Anda di halaman 1dari 11

Cedera kepala

Disusun oleh
AYUN PRAMUSINTO
1514471007
Asuhan Keperawatan
Pasien Dengan Gangguan Rasa Aman Nyaman
Pada Kasus Cedera Kepala Ringan Terhadap Ny. M
di Ruang Syaraf RSD Mayjend HM Ryacudu
Kotabumi Lampung Utara
Tanggal 26-27 Juni 2018.
BAB I Berdasarkan latar belakang diatas maka
penulis merumuskan masalah “Asuhan
Menurut data di RSD
Mayjend HM Ryacudu
Keperawatan Pasien dengan Gangguan
Kotabumi Lampung Utara Rasa Aman Nyaman Pada Kasus
Indonesia sebagai negara berkembang
ikut merasakan kemajuan teknologi, khususnya Ruang Syaraf Cedera Kepala Ringan Terhadap Ny. M
diantaranya bidang transportasi. Dengan pada tahun 2015-2017 di Ruang Syaraf RSD Mayjend HM
majunya transportasi, mobilisasi penyakit cedera kepala Ryacudu Kotabumi Lampung Utara”.
penduduk pun ikut meningkat. Namun menduduki peringkat
akibat kemajuan ini, juga berdampak kedua dari sepuluh
negatif yaitu semakin tinggi angka penyakit syaraf yang Tujuan Memberikan gambaran Asuhan Keperawatan
terjadi di RSD Mayjen HM Pasien dengan Gangguan Rasa Aman Nyaman Pada
kecelakaan yang menyebabkan
Kasus Cedera Kepala Ringan Terhadap Ny. M
timbulnya trauma kepala (Mutaqqin, Ryacudu Kotabumi
dengan menggunakan pendekatan proses
2008). Lampung Utara keperawatan.

Manfaat
Bagi Penulis
Penulisan laporan tugas akhir ini dapat Cedera kepala adalah trauma yang
Pendidikan
memberikan pengalaman yang nyata mengenai otak disebabkan oleh
dalam pemberian asuhan keperawatan Penulisan laporan
pada pasien Cedera Kepala Ringan tugas akhir ini di kekuatan eksternal yang
harapkan menjadi menimbulkan perubahan tingkat
Bagi Rumah Sakit bahan bacaan yang kesadaran dan perubahan
Penulisan laporan tugas akhir ini di bermanfaat bagi kemampuan kognitif, fungsi fisik,
harapkan dapat dijadikan masukan dan mahasiswa dalam fungsi tingkah laku dan emosional
bahan pertimbangan bagi petugas meningkatkan
kesehatan dalam melakukan atau
(Morton, 2012).
pengetahuan
memberikan asuhan keperawatan
khususnya pada pasien Cedera Kepala
Ringan
Adapun gejala awal pada cedera kepala ini dapat berupa:
Gejala Gangguan kesadaran, pusing atau nyeri kepala,
terdapat hematoma, mual dan muntah, cemas, adanya Etiologi
gangguan pengelihatan dan pendengaran, luka, jatuh, kecelakaan
gangguan tidur, gangguan pergerakan, syok, vertigo, berkendaraan
perubahan tanda-tanda vital (Mutaqqin, 2008). bermotor, sepeda, dan
  mobil
Kecelakaan saat
Pengkajian berfokus pada berolahraga
Pemeriksaan fisik head to toe Cedera akibat
Keadaan umum (tingkat BAB II kekerasan, Luka
kesadaran dan kondisi umum tembak
klien), Nyeri dan kenyamanan,
Aktivitas dan istirahat,

Patofisiologi dapat dilihat Menurut Abraham Maslow dalam (Mubarak &


pada halaman 9 Chayatin, 2007) konsep kebutuhan dasar manusia
manajemen nyeri, meliputi:
Sifat dasar nyeri
Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman yang sangat
subyektif dan hanya orang yang mengalaminya yang
dapat menjelaskan dan mengvaluasi perasaan tersebut.,
Faktor yang mempengaruhi nyeri, jenis nyeri,
Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul pada pasien
dengan cedera kepala menurut (Mutaqqin, 2008) yaitu:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Ketidakefektian pembersihan jalan nafas berhubungan
dengan obstruksi jalan nafas
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
ketidaknyamanan
4. Kerusakan integritas kulit : luka lecet dan luka robek
berhubungan dengan faktor mekanik
5. Resiko Infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas
kulit
6. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak.
• Identitas Klien
Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal
26 Juni 2018, pukul 13:30 WIB. Klien masuk ke
rumah sakit pada hari Senin tanggal 25 Juni
2018. Nama klien Ny. M dengan nomor rekam
medis 21.94.63, umur 65 tahun, berjenis
kelamin perempuan, alamat Bonglai Neklasari,
status perkawinan menikah, agama islam,
pendidikan terakhir sekolah dasar, pekerjaan
petani
• Keluhan utama saat pengkajian
Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan
nyeri kepala, nyeri kepala bertambah jika klien
bangun dari tempat tidur, nyeri kepala
berkurang pada saat klien beristirahat, nyeri
kepala yang dirasakan seperti berputar-putar,
skala nyeri 6 (0-10).
Keluhan penyerta: klien mengatakan sulit
tidur.
• Analisa data dapat dilihat pada halaman 31
• Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agens cidera fisik
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
akut.

Rencana keperawatan dapat dilihat halaman pada 33

Implementasi dapat lihat pada halaman 56


klien dengan keadaan sadar dengan keluhan terdapat luka robek
pada kepala bagian sebelah kiri dan luka pada tangan sebelah
kanan, keluhan nyeri kepala, nyeri akan bertambah ketika klien
bangun dari tempat tidur, nyeri berkurang saat klien beristirahat,
Adapun beberapa diagnosa yang nyeri seperti berputar-putar, nyeri menyebar keseluruh kepala
tidak muncul seperti pada tinjauan hingga menjadi berat, skala nyeri 6(0-10) , nyeri datang terus
pustaka dikarenakan dikarenakan menerus,
tidak adanya data yang mendukung Hasil pengakajian menurut Mutaqqin terdapat penurunan
saat pengkajian yang dapat kesadaran, namun pada saat pengkajian Ny. M, Ny. M tidak
menegakkan diagnosa keperawatan mengalami penurunan kesadaran dengan nilai
tersebut. GCS E4M6V5: 15.

PEMBAHASAN
Pada tahap evaluasi terdapat 2
Setelah penulis menegakkan diagnosa keperawatan sesuai diagnosa yang teratasi sebagian
dengan data yang ditemukan saat pengkajian, penulis dan 1 diagnosa yang teratasi
membuat rencana tindakan keperawatan yang akan Evaluasi pada diagnosa nyeri
diterapkan kepada Ny. M berdasarkan diagnosa akut, kerusakan integritas kulit
keperawatan yang ditegakkan. Dalam pelaksanaan ini outcome sebagian sudah
penulis melaksanakan intervensi berdasarkan kondisi tercapai dan diagnosa gangguan
klien, alat yang tersedia dan sumber daya yang tersedia. pola tidur outcome telah tercapai
Penulis juga memilih NOC dan NIC yang sesuai dengan sepenuhnya
kondisi klien sehingga berdasarkan rencana keperawatan
tersebut masalah dapat teratasi sesuai kriteria hasil yang
diharapkan
• Simpulan
Asuhan keperawatan Cedera Kepala Ringan pada Ny. M
dengan gangguan Kebutuhan Rasa Aman Nyaman di
Ruang Syaraf RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi
Lampung Utara, dapat terlaksana dengan baik melalui
proses keperawatan, meliputi : pengkajian, diagnosa
keperawatan, rencana keperawatan, implementasi serta
evaluasi.

• Laporan studi kasus ini diharapkan dapat dijadikan


literature bagi institusi pendidikan. Selain itu diharapkan
institusi dapat menyediakan referensi asuhan keperawatan
kasus Cedera Kepala Ringan yang lebih lengkap dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan.
TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai