Anda di halaman 1dari 17

ALUR MAHASISWA PRAKTIKUM MATA AJAR KMB

KELAS KOBUM

FAKULTAS KESEHATAN PRODI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
SETIAP KELAS DIBAGI MENJADI KELOMPOK KECIL ( dibagi 3 )

Mahasiswa datang 1 Mahasiswa datang ke


hari sebelum praktik kampus pada hari praktik
TIM TEACHING/ TEM
u/ mempersiapakan ( yang menyiapkan alat
PENGAJAR MASUK KELAS /
alat ( khusus praktik tim Lab, bagi KELAS
LABORATORIUM
REGULER ) KONVERSI )

Menggunakan Masker,
cuci tangan, jaga jarak dan
Masuk ke kelas sesuai
tidak berkerumun
kelompok dan sesuai Team
teaching/ tim pengajar

TEAM PENGAJAR TEAM PENGAJAR TEAM PENGAJAR


MENGAJAR MENGAJAR MENGAJAR
KLP A KLP B KLP C

Kelompok kecil akan berpindah kemasing – masing pengajar

Misal : kelompok A yang praktik di dosen A, setelah 60’ akan


berpindah ke dosen B, kemudian setelah di dosen B selama 60’ akan
berpindah lagi ke dosen C, dan seterusnya sampai masing – masing
kelompok sudah bertemu dan mempraktekkan semua prasat yang
diberikan oleh tim pengajar
NB:

1. Mohon coordinator berkoordinasi dengan tim penggajar / team teaching untuk


membuat 3 klp kecil mahasiswa dan membagikan ke masing2 team teaching untuk
memberikan SOP sebagai pedoman meminjam alat sesuai dengan prasat
2. Prasat yang dipraktikkan hanya 1 atau 2 prasat WAJIB ( misal pemeriksaan fisik saja )
mengingat adanya pandemic dan upaya mencegah penularan covid.
3. Mahasiswa yang praktik dalam 1 hari akan dibagi atau berputar untuk
mempraktekan prasat yang sudah diberikan oleh masing2 team pengajar/ team
teaching selama 90 menit kemudian berpindah ke team teaching yang lain, sesuai
dengan jam yang tercantum di JADWAL
4. Mahasiswa yang datang kekampus sesuai dengan jadwal yang sudah diberikan
5. Khusus semester 2 perkuliahan di kelas dan berkoordinasi dengan tim pengajar atau
team teaching.
6. Bagi dosen pengajar yang sudah memberikan praktik secara online tidak diwajibkan
melaksanakan praktikum dengan tim teacing secara offline, untuk menghindari
kelebihan mengajar.
STANDAR OPERASIONAL KETERAMPILAN PERAWATAN LUKA

Nama Mahasiswa : ....................................


NIM : ………………………….
Asal Institusi : ………………………….
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
Ya Tidak
A. Fase Preinteraksi
1 Mengecek catatan medis dan perawatan
2 Cuci tangan
Menyiapkan alat-alat yang diperlukan sesuai kondisi luka :
ALAT STERIL :
3 1 Bak instrumen
4 2 pinset anatomis
5 2 pinset cirurgis
6 1 arteri klem
7 kapas lidi
8 depper
9 gunting lurus
10 gunting up hecting
11 3 Kom Tutup
12 kassa steril dan perban gulung dalam tromol
13 Handscone
14 Korentang dalam tempatnya

ALAT BERSIH :
15 Bak Instrumen
16 handscon bersih,
17 gunting perban,
18 pinset anatomi bersih,
29 plester,
20 perban gulung atau elastis perban
21 kapas alcohol dalam tempatnya,
22 bengkok,
23 Larutan NaCl,
24 betadin,
25 obat sesui terapi
26 alas
27 tempat sampah.

B. Fase Interaksi

28 Memberikan Salam terapeutik


29 Melakukan evaluasi/validasi
30 Melakukan kontrak (waktu, tempat dan topic)
31 Menerangkan tujuan dan prosedur tindakan
32 Menjaga privasi klien dengan memasang penghalang
C. Fase Kerja

33 Mengatur posisi pasien


34 Mempersiapkan dan meletakkan alat di dekat pasien
35 Perawat mencuci tangan, pakai handscon
36 Pasang alas dibawah luka
37 Letakkan bengkok dekat area luka yang akan dirawat
38paLepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan
perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan. Jika masih
terdapat plester pada kulit, bersihkan dengan kapas alcohol
       Dengan sarung tangan atau pinset, angkat balutan, pertahankan
permukaan kotor  jauh dari penglihatan klien
       Jika balutan lengket  pada luka, lepaskan dengan memberikan
larutan steril / NaCl
39
observasi karakter dan jumlah drainase pada balutan
       Buang balutan kotor pada bengkok
       Lepas sarung tangan dan buang pada bengkok
 
40B buka bak instrument  steril
       Siapkan larutan yang akan digunakan       

41KKenakan sarung tangan steril     


42In Inspeksi luka
       Bersihkan luka dengan larutan antiseptic yang diresepkan atau
larutan garam fisiologis
       Pegang kassa yang dibasahi larutan tersebut dengan pinset steril
       Gunakan satu kassa untuk satu kali usapan         

43BBersihkan dari area kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi


       
44GGerakan dengan tekanan progresif menjauh dari insisi atau tepi luka
       Gunakan kassa baru untuk mengeringkan luka atau insisi. Usap
dengan cara seperti di atas
    
45bBerikan salp antiseptic bila dipesankan / diresepkan, gunakan tehnik
seperti langkah pembersihan
       
46PaPasang kassa steril kering pada insisi atau luka
      
47GGunakan plester di atas balutan,fiksasi dengan ikatan atau balutan

48 Lepaskan handscone
49 Bantu pasien untuk posisi yang nyaman
50 Rapihkan alat-alat
D. Fase Terminasi

51 Mengevaluasi klien setelah ganti balutan


52 Memberikan reimfoichment positif
53 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
54 Cuci tangan
55 Pendokumentasian kondisi luka

Nilai Total = Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D = ………………………………

Jumlah item penilaian

Bandar Lampung……….2020

Penguji,

( ………………………… )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN COLOSTOMI

Nama Mahasiswa: …………………….


NIM : …………………….
Asal Institusi : …………………….

Dilakukan
No Aspek yang dinilai
Ya Tidak
A. Fase Pre Interaksi
1 Mengecek Program terapi medic
Mempersiapkan alat
2
- Cairan fisiologis NaCl 0.9%
- Alat pembersih (tisu, air hangat, sabun,
3
washlap, kapas sublimat, handuk)
4 - Colostomy bag bersih sesuai tipe
5 - Ikat pinggang bersih
6 - Kas
7 - Cairan pelindung periostoma
8 - Bedak atau pasta kulit peristomal
9 - Pena atau pensil
10 - Gunting
11 - Elastik verban
- Antideodorant cair atau tablet bila
12
menggunakan non odor proof bag
13 - Verband
14 - Sarung tangan bersih
15 - Perlak
16 - Bad pan
17 - Sampiran
B. Fase Interaksi
18 Memberikan salam terapeutik
19 Melakukakan validasi
20 Melakukan kontrak
21 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
22 Menjaga privacy klien
C. Fase Kerja
Menghindari prosedur pada jam makan, waktu berkunjung, sesaat setelah
23
pemberian obat.
24 Cuci tangan
25 Gunakan sarung tangan
Berkomunikasi selama prosedur dan menjaga privasi, membantu
26
meningkatkan kenyamanan baik posisi berdiri atau berbaring.
27 Kaji tipe ostomi dan lokasi
28 Kosongkan bag dan tampung dalam bedpan
29 Kaji integritas kulit disekitar stoma dan tampilan umum
Catat jumlah dan karakteristik material fekal atau urine di dalam kantung
30
ostomi atau pada verban.
31 Gunakan pencukur bila rambut/bulu sudah tumbuh
Gunakan pelarut perekat untuk melepaskan rekatan kantung bila
32
diperlukan
33 Lepaskan kantung secara perlahan sambil menehan kulit
34 Gunakan tisu untuk mengangkat feces
Gunakan air hangat, sabun dan gulungan kapas atau washlap dan handuk
35
untuk membersihkan kulit dan stoma
36 Gunakan pembersih kulit khusus untuk mengangkat feces yang keras
37 Keringkan kulit menggunakan handuk
38 Inspeksi stoma; warna, ukuran, bentuk dan pendarahan bila ada
39 Inspeksi periostoma bila ada kemerahan, ulcer, iritasi
40 Letakkan kasa pada stoma untuk menyerap cairan
41 Angkat kasa sebelum memasang kantung
42 Gunakan pasta pada area stoma sebagai skin barrier
43 Biarkan paste mongering 1-2 menit
44 Gunakan petunjuk untuk mengukur ukuran stoma
Pada bagian belakang skin barrier lubangi dengan ukuran lingkaran yang
45 sama atau gunting pola yang yang diukur (atau bila sudh tersedia alat
pengukur dapat digunakan)
46 Lepaskan kertas pelindung perekat
47 Taruh deodorant kedalam kantung, bila tersedia
Taruh dibagian tengah, tekan secara kebagian kulit dan hilangkan kerutan
48
atau gelembung udara dari arah stoma kebagian luar
Buang udara dengan melonggarkan bagian pembuangan, bila tidak ada
49
maka udara dibuang sebelum direkatkan
Fiksasi kantung, bila menggunakan kantung ikat pinggang taruhkan pada
50
tempatnya.
51 Bereskan alat-alat dan rapikan pasien
Catat tanggal, waktu dan jumlah cairan, warna, keadaan kulit dan
52
periostoma
D. Fase terminasi
53 Mengevaluasi respon klien
54 Merencanakan tindak lanjut
55 Melakukan kontrak yang akan datang
56 Melakukan pendokumentasian

Nilai Total = Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D = ………………………………

Jumlah item penilaian

Bandar Lampung, ………………….20

Penguji,

STANDAR OPERASIONAL KETERAMPILAN PERAWATAN LUKA

Nama Mahasiswa : ....................................


NIM : ………………………….
Asal Institusi : ………………………….

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

Ya Tidak

A. Fase Preinteraksi
1 Mengecek catatan medis dan perawatan
2 Cuci tangan
Menyiapkan alat-alat yang diperlukan sesuai kondisi luka :
ALAT STERIL :
3 1 Bak instrumen
4 2 pinset anatomis
5 2 pinset cirurgis
6 1 arteri klem
7 kapas lidi
8 depper
9 gunting lurus
10 gunting up hecting
11 3 Kom Tutup
12 kassa steril dan perban gulung dalam tromol
13 Handscone
14 Korentang dalam tempatnya

ALAT BERSIH :
15 Bak Instrumen
16 handscon bersih,
17 gunting perban,
18 pinset anatomi bersih,
29 plester,
20 perban gulung atau elastis perban
21 kapas alcohol dalam tempatnya,
22 bengkok,
23 Larutan NaCl,
24 betadin,
25 obat sesui terapi
26 alas
27 tempat sampah.

B. Fase Interaksi
28 Memberikan Salam terapeutik
29 Melakukan evaluasi/validasi
30 Melakukan kontrak (waktu, tempat dan topic)
31 Menerangkan tujuan dan prosedur tindakan
32 Menjaga privasi klien dengan memasang penghalang
C. Fase Kerja

33 Mengatur posisi pasien


34 Mempersiapkan dan meletakkan alat di dekat pasien
35 Perawat mencuci tangan, pakai handscon
36 Pasang alas dibawah luka
37 Letakkan bengkok dekat area luka yang akan dirawat
38paLepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan
perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan. Jika masih
terdapat plester pada kulit, bersihkan dengan kapas alcohol
       Dengan sarung tangan atau pinset, angkat balutan, pertahankan
permukaan kotor  jauh dari penglihatan klien
       Jika balutan lengket  pada luka, lepaskan dengan memberikan
larutan steril / NaCl

39
observasi karakter dan jumlah drainase pada balutan
       Buang balutan kotor pada bengkok
       Lepas sarung tangan dan buang pada bengkok
       
40B buka bak instrument  steril
       Siapkan larutan yang akan digunakan       

41KKenakan sarung tangan steril     


42In Inspeksi luka
       Bersihkan luka dengan larutan antiseptic yang diresepkan atau
larutan garam fisiologis
       Pegang kassa yang dibasahi larutan tersebut dengan pinset steril
       Gunakan satu kassa untuk satu kali usapan         

43BBersihkan dari area kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi


       
44GGerakan dengan tekanan progresif menjauh dari insisi atau tepi luka
       Gunakan kassa baru untuk mengeringkan luka atau insisi. Usap
dengan cara seperti di atas
       
45bBerikan salp antiseptic bila dipesankan / diresepkan, gunakan tehnik
seperti langkah pembersihan
       
46PaPasang kassa steril kering pada insisi atau luka
      
47GGunakan plester di atas balutan,fiksasi dengan ikatan atau balutan

48 Lepaskan handscone
49 Bantu pasien untuk posisi yang nyaman
50 Rapihkan alat-alat
D. Fase Terminasi

51 Mengevaluasi klien setelah ganti balutan


52 Memberikan reimfoichment positif
53 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
54 Cuci tangan
55 Pendokumentasian kondisi luka

Nilai Total = Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D = ………………………………


Jumlah item penilaian

Bandar Lampung……….2020

Penguji,

( ………………………… )

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN DAN


PEREKAMAN EKG

Nama Mahasiswa: ....................................

NIM : …………………………

Asal Institusi : …………………………


Dilakukan
No Item Penilaian
Ya Tidak
A. Fase pre interaksi
1 Mengecek program terapi medik
Menyiapkan peralatan;
2 - Mesin EKG lengkap,
3. - Jelly dan Tisu.
4. - Sarung tangan
5 - Bengkok
6 - Kapas Beralkohol
7 - Alat tulis
B. Fase Interaksi
8 Memberikan salam therapeutic
9 Melakukan validasi
10 Melakukan kontrak
11 Memberitahukan tujuan dan prosedur kepada klien
12 Menjaga privacy klien
C. Fase Kerja
13 Cuci tangan dan gunakan hand scone
Kondisikan pasien dalam keadaan santai, diam dan berbaring terlentang.
14 Bila badan kotor, anjurkan untuk melepaskan bahan yang kontak dengan
arus listrik seperti logam
15 Siapkan ruangan yang nyaman dan tenang
16 Letakkan EKG pada meja/trolley yang kokoh dan bengkok
17 Sambungkan aliran listrik
18 Atur standarisasi 1 mV untuk semua sadapan
19 Atur centering agar baseline berada ditengah-tengah kertas EKG
20 Oleskan jelly pada area yang akan dipasang elektroda
Pasang Sadapan I : berasal dari elektroda lengan kanan (right arm = RA,
21
negatif) ke elektroda lengan kiri (left arm = LA, positif)
Pasang Sadapan II: berasal dari elektroda lengan kanan (RA, negatif) ke
22
elektroda tungkai kiri (left leg = LL, positif)
Pasang Sadapan III: berasalah dari elektroda lengan kiri (LA, negatif) ke
23
elektroda tungkai kiri (LL, positif)
Pasang V1: pada sisi kanan sternum disela iga keempat
24 Pasang V2: pada sisi kiri sternum disela iga keempat
25 Pasang V4: pada garis midklavikula kiri disela iga kelima
26 Pasang V3: antara V2 dan V4
27 Pasang V5: pada garis aksilaris anterior kiri setinggi V4
28 Pasang V6: pada garis midaksilaris setinggi V4
29 Lakukan perekaman 3 – 5 gelombang lengkap untuk setiap lead/sadapan
Dokumentasi pada kertas EKG nama klien, umur, jenis kelamin, nomor
30
RM, tanggal dan jam.
31 Lepaskan semua lead
32 Bersihkan anggota tubuh pasien
33 Rapikan pakaian klien
34 Bersihkan alat-alat dan simpan ditempat semula
35 Lepaskan sarung tangan
D. Fase Terminasi
36 Mengevaluasi respon klien
37 Merencanakan tindak lanjut
38 Melakukan kontrak yang akan dating
39 Melakukan dokumentasi

Nilai Total = Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D = ………………………………

Jumlah item penilaian

Bandar Lampung, ………………….20

Penguji,

( ………………………… )

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL AGD

Nama Mahasiswa :................................................................

Nim :................................................................

No ASPEK YANG DINILAI Dilakukan


A. Fase Pra Interaksi Ya Tidak
1 Mengecek program terapi medik
2 Mencuci Tangan
3 Mempersiapkan alat
a.Spuit 1 ml atau 3ml dengan jarum ukuran 22 atau 25 (untuk anak-
anak) dan nomor 20 atau 21 untuk dewasa
b.Heparin
c.Yodium-povidin
d.Penutup jarum (gabus atau karet)
e.Kasa steril
f.Kapas alkohol
g.Plester dan gunting
h.Pengalas
i. Handuk kecil
j. Sarung tangan sekali pakai
k. Obat anestesi lokal jika dibutuhkan
l. Wadah berisi es
m. Kertas label untuk nama
n. Thermometer
B. Fase Interaksi
4 Mengucapkan salam terapeutik
5 Melakukan validasi
6 Melakukan kontrak (waktu)
7 Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah tindakan
8 Menjaga privacy klien

C. Fase Kerja
9 Prosedur kerja
1.Bacastatus dan data klien untuk memastikan pengambilan AGD
2.Cek alat-alat yang akan digunakan
3.Cuci tangan
4.Beri salam dan panggil klien sesuai dengan namanya
5.Perkenalkan nama perawat
6.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien
7.Jelaskan tujuan tindakan yang dilakukan
8.Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
9.Tanyakan keluhan klien saat ini
10.Jaga privasi klien
11.Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
12.Posisikan klien dengan nyaman
13.Pakai sarung tangan sekali pakai
14.Palpasi arteri radialis
15.Lakukan allen’s test
16.Hiperekstensikan pergelangan tangan klien di atas gulungan handuk
17.Raba kembali arteri radialis dan palpasi pulsasi yang paling keras
dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah
18.Desinfeksi area yang akan dipungsi menggunakan yodium-povidin,
kemudian diusap dengan kapas alkohol
19.Berikan anestesi lokal jika perlu
20.Bilas spuit ukuran 3 ml dengan sedikit heparin 1000 U/ml dan kemudian
kosongkan spuit, biarkan heparin berada dalam jarum danspuit
21.Sambil mempalpasi arteri, masukkan jarum dengan sudut 45 ° sambil
menstabilkan arteri klien dengan tangan yang lain
22.Observasi adanya pulsasi (denyutan) aliran darah masuk spuit (apabila
darah tidak bisa naik sendiri, kemungkinan pungsi mengenai vena)
23.Ambil darah 1 sampai 2 ml
24.Tarik spuit dari arteri, tekan bekas pungsi dengan menggunakan kasa
5-10 menit
25.Buang udara yang berada dalam spuit, sumbat spuit dengan gabus atau
karet
26.Putar-putar spuit sehingga darah bercampur dengan heparin
27.Tempatkan spuit di antara es yang sudah dipecah
28.Ukur suhu dan pernafasan klien
29.Beri label pada spesimen yang berisi nama, suhu, konsentrasi oksigen
yang digunakan klien jika kilen menggunakan terapi oksigen
30.Kirim segera darah ke laboratorium
31.Beri plester dan kasa jika area bekas tusukan sudah tidak mengeluarkan
darah (untuk klien yang mendapat terapi antikoagulan,penekanan
mmbutuhkan waktu yang lama)
32.Bereskan alat yang telah digunakan, lepas sarung tangan
33.Cuci tangan
34.Kaji respon klien setelah pengambilan AGD
35.Berikan reinforcement positif pada klien
36.Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
37.Akhiri kegiatan dan ucapkan salam
38.Dokumentasikan di dalam catatan keperawatan waktu pemeriksaan
AGD, dari sebelah mana darah diambil dan respon klien

D. Fase Terminasi
10 Melakukan evaluasi tindakan
11 Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
12 Berpamitan dengan klien
13 Membereskan alat-alat

14 Mencuci tangan

15 Mendokumentasikan tindakan

Nilai Total = Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D = ………………………………

Jumlah item penilaian

Bandar Lampung, ………………….2021

Penguji,

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR RANGE OF MOTION (ROM)

Nama Mahasiswa: ....................................


NIM : …………………………
Asal Institusi : …………………………
Nilai
NO TINDAKAN
Ya Tidak
A. Fase Preinteraksi
1 Melihat catatan keperawatan
2 Persiapan alat: hendscone bersih
B. Fase Interaksi
3 Menjaga privasi klien
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur pada klien
C. Fase Kerja
5 Mencuci tangan
6 Menggunakan handscone
7 Menempatkan klien pada posisi yang tepat
8 Melakukan latihan ROM:( Sesuaikan dengan kondisi klien)
a. Leher
- fleksi 45’
- ekstensi 45’
- hiperekstensi 10’
- lateral fleksi 40-45’
- rotasi 180’
b. Bahu
- fleksi 180’
- ekstensi 180’
- hiperekstensi 45-60’
- abduksi 180’
- adduksi 320’
- rotasi internal 90’
- rotasi eksternal 90’
- sirkumduksi 360’
c. Siku
- fleksi 150’
- ekstensi 150’
d. Pergelangan lengan bawah
- supinasi 70-90’
- pronasi 70-90’
e. Pergelangan tangan
- fleksi 80-90’
- ekstensi 80-90’
- hiperekstensi 80-90’
- abduksi/fleksi radial – 30’
- abduksi/fleksi ulnar 30-50’
f. Jari tangan
- fleksi 90’
- ekstensi 90’
- hiperekstensi 30-60’
- abduksi 30’
- adduksi 30’
- oposisi
g. Pinggul
- fleksi 90-120’
- ekstensi 90-120’
- abduksi 30-50’
- adduksi 30-50’
- rotasi internal 90’
- rotasi eksternal 90’
h. Lutut
- fleksi 120-130’
- ekstensi 120-130’
i. Mata kaki
- dorsi fleksi 20-30’
- plantar fleksi 45-50’
j. Jari kaki
- fleksi 30-60’
- ekstensi 30-60’
- abduksi 15’ atau kurang
- adduksi 15’ atau kurang
D. Fase Terminasi
9 Cuci tangan
Mengevaluasi adanya:
- kelelahan
10
- nyeri pada sendi
- mobilitas sendi
11 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Nilai Total = Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D = ………………………………

Jumlah item penilaian

Bandar Lampung, ………………….20

Penguji,

( ………………………… )

Anda mungkin juga menyukai