. Pastikan tape handphone dan perlengkapan dalam kondisi baik.
16. Nyalakan murottal dan lakukan terapi murottal
17. Pastikan volume sesuai dan tidak terlalu keras.
18. Hindari menghidupkan murottal dan meninggalkannya dalam waktu yang
lama.
19. Hindari stimulasi murottal
20. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang diinginkan
seperti relaksasi, stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit.
21. Menetapkan ketertarikan klien terhadap murottal
Terminasi
22. Evaluasi hasil kegiatan (kenyamanan anak)
23. Simpulkan hasil kegiatan
24 Berikan umpan balik positif
25. Kontrak pertemuan selanjutnya
26. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
27. Bereskan alat-alat
28. Cuci tangan
Dokumentasi
30. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan
- Nama Px, Umur, Jenis kelamin, dll
- Keluhan utama
- Tindakan yang dilakukan (terapi murottal)
- Lama tindakan - Jenis terapi murottal yang diberikan
- Reaksi selama, setelah terapi pemberian terapi murottal
- Respon pasien.
- Nama perawat
- Tanggal pemeriksaan
Sumber: Esa Unggul

SOP PEMBERIAN PIJAT BAYI


Pengertian : Pijat bayi adalah suatu terapi atau seni perawatan kesehatan yang
sudah lama dikenal oleh manusia dan merupakan pengobatan yang dipraktekkan
sejak awal manusia diciptakan ke dunia, karena prosesnya berhubungan dengan
kehamilan dan kelahiran manusia.
Tujuan : Meningkatkan berat badan, meningkatkan pertumbuhan,
meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kadar hormon stres (catecholamine),
meningkatkan kadar serotonin dan meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi
tidur lebih lelap.
Alat dan Bahan :
Prosedur :
No. PROSEDUR
Tahap Pra Interaksi
1. Kaji Kebutuhan pijat bayi
2. Siapkan alat
3. Cuci tangan
Tahap orientasi
4. Berikan salam
5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
6. Jaga privasi
Tahap kerja
7. Bina hubungan saling percayadengan bayi
8. Pijatan dimulai pada kaki gerakan memerah, memutar, dan menggulung.
Dimulai dari paha ke pergelangan kaki,kemuadian ke paha,juga lakukan
telapak kaki dan punggung kaki, akhiri dengan tarikan lembut pada jari kaki
9. Pijatan di daerah perut. Meletakkan telapak tangan kanan di bawah tulang iga
dan hati.Buat gerakkan mengayuh dengan telapak tangan kanan kebawah
dengan tekanan yang lernbut sampai di bawah pusar
10. Pijatan bulan matahari :Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan
kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,
kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar
matahari (M)beberapa kali. Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan
setengah lingkaran mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai bagian
kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan (B) lakukan kedua gerakan
ini bersama sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari)
sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan).
11. I LOVE U : memijat dengan ujung telapak tangan dari perut kiri atas lurus ke
bawah seperti membentuk huruf "I" Lanjutkan dengan ujung telapak tangan
mulai dari perut kanan atas kekiri kemudian ke bawah membentuk huruf "L"
terbalik
12. Lanjutkan dari perut kanan kebawah atas membentuk 1/2 lingkaran kerah
perut kiri bawah,seperti membentuk huruf "U" lanjutkan dengan pijatan
gerakan berjalan dengan ujung ujung jari menekan dinding perut dari sebelah
kanan ke kiri.
13. Letakkan kedua telapak tangan di tengah dada bayi,lakukan pijatan
keatas,kemudian kesisi luar tubuh dan kembali ke tengah tanpa mengangkat
tangan seperti membentuk hati.Kemudian buat pijatan menyilang dengan
telapak tangan kearah bahu seperti membentuk kupu kupu
14. Gerakan pijatan pada lengan, yaitu memerah, memutar, dan menggulung.
Dimulai dari bahu ke pergelangan tangan, kemudian kembali lagi ke bahu
15. Dengan kedua ibu jari secara bergantian,pijat seluruh permukaan telapak
tangan dan punggung tangan mulai dari pergelangan tangan.Akhiri dengan
tarikan lembut padajari tangan.
16. Taruh ujung telapak tangan anda, pijat dengan lembut pada kening bayi,pipi
dan pelipis menggunakan gerakan seperti membuka buku dari posisitengah ke
samping.
17. Lakukan Pijat daerah pangkal hidung turun sampai tulang pipi dan daerah
kening dengan menggunkan ibu jari atau jari telunjuk dengan gerakan
memutar perlahan.
18. Gunakan pijatan yang lembut diatas mulut bayi dengan menggunakanibu jari
dari tengah ke samping,secara perlahan tariklah sehingga bayi anda akan
tersenyum, kemudian anda bisa meneruskan dengan melakukan pijatan
lembut pada rahang bawah b"ayi dari tengah ke samping seolah membuat
bayi anda tersenyum.Akhiri pijatan wajah dengan memijat secara lembut
daerah belakang tellnqa kearah dagu.
19. Dengan posisi tengkurap,pijat punggung dari leher sampai ke pantat.Posisi
punggung dari leher sampai kepantat.Posisi telak tangan tegak lurus lakukan
gerakan gerakan maju mundur.Akhiri pijatan punggung dengan membuat
beberapa kali belaian memanjang dari leher ke pantat dengan ujung ujung jari.
Tahap Terminasi
20. Simpulkan kegiatan
21. Evaluasi perasaan kllen/keluarqa
22. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
23. Bereskan alat
24. Cuci tangan
25. Dokumentasikan tindakan dan respon klien
Sumber: Modul Praktikum Keperawatan Anak

Anda mungkin juga menyukai