K DENGAN DIAGNOSA
MEDIS MHI (MILD HEAD INJURY) DENGAN MASALAH NYERI
AKIBAT TERJATUH DI RUANG MELATI RS DUSTIRA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Ilmu Keperawatan Dasar II
Dosen Pembimbing Ns. Rahayu Savitri., M.Kep
Disusun Oleh:
Mengetahui,
Sri Wahyuni, S.PD., M.Kes., Ph.D Aan Somana S.Kep., M.Pd., M.N.S
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada ALLAH SWT atas rahmat dan karunia-Nya.
Sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktik Lapangan dengan judul
“ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. K DENGAN DIAGNOSA MEDIS MHI
(MILD HEAD INJURY) AKIBAT TERJATUH DI RUANG MELATI RS DUSTIRA”
yang dilakukan di Rumah Sakit Dustira yang telah dilaksanakan pada 25 Mei 2022
sampai dengan 09 Juni 2022.
Dengan selesainya laporan ini, banyak pihak yang telah mendukung dan membantu
proses pembaruan laporan ini dari awal hingga akhir, maka dari itu penulis
mengucapkan terimakasih banyak kepada.
1. Allah SWT.
2. Bapak Ir. H. Achmad Zulkarnain selaku Ketua Yayasan PAM Budi Luhur
3. Ibu Sri Wahyuni, S.PD., M.Kes., Ph.D selaku Ketua STIKes Budi Luhur
Cimahi
4. Bapak Aan Somana S.Kep., M.Pd., M.N.S selaku Kaprodi Pendidikan Ners
5. Ibu Ns. Rahayu Savitri., M.Kep selaku Pembimbing Akademik
6. Ibu Daniati selaku CI Ruangan
7. Seluruh perawat di RS Dustira beserta staf yang telah banyak membimbing dan
memfasilitasi kami dalam melaksanakan Praktik Lapangan IKD II
8. Bapak/Ibu Dosen serta staf STIKes Budi Luhur yang telah memberi dukungan
moral dan ilmu yang bermanfaat.
9. Ayah/Ibu tercinta serta keluarga yang senantiasa memberi
dukungan,do’a,maupun materil kepada penyusun.
10. Keluarga An. K yang telah bersedia bekerja sama dengan kami dan membantu
dalam penyusunan uji kompetensi.
11. Seluruh mahasiswa kelompok 1 gelombang 1 RS Dustira atas kerja sama yang
kompak dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis memohon saran dan kritik yang sifatnya
demi kesempurnaan dan semoga bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Kelompok 1 Gelombang 1
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR……………………………………………………...…….……i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….…...……….ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….…….....………1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………...…4
1.4 Manfaat………………………………………………………………...…..4
2.1 Definisi…………………………………………………………..………..6
2.2 Etiologi…………………………………………………………..………..6
2.4 Klasifikasi…………………………………………………………………8
2.5 Etiologi…………………………………………………………………..10
2.6 Pathway………………………………………………………………….11
4.1 Kesimpulan……………………………………………………...……….76
4.2 Saran……………………………………………………………………..76
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Nyeri akut dimana fenomena yang kompleks , dialami secara primer sebagai
- tahun ini oleh ahli - ahli dibidang psikosomatik menunjukkan bahwa selain
dipengaruhi oleh kondisi nyata dari fisik itu sendiri dan kondisi jiwa , nyeri
juga dipengaruhi secara kuat oleh kondisi emosi , fungsi kognitif , dan faktor
kepala menjadi penyebab utama kematian dan disabilitas pada usia muda .
Cedera otak sering terjadi karena trauma mekanik pada kepala yang terjadi
baik secara langsung atau tidak langsung yang kemudian dapat berakibat
1
2
Biasanya pasien dengan cidera otak sedang masuk dalam tingkat kesadaran
yang somnolen .Menurut WHO setiap tahun hampir 1.500.000 kasus cedera
pasien dengan cidera otak sedang . Pasien cidera otak sedang biasanya masih
. Dalam tahap inilah pasien dengan cidera otak sedang akan merasakan nyeri
pada bagian kepala akibat tekanan intra kranial yang disebabkan oleh
hematoma pada bagian otak dan fraktur pada tulang tengkorak . Nyeri
mempunyai sifat yang sangat unik karena di satu sisi nyeri akan
menimbulkan penderitaan bagi yang merasakan , tetapi di sisi lain nyeri juga
nyeri biasanya diperoleh dari data subjektif pasien . Menurut SDKI ( 2017 )
atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang
dari 3 bulan . Nyeri akut bila tidak dikelola secara cepat dan baik bisa lambat
laun bisa menjadi nyeri kronis . Tingginya angka kejadian cidera otak
disebabkan oleh tekanan intra kranial akibat hematoma atau fraktur tulang
tengkorak .
Cidera Otak Sedang ( COS ) dan sudah terjadi disfungsi pernafasan , dirawat
Pasien juga diberikan posisi yang nyaman ( semi fowler ) supaya dapat
kolaborasi antara tim medis (perawat dengan dokter , ahli gizi , fisioterapi).
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan Asuhan keperawatan pada klien dengan diagnose
medis MHI/COS (cedera otak ringan)
2. Tujuan Khusus
untuk melakukan, menetapkan, dan menyusun setiap aspek dalam
Asuhan Keperawatan.
1.4 Manfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
1. Bagi perawat
penyembuhan.
5
URAIAN UMUM
2.1 Definisi
a. Nyeri akut
1) Agen pencedera fisiologis( misalnya inflamasi, iskemia, neoplasma)
2) Agen pencedera kimiawi (misalnya, terbakar, bahan kimia iritan)
3) Agen pencedera fisik (mis, abses, amputasi, terbakar, terpotong,
mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
b. Nyeri kronis
1) Kondisi musculo skeletal kronis
6
7
2) Kerusakan system saraf
3) Penekanan saraf
4) Infiltrasi tumor
5) Ketidakseimbangan neuroplasmitel, neuromodulator, danreseptor
6) Gangguan imunitas (misalnya, neuropatiterkait HIV, virus paricella,
zoster)
7) Gangguan fungsi metabolic riwayat posisi kerja statis
8) Riwayat posisi kerja statis
9) Peningkatan indeks masa tubuh
10) Kondisi paska trauma
11) Tekanan emosional
12) Riwayat penganiayaan (misalnya, fisik, psikologis, seksual)
13) Riwayat penyalahgunaan obat atau zat
2.4 Klasifikasi
Klsifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi 2, nyeri akut dan kronis. Nyeri akut
merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, yang tidak
melebihi 6 bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot. Nyeri kronis
merupakan nyeri yang timbul secara perlahan lahan, biasanya berlangsung dalam
waktu cukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan. Hal yang termasuk dalam kategori
kronis adalah nyeri terminal, syndrome nyeri kronis, dan nyeri psikosomatis.
Ditinjau dari sifat terjadinya, nyeri dapat dibagi kedalam beberapa kategori
diantaranya nyeri yang tertusuk dan nyeri terbakar.
9
2.5 Etiologi
2.6 Pathways
Nyeri di persepsikan
Sensasi nyeri
a. Nyeri akut
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
Mengeluh nyeri
Objektif
Tampak meringis
Bersikap protektif (misalnya, waspada, posisi menghindari nyeri)
Gelisah
Frekuensi nadi meningkat
Sulit tidur
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
Tekanan darah meningkat
Polanafas berubah
Nafsu makan berubah
13
Proses berfikir terganggu
Menarik diri
Berfokus pada diri sendiri
Diaphoresis
b. Nyeri kronis
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
Mengeluh nyeri
Merasa depresi (tekanan)
Objektif
Tampak meringis
Gelisah
Tidak mampu menuntaskan aktivitas
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
Rasa takut mengalami cedera berulang
Objektif
Bersikap protektif (misalnya, posisi menghindari nyeri)
Waspada
Pola tidur berubah
Anoreksia
Focus menyempit
Berfokus pada diri sendiri
14
a. Medis (Farmakologi)
- Pemberian obat analgesik seperti aspirin, asetaminofen, dan
antiinflamasi nonsteroid.
- Ibu profen, mefenamic acid, fenoprofen, nefrozen, zomefirac.
b. Keperawatan
1. Mengurangi faktor yang dapat menambah nyeri, misalnya
ketidakpercayaan, kesalahpahaman, ketakutan, kelelahan, dan kebosanan.
a. Ketidakpercayaan
Pengakuan perawat akan rasa nyeri yang dideritapasien dapat
mengurangi nyeri. Hal ini dapat dilakukan melalui pernyataan verbal,
15
mendengarkan denan penuh perhatian mengenai keluhan nyeri pasien,
dan mengatakan kepada pasien bahwa perawat mengkaji rasa nyeri
pasien agar dapat lebih memahami tentang nyerinya.
b. Kesalahpahaman Mengurangi ksalahpahaman pasien tentang nyerinya
akan mengurangi nyeri.hal ini dilakukan dengan memberi tahu pasien
bahwa nyeri yang
dialami sangat individual dan hanya pasien yang tahu secara pasti
tentang nyerinya.
c. Ketakutan
Memberikan informasi yang tepat dapat mengurngi ketakutan pasien
dengan menganjurkan pasien untuk mengekspresikan bagaimana
mereka menangani nyeri.
d. Kelelahan
Kelelahan dapat memperberat nyeri.untuk mengatasinya, kembangkan
pola aktivitas yang dapat memberikan istirahat yang cukup.
e. Kebosanan
Kebosanan dapat meningkatkan rasa nyeri. Untuk mengurangi nyeri
dapat digunakan pengalih perhatian yang bersifat terapeutik. Beberapa
teknik pengaih perhatian adalah bernapas pelan dan berirama, memijat
secara perlahan, menyanyi berirama, aktif mendengarkan musik,
membayangkan hal - hal yang menyenangkan.
2. Memodifikasi stimulus nyeri degan menggunakan teknik teknik :
Teknik latihan pengalihan : menonton televisi, berbincang bincang
dengan orang lain, mendegarkan musik
Teknik relaksasi : menganjurkan pasien untuk tarik napas dalam
dan mengisi paru paru dengan udara dan menghembuskannya
perlahan lahan, melemaskan otot tangan, kaki, perut, punggung
16
PEMBAHASAN
18
19
III. RIWAYAT KESEHATAN :
Pada tanggal 28 Mei 2022 telah dilakukan pengkajian dengan hasil pasien
merasa kesakitan jika dibagian kepalanya terkena sentuhan keras dan ketika
posisi duduk dan berkurang nyerinya jika meminum obat dan pasien
beristirahat. nyeri dirasakan seperti ditusuk tusuk.penyebaran nyeri berfokus
pada satu titik yaitu bekas operasi. skala nyeri 6 (1-10) . nyeri dirasakan
sesekali.
Ibu Bapak
20
Keterangan:
: Meninggal
21
2. Riwayat Psikologis
A. Status emosi
Ekspresi hati dan perasaan klien sedih stressing yang membuat pasien
tidak nyaman karena adanya rasa sakit sehingga pasien sesekali merengek.
B. Gaya Komunikasi
Klien ketika berbicara tampak hati hati, pola komunikasi lambat, klien
tidak menolak jika di ajak komunikasi, komunikasi klien jelas, tipe
kepribadian klien terbuka.
C. Pola pertahanan
Mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya klien dan
keluarga menjadi lebih berhati hati dan lebih menjaga dalam segi
kesehatan dan kemanan.
D. Dampak di rawat di rumah sakit
Perubahan fisik dan psikologis pasien menjadi adanya rasa trauma.
23
E. Kondisi pasien/ perasaan klien
Suasana hati pasien sedih.
F. Riwayat social
Klien berespon kepada setiap orang, orang yang dekat dan di percaya klien
yaitu orang tua dan keluarga klien, klien dalam berinteraksi cukup aktif
G. Riwayat spiritual
1. Keadaan Umum
Ketika dating ke IGD pasien dalam kondisi sempat tidak sadarkan diri,
lemas, keadaan pasien bersih.
2. Pemeriksaan tanda tanda vital
a. Tekanan darah (TD) : 110/60 mmHg
b. Nadi : 65 x/menit
c. Suhu : 36,2 C
d. Respiratory Rate : 25x/ menit
e. TB :-
f. BB : 19 Kg
g. LLA :-
h. LD :-
i. LK :-
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Mata tampak simetris, terdapat udem di bagian luar mata, adanya
peradangan, luka serta benjolan, Bulu mata rontok, Konjunctiva dan
sclera anemis , Warna iris mata hitam, Reaksi pupil terhadap cahaya
normal . ketajaman mata baik.
b. Hidung
Tidak ada pembengkokan, tidak ada perdarahan adanya Kotoran dan
memar d area batang hidung.
24
c. Mulut
Tidak ada kelainan, warna bibir pucat, tidak ada lesi, Bibir pecah, ada
Kotoran, Warna lidah putih,tidak ada pendarahan, tercium bau mulut.
d. Telinga
Bentuk telinga simetris, ukuran telinga sedang (normal), warna coklat,
tidak adanya lesi dan nyeri tekan, tidak ada peradangan, adanya
penumpukan serumen pendengaran berfungsi dentgan baik
1. Integument/Kulit PR
Terdapat memar di bagian muka, udem di sebelah kiri muka
hingga bagian kulit telinga belakang.
2. Pememriksaan rambut
Penyebaran merata, tidak Bau rontok, warna hitam.
3. Pemeriksaan kuku
Warna kuku normal, bentuk simetris, bersih dan tidak ada
kelainan.
26
VI. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
Tanggal : 24 Mei 2022 Jam 17. 39 WIB
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
1 Hemoglobin 12,0 g/dl Anak <12 th: 11,0-
14,0
Dewasa: L: 14,0-
18,0
P: 12,0-
16,0
2 Leukosit 22.260/ul Anak <12 th: 4.500-
12.500
Dewasa: 4.000-
10.000
3 Trombosit 33.300/ul 150.000-450.000
4 Neutrofil 56,6 % 35-70
5 Limfosit 40,0 % 20-40
6 GDS 178 Mg/dl <150
2. Radiologi
Tanggal : 24 Mei 2022 Jam 17. 39 WIB
Hasil radiologi Ro Cervical:
- Tidak tampak fraktur, listesis maupun kompresi
- Airway baik
Tanggal : 25 Mei 2022 Jam 11.55 WIB
Hasil radiologi Ro Cervical:
- Tidak tampak fraktur, listesis maupun kompresi
- Airway baik
Tanggal : 25 Mei 2022 Jam 13.08 WIB
Hasil radiologi Ro Cervical:
- Tidak tampak fraktur, listesis maupun kompresi
30
- Airway baik
Tanggal : 25 Mei 2022 Jam 13.38 WIB
Hasil radiologi Ro Cervical:
- Tidak tampak fraktur, listesis maupun kompresi
- Airway baik
Tanggal : 26 Mei 2022 Jam 06.06 WIB
Hasil radiologi Ro Cervical:
- Tidak tampak fraktur, listesis maupun kompresi
- Airway baik
VII. TERAPI
Tanggal : 24 Mei 2022 Jam 17.39 WIB
I. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS: pasien mengatkan Kondisi klinik terkait Nyeri akut
nyeri di area kepala
DO:
Agen pencedera
Tampak meringis
fisiologis
Bersikap protekif
Agen pencedera kimia
Gelisah
Agen pencedera fisik
Frekuensi nadi
meningkat
Menstimuasi syaraf
112x/mnt
perifer/organ-organ
Sulit tidur
tubuh
Pola napas
berubah
Organ tubuh
Nafsu makan
berubah
Antara impuls melalui
skala nyeri 6 (1-
sarag sensorik
10)
Diteruskan ke thalamus
oleh traktur
spinothalamic dan
tractus spinoreticulalis
Nyeri di
persepsikan
Organ tubuh
Diteruskan ke thalamus
oleh traktur
spinothalamic dan
tractus spinoreticulalis
Nyeri di persepsikan
Mual muntah
Organ tubuh
Diteruskan ke thalamus
oleh traktur
spinothalamic dan
tractus spinoreticulalis
Nyeri di persepsikan
Kelekahan
Bedrest total
DPD
IV. Implementasi
NO TANGGAL TINDAKAN PARAF EVALUAS
DX I
1 1. Melakukan 24 e S : Pasien
observasi i mengatakan
tanda-tanda 2 masih nyeri
vital 4 O:
2. Mengidentifik 2 Meringis,
asi skala nyeri 0 gelisah
E/ Berdasarkan2 A : Status
perhitungan 2 nyeri belum
skala nyeri 6 membaik
(0-10) P : lanjutan
3. Mengidentifik intervensi
asi faktor yang
memperberat
dan
memperingan
nyeri. R/
Pasien
mengatakan
faktor
memperberat
dan
memperingan
nyeri apabila
berbaring
4. Memberikan
teknik
nonfarmakolog
i untuk
memperingan
nyeri
(mendengarka
n musik)
5. Memberika
obat asam
mefenamat
2 24 Mei 1. Berikan nutrisi S: Klien
2022 tinggi kalori mengatakan
dan protein mual
2. Anjurkan O: Klien
pasien makan tampak
sedikit tapi lemas
sering A: Masalah
Belum
Teratasi
P: lanjutkan
intervensi
3 24 Mei 1. Melakukan S: Klien
2022
personal mengatakan
hygiene tidak ingin
(memandikan, dilakukan
keramas, oral personal
hygiene, hygiene
gunting kuku) O: Klien
tampak
lemas,
kotor, bau
A: Masalah
Belum
Teratasi
P: lanjutkan
intervensi
1 25 Mei 1. Melakukan S : Pasien
2022 observasi mengatakan
tanda-tanda masih nyeri
vital
2. Mengidentifik O:
asi skala nyeri Meringis,
E/ Berdasarkan gelisah
perhitungan A : Status
skala nyeri 6 nyeri belum
(0-10) membaik
3. Mengidentifik P : lanjutan
asi faktor yang intervensi
memperberat
dan
memperingan
nyeri. R/
Pasien
mengatakan
faktor
memperberat
dan
memperingan
nyeri apabila
berbaring
4. Memberikan
teknik
nonfarmakolog
i untuk
memperingan
nyeri
(mendengarka
n musik)
5. Memberika
obat asam
mefenamat
2 25 Mei 1. Berikan nutrisi S: Klien
2022 tinggi kalori mengatakan
dan protein mual
2. Anjurkan O: Klien
pasien makan tampak
sedikit tapi lemas
sering A: Masalah
Belum
Teratasi
P: lanjutkan
intervensi
3 25 Mei 1. Melakukan S: Klien
2022 personal mengatakan
hygiene tidak ingin
(memandikan, dilakukan
keramas, oral personal
hygiene, hygiene
gunting kuku) O: Klien
tampak
lemas,
kotor, bau
A: Masalah
Belum
Teratasi
P: lanjutkan
intervensi
1 26 Mei 1. Melakukan S : Pasien
2022 observasi mengatakan
tanda-tanda masih nyeri
vital O:
2. Mengidentifik Meringis,
asi skala nyeri gelisah
E/ Berdasarkan A : Status
perhitungan nyeri belum
skala nyeri 6 membaik
(0-10) P : lanjutan
3. Mengidentifik intervensi
asi faktor yang
memperberat
dan
memperingan
nyeri. R/
Pasien
mengatakan
faktor
memperberat
dan
memperingan
nyeri apabila
berbaring
4. Memberikan
teknik
nonfarmakolog
i untuk
memperingan
nyeri
(mendengarka
n musik)
5. Memberika
obat asam
mefenamat
2 26 Mei 1. Berikan nutrisi S: Klien
2022 tinggi kalori mengatakan
dan protein
mual
2. Anjurkan
pasien makan O: Klien
sedikit tapi tampak
sering
lemas
A: Masalah
Belum
Teratasi
P: lanjutkan
intervensi
3 26 Mei 1. Melakukan S: Klien
2022
personal mengatakan
hygiene
(memandikan, tidak ingin
keramas, oral dilakukan
hygiene, personal
gunting kuku) hygiene
O: Klien
tampak
lemas,
kotor, bau
A: Masalah
Belum
Teratasi
P: lanjutkan
intervensi
1 27 Mei 1. Melakukan S : Pasien
2022 observasi mengatakan
tanda-tanda masih nyeri
vital O:
2. Mengidentifik Meringis,
asi skala nyeri gelisah
E/ Berdasarkan A : Status
perhitungan nyeri belum
skala nyeri 6 membaik
(0-10) P : lanjutan
3. Mengidentifik intervensi
asi faktor yang
memperberat
dan
memperingan
nyeri. R/
Pasien
mengatakan
faktor
memperberat
dan
memperingan
nyeri apabila
berbaring
4. Memberikan
teknik
nonfarmakolog
i untuk
memperingan
nyeri
(mendengarka
n musik)
5. Memberika
obat asam
mefenamat
2 27 Mei 1. Berikan nutrisi S: Klien
2022 tinggi kalori mengatakan
dan protein
mual
2. Anjurkan
pasien makan O: Klien
sedikit tapi tampak
sering
lemas
A: Masalah
Belum
Teratasi
P: lanjutkan
intervensi
3 27 Mei 1. Melakukan S: Klien
2022
personal mengatakan
hygiene tidak ingin
(memandikan, dilakukan
keramas, oral personal
hygiene, hygiene
gunting kuku) O: Klien
tampak
lemas,
kotor, bau
A: Masalah
Belum
Teratasi
P: lanjutkan
intervensi
1 28 Mei 1. Melakukan S : Pasien
2022 observasi mengatakan
tanda-tanda masih nyeri
vital O:
2. Mengidentifik Meringis,
asi skala nyeri gelisah
E/ Berdasarkan A : Status
perhitungan nyeri belum
skala nyeri 6 membaik
(0-10) P : lanjutan
3. Mengidentifik intervensi
asi faktor yang
memperberat
dan
memperingan
nyeri. R/
Pasien
mengatakan
faktor
memperberat
dan
memperingan
nyeri apabila
berbaring
4. Memberikan
teknik
nonfarmakolog
i untuk
memperingan
nyeri
(mendengarka
n musik)
5. Memberika
obat asam
mefenamat
2 28 Mei 1. Berikan nutrisi S: Klien
2022 tinggi kalori mengatakan
dan protein
mual
2. Anjurkan
pasien makan O: Klien
sedikit tapi tampak
sering
lemas
A: Masalah
Belum
Teratasi
P: lanjutkan
intervensi
3 28 Mei 1. Melakukan S: Klien
2022
personal mengatakan
hygiene tidak ingin
(memandikan, dilakukan
keramas, oral personal
hygiene, hygiene
gunting kuku) O: Klien
tampak
lemas,
kotor, bau
A: Masalah
Belum
Teratasi
P: lanjutkan
intervensi
67
V. EVALUASI
TANGGAL NO DX IMPLEMENTASI DAN PARAF
RESPON
24 mei 2022 1 1. Melakukan
observasi tanda-
tanda vital
R: ttv pasien
normal
2. Mengidentifikasi
skala nyeri E/
Berdasarkan
perhitungan skala
nyeri 6 (0-10)
3. R: nyeri belum
menurun
4. Mengidentifikasi
faktor yang
memperberat dan
memperingan
nyeri. R/ Pasien
mengatakan faktor
memperberat dan
memperingan nyeri
apabila berbaring
R: klien
menganggap segala
factor bisa
menyebabkan nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologi
untuk
memperingan nyeri
(mendengarkan
musik)
R: nyeri teralihkan
6. Memberika obat
asam mefenamat
R: nyeri sedikit
berkurang
2 1. Berikan nutrisi
tinggi kalori dan
protein
R: nutrisi pasien
sedikit terpenuhi
1. Anjurkan pasien
makan sedikit tapi
sering
R: agar nutrisi
pasien terpenuhi
3 1. Melakukan
personal hygiene
(memandikan,
keramas, oral
hygiene, gunting
kuku)
R: pasien masih
belum menerima
anjuran untuk
melakukan personal
hygiene
25 mei 2022 1 1. Melakukan
observasi tanda-
tanda vital
R: ttv pasien
normal
2. Mengidentifikasi
skala nyeri E/
Berdasarkan
perhitungan skala
nyeri 6 (0-10)
3. R: nyeri belum
menurun
4. Mengidentifikasi
faktor yang
memperberat dan
memperingan
nyeri. R/ Pasien
mengatakan faktor
memperberat dan
memperingan nyeri
apabila berbaring
R: klien
menganggap segala
factor bisa
menyebabkan nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologi
untuk
memperingan nyeri
(mendengarkan
musik)
R: nyeri
teralihkan
6. Memberika obat
asam mefenamat
R: nyeri sedikit
berkurang
2 1. Berikan nutrisi
tinggi kalori dan
protein
R: nutrisi pasien
sedikit terpenuhi
2. Anjurkan pasien
makan sedikit tapi
sering
R: agar nutrisi
pasien terpenuhi
3 1. Melakukan
personal hygiene
(memandikan,
keramas, oral
hygiene, gunting
kuku)
R: pasien masih
belum menerima
anjuran untuk
melakukan
personal hygiene
26 mei 2022 1 1. Melakukan
observasi tanda-
tanda vital
R: ttv pasien
normal
2. Mengidentifikasi
skala nyeri E/
Berdasarkan
perhitungan skala
nyeri 6 (0-10)
3. R: nyeri belum
menurun
4. Mengidentifikasi
faktor yang
memperberat dan
memperingan
nyeri. R/ Pasien
mengatakan faktor
memperberat dan
memperingan nyeri
apabila berbaring
R: klien
menganggap segala
factor bisa
menyebabkan nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologi
untuk
memperingan nyeri
(mendengarkan
musik)
R: nyeri teralihkan
6. Memberika obat
asam mefenamat
R: nyeri sedikit
berkurang
2 1. Berikan nutrisi
tinggi kalori dan
protein
R: nutrisi pasien
sedikit terpenuhi
2. Anjurkan pasien
makan sedikit tapi
sering
R: agar nutrisi
pasien terpenuhi
3 1. Melakukan
personal hygiene
(memandikan,
keramas, oral
hygiene, gunting
kuku)
R: pasien masih
belum menerima
anjuran untuk
melakukan
personal hygiene
27 mei 2022 1 1. Melakukan
observasi tanda-
tanda vital
R: ttv pasien
normal
2. Mengidentifikasi
skala nyeri E/
Berdasarkan
perhitungan skala
nyeri 6 (0-10)
3. R: nyeri belum
menurun
4. Mengidentifikasi
faktor yang
memperberat dan
memperingan
nyeri. R/ Pasien
mengatakan faktor
memperberat dan
memperingan nyeri
apabila berbaring
R: klien
menganggap segala
factor bisa
menyebabkan nyeri
5. Memberikan teknik
nonfarmakologi
untuk
memperingan nyeri
(mendengarkan
musik)
R: nyeri teralihkan
6. Memberika obat
asam mefenamat
R: nyeri sedikit
berkurang
2 1. Berikan nutrisi
tinggi kalori dan
protein
R: nutrisi pasien
sedikit terpenuhi
2. Anjurkan pasien
makan sedikit tapi
sering
R: agar nutrisi
pasien terpenuhi
3 1. Melakukan
personal hygiene
(memandikan,
keramas, oral
hygiene, gunting
2. personal hygiene
kuku)
R: pasien masih
belum menerima
anjuran untuk
melakukan
28 m3i 2022 1 1. Melakukan
observasi tanda-
tanda vital
R: ttv pasien
normal
2. Mengidentifikasi
skala nyeri E/
Berdasarkan
perhitungan skala
nyeri 6 (0-10)
R: nyeri belum
menurun
3. Mengidentifikasi
faktor yang
memperberat dan
memperingan
nyeri. R/ Pasien
mengatakan faktor
memperberat dan
memperingan nyeri
apabila berbaring
R: klien
menganggap segala
factor bisa
menyebabkan nyeri
4. Memberikan teknik
nonfarmakologi
untuk
memperingan nyeri
(mendengarkan
musik)
R: nyeri teralihkan
5. Memberika obat
asam mefenamat
R: nyeri sedikit
berkurang
2 1. Berikan nutrisi
tinggi kalori dan
protein
R: nutrisi pasien
sedikit terpenuhi
2. Anjurkan pasien
makan sedikit tapi
sering
R: agar nutrisi
pasien terpenuhi
3 1. Melakukan
personal hygiene
(memandikan,
keramas, oral
hygiene, gunting
kuku)
R: pasien masih
belum menerima
anjuran untuk
melakukan personal
hygiene
76
DAFTAR PUSTAKA
Buku SDKI
Buku SLKI
Buku SIKI
Buku pengantar kebutuhan dasar manusia edisi 2 buku 1
https://www.academia.edu/34213634/LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI
https://slideplayer.info/slide/3244399/