Anda di halaman 1dari 10

MANUSKRIP

PENGELOLAAN NYERI AKUT PADA SDR. A DENGAN CEDERA


KEPALA RINGAN DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

Oleh:
SRI EKA PRATIWI
080116A069

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Manuskrip dengan judul “Pengelolaan Nyeri Akut Pada Sdr. A Dengan Cedera

Kepala Ringan Di Ruang Cempaka RSUD Ungaran”disetujui oleh pembimbing utama

program studi Diploma III Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo disusun oleh:

Nama : Sri Eka Pratiwi

Nim : 080116A069

Ungaran, 18 Juli 2019

Pembimbing

Joyo Minardo, S.Kp., Ns., M.Kes


NIDN. 0612087504

Pengelolaan Nyeri Akut pada Sdr. A dengan Cedera Kepala Ringan ii


di Ruang Cempaka RSUD Ungaran
PENGELOLAAN NYERI AKUT PADA SDR. A DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN DI
RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

Sri Eka Pratiwi*, Joyo Minardo, S.Kp., Ns., M.Kes **


Universitas Ngudi Waluyo
Email : sekapratiwi98@gmail.com

ABSTRAK
Cedera kepala ringan adalah trauma kepala karena tekanan atau kejatuhan yang
ditandai dengan nilai GCS 13-15 (sadar penuh) tidak ada kehilangan kesadaran,
mengeluh pusing, nyeri kepala, hematoma, dan laserasi. Akibat cedera kepala ringan
yaitu dapat menyebabkan masalah keperawatan nyeri akut . Nyeri akut pada cedera
kepala ringan dapat diakibatkan karena peningkatan tekanan intrakranial. Nyeri akut
adalah nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, tidak melebihi 6
bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot. Tujuan penulisan karya ilmiah ini
untuk menggambarkan pengelolaan nyeri akut pada klien dengan cedera kepala ringan
di Ruang Cempaka RSUD Ungaran.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan
pengelolaan asuhan keperawatan pada klien dengan cidera kepala ringan yang
mengalami masalah nyeri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, pengkajian
nyeri, dan prosedur keperawatan.
Pengelolaan yang dilakukan selama 3x24 jam, tindakan keperawatan untuk
mengatasi masalah nyeri akut adalah mengajarkan teknik relaksasi napas dalam dan
teknik distraksi. Dengan menggunakan teknik relaksasi napas dalam dan teknik distraksi
mampu memberikan pengaruh baik terhadap penurunan intensitas nyeri. Hasil
Pengelolaan didapatkan masalah nyeri kepala bagian kanan atas sudah teratasi, dimana
klien sudah tidak merasa kesakitan, skala nyeri 0, TTV (TD : 110/80 mmHg , N : 85
x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,5 0C) dan mampu melakukan manajemen nyeri (teknik
relaksasi napas dalam dan teknik distraksi) secara mandiri.
Saran bagi perawat medikal-bedah adalah teknik relaksasi napas dalam dan
teknik distraksi dapat diterapkan sebagai intervensi keperawatan dengan nyeri akut
pada klien cedera kepala ringan.

Kata kunci : Cedera Kepala Ringan, Nyeri Akut, Teknik Relaksasi Napas Dalam Dan
Teknik Distraksi
Kepustakaan : 18 (2010-2018)

Pengelolaan Nyeri Akut pada Sdr. A dengan Cedera Kepala Ringan 1


di Ruang Cempaka RSUD Ungaran
ABSTRACT

Mild head injury is head trauma due to pressure or fall which is characterized by
13-15 GCS values (fully conscious) no loss of consciousness, complains of dizziness,
headache,hematoma, and laceration. The result of mild head injury is an acute
pain.Acute pain in a mild head injury can be caused by increasing intracranial
pressure.Acute pain is pain that arises suddenly and quickly disappears, not exceeding 6
months and is characterized by increasing muscle tension.The purpose of this paper was
to describe the management of acute pain on Mr.A with mild head injuries in Cempaka
Room Ungaran Regional Hospital.
The method was descriptive method with management of nursing care for Mr.A
with mild head injuries who got pain problems.Thedata was done by using
interview,observation, physical examination, investigation, pain assessment, and nursing
procedures.
The management carried out for 3x24 hours, nursing intervention to overcome
acute pain problems was to teach slow deep breathing relaxation techniques and
distraction techniques. By using slow deep breathing relaxation techniques and
distraction techniques were able to give positive impact to decrease pain. The
management Results found that the upper right headache problem was resolved, where
the client had no pain, 0 pain scale, vital signs (blood pressure : 110/80 mmHg, pulse : 85
x / minute, RR: 20 x / minute, Temperature : 36, 50C) and is able to perform pain
management (deep breathing relaxation techniques and distraction techniques)
independently.
Advices for medical-surgical nurses are slow deep breathing relaxation
techniques and distraction techniques can be applied as nursing interventions for acute
pain in client with mild head injuries.

Keywords : Mild Head Injury, Acute Pain, Slow Deep Breathing Relaxation Techniques
And Distraction Techniques
Literature : 18 (2010-2018)

PENDAHULUAN Salah satu risiko akibat cedera


Cidera kepala merupakan kepala ialah kematian.Di Amerika
permasalahan kesehatan global sebagai Serikat, kejadian cedera kepala tiap
penyebab kematian, disabilitas, dan tahun diperkirakan mencapai 500.000
defisit mental. Cedera kepala menjadi kasus dengan prevalensi kejadian 80%
penyebab kematian utama disabilitas meninggal dunia sebelum sampai
pada usia muda, penderita cedera rumah sakit, 80% cedera kepala ringan,
kepala seringkali mengalami edema 10% cedera kepala sedang, 10% cedera
serebri yaitu akumulasi kelebihan cairan kepala berat, dengan rentang kejadian
diintraseluler atau ekstraseluler ruang 15-44 tahun.Presentase dari kecelakaan
otak atau pendarahan intrakranial yang lalu lintas tercatat sebesar 48-58% di
mengakibatkan meningkatnya tekanan peroleh dari cedera kepala , 20-28% dari
intrakranial (Kumar, 2013 dalam Putri jatuh dan 3-9% disebabkan tindak
dan Fitria, 2018). kekerasan dan kegiatan olaraga (WHO,
2013 dalam Saputro, 2016).

Pengelolaan Nyeri Akut pada Sdr. A dengan Cedera Kepala Ringan 2


di Ruang Cempaka RSUD Ungaran
Di RSUD UNGARAN didapatkan Selain itu, penagan nyeri secara
data dari rekam medik yaitu tahun 2016 farmakologi juga bisa memberikan obat
tercatat pasien yang mengalami cedera analgesik.Obat analgesik merupakan
kepala sebanyak 189 kasus dan obat yang selektif mengurangi dan
sebanyak 1 orang yang meninggal. menghilangkan rasa sakit yang
Sedangkan pada tahun 2017 pasien bertindak dalam sistem saraf pusat
yang mengalami cedera kepala terjadi (Chandra, dkk, 2014).
peningkatan yaitu sebanyak 275 dan Berdasarkan masalah diatas,
jumlah 5 pasien yang meninggal. penulis tertarik untuk melakukan
Pada pasien cedera kepala ringan pengelolaan nyeri akut pada klien
sebagian besar mengalami nyeri kepala. dengan cedera kepala ringan di RSUD
Menurut Hayati, Ginting, dan Hanan Ungaran.
(2014), nyeri merupakan suatu
pengalaman sensorik dan emosional METODA
yang tidak menyenangkan akibat Metode yang digunakan adalah
kerusakan jaringan, baik aktual maupun memberikan pegelolaan berupa
potensial, yang dapat terjadi akibat perawatan kepada pasien agar dapat
proses penyakit. mengontrol rasa nyeri yang diderita.
Penanganan nyeri dapat Teknik pengumpulan data dilakukan
dilakukan dengan non farmalogi dengan menggunakan teknik
dilakukan dengan teknik relaksasi napas metodologi keperawatan dimulai dari
dalam dan teknik distraksi sedangkan pengkajian, analisa data, intervensi,
farmalogi dapat dilakukan dengan obat implementasi dan evaluasi serta
analgesik.Teknik relaksasi nafas dalam pemeriksaan penunjang. Kemudian
adalah metode yang efektif untuk melakukan pengelolaan dengan
mengurangi ketegangan otot, memberikan tindakan keperawatan
kejenuhan, dan ansietas sehingga dapat teknik relaksasi dan distraksi untuk
mencegah peningkatan intensitas nyeri mengurangi nyeri.
(Kusyati, dkk, 2012).Penelitian Tarwoto
menerangkan bahwa terdapat beberapa HASIL DAN PEMBAHASAN
perbedaan yang bermakna yaitu rata-
HASIL
rata intensitas nyeri akut sebelum dan
sesudah dilakukannya intervensi teknik Pengikajian pada Sdr.A dilakukan
relaksasi nafas dalam pada kasus cidera pada hari Rabu, tanggal 23 Januari 2019
kepala ringan pada kelompok pukul 08.45 WIB di Ruang Cempaka
intervensi, dan juga ada perbedaan RSUD Ungaran dengan allowanamnesa
bahwa rata-rata intensitas nyeri akut dan autoanamnesa.
sebelum dan sesudah dilakukannya Dari pengkajian didapatkan data
intervensi pada kelompok kontrol klien mengatakan nyeri kepala bagian
(Tarwoto, 2012). Sedangkan teknik kanan atas.Sebelum dibawa ke RSUD
distraksi merupakan salah satu metode Ungaran, keluarga klien mengatakan
untuk menghilangkan nyeri dengan cara klien terkena pukulan benda tumpul
mengalihkan perhatian klien pada hal dari teman sekolahnya dengan cara
lain yaitu misal dengan mendengarkan pengeroyokan. Lalu klien tidak sadar,
musik klasik. Berdasarkan penelitian di terdapat luka memar, dan benjolan
state University of New York di Buffalo, pada kepala bagian kanan atas.
sejak mereka menggunakan terapi Kemudian klien langsung dibawa ke
musik kebutuhan akan obat penenang RSUD Ungaran pada tanggal 20 Januari
juga turun drastis hingga 50% (Natalina, 2019 pukul 02.00 WIB dengan datang
2012 dalam Yusnita, 2013). tidak sadar dan keluar darah dari mulut

Pengelolaan Nyeri Akut pada Sdr. A dengan Cedera Kepala Ringan 3


di Ruang Cempaka RSUD Ungaran
dengan GCS E1 V1 M1. Klien langsung menstimulasi reseptor nyeri pada
mendapat perawatan dengan adanya meningens otak (Tarwoto, 2012).
benjolan dikepala, memar, dan keluar Hasil Pemeriksaan fisik
darah dari mulut. Setelah itu, klien didapatkan data yaitu keadaan umum
dianjurkan rawat inap supaya mendapat pasien lemah, kesadaran composmentis
perawatan yang lebih intensif. Lalu klien dengan GCS (Gasllow Coma Scale): E4 V5
dipindah ke Ruang Cempaka. Pada M6 = 15. Dan data didapatkan berupa
pengkajian pemerikaan fisik didapatkan tekanan darah : 130/80 mmHg, nadi : 90
data Keadaan Umum klien lemah x/menit, pernafasan : 20 x/menit, suhu :
dengan kesadaran composmentis, dan 37,80C. Data tersebut sesuai dengan
nilai pemeriksaan GCS = E4 V5 M6 (15). teori menurut Brunner & Suddarth
Vital Sign (TD: 130/80 mmHg, RR: 20 (2013), menjelaskan bahwa cedera
x/menit, S: 37,80C, N: 90 x/menit). Hasil kepala memiliki tanda dan gejala seperti
pemeriksaan dibagian kepala tanda-tanda vital yang tidak normal
didapatkan data yaitu data Subyektif : dapat terjadi peningkatan atau
Klien mengatakan nyeri kepala bagian penurunan. Pada Sdr.A tekanan
kanan atas dengan pengkajian nyeri intracranial meningkat dikarenakan
yaitu P: Nyeri saat melakukan tekanan sistolik 130 mmHg. Hal ini
pergerakan/tersentuh, Q: Nyeri seperti sesuai dengan teori tekanan darah yang
ditusuk-tusuk, R: Nyeri pada kepala tinggi dapat menyebabkan edema
sebelah kanan atas, S: Skala nyeri 6, T: serebral, sebaliknya tekanan darah
Nyeri hilang timbul selama + 5 menit. terlalu rendah akan mengakibatkan
Data Obyektif yang didaptkan adalah iskemia otak dan akhirnya juga akan
Ekspresi wajah meringis kesakitan,Skala menyebabkan edema dan peningkatan
nyeri 6, Terdapat luka memar di sebelah TIK (Amri, 2017).
mata dan ada benjolan dikepala kanan Pemeriksaan Laboratorium pada
atas. tanggal 20 Januari 2019 didapatakan
data yaitu Leukosit 15,02 10^3/uL nilai
PEMBAHASAN normal (4,5-13) dan Limfosit 64,1% nilai
Berdasarkan pengelolaan nyeri normal (20-50). Dengan hasil pengkajian
akut pada Sdr. A dengan cedera kepala nyeri yang didapatkan yaitu
ringan, yang telah dilaksanakan selama P(provocate): Nyeri saat
3 hari pada tanggal 23-25 januari 2019 pergergerakan/tersentuh, Q(quality):
di ruang Cempaka RSUD Ungaran. Pada nyeri seperti di tusuk-tusuk , R(region):
pembahasan ini penulis akan nyeri pada kepala sebelah kanan atas ,
membahas lebih dalam mengenai kasus S(scale): skala nyeri 6, T(time): nyeri
diatas dimulai dari pengkajian sampai hilang timbul selama (+ 5 menit). Data
dengan evaluasi dan akan obyektif didapatkan : Ekspresi wajah
membandingkan hasil temuan dan meringis kesakitan, skala nyeri 6, GCS :
masalah keperawatan dengan teori. E4 M5 V5, terdapat luka memar disebelah
Dari pengkajian diperoleh data mata dan benjolan di kepala bagian
Keluhan utama pada Sdr. A yaitu nyeri kanan atas. Nyeri sedang merupakan
kepala bagian kanan atas. Sesuai nyeri yang dapat mengganggu aktivitas
dengan teori nyeri ini timbul yang penderita (Mardana, 2017).
disebabkan trauma tumpul , mekanisme Diagnosa keperawatan yang
terjadinya nyeri kepala adanya muncul pada Sdr.A adalah nyeri akut
peregangan struktur otak karena edema berhubungan agens cedera fisik.Penulis
serebral, peningkatan tekanan menegakkan diagnosa nyeri akut
intrakranial yang kemudian dengan didukung batasan karakteristik
dan faktor berhubungan yang

Pengelolaan Nyeri Akut pada Sdr. A dengan Cedera Kepala Ringan 4


di Ruang Cempaka RSUD Ungaran
ditetapkan pada NANDA internasional keperawatan.Implementasi yang
2015-2017 (Herdman & Kamitsuru dilakukan pertama kali yaitu
2015). memberikan posisi yang nyaman.Posisi
Penulis memprioritaskan yang diberikan pada klien yaitu klien
diagnosa nyeri akut sebagai prioritas tirah baring tanpa bantal dengan posisi
pertama pada teori Hirarki “Maslow” telentang.Dengan posisi ini dapat
nyeri termasuk dalam kebutuhan aman meningkatkan dan memperlancar aliran
dan keselamatan. Menurut teori balik darah vena dari kepala sehingga
Maslow dalam Potter dan Perry (2010) , dapat menurunkan tekanan intrakranial
nyeri merupakan urutan kedua pada (Rahayu, 2015).
aman dan keselamatan yang dapat Tindakan kedua yang dilakukan
mempertahankan keselamatan fisik, yaitu mengajarkan manajemen nyeri
melibatkan keadaan, mengurangi secara non farmakologi melalui teknik
ancaman tubuh seperti rasa nyeri. relaksasi dan teknik distraksi.Teknik
Selain itu, bagaimanapun seseorang relaksasi nafas dalamadalah teknik
akan terancam kesejahteraan fisik dan untuk mengurangi ketegangan nyeri
emosinya jika tidak segera ditangani dengan mekanisme merelaksasi
maka akan berdampak pada kondisi (Satmoko, dkk., 2015). Hal ini sesuai
kesehatan dan kenyamanan klien. dengan hasil penelitian yang dilakukan
Setelah penulis menegakkan oleh Tarwoto (2012), yang berjudul
prioritas masalah selanjutnya penulis “Pengaruh Slow Deep Breathing
menyusun intervensi keperawatan. Terhadap Intensitas Nyeri Kepala Akut
Intervensi yang dilakukan pada Sdr.A Pada Pasien Dengan Cedera Kepala
dengan tujuan dan kriteria hasil (kontrol ringan”. Sedangkan teknik distraksi
nyeri) yaitu setelah dilakukan tindakan yaitu manajemen nyeri dengan teknik
keperawatan selama 3 x 24 jam yaitu memfocuskan perhatian klien pada
;nyeri berkurang menjadi 0, klien sesuatu selain dari rasa nyerinya.Teknik
mampu mengontrol nyeri, tanda-tanda relaksasi dan distraksi merupakan
vital pasien dalam batas normal, klien strategi kognitif yang memberikan
mampu mengenali kapan nyeri terjadi, kesembuhan secara fisik dan mental
klien mampu melakukan tindakan maka persepsi nyeri berkurang (Hayati,
pengurangan nyeri tanpa analgesik, dan 2014).
klien mampu melaporkan nyeri yang Tindakan ketiga yang dilakukan
terkontrol (Moorhead, Jhonson, Maas, yaitu mengkolaborasi dengan tim medis
& Swanson, 2016).Rencana dalam pemberian obat analgesik terapi
keperawatan yang dilakukan penulis ketorolac 2x1 ml/IV .Dimana obat
pada Sdr.A adalah berikan posisi yang analgesik ketorolak berfungsi untuk
nyaman, ajarkan manajemen nyeri penatalaksanaan jangka pendek nyeri
secara non farmakologi melalui teknik akut derajat sedang – berat (Kasim,
relaksasi dan teknik distraksi, lakukan 2015).
pengkajian ulang nyeri komprehensif Setelah itu, melakukan
yang meliputi lokasi, karakteristik, pengkajian ulang nyeri, supaya klien
onset/durasi, frekuensi, dan faktor dapat menjelaskan tingkat nyeri yang
pencetus serta kolaborasi dengan tim dirasakan. Dan observasi tanda-tanda
medis dalam pemberian obat analgesik vital yang merupakan suatu cara untuk
(Bulecheck, Butcher, Dochterman, & mendeteksi adanya perubahan pada
Wagner. 2016). sistem tubuh. Pemeriksaan tanda-tanda
Setelah membuat intervensi vital didapatkan pada tekanan darah
keperawatan, selanjutnya penulis yaitu 120/80 mmHg. Apabila
membuat implementasi peningkatan tanda-tanda vital

Pengelolaan Nyeri Akut pada Sdr. A dengan Cedera Kepala Ringan 5


di Ruang Cempaka RSUD Ungaran
akanmenyebabkan nyeri yang Edisi Keenam. Elsevier
mengganggu keadaan psikologis klien Mocomedia.
(Nurarif, 2015). Brunner & Suddarth.2013. Keperawatan
Hasil evaluasi pada tanggal 25 Medikal-Bedah Edisi 12.Jakarta :
Januari 2019 pada masalah nyeri akut EGC.
berhubungan dengan agens cedera fisik Chandra, dkk. 2014. Studi Penggunaan
didapatkan data evaluasi S(Subject) : Obat Analgesik Pada Pasien
Klien mengatakan sudah tidak merasa Cedera Kepala(Concussion) Di
nyeri kepala, O(Object) : Klien tampak Rsup Prof. Dr. R. D.
terlihat ceria, kooperatif dan tidak KandouManado Periode Januari-
merasa kesakitan, skala nyeri 0, TTV (TD Desember 2014 Vol 5 No 2 .
: 110/80 mmHg , N : 85 x/menit, RR : Dimuat
20 x/menit, S : 36,5 0C).Evaluasi yang dalamfile:///D:/Jurnal%20CKR
dapat disimpulkan adalah masalah nyeri /STUDI%20PENGGUNAAN%20OB
teratasi dimana klien yang mulai bisa AT%20ANALGESIK%20PADA%20P
melakukan aktifitas secara mandiri dan ASIEN%20CEDERA%20KEPALA%2
klien rileks/nyaman. 0(CONCUSSION)%20DI%20RSUP%
20PROF.%20Dr.%20R.%20D.%20K
SIMPULAN ANDOU%20MANADO%20PERIOD
Pada bab ini penulis membuat E%20JANUARIDESEMBER%20201
kesimpulan terkait dengan judul yang 4%20%20%20Chandra%20%20%2
0PHARMACON.htm. Diakses pada
diambil yaitu pengelolaan nyeri akut
tanggal 10 Februari 2019 Jam
pada Sdr.Adengan cedera kepala ringan 22.00 WIB.
di ruang Dahlia RSUD Ungaran. Penulis Hayati, Nur Intan., Ginting, Monika., dan
melakukan proses keperawatan pada Hanan, Srihesty. 2014. Pengaruh
Sdr.A selama 3 hari dimulai hari rabu Teknik Distraksi Dan Relaksasi
23 Januari 2018 sampai dengan 25 Terhadap Tingkat Nyeri. Jurnal
Januari 2019. Penulis melakukan Ilmu Kesehatan Vol 08 No 02
Desember 2014
evaluasi setelah melakukan tindakan
http://media.neliti.com/media/p
dan merupakan hasil dari tindakan yang ublications. Diakses pada tanggal
telah dilakukan, dan diagnosis nyeri 02 Februari 2019 Jam 12.400
akut teratasi. WIB.
Herdman, T,H., & Kamitsuru, S. 2015.
DAFTAR PUSTAKA Diagnosis Keperawatan Definisi &
Amri, Imtihanah. 2017. Pengelolaan Klasifikasi 2015-2017
Peningkatan Tekanan (Ed.10).Jakarta : EGC.
Intrakranial. Jurnal Ilmiah Kasim, Fauzi. 2015. ISO : Informasi
Kedokteran Vol 04 No 03 Spesialite Obat Indonesia Volume
September 2017. Dimuat dalam 50 Tahun 2016. Jakarta : PT ISFL.
p://jurnal.untad.ac.id/jurnal/inde Kusyati,dkk. 2012. Efektivitas Teknik
x.php/MedikaTadulako/article/vi Relaksasi Nafas Dalam terhadap
ewFile/9288/7380.Diakses pada Tingkat Nyeri Persalinan Kala 1 di
tanggal 16 Juli 2019 Pukul 10.00 Wilayah Kerja Puskesmas
WIB. Tlogosari Wetan Semarang.
Bulecheck, Butcher, Dochterman, & Jurnal Ilmu Keperawatan : Stikes
Wagner. 2016. Nursing Karya Husada Semarang. Dalam
Interventions Classification (NIC) http://stikesyahoedsmg.ac.id/jur

Pengelolaan Nyeri Akut pada Sdr. A dengan Cedera Kepala Ringan 6


di Ruang Cempaka RSUD Ungaran
nal/. Diakses tanggal 1 Februari http://digilib.stikeskusumahusad
Jam 08.00 WIB. a.ac.id. Diakses pada tanggal 07
Mardana, K. R. P. 2017. Penilaian Nyeri. Februari Jam 18.10 WIB.
http://www.simdoms.unud.ac.id. Satmoko, Beny , Anita, I dan Rufaida,
penilaian.nyeri.kadek.riyandi.pra Nur F. 2015. Pengaruh Slow Deep
nadiva.mardana.bunair./files/disk Breathing Terhadap Skala Nyeri
1/29/gdlhub-s1-2006. Diakses Akut Pada Pasien Cidera Kepala
pada tanggal 31 Januari 2019 Ringan Di Ruang Igd Rsud Pandan
11.40 WIB. Arang Boyolali.Dimuat dalam
Moorhead, Jhonson, Maas, & Swanson. http://digilib.stikeskusumahusad
2016. Nursing Outcomes a. ac.id/files/disk1/24/01-gdl-
Classification (NOC) Edisi Kelima. 1benysusil-1165-1-benysus-o.pdf.
Elsevier. Diakses pada tanggal 03 Februari
Nurarif.2015. Asuhan Keperawatan 2018 Jam 19.00 WIB.
Berdasarkan Diagnosa Medis & Tarwoto. 2012. Pengaruh latihan Slow
NANDA.Yogyakarta : Deep Breathing terhadap
MediactionPublishing. intensitas nyeri kepala akut pada
Potter, P.A., & Perry A.G. pasien cedera kepala ringan.
2010.Fundamentals Of Nursing Jurnal Health Qualty Vol 2 No 4
(Seventh ed.). Singapore: MOSBY Mei 2012
Elsevier. http://www.poltekkesjakarta1.ac.
Putri, Dianingrum & Fitria, Cemy Nur. id. Diakses pada pada tanggal 02
2018. Ketepatan dan Kecepatan Februari 2019 Jam 21.00 WIB.
Terhadap Life Saving Pasien Yusnita, Erna. 2013. Pengaruh Terapi
Trauma Kepala. Dimuat dalam Musik Terhadap Manajemen
http://repository.urecol.org/ind Nyeri Pada Pasien Post Operasi
ex.php/proceding/article/view/27 Sectio Caesarea Di Ruang Delima
5. Diakses pada tanggal 02 RSUD Pasar Rebo Tahun
Februari 2019 Jam 13.00 WIB. 2013.Dimuat dalam
Rahayu, Peni Dwi. 2015. Pemberian https://docplayer.info/50204237-
Latihan Slow Deep Breathing Jurnal-pengaruh-terapi-musik-
Terhadap Intensitas Nyeri Kepala terhadap-manajemen-nyeri-pada-
Akut Pada Asuhan Keperawatan pasien-post-operasi-sectio-
Nn.L Dengan Cidera caesarea-di-ruang-delima-rsud-
KepalaRingan Di Ruang Tulip pasar-rebo-tahun-
Rumah Sakit Dr. Moewardi 2013.html.Diakses pada tanggal
Surakarta. Dimuat dalam 31 Januari 2019 Pukul 21.15 WIB.
http://digilib.stikeskusumahusad
a.ac.id/files/disk1/28/01-gdl-
penidwirah-1380-1-ktipeni.pdf.
Diakses pada tanggal 03 Februari
2019 Jam 19.10 WIB.
Saputro, Hendrid Wahyu. 2016.
Pemberian Bantal Pada Leher
Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Kepala Pada Asuhan
Keperawatan Ny.S Dengan
Cedera Kepala Ringan Di Ruang
Kanthil Rumah Sakit Daerah
Karang Anyar.Dimuat dalam

Pengelolaan Nyeri Akut pada Sdr. A dengan Cedera Kepala Ringan 7


di Ruang Cempaka RSUD Ungaran
Pengelolaan Nyeri Akut pada Sdr. A dengan Cedera Kepala Ringan 8
di Ruang Cempaka RSUD Ungaran

Anda mungkin juga menyukai