The Effect of a Combination of Finger Hold Therapy with Imagery Visualization Therapy on
Reducing Headache Intensity in Hypertension Patients in Turi Lamongan Village
Abstrak
Pendahuluan : Nyeri kepala merupakan suatu kondisi terjadinya gangguan pada tubuh
yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bersifat sangat subjektif. Nyeri kepala
Riwayat artikel masih menjadi masalah utama yang sering dialami oleh pasien dengan hipertensi. Dan
Diajukan: 13 Februari 2023 masyarakat yang hanya mengkonsumsi obat anti nyeri untuk mengatasi nyeri kepala.
Diterima: 29 Juni 2023 Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinai terapi finger hold dengan
visualisasi imagery terhadap penurunan intensitas nyeri kepala pada pasien hipertensi.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre- eksperimental dengan rancangan
Penulis Korespondensi: penelitian one group pre-post test, dan besar populasi sebanyak 40 dengan sampel 36
responden nyeri kepala dengan hipertensi. Teknik dalam pengambilan menggunakan
- Rizky Asta Pramestirini
simple random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan SOP terapi finger hold
- Universitas dengan visualisasiimagery dan pengumpulan data menggunakan lembar obsevasi skala
Muhammadiyah nyeri bourbanis. Analisa data dengan menggunakan uji Paired Sample Test dengan nilai
Lamongan signifikan α=0,5. Hasil: Hasil uji didapatkan nilai P=0.000 dimana P sign < α maka H0
ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh pemberian kombinasi terapi finger
e-mail: hold dengan visualisasi imagery terhadap penurunan intensitas nyeri kepala pada pasien
rizkyastapramestirini@gma hipertensi. Dalam hal ini untuk mengatasi nyeri kepala dapat dilakukan dengan tindakan
il.com farmakologi dan non farmakologi. Kesimpulan: Tindakan nonfarmakologi untuk
meredakan nyeri kepala dengan kombinasi terapi finger hold dengan visualisasi imagery
yang dapat mengurangi ketegangan fisik dan otot juga emosional sehingga tubuh menjadi
Kata Kunci: nyaman dan rileks.
Nyeri kepala, terapi Finger
Hold, Terapi Visualisasi Abstract
Imagery Background: Headache is a condition of disturbance in the body that can cause
discomfort and is very subjective. Headache is still a major problem that is often
experienced by patients with hypertension. And people who only take anti-pain
medication to treat headaches. This study aims to determine the effect of finger hold
therapy combination with imagery visualization on reducing headache intensity in
hypertensive patients. Method: This study used a pre- experimental design with a one-
group pre-post test research design, and a large population of 40 sampel 36 responden
headache patients with hypertension. The technique for taking samples using simple
random sampling. The instrument in this study used finger hold therapy SOP and imagery
visualization and the bourbanis pain scale observation sheet. Data analysis using the
Paired Sample Test with asignificant value of = 0.05. Results: The test results obtained
a value of P = 0.000 where P sign < then H0 is rejected and H1 is accepted, meaning
that there is an effect of giving a combination of finger hold therapy with imagery
visualization on reducing headache intensity in hypertensive patients. In this case, to
overcome headaches can be done with pharmacological and non-pharmacological
measures. Conclusion: : Non-pharmacological measures to relieve headaches with a
combination of finger hold therapy with imagery visualization that can reduce physical
and muscle tension as well as emotional so that the body becomes comfortable and
relaxed.
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 9, No 2, Tahun 2023
PENDAHULUAN
Nyeri kepala atau sakit kepala adalah suatu yang sebernarnya belum diketahui, nyeri kepala
gejala dari hipertensi. Nyeri kepala diartikan ini sering dintandai dengan keadaan sensasi
sebagai sensasi tidak menyenangkan yang prodromal seperti nausea, penglihatan kabur,
melibatkan emosi dengan atau tanpa kerusakan auravisual, atau tipe sensorik halusinasi.
jaringan sebagai gejala penting dari suatu Biasanya gejala timbul 30 menit sampai 1 jam
kelainan organ maupun penyakit. Beberapa sebelum nyeri kepala. Salah satu teori penyebab
nyeri kepala disebabkan oleh stimulus nyeri nyeri kepala ini yaitu akibat dari emosi, atau
yang berasal dari dalam intracranial atau ketegangan yang berlangsung lama yang akan
esktrakranial (Ballenger,2010). Nyeri kepala menimbulkan reflek vasospasme beberapa
karena hipertensi ini dikategorikan sebagai pembuluh arteri kepala termasuk pembuluh
nyeri kepala intracranial yaitu dimana nyeri arteri yang memasok ke otak. Secara teoritis
kepala ini sering diduga akibat dari fenomena vasospasme yang terjadi akan menyebabkan
vascular abnormal. Walaupun mekanisme iskemik pada otak sehingga terjadi nyeri
kepala.(Hall,2012)
Hipertensi yaitu suatu peningkatan orang, dan angka kematian akibat hipertensi
abnormal tekanan darah dalam pembuluh sendiri sebesar 427.218 kematian. Hipertensi
darah arteri yang mengangkut darah dari pada kelompok umur 31-34 tahun 31,6%,
jantung dan memompa keseluruhan jaringan umur 45-54 tahun 45,3%, dan umur 55-64
dan organ-organ tubuh secara terus menerus tahun 55,2%(RISKESDES,2018).
lebih dari suatu periode (Irianto, 2014). Tingkat angka kejadian hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan hipertensi di Provinsi Jawa Timur sekitar
seseorang mengalami peningkatan tekanan 20,44% atau 1.828.669 penduduk, dengan
darah yaitu sistolik diatas 140 mmHg dan proporsi perempuan sebesar 20,13%
tekanan diastolik diatas 90 mmHg, populasi (1.003.247 penduduk) dan proporsi laki-laki
pada manula pengertian hipertensi sebagai sebesar 20,85% ( 825.415 penduduk ),
tekanan darah tinggi dimana tekanan sistolik (Dinkes Jatim, 2018). Di Jiwa Timur
160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg, penduduk yang menderita hipertensi yang
dan seseorang dengan tekanan darah normal berumur lebih dari
yaitu sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 18 tahun sebesar 8,60%. Di Kabupaten
mmHg (Endratingsih, 2012). Lamongan sendiri penyakit tekanan darah
Menurut World Health Organization ( tinggi merupakan penyakit terbanyak nomor
WHO, 2015 ) sekitar 1,13 milyar orang di 4 di Lamongan yaitu 15,44% (1.300.987
dunia menderita penyakit hipertensi, artinya 1 penduduk), dan terus mengalami peningkatan
dari 3 orang di Dunia menderita penyakit secara signifikan. Dari data survey awal yang
hipertensi. Setiap tahunnya diperkirakan akan dilakukan di Desa Turi Kecamatan Turi
terus meningkat, dan diperkirakan tahun 2025 Kabupaten Lamongan pada tanggal 18
mengalami 1,5 milyar penderita hipertensi. desember 2020 di dapatkan 10 responden
Kemudian setiap tahun akan diperkirakan dimana 8 atau 80% mengalami penyakit
10,44 juta orang meninggal dikarenakan hipertensi disertai dengan nyeri kepala, dan 2
menderita penyakit hipertensi dan atau 20% mengalami hipertensi tidak disertai
komplikasinya. Ditahun 2017 terdapat dengan nyeri kepala. Rata-rata tekanan
kematian di dunia sebesar 53,3 juta sistolik 150-190 mmHg dan tekanan darah
didapatkan akibat penyakit kanker penyakit diastolik 90-100 mmHg dengan usia rata-rata
kardiovaskuler sebesar 33,2. Dari data 45-59 tahun. Dan dari hasil wawancara
tersebut penyakit kardiovaskuler yang dengan responden di dapatkan data bahwa
menduduki presentase tertinggi dalam jumlah tindakan yang dilakukan oleh responden
kematian di dunia ( IMHE, 2017). Di adalah tidur atau mengkonsumsi obat-obatan
Indonesia terdapat lebih dari 63 juta farmokologi tanpa resep Dokter. Oleh karena
penduduk yang menderita penyakit itu peneliti akan menunjukkan beberpa terapi
hipertensi. Adapula estimasi jumlah kasus nonfarmakologi terhadap penurunan
hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 intensitas nyeri kepala akibat hipertensi di
453 (Pramestirini, et al, 2023)
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 9, No 2, Tahun 2023
dalam tubuh kita.(Fang et al,2017). Menurut groupe pra- post test design yaitu jenis
Kristanti (2014) terapi Visualisasi merupakan penelitian yang mengungkapkan hubungan
suatu imajinasi yang dirancang secara khusus sebab-akibat dengan melibatkan satu
untuk mencapai efek positif. Dengan kelompok subjek Nursalam (2014).
membayangkan hal hal yang menyenangkan Dilakukan di Desa Turi Lamongan antara
maka akan terjadi perubahan aktivitas bulan oktober 2020 sampai Maret 2021.
motorik sehingga otot-otot yang tegang Populasinya adalah seluruh penderita
menjadi rileks, respon terhadap bayangan hipertensi dengan nyeri kepala yang ada di
menjadi jelas. Hal tersebut terjadi karena Desa Turi yang tercatat di Ponkesdes Turi
rangsangan imajinasi berupa hal-hal yang Kabupaten Lamongan sebanyak 40
menyenangkan akan dijalankan ke batang responden. Sampel adalah sebagian dari
otak menuju sensor thalamus untuk di format. pasien penderita hipertensi yang berada di
Dari penelitian yang dilakukan oleh Desa Turi yang tercatat di Ponkesdes Turi
Andinna dan Imelda (2018) mengenai Kabupaten Lamongan yaitu 36 responden.
pengaruh pemberian terapi Finger hold Metode sampling yang digunakan
ditemukan hasil yang bahwa terapi tersebut didalam penelitian ini yaitu simple random
dapat meringankan nyeri yang dialami pasien sampling. Data dikumpulkan dari responden
dan dapat memudahkan proses penyembuhan menggunakan Lembar observasi skala nyeri
secara mandiri. Kemudian dari penelitian bourbanis (pre) kemudian diberikan intervensi
yang dilakukan oleh Ernawati dan Jamila terapi finger hold dengan kombinsai terapi
(2019) ditunjukkan bahwa rata-rata tingkat visualisasi imagery yang dilakukan 2 kali
nyeri responden sebelum dilakukan terapi dalam seminggu dengan waktu 30 menit di
visualisasi imagery yaitu 7, dan skor tertinggi setiap intervensi, kemudian diukur skala nyeri
nyeri yaitu 8 dan terendah yaitu 6, sedangkan bourbanis (post) selanjutnya di uji dengan
skor rata- rata tingkat nyeri responden menggunakan uji Paired T Test
sesudah terapi visualisasi imagery yaitu 4,
dimana skor tertinggi nyeri yaitu 8 dan HASIL
terendah yaitu 6. Dari hasil tersebut Data Umum
1) Gambaran lokasi Umum Penelitian
menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi
visualisasi imagery terhadap penurunan Desa Turi terletak di Kecamatan Turi
intensitas nyeri. Berdasarkan penjelasan dan Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
beberapa penelitian yang telah dikemukakan, jarak tempuh antara Ponkesdes Turi ke
maka peneliti tertarik untuk melakukan terapi Kecamatan Turi adalah 1,7 km yang
tersebut terhadap penurunan nyeri kepala dapat ditempuh dengan jarak waktu 4
pada pasien hipertensi. Sebagai penelitian menit Desa Turi memiliki jumlah
agar perawat dapat menerapkannya dalam penduduk sebesar 3.103 jiwa yang
komunitas pada responden yang mengalami tersebar di satu Dusun dan Desa, yaitu
nyeri kepala pasien hiprtensi Di Desa Turi Dusun Gemlok dan Desa Turi yang
kecamatan Turi kabupaten Lamongan. memiliki 2 RW dan 13 RT, dimana 1
Tujuan penelitian ini adalah untuk RW berada di Desa Turi mulai dari RT
menganalisis pengaruh kombinasi terapi 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5 RT, RT 6,
finger hold dengan terapi visualisasi terhadap dan RT 11, kemduai RW 2 sebagian
penurunan tingkat intensitas nyeri kepala berada di Desa Turi dan Dusun
pada penderita hipertensi di Desa Turi Gemlok. Adapun batas wilayah Desa
Lamongan. Turi adalah Sebagai berikut:1) sebelah
utara, berbatasan dengan Desa
METODE Kemlagigede Kecamatan Turi. 2)
Penelitian ini menggunakan desain Pre sebelah timur, berbatasan dengan desa
Eksperimental dimana dalam penelitian ini Tawangrejo Kecamatan Turi. 3)
digunakan untuk mencari sebab-akibat sebelah selatan, berbatasan dengan
dengan cara adanya keterlibatan penelitian Desa Sukorejo Kecamatan Turi, 4)
dengan menggunakan pendekatan One- sebelah barat, berbatasan dengan Desa
455 (Pramestirini, et al, 2023)
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 9, No 2, Tahun 2023
tindakan kombinasi terapi finger hold sebanyak 18 orang (50%), sebagian kecil
dengan visualisasi imagery rata-rata mengalami nyeri dengan skala 6
pasien mengalami penurunan skala sebanyak 9 orang (25%), dan sebagian
nyeri kepala yaitu sebagian besar kecil mengalami nyeri kepala dengan
mengalami nyeri kepala dengan skala 5 skala 8 sebanyak 9 orang (25%). Dapat
sebanyak 215 orang (41,7%), diartikan rata-rata pasien masih
Sebagian dengan skala 6 sebanyak 14 mengalami nyeri yang cukup tinggi,
orang (39%), dan sebagian kecil dimana pasien belum mampu
dengam skala 7 sebanyak 7 orang memanejemen nyeri yang dialami oleh
(19,4%). mereka secara mandiri. Pada tabel diatas
Tabel 4.8 Tabel Uji statistik dapat disimpulkan dari 32 pasien nyeri
Skala Nyeri N Mean
Std. Hasil kepala sebelum dilakukan tindakan
Deviation Uji
kombinasi terapi finger hold dengan
Pre-test 6,97 0,717 P
sign= visualisasi imagery rata-rata pasien
Post-test 36 5,93 0,706 0,000 mengalami nyeri kepala dengan skala
Pre-Post-Test 2,22 0,421 nyeri 6,97 dan merupakan nilai yang
cukup tinggi dikarenakan nilai skala
Berdasarkan Tabel 8 didapatkan data nyeri tersebut mendekati angka 7 dimana
sebelum dilakukan tindakan kombinasi pasien masih kooperatif tetapi pasien
terapi finger hold dengan visualisasi tidak mampu mengontrol atau
imagery rata- rata pasien mengalami mengalihkan nyeri yang dialami. Nyeri
nyeri kepala pada skala 6,97 dengan adalah suatu pengalaman sensori dan
standart devisation 0,717, dan setelah emosional yang tidak menyenangkan,
dilakukan kombinasi terapi finger hold dan berkaitan erat dengan kerusakan
dengan visualisasi imagery rata-rata jaringan aktual dan potensial yang
mengalami penurunan nyeri kepala teralokalisasi pada bagien tubuh tertentu
pada skala 5,93 dengan standart (Potter, 2012). Banyak hal yang dapat
devisation 0,706 sehingga dapat memungkinkan terjadinya nyeri yakni
disimpulkan bahwa rata-rata pasien perhatian responden terhadap nyeri
mengalami penurunan skala nyeri dengan cara responden untuk
kepala sebanyak 2,22 dengan strandart menghilangkan nyerinya dengan cara
devisation 0,421. Berdasarkan hasil uji responden tidur dan dukungan dari
statistik Paired Sampel T-test dengan keluarga sperti keluarga selalu
menggunakan software SPSS 16,0 nilai menenmani ketika pasien mengeluh
sig (2 tailed) adalah 0,000 <0,005 maka nyeri dengan tidak meninggalkan pasien
H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat di ruangan sendiri. Makna nyeri bagi
ditarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa individu dipersepsikan
pengaruh kombinasi terapi finger hold berbeda-beda jika individu memandang
dengan visualisasi imagery terhadap nyeri bukanlah suatu ancaman, maka
penurunan intensitas nyeri kepala pada individu tersebut akan dapat beradaptasi
pasien hipertensi di Desa Turi dengan baik (Idris, Keperawatan, and
Lamongan. 2017 n.d.)
Faktor yang dapat meningkatkan dan
PEMBAHASAN menurunkan nyeri dapat dilihat dari
1. Intensitas Nyeri Kepala Sebelum perilaku yang dilakukan oleh pasien
Dilakukan Kombinasi Terapi Finger dalam mengubah sensasi nyeri yang
Hold Dengan Visualisasi Imagery dialami, misalnya berbagai aktivias,
Berdasarkan tabel 5 di atas diperoleh data istirahat, posisi tubuh yang nyaman, dan
bahwa sebelum dilakukan tindakan penggunaan obat-obatan. Saat pasien
kombinasi terapi finger hold dengan meyakini hal tertentu yang dapat
visualisasi imagery sebagian besar pasien meminimalisir nyeri yang dialami maka
mengalami nyeri kepala dengan skala 7 secara berangsur nyeri tersebut juga akan
458 (Pramestirini, et al, 2023)
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 9, No 2, Tahun 2023
tindakan manajemen nyeri secara begitu penurunan nyeri kepala pada skala 5,93
saja, akan tetapi perawat harus tetap dengan standart devisation 0,706
memberikan asuhan keperawatan sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-
manajemen nyeri secara konsisten agar rata pasien mengalami penurunan skala
pasien tetap merasa aman. Dalam hal ini nyeri kepala sebanyak 2,22 dengan
yakni perawat dapat memberikan tindakan strandart devisation 0,421. Berdasarkan
kombinasi terapi finger hold dengan terapi hasil uji statistik Paired Sampel T-test
visualisasi imagery. Hasil dari penelitian dengan menggunakan software SPSS
diatas adalah sebagian besar pasien 16,0 nilai sig (2 tailed) adalah
mengalami penurunan skala nyeri setelah 0,000<0,005 maka H0 ditolak dan H1
dilakukan tindakan kombinasi terapi finger diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan
hold dengan terapi visualisasi imagery. bahwa terdapat pengaruh kombinasi
Teknik relaksasi ini gabungan dari dua terapi finger hold dengan visualisasi
terapi relaksasi yang diaplikasikan secara imagery terhadap penurunan intensitas
bersamaan dan merupakan terapi non nyeri kepala pada pasien hipertensi di
farmakologis yang perlu digunakan untuk Desa Turi Lamongan.
memanejemen nyeri yang mungkin Teknik relaksasi merupakan proses
dirasakan oleh pasien sehingga pasien merelaksasikan otot-otot tubuh yang
akan merasa lebih nyaman dan lebih rileks. mengalami ketegangan dan pikiran agar
Kombinasi terapi finger hold dengan terapi tercapai kondisi yang nyaman atau
visualisasi imagery digunakan sebagai berada pada gelombang otak alfa-beta
pendamping terapi farmakologis yang (Yunus, 2014). Relaksasi juga merupakan
bertujuan untuk meningkatkan efek suatu tindakan untuk membebaskan
analgesik sebagai terapi pereda nyeri mental maupun fisik dari keadaan tegang
kepala. Terapi ini bukan sebagai pengganti dan stress sehingga dapat meningkatkan
obat-obatan akan tetapi diperlukan untuk toleransi terhadap nyeri (Sulistiyo,2013).
mempersingkat rasa nyeri yang Relaksasi sendiri diartikan sebagai teknik
berlangsung. Kombinasi antara terapi yang dilakukan untuk mengatasi stress
relaksasi dengan penggunaan obat- obatan dimana akan terjadi peningkatan aliran
yang dilakukan nerupakan cara yangefektif darah sehingga perasaan cemas dan
untuk meredakan nyeri baik itu nyeri khawatir berkurang (Abbasi et at, 2018).
kepala maupun nyeri lainnya. Relaksasi ialah suatu bentuk teknik yang
3. Pengaruh Kombinasi Terapi Terapi melibatkan pergerakan anggota badan
Finger Hold Dengan Terapi Visualisasi dan dapat dilakukan dimana saja. Teknik
Imagery Terhadap Penurunan ini didasarkan pada keyakinan bahwa
Intensitas Nyeri Kepala Pada Pasien tubuh berespon terhadap ansietas yang
Hipertensi di Desa Turi merangsang akibat dari nyeri atau kondisi
Berdasarkan Tabel 8 hasil dari uji statistik penyakitnya. (Asmadi,2008)
menunjukkan tindakan kombinasi terapi Terapi finger hold (genggam jari) adalah
finger hold dengan terapi visualisasi sebuah terapi yang sangat sederhana dan
imagery dapat menurunkan intensitas mudah dilakukan oleh siapapun dan dapat
nyeri kepala yang signifikan. Pada tabel berhubungan langsung dengan jari tangan
diatas tertulis jelas bahwa sebelum serta aliran energi dalam tubuh, terapi ini
dilakukan tindakan kombinasi terapi juga efektif untuk menurunkan nyeri
finger hold dengan terapi visualisasi (Pinandita, 2012). Terapi finger hold
imagery sebagian besar pasien dapat dilakukan oleh siapa saja pada
mengalami nyeri yang cukup tinggi semua kelompok usia, dapat dilakkan
imagery rata-rata pasien mengalami nyeri secara mandiri atau dilakukan dengan
kepala pada skala 6,97 dengan standart meminta bantuan dari orang lain
devisation 0,717 dan setelah dilakukan (Dewi,2010)
kombinasi terapi finger hold dengan Terapi visualisasi imagery merupakan
visualisasi imagery rata-rata mengalami suatu terapi yang menggunakan
460 (Pramestirini, et al, 2023)
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 9, No 2, Tahun 2023