Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS

JURNAL
EFEK TERAPI KOMBINASI SLOW DEEP BREATHING
(SDB) DAN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI
KEPALA AKUT PADA CEDERA KEPALA RINGAN”

MUH.FARID ABIDIN, S.Kep


A.ARDIANSYAH, S.Kep
SYHRA RAMADHANI, S.Kep
NURFADILLAH, S.Kep
ISLAMIAH, S.Kep
NURUL AWALIAH, S.Kep
ULFA WILDANA HASAN, S.Kep

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
JUDUL ARTIKEL
Efek Terapi Kombinasi Slow Deep Breathing (SDB) Dan

01 Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kepala Akut Pada


Cedera Kepala Ringan

KATA KUNCI
02 Cedera kepala ringan, Nyeri kepala akut,
Terapi kombinasi

PENULIS
03 Tri Mawarni, Yati Afianti, Yuliani
Budiarti

Instansi terkait
04 Akademi Keperawatan Kesdam
VI/Tanjungpura Banjarmasin
Problems

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab


Berdasarkan laporan sensus harian penyakit di
terbanyak terjadinya cedera kepala. Korban umumnya Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum
berusia muda atau dalam usia produktif. Hasil penelitian Daerah Ulin Banjarmasin dalam periode dua tahun
Mansyoer, A. (2000) yang menyatakan bahwa cedera kepala terakhir sebagai berikut, Data Tahun 2012 dari 10
kasus terbanyak cedera kepala menempati peringkat
merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan pertama dengan jumlah pasien 1545 (35,57%) dari
utama akibat kecelakaan lalu lintas pada kelompok usia total pasien 4.343 pasien, Sebagian besar dari kasus
cedera kepala tersebut adalah pasien dengan cedera
produktif. kepala ringan yaitu sebesar 1092 (70,68%) pasien,
cedera kepala sedang 238 (15,40%) pasien dan cedera
Usia kepala berat 215 kasus (13,92%) pasien. Data tahun
2013 masih menempati 10 besar penyakit, cedera
kepala jumlah pasien 1368 (35,74%) dari total
kunjungan 3. 827 pasien dengan rincian cedera kepala
Data yang didapatkan dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk ringan 977 (71,41%), pasien cedera kepala sedang 198
penderita cedera kepala yang mendapatkan perawatan rawat inap (14,47%) pasien dan cedera kepala berat 168
yaitu 60-70 % dengan Cidera Kepala Ringan (CKR) 15%-20% dengan (12,28%).
Cidera Kepala Sedang (CKS) dan 10% dengan Cidera Kepala Berat
(CKB).
Intervention
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pasien nyeri kepala
akut pada cedera kepala ringan yang diberikan latihan terapi
kombinasi selama tiga kali setiap latihan 15 menit dan
massage 1 kali selama 10 menit memperlihatkan perbedaan
yang bermakna rata-rata intensitas nyeri kepala sebelum dan
sesudah latihan terapi.

Add your title


Gambaran Tingkat Tidak ada perbandingan dalam penelitian
Comparison Intervention
Kompetensi perawat
Outcome

Hasil penelitian ini menunjukan rata


Dalam penelitian ini, yang di rata usia 24-39 atau masuk katagori
gunakan quasi-eksperiment usia dewasa awal pada kelompok
dengan pendekatan Pretest- intervensi dan kelompok control
Posttest control group design masing masing sebanyak 10 orang
pada kelompok 23 responden ( 43.48 %), Usia responden minimal
dan kelompok control 23 usia 17 tahun dan maksimal usia 65
responden dan populasi yaitu tahun. Karakteristik jenis kelamin
pada pasien cedera kepala lakilaki pada kelompok intervensi
ringan. maupun pada kelompok kontrol lebih
besar pada kelompok intervensi yaitu
12 orang (52,2 %) dan kelompok
kontrol 16 orang (69,6 %) dibandingkan
perempuan pada kelompok intervensi
11 orang (47,8 %) dan kelompok
kontrol yaitu 7 orang (30,4 %).
Recruitment

Desain penelitian yang digunakan Populasi adalah pasien cedera kepala


adalah quasi-eksperiment dengan ringan dan mengalami nyeri kepala
pendekatan pretest-posttest yang masuk di IGD RSUD Ulin
control group design Banjarmasin dengan teknik
consecutive sampling

Dalam penelitian ini tidak menuliskan


kriteria inklusi dan eksklusinya.
Maintenance
Sedangkan rata-rata
Hasil penelitian intensitas nyeri setelah
menunjukan rerata dilakukan latihan terapi .sedangkan rata-
kombinasi pada
intensitas nyeri kepala kelompok intervensi rata intensitas
sebelum dilakukan sebesar 4.17 dan setelah nyeri kepala
latihan kombinasi nya adalah 4.17 sesudah perlakuan
pada kelompok (SD=1800. Dengan pada kelompok
tingkat kepercayaan
intervensi adalah 6,13 95%, rata- rata kontrol adalah
(SD=1,424) dengan intensitas nyeri setelah sebesar 6.00
tingkat kepercayaan latihan terapi (SD=1446) dengan
95%, rata-rata kombinasi pada tingkat
kelompok intervensi
intensitas nyeri kepala diyakini antara 3.369 kepercayaan 95%,
sebelum latihan terapi sampai dengan 4.644, rata rata intensitas
kombinasi pada Rerata intensitas nyeri nyeri pada
kelompok intervensi kelompok kontrol kelompok
sebelum dilakukan
diyakini antara 5.447 perlakuan sebesar 6.04 kontrol sebesar
sampai dengan 6.727 . (SD= 1.461) antara 5.530 sampai
5.640 sampai dengan dengan 6.805.
6.727 dengan tingkat
kepercayaan 95% .
Measurement

Alat dan instrumen penelitian ini yang digunakan


berupa lembar kuesioner dan lembar observasi
a. Dalam penelitian ini tidak dicantumkan berapa dana
Aplikabilitas yang keluar

b. Latihan terapi kombinasi antara slow deep breathing


dan massage juga merupakan tindakan yang secara tidak
langsung dapat menurunkan asam laktat dengan cara
meningkatkan suplai oksigen dan menurunkan kebutuhan
oksigen otak, sehingga diharapkan terjadi keseimbangan
oksigen otak. Slow deep breathing dan massage yang
dapat menstimulasi respons saraf otonom melalui
pengeluaran neurotransmitter endorphin yang berefek
pada penurunan respons saraf simpatis dan peningkatkan
respons parasimpatis
Kelemahan dan Kelebihan
Kelebihan :
Kelemahan Latihan terapi kombinasi dapat
dijadikan salah satu intervensi
Pada jurnal ini, jumlah keperawatan mandiri pada
sampel yang di gunakan pasien dengan nyeri kepala
kecil dan kriteria inklusi akut yang mengalami cedera
tidak terlalu spesifik ____________
kepala ringan
L

___________ Hasil penelitian dalam jurnal ini


menunjukkan perbedaan yang
signifikan antara kelompok kontrol
dan kelompok intervensi sehingga
bagus untuk diterapkan dalam
mengurangi intensitas nyeri pada
penderita cedera kepala

Add your title


SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai