Anda di halaman 1dari 29

1

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

2. Identitas Klien

Tabel Identitas klien


Identitas klien Klien 1

Nama KK Tn Ah 38 Tahun
Umur Jetak Rt 02/ 04 Wonorejo, Gondang Rejo, Karanganyar. Industri
Alamat SD

Pekerjaan Tn Ah Ny L
Pendidikan Laki - laki Perempuan Suami
Komposisi keluarga Istri
Nama
38 tahun
Jenis kelamin 33 tahun Industri

Hubungan dengan
KK

Umur

Pekerjaan
Pendidikan Karyawan swasta SD
SLTA
Tipe keluarga Keluarga besar
Suku bangsa Jawa/ Indonesia
Agama Islam

Status sosial Penghasilan Tn Ah sebagai pengawai Industri


ekonomi Rp 1.200.000,00 perbulan dan penghasilan Ny. L sebagai
karyawan swasta Rp 1.300.00,00 - Rp 1.500.000,00

Aktivitas rekreasi Aktivitas rekreasi yang biasa dilakukan keluarga Tn Ah dan Ny


keluarga L adalah menonton TV di rumah.
2

Genogram

Klien 1

Tn. Ah Ny. L

Gambar 1 Genogram keluarga Tn. Ah

Keterangan :

/ : Sudah meninggal

: Laki – laki

Perempuan

: Klien

: Tinggal bersama

3. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

Tabel. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Riwayat dan tahap Klien 1


perkembangan
keluarga
Tahapan perkembangan Saat ini keluarga Tn. Ah berada pada tahap suatu keluarga
keluarga saat ini pasangan baru yang belum memiliki seorang anak

Tugas tahapan Saat ini tahapan perkembangan keluarga yang belum


perkembangan yang terpenuhi adalah keluarga Tn Ah
belum terpenuhi dan Ny. L sebagai keluarga baru belum bisa
berhubungan secara harmonis di dalam sebuah
keluarga. Hal ini dikarenakan kesibukan Tn. Ah dan
Ny. L dalam bekerja. Kesibukan Tn. Ah dan Ny. L
membuat mereka jarang
menghabiskan waktu untuk bersama.

Riwayat keluarga inti Tn. Ah dan Ny. L mengatakan dalam keluarga mereka
tidak terdapat penyakit menular. Biasanya Tn. Ah dan Ny. L
bila sakit flu dan batuk sering mengkonsumsi obat warung
seperti Panadol, Puyer, Ultraflu dan Paramex. Tn. Ah dan
Ny. L mengatakan apabila sakit tidak pernah periksa ke
puskesmas. Tn Ah dan Ny. L hanya mengandalkan obat -
obat dari warung.

Riwayat keluarga Menurut Tn Ah dan Ny. L riwayat keluarga


sebelumnya sebelumnya tidak pernah mengalami sakit berat yang
memungkinkan mereka perlu perawatan di
rumah sakit ataupun perawatan di rumah yang lama dan dari
riwayat keluarga tidak ada yang memiliki penyakit kronis.

4. Lingkungan

Lingkungan Klien 1
Karakteristik rumah Tempat tinggal Tn. Ah dan
Ny. L masih merupakan
rumah kedua orang tua Ny.
L. Tempat tinggalnya
permanen. Dengan luas
kira - kira 110 m2 - 140
m2. Tembok rumah sudah
disemen. Lantai keramik.
Ada 3 kamar tidur, ruang
tamu, ruang makan. Kondisi dalam rumah kotor dan
peralatan perabot tidak teratur. Ruang tamu terlihat kotor.
Jendela dalam rumah terlihat berdebu dan jarang dibersihkan.
Sumber mata air menggunakan sumur. Kondisi air jernih
tidak berbau dan tidak berasa. Keluarga Tn. Ah dan Ny L
menggunakan ember sebagai penampung air untuk
keperluan memasak. Sampah ditampung
ditempat sampah samping rumah. Penerangan
dimalam hari
menggunakan lampu listrik dan kadang pada siang hari juga
menggunakan lampu listrik karena rumah tampak gelap.
Kebersihan pekarangan rumah tampak gelap.
Kebersihan pekarangan rumah baik secara
umum, tetapi pekarangan begitu sempit karena rumah diapit
oleh beberapa rumah disebelahnya.

Karakteristik tetangga Wilayah tempat tinggal keluarga Tn. Ah dan Ny. L diapit oleh
dan komunitasnya beberapa rumah. Hubungan dengan tetangga cukup baik.
Untuk kegiatan seperti arisan, rapat rutin dan kegiatan
masyarakat lainnya Tn. Ah dan Ny. L jarang
mengikuti karena kesibukannya dalam
bekerja. Namun apabila kegiatan tersebut dilakukan
pada hari libur Tn. Ah dan Ny. L terkadang juga mengikuti.

Mobilitas geografis Tn. Ah dan Ny. L mengatakan karena mereka pasangan yang
keluarga baru menikah dan baru mengumpulkan modal untuk
membangun rumah. Untuk sementara Tn. A
dan Ny. L tinggal bersama
dengan orang tua Ny. L

Perkumpulan keluarga Tn. Ah mengatakan karena di rumah hanya mereka bersama


dan interaksi dengan kedua orang tua jadi waktu berkumpul bersama
masyarakat keluarga besar yang lain hanya ketika lebaran tiba. Dan untuk
interaksi dengan masyarakat biasanya Tn. Ah dan Ny. L
mengikuti kegiatan arisan, rapat rutin, tempat hajatan
pernikahan atau kegiatan masyarakat
lainnya. Namun seiring kesibukan masing -
masing Tn . Ah dan Ny. L jarang mengikuti
kegiatan tersebut.

Sistem pendukung Keluarga Tn. Ah dan Ny. L mengatakan selama menjadi


keluarga pasangan baru belum pernah ada petugas kesehatan
yang memberikan penyuluhan tentang KB
sehingga klien belum mengetahui tentang KB selain itu
keluarga Tn. Ah dan Ny. L mengatakan belum memiliki
fasilitas jaminan kesehatan yang dapat digunakan untuk
pengobatan dan perawatan di fasilitas kesehatan yang ada.
Klien tidak mempunyai fasilitas jaminan kesehatan karena
klien mengatakan tidak bisa dalam
menggunakannya. Saat
diwawancarai klien tampak bingung
Denah rumah keluarga Tn. Ah

U
Luas 110 m2 - 140 m2

6 5

7
4

Gambar 4.3 Denah rumah keluarga Tn.


Gambar 4.4 Denah rumah keluarga Tn. Ah

Keterangan
1 : Ruang tamu
2 : Kamar 1
3 : Kamar 3
4 : Kamar 2
5 : Kamar mandi
6 : Dapur
7 : Ruang makan
Denah rumah keluarga Tn. Ag

U
Luas 100 m2 - 120 m2

6 7

5
3

Gambar 4.5 Denah rumah keluarga Tn. Ag


Keterangan
1 : Ruang tamu
2 : Kamar 1
3 : Kamar 2
4 : Kamar 3
5 : Dapur
6 : Ruang
makan 7 :
Kamar mandi
5. Struktur komunikasi keluarga

Struktur komunikasi Klien 1


keluarga
Pola Komunikasi keluarga Tn. Ah dan Ny L mengatakan
dalam keluarganya komunikasi yang
digunakan adalah komunikasi terbuka, jika ada
masalah maka akan dimusyawarahkan bersama.

Struktur kekuatan keluarga keluarga Tn Ah dan Ny L sebagai keluarga baru belum bisa
berhubungan secara harmonis di dalam sebuah keluarga. Hal
ini dikarenakan kesibukan Tn. Ah dan Ny. L dalam bekerja.
Kesibukan Tn. Ah dan Ny. L membuat mereka jarang
menghabiskan waktu untuk bersama.

Strukur peran Tn. Ah sebagai suami dan Ny. L sebagai istri aktif dalam
bekerja memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka. Selain
aktif bekerja sebagai karyawan swasta. Ny L juga aktif
sebagai ibu rumah tangga yang menyiapkan keperluan
suaminya di rumah dan merangkap perannya itu karena hanya
demi memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.

Struktur nilai dan budaya Dalam keluarga Tn. Ah dan Ny. L menekankan etika dan
sopan santun dalam bergaul dengan orang lain, saling
menghormati dan menghargai serta berani karena
benar.
6. Fungsi keluarga

Fungsi keluarga Klien 1


Fungsi afektif keluarga Tn Ah dan Ny L sebagai keluarga baru belum bisa
berhubungan secara harmonis di dalam sebuah keluarga. Hal
ini dikarenakan kesibukan Tn. Ah dan Ny. L dalam bekerja.
Kesibukan Tn. Ah dan Ny. L membuat mereka jarang
menghabiskan waktu untuk bersama.

Fungsi sosialisasi Tn. Ah dan Ny. L mengatakan berusaha untuk belajar dan
banyak bertanya kepada orang - orang yang lebih
berpengalaman seperti orang tua, kakak dan teman - teman
serta tetangga mengenai tugas peran dan fungsi keluarga yang
baik

Fungsi perawatan kesehatan


a. Mengenal masalah Tn Ah dan Ny. L mengatakan apabila ada salah satu keluarga
kesehatan yang sakit. Klien menganggap bahwa sakit tersebut
dikarenakan masuk angin dan kelelahan saja.

b. Mengambil keputusan Tn. Ah dan Ny. L mengatakan apabila ada salah satu keluarga
mengenai tindakan yang sakit. Klien mengatakan sudah terbiasa
kesehatan mengkonsumsi obat warung apabila sedang sakit.
Biasanya setelah minum obat dari warung rasa sakit yang
dirasakan berangsur -angsur membaik.

c. Kemampuan merawat Selain mengandalkan obat


anggota keluarga yang - obatan dari warung Tn. Ah dan Ny. L mengatakan cara
sakit merawat ketika
keluarganya sakit adalah . Klien hanya menganjurkan
dengan beristirahat, atau untuk tidur secukupnya, makan -
makanan yang bergizi dan menjaga kenyamanan saat
beristirahat.

d. Dalam memelihara atau Tn. Ah dan Ny. L mengatakan karena rumahnya


memodifikasi kesehatan tergolong untuk santai malah dijadikan tempat untuk
menyetrika pakaian dan tempat main anak - anak sehingga
terkadang perabot - perabot rumah berceceran di ruang
tamu.

e. Menggunakan fasilitas Tn. Ah dan Ny. L jarang untuk berobat ke puskesmas atau
kesehatan yang ada ke kliik kesehatan terdekat. Tn. A mengatakan jika sakit
hanya mengandalkan obat obatan dari warung

Fungsi reproduksi Saat ini Tn. Ah dan Ny. L tidak menggunakan alat
kontrasepsi karena ingin segera memiliki anak. Tn. Ah dan
Ny. L mengatakan masih bingung harus menggunakan
metode kontrasepsi yang mana. Tn. Ah dan Ny. L masih
bingung karena sebelumnya belum pernah ada
petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang
KB sehingga klien belum mengetahui tentang KB

Fungsi ekonomi Semua pendapatan yang ada digunakan untuk keperluan


sehari – hari dan hal - hal yang tidak terduga. Tn. Ah dan
Ny. L mengatakan apabila kebutuhan terpenuhi dan masih
terdapat sisa. Sisanya digunakan untuk
menabung.
7. Stress dan koping keluarga

Stress dan koping keluarga Klien 1


Stresor jangka pendek Menurut Tn. Ah dan Ny. L mereka ingin sekali memiliki anak
tapi saat ini belum ada tanda - tanda akan kehamilan. Tn. Ah
dan Ny. L mengatakan belum mengerti dalam menggunakan
metode kontrasepsi yang mana. karena sebelumnya belum
pernah ada petugas kesehatan yang memberikan
penyuluhan tentang KB sehingga klien belum mengetahui
tentang KB

Stresor jangka panjang Tn. Ah dan Ny. L mengatakan keinginan dalam memiliki anak
belum terpenuhi

Kemampuan keluarga Tn. Ah dan Ny. L selalu berusaha belajar menjadi suami dan
berespon terhadap stresor istri yang baik. Saling mendukung satu sama lainnya.
dan situasi Memperhatikan, menghormati dan menghargai satu sama
lain

Strategi koping Untuk menghadapi stressor Tn. Ah dan Ny. L banyak belajar
dari orang tuanya dan teman - temannya yang sudah menikah
tentang cara mengurusi
rumah tangga
8. Harapan keluarga

Harapan keluarga Klien 1


Persepsi keluarga terhadap Bagi keluarga Tn. Ah dan Ny. L perawat merupakan tenaga
perawat kesehatan yang membantu memberikan penyuluhan - penyuluhan
pendidikan kesehatan selain itu bagi keluarga Tn. Ah dan Ny. L
perawat mampu menanggulangi dan mengatasi masalah
kesehatan.

Harapan keluarga terhadap Dengan adanya perawat yang datang ke rumahnya keluarga
perawat mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan
pengetahuan yang dapat membantu mempersiapkan bagaimana
sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga yang baru.

9. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik Klien 1 (Ny. L)


Keadaan umum
a. Kesadaran Compos mentis
b. Tanda – tanda vital
1) Tekanan darah 120/ 70 mmHg
2) Nadi
a) Frekuensi 84x/ menit
b) Irama Teratur
c) Kekuatan Teraba kuat
3) Pernapasan
a) Frekuensi 22x/ menit
b) Irama Teratur
c) Kekuatan Teraba kuat
4) Suhu 36,7 °C
Kepala
a. Bentuk kepala Mesochepal
b. Rambut Hitam
c. Kulit kepala Bersih tidak ada ketombe
Muka
a. Mata
1) Palbebra Simetris dan tidak ada
perubahan warna Berwarna
2) Konjungtiva merah cerah Warna putih
3) Sklera
4) Pupil Warna hitam isokor
5) Reflek terhadap cahaya +/ +
6) Penggunaan alat bantu Tidak menggunakan alat
bantu
b. Hidung Bersih tidak ada sekret
c. Mulut Bibir tampak lembab
d. Gigi Tidak berlubang warna
putih bersih
e. Telinga Simetris tidak teraba
membesar
Leher Tidak ada pembesaran
tiroid
Dada
a. Paru - paru
1) Inspeksi Tidak terkaji
2) Palpasi Tidak terkaji
3) Perkusi Tidak terkaji
4) Auskultasi Tidak terkaji
b. Jantung
1) Inspeksi Tidak terkaji
2) Palpasi Tidak terkaji
3) Perkusi Tidak terkaji
4) Auskultasi Tidak terkaji
Abdomen Tidak terkaji
Genetalia Tidak terkaji
Rektum Tidak terkaji
Ekstremitas
a. Atas
1) Kekuatan otot 5/5 kekuatan otot penuh
2) ROM Gerakan persendian aktif
3) Perubahan bentuk Tidak ada perubahan
tulang bentuk tulang
4) Perabaan akral Teraba hangat
5) Pitting edema Tidak ada pitting edema
b. Bawah
1) Kekuatan otot 5/5 kekuatan otot penuh
2) ROM Gerakan persendian aktif
3) Perubahan bentuk Tidak ada perubahan
tulang bentuk tulang
4) Perabaan akral Teraba hangat
5) Pitting edema Tidak ada pitting edema

Tabel. Pemeriksaan fisik keluarga

Pemeriksaan fisik Klien 2 (Ny. W)


Keadaan umum
c. Kesadaran Compos mentis
d. Tanda – tanda vital
5) Tekanan darah 110/ 70 mmHg
6) Nadi
d) Frekuensi 88x/ menit
e) Irama Teratur
f) Kekuatan Teraba kuat
7) Pernapasan
d) Frekuensi 21x/ menit
e) Irama Teratur
f) Kekuatan Teraba kuat
8) Suhu 37,2 °C
Kepala
d. Bentuk kepala Mesochepal
e. Rambut Hitam
f. Kulit kepala Bersih tidak ada ketombe
Muka
f. Mata
7) Palbebra Simetris dan tidak ada
perubahan warna
8) Konjungtiva Berwarna merah cerah
9) Sklera Warna putih
10)Pupil Warna hitam isokor
11)Reflek terhadap cahaya +/ +
12)Penggunaan alat bantu Tidak menggunakan alat
bantu
g. Hidung Bersih tidak ada sekret
h. Mulut Bibir tampak lembab
i. Gigi Tidak berlubang warna
putih bersih
j. Telinga Simetris tidak teraba
membesar
Leher Tidak ada pembesaran
tiroid
Dada
c. Paru - paru
5) Inspeksi Tidak terkaji
6) Palpasi Tidak terkaji
7) Perkusi Tidak terkaji
8) Auskultasi Tidak terkaji
d. Jantung
5) Inspeksi Tidak terkaji
6) Palpasi Tidak terkaji
7) Perkusi Tidak terkaji
8) Auskultasi Tidak terkaji
Abdomen Tidak terkaji
Genetalia Tidak terkaji
Rektum Tidak terkaji
Ekstremitas
c. Atas
6) Kekuatan otot 5/5 kekuatan otot penuh
7) ROM Gerakan persendian aktif
8) Perubahan bentuk Tidak ada perubahan
tulang bentuk tulang
9) Perabaan akral Teraba hangat
10)Pitting edema Tidak ada pitting edema
d. Bawah
6) Kekuatan otot 5/5 kekuatan otot penuh
7) ROM Gerakan persendian aktif
8) Perubahan bentuk Tidak ada perubahan
tulang bentuk tulang
9) Perabaan akral Teraba hangat
10)Pitting edema Tidak ada pitting edema
Analisis Data

Analisis Data Problem Etiologi


DS : Ketidakfektifan Ketidakmampuan keluarga
Klien mengatakan bila pemeliharaan kesehatan merawat anggota keluarga
sakit flu dan batuk sering yang sakit
mengkonsumsi obat -
obatan dari warung.
Apabila sakit tidak pernah
periksa ke puskesmas
DO :
Klien hanya mengandalkan
obat – obatan dari warung

DS : Defisiensi pengetahuan Kurang sumber pengetahuan


Klien mengatakan selama keluarga berencana
menjadi pasangan baru
belum pernah ada petugas
kesehatan yang
memberikan penyuluhan
tentang KB sehingga klien
belum mengetahui tentang
KB. Klien juga
mengatakan belum
memiliki fasilitas jaminan
kesehatan yang dapat
digunakan untuk
pengobatan dan perawatan
di fasilitas kesehatan yang
ada. Klien tidak
mempunyai fasilitas
jaminan kesehatan karena
klien mengatakan tidak
bisa dalam
menggunakannya.
DO :
Klien tampak belum
mengetahui metode KB
apa yang cocok untuk
diprogramkan. Selain itu
klien tampak belum
memiliki fasilitas jaminan
kesehatan.
DS : Hambatan pemeliharaan Kurang pengetahuan tentang
Klien mengatakan kondisi rumah pemeliharaan rumah
dalam rumah kotor. Klien
juga mengatakan ruang
tamu biasanya digunakan
untuk menyetrika pakaian
dan tempat main anak -
anak sehingga terkadang
perabot - perabot rumah
berceceran di ruang tamu
DO :
Kondisi rumah klien
terlihat berantakan
DS : Ketidakefektifan performa Tuntutan tinggi jadwal
Klien mengatakan jarang peran
mengikuti kegiatan
masyarakat karena
kesibukannya bekerja.
Klien (Ny. L) mengatakan
sebagai istri selain harus
menyiapkan keperluan
suaminya di rumah, Ny. L
juga merangkap mencari
nafkah di dalam
keluarganya.
DO :
Klien jarang mengikuti
kegiatan masyarakat. Klien
(Ny. L) Sebagai istri dan
sebagai karyawan swasta.

Skoring Prioritas Masalah Asuhan Keperawatan Keluarga

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang sakit
Skoring prioritas masalah keperawatan keluarga
Kriteria Skor Bobot Rumus Pembenaran
menghitung
Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Karena jika klien sakit. Klien
Aktual tidak pernah periksa ke
puskesmas
Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 Karena keluarga sudah
masalah tidak terbiasa mengkonsumsi obat
dapat diubah warung
Kemungkinan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Karena keluarga sudah
masalah dapat terbiasa mengkonsumsi obat
dicegah cukup warung selain itu ketika
keluarganya sakit. Klien
hanya menganjurkan dengan
beristirahat, atau untuk tidur
secukupnya, makan -
makanan yang bergizi dan
menjaga kenyamanan saat
beristirahat.

Menonjolnya 0 1 0/2 x 1= 0 Karena kondisi tersebut sudah


masalah tidak berlangsung lama dan terjadi
dirasakan terus - menerus
Total 2 2/3
Tabel Skoring: defisiensi pengetahuan keluarga berencana
berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan

Defisiensi pengetahuan keluarga berencana berhubungan dengan kurang sumber


pengetahuan

Skoring prioritas masalah keperawatan keluarga


Kriteria Skor Bobot Rumus Pembenaran
menghitung
Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Karena selama menjadi
Aktual pasangan baru belum pernah
ada petugas kesehatan yang
memberikan penyuluhan
tentang KB sehingga klien
belum mengetahui tentang
KB.
Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 Karena selama menjadi
masalah dapat pasangan baru klien belum
diubah sebagian pernah ada petugas kesehatan
yang memberikan penyuluhan
tentang KB sehingga klien
belum mengetahui tentang
KB.
Kemungkinan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Karena kesibukan klien cukup
masalah dapat tinggi sehingga untuk
dicegah cukup berlangsungnya penyuluhan
terkendala oleh waktu
kesibukan klien yang tinggi.
Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Karena jika tidak segera
masalah dirasakan diberikan penyuluhan KB
dan harus segera klien akan kebingungan
ditangani dalam membentuk keluarga
yang sejahtera.
Total 3 2/ 3
Tabel Skoring: Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
kurang pengetahuan tentang pemeliharaan rumah

Klien 1
Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
pemeliharaan rumah

Skoring prioritas masalah keperawatan keluarga


Kriteria Skor Bobot Rumus Pembenaran
menghitung
Sifat masalah 3 1 3/ 3 x 1 = 1 Karena klien mengatakan
Aktual kondisi dalam rumah kotor
dan perabot - perabot rumah
berceceran di ruang tamu
Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 Karena kondisi dan situasi
masalah tidak terkadang meskipun sudah
dapat diubah dibersihkan dan dirapikan
apabila ada anak - anak atau
tamu berkunjung tidak
menutup kemungkinan
perabot rumah berceceran lagi
Kemungkinan 2 1 2/ 3 x 1 = 2/ 3 Karena kondisi tersebut
Masalah dapat sudah berlangsung lamadan
dicegah cukup terjadi terus menerus
Menonjolnya 0 1 0/ 2 x 1 = 0 Karena kondisi tersebut sudah
masalah. Masalah berlangsung lama dan terjadi
tidak dirasakan terus - menerus
Total 2 2/3

Tabel Skoring: ketidakmampuan performa peran berhubungan dengan


tuntutan tinggi jadwal

Ketidakmampuan performa peran berhubungan dengan tuntutan tinggi jadwal

Skoring Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga


Kriteria Skor Bobot Rumus Pembenaran
menghitung
Sifat masalah 3 1 3/ 3 x 1 = 1 Karena klien jarang mengikuti
Aktual kegiatan masyarakat karena
kesibukannya dalam bekerja
dan Ny. L merangkap
perannya sebagai istri dan
pencari nafkah
Kemungkinan 0 2 0/2 x 2 = 0 Karena kesibukannya mencari
masalah tidak nafkah untuk memenuhi
dapat diubah kebutuhan hidup sehari -
hari
Kemungkinan 1 1 1/ 3 x 1 = 1/ 3 Karena tuntutan kebutuhan
masalah dapat hidup harus mengharuskan
dicegah rendah klien bekerja keras untuk
memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Menonjolnya 0 1 0/ 2 x 1 = 0 Karena kondisi tersebut sudah
masalah tidak berlangsung lama, sehingga
dirasakan tidak begitu dirasakan oleh
klien.
Total 1

2. Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas diagnosa keperawatan


a. Defisiensi pengetahuan keluarga berencana berhubungan dengan kurang sumber
pengetahuan
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan strategi
koping tidak efektif
c. Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
pemeliharaan
rumah
d. Ketidakefektifan performa peran
berhubungan dengan tuntutan tinggi
jadwal

3. Intervensi Keperawatan

Tabel Intervensi keperawatan

Diagnosa Tujuan Intervensi


keperawatan Tujuan umum Tujuan khusus
Defisiensi Setelah dilakukan Setelah dilakukan a. Bina hubungan
pengetahuan tindakan tindakan saling percaya
keluarga keperawatan keperawatan b. Identifikasi
berencana selama beberapa selama 3 hari pengetahuan dan
berhubungan hari diharapkan diharapkan pemahaman klien
dengan kurang defisiensi defisiensi terhadap pilihan
sumber pengetahuan pengetahuan kontrasepsi
pengetahuan keluarga berencana keluarga c. Diskusikan tentang
berhubungan berencana metode - metode
dengan kurang berhubungan kontrasepsi termasuk
sumber dengan kurang efektifitas efek
pengetahuan dapat sumber samping dan tanda
teratasi dengan pengetahuan dapat dan gejala yang perlu
kriteria hasil : teratasi dengan dilaporkan ke
a. Klien kriteria hasil : petugas kesehatan
mengetahui a. Klien d. Tentukan kemampuan
penggunaan mengetahui dan motivasi klien
kontrasepsi pengaruh nilai dalam menggunakan
pilihan yang - nilai dalam metode kontrasepsi
tepat pemilihan
b. Klien metode
mengetahui kontrasepsi
kontrasepsi b. Klien
yang dipilih mengetahui
bekerja efektifitas
metode
kontrasepsi
pilihan

Ketidakefektifan Setelah dilakukan Setelah dilakukan a. Bina hubungan


pemeliharaan tindakan tindakan saling percaya
kesehatan keperawatan keperawatan b. Identifiksi
berhubungan selama beberapa selama 3 hari kemampuan klien
dengan strategi hari diharapkan diharapkan dalam mengobati diri
koping tidak ketidakefektifan ketidakefektifan sendiri dengan cara
efektif pemeliharaan pemeliharaan yang tepat
kesehatan kesehatan c. Kaji ulang secara
berhubungan berhubungan berkala mengenai
dengan strategi dengan strategi jenis dan jumlah obat
koping tidak koping tidak yang dikonsumsi
efektif dapat efektif dapat d. Berikan informasi
teratasi dengan teratasi dengan untuk meningkatkan
kriteria hasil: kriteria hasil : pemahaman diri
a. Klien mampu a. Klien mampu mengenai pemberian
mengidentifika mengidentifika obat
si beberapa si pola koping e. Anjurkan klien
strategi koping yang efektif mengenai kapan
b. Klien mampu b. Klien mampu harus mencari
menggunakan mencari bantuan medis
strategi koping informasi f. Monitor respon
yang efektif terpercaya terhadap perubahan
tentang pengobatan dengan
penyakitnya. cara yang tepat

Klien 1
Hambatan Setelah dilakukan Setelah dilakukan a. Bina hubungan
pemeliharaan tindakan tindakan saling percaya
rumah keperawatan keperawatan b. Identifikasi
berhubungan selama beberapa selama 3 hari kenyamanan
dengan kurang hari diharapkan diharapkan lingkungan
pengetahuan hambatan hambatan berdasarkan fungsi
tentang pemeliharaan pemeliharaan fisik dan kognitif
pemeliharaan rumah rumah klien
rumah berhubungan berhubungan c. Bantu ciptakan
dengan kurang dengan kurang lingkungan yang
pengetahuan pengetahuan tenang dan
tentang rumah tentang rumah mendukung
dapat teratasi dapat teratasi d. Bantu berikan
dengan kriteria dengan kriteria lingkungan yang
hasil : hasil : aman dan bersih
a. Lingkungan a. Klien mampu e. Anjurkan
klien damai menciptakan pencahayaan untuk
b. Klien mampu kebersihan memenuhi kebutuhan
mengontrol lingkungan dalam kegiatan klien
lingkungan b. Tidak ada yang
berserakan di
lantai
Klien 1
Ketidakefektifan Setelah dilakuan Setelah dilakuan a. Bina hubungan
performa peran tindakan tindakan saling percaya
berhubungan keperawatan keperawatan b. Identifikasi
dengan tuntutan selama beberapa selama 3 hari penyesuaian peran
tinggi jadwal hari diharapkan diharapkan klien terhadap
ketidakefektifan ketidakefektifan lingkungan
performa peran performa peran c. Berikan dukungan
berhubungan berhubungan kemampuan
dengan tuntutan dengan tuntutan mengatasi situasi
tinggi jadwal dapat tinggi jadwal secara berangsur -
teratasi dengan dapat teratasi angsur
kriteria hasil: dengan kriteria d. Berikan dukungan
a. Klien mampu hasil: dalam aktivitas -
menggunakan a. Klien mampu aktivitas sosial dan
strategi untuk mengenali komunitas agar bisa
menyeimbangk kebutuhan dilakukan
an aktivitas untuk e. Berikan dukungan
kerja dan peran menyeimbangk sikap terkait dengan
keluarga an aktivitas - harapan yang
b. Klien mampu aktivitas hidup realistis sebagai
mengorganisir b. Klien mampu upaya untuk
waktu dan memodifikasi mengatasi perasaan
energi untuk tanggung ketidakberdayaan
memenuhi jawab peran
tujuan dalam keluarga
4. Implementasi Keperawatan

Tabel Implementasi keperawatan klien 1

Diagnosa Hari
keperawatan
Minggu, .................. Rabu, ....................... Minggu, .....................
Klien 1
Defisiensi Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi
pengetahuan 15.30 Membina 15.30 Mendiskusika 13.00 Memonitor
keluarga hubungan saling n tentang kemampuan
berencana percaya metode - klien terhadap
berhubungan metode pemahaman
dengan kurang kontrasepsi metode -
sumber termasuk metode
pengetahuan efektifitas efek kontrasepsi
samping nya termasuk
15.40 Mengidentifikas 15.45 Membantu efektifitas dan
i pengetahuan klien dalam efek
dan pemahaman menentukan sampingnya
klien terhadap kemampuan
pilihan dan motivasi
kontrasepsi penggunaaan
metode
kontrasepsi
Ketidakefektif 15.50 Mengidentifikas 16.00 Memberikan 13.15 Mengukur
an i kemampuan informasi TTV klien
pemeliharaan klien dalam untuk
kesehatan mengobati diri meningkatkan
berhubungan sendiri dengan pemahaman
dengan cara yang tepat diri mengenai
strategi koping pemberian
tidak efektif obat
16.00 Mengukur TTV 16.10 Mengukur 13.30 Mendiskusika
klien TTV klien n kembali
16.20 Melakukan kemampuan
pemeriksaan klien dalam
fisik klien mengobati diri
16.30 Menganjurkan sendiri dengan
16.10 Melakukan klien cara yang
pemeriksaan mengenai tepat
fisik klien kapan harus
memeriksakan
kesehatannya
ke dokter
Hambatan 16.20 Mengidentifikas 16.40 Menganjurkan 13.45 Mendiskusika
pemeliharaan i kenyamanan klien untuk n kembali
rumah lingkungan memenuhi dalam
berhubungan berdasarkan pencahayaan pemberian
dengan kurang fungsi fisik dan guna kenyamanan
pengetahuan kognitif memenuhi dalam
tentang kebutuhan lingkungan
pemeliharaan klien
rumah 16.30 Menganjurkan 16.50 Mendiskuskan
klien dalam kembali dalam
pemberian pemberian
kenyamanan kenyamanan
dalam dalam
lingkungan lingkungan
Ketidakefektif 16.40 Mengidentifikas 17.00 Memberikan 14.00 Mendiskusika
an performa i penyesuaian dukungan n kembali
peran peran klien dalam dalam
berhubungan terhadap aktivitas - pemberian
dengan lngkungan aktivitas sosial dukungan
tuntutan tinggi 16.50 Memberikan dan komunitas aktivitas -
jadwal dukungan dalam agar bisa aktivitas sosial
mengatasi stuasi dilakukan dan komunitas
yang sedang agar bisa
dialami dilakukan.

i. Evaluasi Keperawatan

Diagnosa Hari/ tanggal


keperawatan Minggu, Rabu, Minggu,

Klien 1
Defisiensi S : Klien mengatakan S : Klien mengatakan S : Klien
pengetahuan selama menjadi mulai mengerti mengatakan
keluarga berencana pasangan baru tentang metode mengerti tentang
berhubungan belum pernah ada KB metode KB yang
dengan kurang petugas kesehatan O : Klien tampak akan
sumber yang memberikan antusias dalam diprogramkan
pengetahuan penyuluhan KB mendiskusikan O : Klien tampak
O : Klien tampak metode program antusias dalam
belum mengetahui KB mendiskusikan
metode KB apa A : Masalah belum metode program
yang cocok untuk teratasi KB
diprogramkan P : Lanjutkan A : Masalah teratasi
A : Masalah belum intervensi P : Hentikan
teratasi a. Diskusikan intervensi
P : Lanjutkan tentang metode
intervensi - metode
a. Diskusikan kontrasepsi
tentang metode termasuk
- metode efektivitas efek
kontrasepsi samping dan
termasuk tanda
efektivitas efek gejalanya
samping dan b. Tentukan
tanda gejalanya kemampuan
b. Tentukan dan motivasi
kemampuan klien dalam
dan motivasi menggunakan
klien dalam metode
menggunakan kontrasepsi
metode
kontrasepsi

Ketidakefektifan S : Klien mengatakan S : Klien mengatakan S : Klien


pemeliharaan bila sakit flu dan mulai mengerti mengatakan
kesehatan batuk sering tentang pemberian mengerti tentang
berhubungan mengkonsumsi obat apabila pemberian obat
dengan obat - obat dari sedang sakit apabila sedang
ketidakmampuan warung dan tidak O : Klien tampak sakit
keluarga merawat pernah periksa ke antusias dalam O : Klien tampak
anggota keluarga puskesmas mendiskusikan antusias dalam
yang sakit O : Klien hanya pemahaman diri mendiskusikan
mengandalkan obat mengenai pemahaman diri
- obatan dari pemberian obat mengenal
warung TTV Tn. A pemberian oba
TTV Tn. A menunjukkan TTV Tn. A
menunjukkan TD : 120/ 80 menunjukkan
TD : 130/ 80 mmHg TD : 120/ 70
mmHg HR : 92x/ menit mmHg
HR : 88x/ RR : 21x/ menit HR : 96x/
menit RR : T : 36, 7 °C menit
20x/menit T : TTV Ny. L RR : 21x/ menit
36,8 °C TTV Menunjukkan T : 36, 7 °C
Ny. L TD : 120/ 70 TTV Ny. L
Menunjukkan mmHg Menunjukkan
TD : 120/ 70 HR : 90x/ TD : 120/ 70
mmHg menit RR : 20x/ mmHg
HR : 84x/ menit T : 37, 1 HR : 92x/ menit
menit RR : 22x/ °C RR : 20x/ menit
menit T : 36, 8 A : Masalah belum T : 37, 1 °C
°C teratasi A : Masalah teratasi
A : Masalah belum P : Lanjutkan P : Hentikan
teratasi intervensi intervensi
P : Lanjutkan a. Berikan
intervensi informasi untuk
a. Berikan meningkatkan
informasi untuk pemahaman
meningkatkan diri mengenai
pemahaman diri pemberian obat
mengenai b. Anjurkan klien
pemberian obat mengenal
b. Anjurkan klien
mengenal kapan harus
kapan harus mencari
mencari bantuan medis
bantuan medis c. Monitor
Monitor respon respon
terhadap terhadap
perubahan perubahan
pengobatan pengobatan
dengan cara dengan cara
yang tepat yang tepat

Hambatan S : Klien mengatakan S : Klien mengatakan S : Klien


pemeliharaan kondisi dalam mulai mengerti mengatakan
rumah rumah kotor. tentang pemberian mengerti tentang
berhubungan Ruang tamu kenyamanan pemberian
dengan kurang biasanya kebersihan kenyamanan
pengetahuan digunakan untuk lingkungan kebersihan
tentang menyetrika pakaian O : Klien tampak lingkungan
pemeliharaan dan terkadang antusias dalam O : Klien tampak
rumah perabot - perabot mendiskusikan antusias dalam
rumah berceceran tentang mendiskusikan
di ruang tamu kenyamanan tentang
karena tempat kebersiham kenyamanan
digunakan untuk lingkungan kebersihan
bermain anak - A : Masalah belum lingkungan
anak teratasi A : Masalah teratasi
O : Kondisi ruangan P : Lanjutkan P : Hentikan
sangat kotor, intervensi intervensi
perabot dan mainan a. Anjurkan
anak – anak terlihat dalam
berserakan pemberian
A : Masalah belum kenyamanan
teratasi dalam
P : Lanjutkan lingkungan
intervensi b. Anjurkan klien
a. Anjurkan dalam untuk
pemberian menciptakan
kenyamanan lingkungan
dalam yang tenang
lingkungan dan
b. Anjurkan klien mendukung
untuk c. Bantu berikan
menciptakan lingkungan
lingkungan yang aman dan
yang tenang bersih
dan mendukung d. Anjurkan
c. Bantu berikan pencahayaan
lingkungan untuk
yang aman memenuhi
dan bersih kebutuhan
d. Anjurkan dalam kegiatan
pencahayaan klien
untuk
memenuhi
kebutuhan
dalam kegiatan
klien
Ketidakefektifan S : Klien mengatakan S : Klien mengatakan S : Klien
performa peran jarang mengikuti mulai mengerti mengatakan
berhubungan kegiatan tentang perannya mengerti tentang
dengan tuntutan masyarakat karena sebagai keluarga perannya sebagai
tinggi jadwal kesibukannya baru keluarga
bekerja dan klien O : Klien tampak O : Klien tampak
mengatakan antusias dalam antusias dalam
merangkap mendiskusikan mendiskusikan
perannya sebagai perannya di perannya di
istri dan pencari keluarga yang keluarga yang
nafkah dalam baru baru
keluarganya A : Masalah belum A : Masalah teratasi
O : Klien jarang teratasi P : Hentikan
mengikuti kegiatan P : Lanjutkan intervensi
di masyarakat intervensi
A : Masalah belum a. Berikan
teratasi dukungan
P : Lanjutkan kemampuan
intervensi mengatasi
a. Berikan situasi secara
dukungan berangsur -
kemampuan angsur
mengatasisituas b. Berikan
i secara dukungan
berangsur - dalam aktivitas
angsur - aktivitas
b. Berikan sosial dan
dukungan komunitas agar
dalam aktivitas bisa dilakukan
- aktivitas c. Berikan
sosial dan dukungan
komunitas agar sikap terkait
bisa dilakukan dengan
c. Berikan harapan yang
dukungan sikap realistis
terkait dengan sebagai upaya
harapan yang untuk
realistis sebagai mengatasi
upaya untuk perasaan
mengatasi ketidakberdaya
perasaan an
ketidakberdaya
an

Anda mungkin juga menyukai