Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh :
MULYANA ANWAR
ISLAMIAH
NURFADILLAH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTASKEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan          : NUTRISI PADA IBU HAMIL


Sub Pokok Bahasan   : 1. Pengertian Hipertensi
2.
Sasaran                      : Semua pengunjung di PKM bajeng terkhususnya pada ibu
hamil
Hari/tanggal               : Senin, 14 Juni 2021
Waktu                       : 25 menit
Tempat                      : Puskesmas Bajeng kab. Gowa
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang nutrisi pada ibu
hamil diharapkan pasien pengunjung di ANC PKM Bajeng dapat
memahami tentang pemenuhan nutrisi pada ibu hamil
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pengunjung di Poli
RSUD Labuang Baji:
a. Memahami pengertian nutrisi
b. Memahami manfaat pentingnya nutrisi
c. Mengetahui Nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan
d. Mengetahui Tanda dan gejala kekurangan nutrisi
e. Mengetahui dampak dari kurangnya nutri pada ibu hamil
B. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Senin, 14 juni 2021
Waktu : 25 menit
Sasaran : Semua Pengunjung di PKM bajeng terkhususnya
pada ibu hamil
Tempat : PKM Bajeng
Penyuluhan : Nutrisi ibu hamil
Metode : Ceramah, dan Tanya jawab
Media : Poster, leafleat dan Ceramah
Materi : (terlampir)

C. Rencana Kegiatan
Kegiatan Waktu Respon Media

Pembukaan 5 menit Ceramah


a) Mengucapkan salam a) Menjawab salam
b) Memperkenalkan diri b) Mendengarkan
c) Menjelaskan tujuan pokok materi c) Mendengarkan
d) Kontrak Waktu d) Bertanya mengenai
perkenalan dan tujuan
jika tidak jelas

Kegiatan Inti 10 menit Poster dan


Ceramah
a. Menjelaskan materi tentang a)  Mendengarkan dan
nutrisi ibu hamil menyimak
b. Memberikan kesempatan b)   Bertanya mengenai
pengunjung untuk bertanya hal hal yang belum
dimengerti

Penutup 5 menit Ceramah


a) Melakukan evaluasi a) Menjawab
b) Memberikan reinforcement b) Mendengarkan
c) Menyimpulkan kegiatan c) Menyimpulkan
d) Salam penutup bersama
d) Menjawab salam
D. Pengorganisasian
1. Moderator : Mulyana Anwar
2. Penyaji : Islamiah
3. Fasilitator : Nurfadilah
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Penyuluh
1) Penyuluh menyiapkan diri untuk membawakan materi yang akan
disampaikan kepada peserta penyuluh
2) Menyiapkan satuan acara penyuluh (SAP)
b. Media
Media yang digunakan berupa poster dan leaflet
c. Peseta
Peserta penyuluhan merupakan pasien kunjungan ANC
d. Tempat
Tempat penyuluhan berada dalam suasana yang nyaman dan
kondusif untuk mendukung pelaksanaan penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sejak awal hingga akhir
kegiatan
b. Peserta diharapkan berperan aktif selama kegiatan penyuluhan
c. Kegiatan penyuluhan berlangsung tepat waktu dan berjalan secara
sistematis
3. Hasil
a. Penyuluh mampu memberikan materi penyuluhan yang telah
dibuat minimal 90 % dari materi penyuluhan
F. Untuk sasaran penyuluhan diharapkan mampu mengetahui dan menyebutkan
mengenai nutrisi penting selama kehamilan.
G. Setting Tempat

Keterangan :
Penyaji Peserta

Moderator Pintu

Fasilitator
MATERI
KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL

A. Pengertian
Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi
selama kehamilan berlangsung. Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan
sangat membantu ibu hamil dan janin tetap sehat. Status gizi merupakan
status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara hubungan dan
masukan nutrisi. Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang
harus dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali makan orang
yang tidak hamil (Dewi,2017)
Status gizi ibu hamil sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status giziibu normal pada
masa sebelum dan selama hamil, kemungkinan besar akan melahirkan bayi
yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain,
kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu
sebelum dan selama hamil (Adrianidan Bambang, 2016).

B. Manfaat nutrisi pada ibu Hamil


Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak dari pada kebutuhan untuk
wanita yag tidak hamil, kegunaan makanan tersebut adalah:
1. untuk pertumbuhan janin dalam kandungan
2. untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan ibu sendiri
3. Agar luka-luka akibat persalinan cepat sembuh dalam masa nifas
4. sebagai cadangan untuk masa laktasi

C. Nutrisi yang di Butuhkan


Nutrisi adalah faktor penting yang mempengaruhi tumbuh kembang janin
sejak awal kehidupan, karena nutrisi yang tepat dan seimbang mendukung
perkembangan otak, sistem daya tahan tubuh dan pertumbuhan janin sejak
dalam kandungan agar tetap optimal, Berikut beberapa nutrisi yang
dibutuhkan ibu hamil sebagai berikut (Ula, 2019):
1. Protein
Protein sangat berperan penting dalam pertumbuhan janin dan juga
menjaga kesehatan ibu. Protein yang dibutuhkan oleh ibu hamil sekitar 40
hingga 70 gram protein setiap hari. Sumber protein adalah  daging, telur,
tahu, susu, makanan laut termasuk ikan atau kerang, dan kacang-kacangan.
Kebutuhan akan protein ini dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi tiga
hingga empat porsi protein setiap harinya. Misalnya, untuk memenuhi
kebutuhan protein harian ibu hamil, cukup dengan dua gelas susu, dan 200
gram daging tanpa lemak
2. Karbohidrat
Karbohidrat yang disarankan untuk ibu hamil adalah yang mengandung
zat tepung, misalnya nasi dan roti. Ibu hamil juga dianjurkan untuk
mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sebanyak 8 hingga
10 porsi setiap harinya. Karbohidrat akan diubah menjadi energi sebagai
nutrisi ibu hamil dan pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Penelitian
menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat saat hamil berisiko
menyebabkan bayi terlahir cacat.
3. Asam folat
Kebutuhan asam folat sejak awal kehamilan hingga usia kehamilan 12
minggu sebanyak 400 mcg per hari. Selain itu, Ibu hamil juga
membutuhkan asam folat alami yang disebut folat. Sumber folat adalah
sayuran berwarna hijau seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan,
alpukat, dan pepaya. Fungsi asam folat pada ibu hamil adalah mencegah
kelahiran premature, membantu produksi DNA dan sel-sel tubuh,
mencegah risiko penyakit dan stroke, mengurangi risiko terjadinya Neural
Tube Defect.
4. Zat besi
Fungsi zat besi adalah membentuk hemoglobin yang berperan sebagai
pembawa oksigen ke seluruh tubuh ibu dan janin melalui sel darah merah.
Kebutuhan zat besi pada ibu hamil meningkat seiring dengan usia
kehamilan. Peningkatan kebutuhan ini terutama pada trimester kedua dan
ketiga. Setiap harinya, ibu hamil memerlukan setidaknya 27 mg asupan zat
besi. Untuk bisa memenuhi asupan zat besi harian, ibu hamil bisa
mengonsumsi daging tanpa lemak, ikan, tahu, sayuran berwarna hijau,
telur, dan kacang-kacangan. Dengan memenuhi kebutuhan zat besi pada
ibu hamil, mempunyai beberapa manfaat bagi ibu dan juga janin. Manfaat
pemenuhan zat besi pada ibu hamil adalah, menjaga kualitas kesehatan sel
darah merah, mencegah ibu mengalami anemia, dan mengurangi risiko
melahirkan premature. Sedangkan manfaat bagi janin dalam kandungan
adalah membantu perkemangan otak yang baik dan tumbuh kembang yang
optimal.
5. Serat dan vitamin
Serat dan vitamin juga sangat penting bagi ibu hamil, dimana ibu hamil
membutuhkan 200-450 gram sayur dan 350 gram buah setiap harinya.
Kandungan serat pada sayur dan buah berguna untuk membantu sistem
pencernaan selama kehamilan dan mencegah sembelit saat hamil. Selain
itu, bahan makanan ini juga mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan
saat hamil, seperti vitamin dan mineral.
6. Kalsium
Sumber kalsium yang dibutuhkan ibu hamil adalah susu, sayuran dengan
warna daun hijau gelap, tofu, kacang almond dan sereal. Kalsium
mempunyai manfaat yang baik untuk ibu hamil dan juga janin yang
dikandungnya. Untuk ibu hamil, pemenuhan kebutuhan kalsium dapat
mengurangi risiko osteoporosis, dan mengurangi risiko terjadinya pre-
eklampsia selama kehamilan sedangkan untuk janin dapat membantu
pembentukan tulang dan gigi, serta pembentukan jantung, saraf dan otot.
7. Lemak
Saat hamil lemak dibutuhkan sebagai nutrisi ibu hamil. Tidak ada batas
minimal lemak yang harus dikonsumsi setiap harinya. Meski begitu, tentu
saja tidak disarankan untuk mengonsumsi lemak secara berlebihan. Selain
itu, pilihlah sumber lemak nabatiyang sehat, seperti biji-bijian, kacang-
kacangan, dan alpukat.

Nutrisi setiap ibu hamil dapat berbeda-beda takarannya, tergantung


kepada usia, berat badan, usia kehamilan, dan aktivitas fisik masing-masing
ibu hamil. Selalu tambahkan sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan
dalam menu sehari-hari untu meningkatkan asupan serat. Selain menerapkan
pola makan seimbang dan bervariasi, konsumsi susu dapat membantu ibu
memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin selama masa kehamilan.

D. Daftar Makananan Bergizi Ibu Hamil


Menurut (alodolkter,2020) Untuk mencukupi kebutuhan ini, ibu hamil
perlu untuk mengonsumsi makanan bergizi seperti:
1. Brokoli
Makanan bergizi tinggi pertama yang bisa menjadi pilihan adalah
brokoli. Sayuran hijau ini memiliki banyak nutrisi yang diperlukan selama
kehamilan, seperti kalsium, asam folat, lutein, zeaxanthin, dan karatenoid
yang baik untuk kesehatan mata.Brokoli juga mengandung vitamin C yang
berguna untuk membantu tubuh menyerap zat besi sehingga membantu
menghilangkan sembelit dan mencegah bayi lahir dengan berat badan
rendah.
2. Bayam
Bayam baik dikonsumsi selama masa kehamilan, khususnya untuk ibu
hamil muda, karena mengandung asam folat.  Asam folat merupakan
nutrisi penting yang diperlukan pada awal kehamilan karena dapat
membantu mencegah cacat lahir seperti anensepali dan spina bifida. Tak
hanya itu, asam folat juga berperan dalam mencegah risiko terjadinya
persalinan prematur dan preeklamsia.
3. Pisang
Pisang mengandung vitamin B6 yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu
hamil pada trimester pertama karena vitamin ini dapat mengurangi rasa
mual. Selain itu, pisang juga kaya kalium yang bermanfaat untuk mengatur
keseimbangan cairan dan elektrolit selama kehamilan.
4. Alpukat
Saat usia kehamilan memasuki trimester kedua, ibu hamil dianjurkan
untuk mengonsumsi alpukat. Alpukat kaya sumber serat, vitamin K,
vitamin C, asam folat, kalium, vitamin B6, dan tinggi asam lemak baik.
Asam lemak baik pada alpukat bermanfaat dalam membantu
perkembangan otak, sistem saraf, jaringan, dan kulit janin. Sementara
kandungan kalium yang tinggi pada alpukat mampu mengurangi keluhan
kram kaki yang dialami ibu hamil.
5. Jeruk
Makanan bergizi untuk ibu hamil berikutnya yang disarankan untuk
dikonsumsi adalah buah jeruk. Buah ini kaya akan vitamin C, asam folat,
dan serat. Hampir 90 persen kandungan di dalam buah jeruk adalah air
sehingga dapat membantu mencegah dehidrasi selama kehamilan.
Sementara, kandungan folat yang tinggi pada jeruk juga dapat membantu
perkembangan otak dan saraf tulang belakang pada janin, sehingga
mencegah janin terlahir cacat.
6. Mangga
Buah lain yang dianjurkan untuk dikonsumsi selama hamil adalah
mangga. Mangga mengandung kalium, vitamin C, dan vitamin A yang
tinggi. Kalium dalam buah mangga dapat membantu menjaga tekanan
darah dan mempertahankan cairan dalam tubuh. Sementara vitamin A
berfungsi sebagai antioksidan, membantu menunjang perkembangan
sistem kekebalan tubuh, penglihatan, dan sistem saraf bayi. Mangga juga
mengandung serat yang tinggi sehingga dapat mencegah konstipasi atau
sembelit pada ibu hamil.
7. Ubi
Ubi merupakan salah satu makanan bergizi tinggi untuk ibu hamil
yang kaya akan kandungan vitamin A. Mencukupi kebutuhan vitamin A
selama hamil sangat penting untuk pertumbuhan sel dan jaringan janin.
Selain dari ubi, vitamin A juga dapat diperoleh dari labu bayam,
kangkung, mangga, susu tanpa lemak, hingga suplemen. Bagi yang
mengonsumsi suplemen, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter
kandungan agar dosis yang dikonsumsi tidak berlebih. Sebab jika
dikonsumsi secara berlebih, vitamin A dapat menyebabkan kecacatan
janin.
8. Kacang-kacangan
Kacang tanah, kacang polong, dan kacang kedelai adalah jenis
kacang-kacangan yang bisa dijadikan sumber asam folat, serat, protein, zat
besi, dan kalsium yang diperlukan selama kehamilan. Nutrisi-nutrisi
tersebut sangat penting bagi kesehatan ibu serta janin, terutama pada
trimester pertama.
9. Daging tanpa lemak
Daging sapi, daging ayam, dan daging ikan merupakan kelompok
makanan yang kaya kandungan protein. Selain itu, terdapat pula
kandungan zat besi sebagai mineral penting yang berguna dalam
pembentukan sel darah merah. Sel darah merah berperan penting untuk
mengantarkan oksigen ke semua sel dalam tubuh. Oleh sebab itu, ibu
hamil membutuhkan lebih banyak zat besi, karena volume darah juga
meningkat selama periode kehamilan, terlebih pada trimester ketiga.
Kekurangan zat besi pada awal dan pertengahan kehamilan dapat
menyebabkan anemia. Jika ini terjadi, ibu hamil berisiko untuk melahirkan
bayi secara prematur atau melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
10. Ikan salmon
Ikan salmon merupakan salah satu sumber vitamin hewani yang wajib
dimasukkan ke dalam menu makanan bergizi tinggi untuk ibu hamil. Ikan
salmon mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk
perkembangan otak dan mata janin. Salmon juga mengandung vitamin D
yang baik untuk ibu dan janin. Namun perlu diingat, ibu hamil disarankan
mengonsumsi salmon yang dimasak terlebih dahulu. Konsumsi salmon
dalam keadaan mentah, seperti pada sushi dan sashimi, harus dihindari
karena bisa membahayakan pertumbuhan janin.
11. Produk olahan susu
Saat hamil, konsumsi makanan dan minuman yang mengandung
protein dan kalsium diwajibkan guna menunjang tumbuh kembang janin.
Susu dan produk olahannya seperti yoghurt dan keju baik untuk
dikonsumsi karena mengandung protein dan kalsium yang cukup tinggi.
12. Telur
Telur merupakan salah satu makanan yang disarankan untuk
dikonsumsi selama hamil, karena mengandung hampir semua nutrisi yang
dibutuhkan tubuh. Telur mengandung kalori, protein, lemak, vitamin dan
mineral. Selain itu, telur juga mengandung kolin, yaitu nutrisi penting
untuk kesehatan otak dan perkembangan janin. Namun, ibu hamil
sebaiknya tidak mengonsumsi telur setengah matang karena berisiko
membawa kuman yang dapat berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin.
13. Buah kering
Buah kering mengandung serat, kalori, dan berbagai vitamin serta
mineral yang tinggi. Satu buah kering biasanya mengandung jumlah
nutrisi setara dengan buah segar, meski tanpa kandungan air dan bentuk
yang lebih kecil. Ada banyak buah kering yang dapat bermanfaat untuk
kesehatan, misalnya kismis, kurma, nanas, jujube, dan buah ara. Salah satu
yang mudah didapatkan dan baik untuk ibu hamil adalah kurma. Kurma
memiliki kandungan serat, potasium, dan zat besi. Konsumsi kurma secara
teratur di trimester ketiga membantu pelebaran serviks dan menurunkan
risiko induksi pada saat persalinan. Meski demikian, ibu hamil tidak
dianjurkan untuk mengonsumsi buah kering lebih dari satu sajian setiap
kali makan. Alasannya karena buah kering mengandung gula yang tinggi.
14. Minum air putih yang cukup
Air merupakan salah satu hal yang harus banyak dikonsumsi selama
hamil. Pasalnya, volume darah ibu hamil akan meningkat sebnyak 45
persen dbandingkan sebelumnya. Oleh sebab itu, ibu hamil disarankan
untuk mengonsumsi air putih tidak kurang dari 2,3 liter per hari. Ini
penting untuk dilakukan agar kesimbangan cairan tubuh tetap terjaga
sehingga terhindar dari dehidrasi. Minum air putih yang cukup juga dapat
membantu mencegah ibu hamil terkena sembelit dan infeksi saluran
kemih.

E. Hal yang Perlu diPerhatikan


Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan
selama hamil, antara lain: (Almatsier, 2006).
1.   Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang
berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.
2.  Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari.
3.  Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi.
4.  Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada.
5.   Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar.
6.  Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti
sawi, kool, kubis dan lain-lain.
7.  Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental.
8.  Menghindari merokok dan minum-minuman keras.
Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda
dari menu sebelum hamil.

F. Tanda dan Gejala Kurang Nutrisi pada Ibu Hamil


1. Kelelahan dan kekurangan energi
2.   Pusing
3. Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh
kesulitan untuk melawan infeksi)
4. Kulit Kering
5. Gusi bengkak dan berdarah
6. Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
7.   Berat badan kurang
8. Pertumbuhan yang lambat
9. Kelemahan pada otot
10.  Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh. (Arisman, 2013)

G. Dampak Kekurangan Nutrisi


1. Anemia
Kurang gizi saat hamil bisa menyebabkan menderita anemia, terutama
jika kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Nah,
agar tidak mengalaminya, konsumsilah aneka sayuran hijau, daging
ayam, kacang-kacangan, dan daging merah tanpa lemak.
2. Bayi dengan berat rendah
Kurang gizi saat hamil juga bisa menyebabkan melahirkan bayi
dengan berat badan yang rendah. Bahkan, risiko untuk melahirkan bayi
secara prematur juga akan meningkat jika menderita kekurangan gizi
selama kehamilan.
3. Bayi dengan kondisi cacat lahir
Tak hanya berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah,
kurang gizi saat hamil juga bisa menyebabkan cacat lahir pada bayi.
Hal ini dikaitkan dengan kurangnya asupan asam folat selama
kehamilan yang menyebabkan perkembangan janin dalam kandungan
terganggu, sehingga janin mengalami kecacatan.
4. Keguguran
Keguguran juga rentan untuk dialami oleh ibu hamil yang kekurangan
gizi. Hal ini dikaitkan dengan kurangnya asupan asam folat, vitamin,
dan mineral lainnya selama kehamilan yang menyebabkan
pertumbuhan janin terhambat dan akhirnya mengakibatkan keguguran.
5. Anak dengan daya ingat rendah
Sebuah penelitian menemukan bahwa ibu hamil lebih berisiko untuk
memiliki anak dengan kemampuan mengingat yang rendah. Hal ini
diduga terjadi karena gangguan pada perkembangan otak janin saat
dalam kandungan akibat kurangnya zat-zat gizi tertentu (Pane, 2019)
DAFTAR PUSTAKA

Arlina Dewi. (2017). Gizi pada Ibu Hamil. Artikel UMY Magister
Administrasi Rumah Sakit

Alodokter. (2020). Daftar Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil dan


Manfaatnya.Diperbaharui 13 september 2020

Arisman. (2013). Obesitas, Diabetes Melitus, dan Dislipidemia.Penerbit Buku


Kedokteran EGC. Jakarta.

Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama:


Jakarta

Merry Dame Cristy Pane (2019). Dampak kurang Gizi Saat Hamli. Artikel
Alodokter

Zumratul ula (2019). Pentingnya Nutrisi Bagi Ibu Hamil. Artikel Ilmu Gizi

Anda mungkin juga menyukai