Anda di halaman 1dari 8

STUDI LITERATUR

PENGARUH AKUPRESUR TERAPI TERHADAP PENURUNAN


TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI

Prita Agustiyani1, Ririn Zuhriati Oktavia2, Tin Murtini 3, Susaldi4


Jl Harapan 50 Gd.HZ Lenteng Agung
( Universitas Indonesia Maju, Departemen Keperawatan, Indonesia)
Email corespondent: agustiyaniprita@gmail.com, ririnzuhriati08@gmail.com, murtini234@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang: Salah satu penyebab kematian didunia setiap tahun dan factor
resiko ketiga kematian dini adalah hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu contoh pe
nyakit tidak menular, hipertensi menjadi masalah kesehatan sangat serius. Penyakit ini diken
al juga silent killer. Pengobatan untuk hipertensi dapat diberikan melalui terapi non
farmakologi salah satunya ialah dengan menggunakan terapi akupresur.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh akupresur
terapi terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi

Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain studi literature review, dengan
jumlah jurnal sebanyak 5 jurnal Penelitian yang sudah dipublikasikan dari tahun 2017
sampai tahun 2021

Hasil: Berdasarkan dari hasil studi literature rivew dari 5 jurnal yang di analisis
menunjukkan bahwa terapi akupresur cukup signifikan mempengaruhi terjadinya
penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi

Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh akupresur
terapi terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi

Kata Kunci: Akupresur, Hipertensi, penurunan tekanan darah

1
Pendahuluan serangan jantung, dan juga kebutaan.
Terapi akupresur adalah upaya Menurut hasil beberapa penelitian
memberikan rangsangan titik akupunktur diketahui bahwa hipertensi yang tidak
dengan tehnik penekanan atau teknik terkontrol akan meningkatkan risiko
mekanik. Pada penelitian penderita stroke hingga tujuh kali lipat dan tiga kali
hipertensi dilakukan penekanan pada titik lipat risiko serangan jantung. World
GB20, LI11, LI4, PC6 dan LV6. Teknik Health Organization (WHO) melaporkan
terapi ini menggunakan jari yang bahwa sekitar 26,4% penduduk dunia
dilakukan pada titik-titik yang mengalami hipertensi (Yonata &
berhubungan dengan hipertensi. Pratama, 2016). Berdasarkan
Akupresur dapat menstimulasi saraf-saraf RISKESDAS (2018) menyebutkan bahwa
di superfisial kulit yang kemudian prevalensi hipertensi berdasarkan hasil
diteruskan ke otak di bagian hipotalamus. pengukuran pada penduduk usia 18 tahun
Sistem saraf desenden melepaskan opiat adalah 34,1%, tertinggi di Kalimantan
endogen seperti hormon endorphin. Selatan (44,1%), sedangkan terendah di
Pengeluaran hormon endorphin Papua (22,2%). Diperkirakan jumlah
mengakibatkan meningkatnya kadar kasus hipertensi di Indonesia adalah
hormon endorphin di dalam tubuh yang 63.309.620 orang, sedangkan angka
akan meningkatkan produksi kerja kematian akibat hipertensi di Indonesia
hormon dopamin. Peningkatan hormon adalah 427.218 kematian. Hipertensi
dopamin mengakibatkan terjadinya biasanya terjadi pada kelompok usia 31-
peningkatan aktivitas sistem saraf 44 tahun (31,6%), usia 45-54 tahun
parasimpatis. Sistem saraf parasimpatis (45,3%), usia 55-64 tahun (55,2%)
berfungsi mengontrol aktivitas yang (RISKESDAS, 2018). Dari prevalensi
berlangsung dan bekerja pada saat tubuh hipertensi sebesar 34,1% diketahui 8,8%
rileks(1) orang terdiagnosis hipertensi, 13,3% tidak
Hipertensi adalah salah satu contoh minum obat dan 32,3% tidak rutin
penyakit tidak menular, hipertensi minum obat (RISKESDAS, 2018).
menjadi masalah kesehatan sangat serius. Prevalensi hipertensi ini diperkirakan
Penyakit ini dikenal juga silent killer. akan terus meningkat dan diprediksi pada
Penyakit ini akan menyerang berbagai tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa
organ dan menyebabkan penyakit lain, di seluruh dunia menderita hipertensi,
misalnya, stroke, penyakit ginjal, sedangkan di Indonesia angkanya

2
mencapai 31,7% (Kemenkes RI, 2013).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Metode
(Riskesdas, 2013), di Indonesia penderita Sumber jurnal pada penelitian ini
hipertensi diatas 18 tahun sebanyak adalah menggunakan database google
666.920 orang, hipertensi lebih tinggi schoolar, Directory Of Open Access
terjadi pada perempuan yaitu sebanyak Journal (DOAJ), dengan arrtikel Tahun
346.799 orang sedangkan penderita 2015-2022 Fulltext Artikel yang sesuai
hipertensi laki-laki sebanyak 319.121 dengan topik, terdapat ISSN atau
orang(2) DOIJurnal intervensi akupresure pada
Berdasarkan Prevalensi hipertensi pasien hipertensi Setelah menggumpulkan
di Indonesia berada pada urutan 10 data dan informasi, semua data diseleksi
teratas yang dapat menyebabkan dilanjutkan dengan analisis kompratif
kematian pada semua kelompok umur untuk melihat perbandingan antara pikiran
dengan stroke sebagai penyebab utama penulis dengan beberapa teori yang
kematian nomor satu. Menurunkan relevan, dengan kata kunci “ Pengaruh
tekanan darah tanpa ketergantungan obat akupresur therapi terhadap penururan
dan efek samping digunakan terapi tekanan darahpada hipertensi”.
nonfarmakologi seperti akupresur. Teknik
ini sangat efisien dan relatif aman karena Hasil dan Pembahasan
tidak dilakukan secara invasif atau Berdasarkan Jurnal kesehatan
melukai kulit tubuh. Metode pengobatan Terapi Akupresur Menurunkan Tekanan
ini masih kurang popular di masyarakat darah pasien Hipertensi (Vol.9 No.2
terutama di Indonesia yang sebagian Agustus 2021) didapat bahwa dari hasil
besar masyarakat lebih memilih penelitian menggunakan eksperimen
pengobatan medis dibanding pengobatan semu dengan desain one group pre dan
tradisional. Hasil Riskesdas 2018 post test design, dengan sampel 15 pasien
menunjukkan anggota rumah tangga hipertensi yang masih mengkonsumsi
mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan obat. Hasil penelitian menunjukan setelah
31,4% dan melakukan upaya sendiri diberikan terapi akupresur tekanan darah
12,9%. Oleh karena itu penelitian ini sistolik menurun sebanyak 15 orang dan
bertujuan untuk melihat pengaruh terapi tekanan darah diastolik menurun
akupresur terhadap penurunan tekanan sebanyak 12 orang dan meningkat
darah pasien hipertensi. sebanyak 3 orang. Dengan hasil uji t
berpasangan menunjukan tekanan darah

3
sistolik (p value = 0.000) dan tekanan Hipertensi, hasil didapatkan Jenis
darah diastolik (p value = 0,000), Hasil penelitian eksperimen semu one group
menunjukkan terjadi penurunan tekanan pre dan post test disign. Sampel pasien
darah. hipertensi primer sebanyak 30 responden,
Berdasarkan Jurnal efektifitas terdapat perbedaan bermakna antara
kombinasi terapi slow stroke back tekanan darah sistolik pre152,33±13,05
massage dan akupresur terhadap mmHg dengan post 142,67±15,74 mmHg
penurunan tekanan darah pada penderita (p:0,000), post 15 menit pertama
hipertensi (JOM Vol 2 No 2, oktober 137,67±15,24 mmHg (p:0,000), post 15
2015) dari hasil penelitian Desain menit kedua 136,00±14,99 mmHg
penelitian yang digunakan eksperimen (p:0,000), ada perbedaan bermakna antara
dipilih teknik cluster sampling, sampel tekanan darah diastolik pre 90,00- 8,65
yang digunakan 46 sampel pasien mmHg dengan post 84,33 - 7,28 (p:
hipertensi yang terbagi menjadi 23 0,000), post 15 menit pertama 83,00 -
kelompok eksperimen dan 23 sampel 7,02 mmHg (p: 0,000). post 15 menit
sebagai kontrol . Kelompok eksperimen kedua 82,67 - 7,40 mmHg (p: 0,001). Hal
diberikan kombinasi slow stroke back ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi
massage dan terapi akupresur selama 15 relaksasi napas dalam dengan terapi
menit setiap hari selama 3 hari, akupresur dapat menurunkan tekanan
sedangkan yang kontrol tidak dilakukan darah pada pasien hipertensi.
terapi tersebut. Dengan menggunakan uji Berdasarkan Jurnal Penurunan
t didapatkan, didapatkan penurunan mean Tekanan Darah Penderita Hipertensi
arterial pressure (MAP) pada kelompok Setelah diberikan Terapi Akupresur
eksperimen sebesar 6,48 mmHg dan ( Jurnal Kesehatan Manarang, Volume 6,
penurunan MAP pada kelompok kontrol Nomor 1, Juli 2020, pp. 57-61) didapat
sebesar 0,95 mmHg, menunjukkan bahwa dengan Desain penelitian analitik dengan
penurunan tekanan darah signifikan menggunakan pra eksperimen dengan
setelah diberikan intervensi pada one grouppre dan post testdesign. Sampel
kelompok eksperimen dengan p value yang diambil 7 responden yang dihitung
0,000 (p<0,05). dengan menggunakan rumus lemeshow.
Berdasarkan Artikel HIJP, 2021, Teknik pengambilan sampel secara
Kombinasi Teknik Relaksasi Napas purposive sampling. uji statistik paired t-
Dalam Dengan Terapi Akupresur Dalam test. Hasil tekanan darah responden
Menurunkan Tekanan Darah Penderita setelah terapi akupresur dari 7 responden

4
terdapat 5 orang (71,42%) terjadi menggunakan jari yang dilakukan pada
penurunan dan 2 orang (28,58%) tetap, titik-titik yang berhubungan dengan
hasil menunjukkan penurunan yang hipertensi(3)
signifikan. Akupresur lebih banyak
Berdasarkan literatur dari 5 jurnal dimaksudkan untuk penyegaran tubuh
dapat disimpulkan bahwa terapi rangsangan akupresur dapat menstimulasi
akupresur berpengaruh pada penurunan sel mast untuk melepaskan histamine
tekanan darah pasien hipertensi. sebagai mediator vasodilatasi pembuluh
Hipertensi merupakan penyakit yang darah, sehingga terjadinya peningkatan
tidak menular atau biasa disebut silent sirkulasi darah yang menjadikan tubuh
killer dan juga menjadi masalah serius di lebih relaksasi dan pada akhirnya dapat
Indonesia dan dunia (Haryani & menurunkan tekanan darah. Akupresur
Misniarti, 2020). Hipertensi (tekanan dapat menstimulasi saraf-saraf di
darah tinggi) adalah suatu kondisi yang superfisial kulit yang kemudian
terjadi ketika tekanan pada pembuluh diteruskan ke otak di bagian hipotalamus.
darah meningkat dengan sistol >140 Sistem saraf desenden melepaskan opiat
mmHg dan diastole >90 mmHg (3) endogen seperti hormon endorphin.
Terapi akupresur adalah suatu Pengeluaran hormon endorphin
bentuk fisioterapi dengan memberikan mengakibatkan meningkatnya kadar
pijatan dan stimulasi pada titik atau titik hormon endorphin di dalam tubuh yang
tertentu pada tubuh (Saputra & Mulyadi, akan meningkatkan produksi kerja
2020). Akupresur dilakukan dengan cara hormon dopamin. Peningkatan hormon
menekan atau memberikan getaran dopamine mengakibatkan terjadinya
selama 15-20 detik pada setiap tempat peningkatan aktivitas sistem saraf
atau titik. Teknik ini sangat efisien dan parasimpatis. Sistem saraf parasimpatis
relatif aman karena tidak dilakukan secara berfungsi mengontrol aktivitas yang
invasif atau melukai kulit tubuh. Manfaat berlangsung dan bekerja pada saat tubuh
akupresur termasuk membantu dalam rileks, sehingga penderita hipertensi
manajemen stres, menenangkan mempersepsikan sentuhan sebagai
ketegangan saraf, meningkatkan relaksasi stimulus respon relaksasi dan
tubuh, meningkatkan sirkulasi darah menyebabkan penurunan tekanan darah(4)
sehingga proses oksigenasi ke jaringan Manfaat akupresur antara lain
lebih lancar, dan sangat bermanfaat dalam membantu dalam pengelolaan stres,
mengurangi insomnia. Teknik terapi ini menenangkan ketegangan syaraf, dan

5
meningkatkan relaksasi tubuh. Teknik setinggi bagian tertinggi malleolus
terapi ini menggunakan jari tangan yang internal, dan Li 4 (Hegu) yang terletak di
dilakukan pada titik yang berhubungan sisi tengah radial tulang metakarpal II di
dengan penyakit hipertensi. Pijatan- dorsum menu. Stimulasi titik-titik
pijatan pada titik tertentu dalam terapi tersebut akan menghasilkan enzim
akupresur dapat merangsang gelombang endorphin (zat mirip morfin) dari otak
saraf sehingga mampu melancarkan aliran yang menimbulkan rasa nyaman dan
darah, merelaksasikan spasme, dan dapat menurunkan kadar kortisol dalam
menurunkan tekanan darah(2) darah melalui pengaturan aksis HPA.
Penatalaksanaan hipertensi secara Akupresur lebih banyak
nonfarmakologis lainnya yang bisa dimaksudkan untuk penyegaran tubuh.
dilakukan adalah terapi akupresur. Cara pemijatan metode akupresur berbeda
Akupresur merupakan terapi dengan dengan cara pemijatan refleksologi.
memberikan rangsangan (stimulasi) pada Metode pemijatan akupresur dilakukan
titik-titik akupunktur tertentu dengan dengan menekan atau menggetarkan
teknik penekanan atau teknik mekanik(5) (vibration), selama 15 – 20 detik untuk
Akupresur adalah metode tiap tempat atau titik(3)
pengobatan yang berasal dari China
Kesimpulan
(Traditional Chinese Medicine) yang Pemberian terapi akupresur untuk
biasa disebut dengan pijat akupunktur. Ini pasien hipertensi dapat membantu
adalah metode pemijatan titik akupunktur menurunkan tekanan darah, terapi yang
pada tubuh manusia tanpa menggunakan dilakukan dengan nonfarmakologi tanpa
jarum suntik. Teknik ini sangat efisien Melakukan tindakan invasive, tanpa
dan relatif aman karena tidak invasif atau sayatan maupun tusukan, yang membuat
melukai kulit tubuh. Titik-titik yang pasien takut. Terapi akupresur ini dengan
digunakan sama dengan yang digunakan Melakukan pijatan – pijatan pada titik
dalam terapi akupunktur. Titik dominan meridian yang diharapkan dapat
yang digunakan dalam 10 pasal tersebut menurunkan tekanan darah pasien
adalah titik Lr 3 (Taichong) yang terletak hipertensi. Metode ini memang belum
di proksimal pertemuan tulang metatarsal dikenal kalangan masayakat. Pemberian
I dan II metatarsal, Sp 6 (Sanyinjao) yang terapi akupresur ini merupakan tindakan
terletak 4 jari di atas malleolus interns, Ki mandiri perawat termasuk dalam terapi
3 ( Taixi) yang terletak di antara komplementer nonfarmakologi. Dengan
malleolus interns dan tendon Achilles terapi komplementer akupresur ini untuk

6
menggugah para perawat agar tidak
tergantung tindakan kolaboratif. Terapi
akupresur ini pasien merasa rilek ,
nyaman sehingga kepercayaan dari
perawat untuk bisa melakukan tindakan
keperawatan mandiri dengan terapi
akupresur ini.

Konflik Kepentingan
Peneliti menyatakan bahwa penelitian ini
independen dari konflik kepentingan
individu dan organisasi.

Ucapan Terima Kasih


Terima kasih kepada dosen pembimbing
dan Tim Stase KMB yang telah
membimbing dalam proses pembuatan
jurnal ini.

References
1. Kamelia ND, Ariyani AD. TERAPI A
KUPRESUR PADA TEKANAN DAR
AH PENDERITA HIPERTENSI : ST
UDI LITERATUR. 2021;1(109):18–2
4.
2. 1 , 2 , 3. 2015;2(2).
3. Sudarman Y, Syakib M, Keperawatan
J, Ners P, Kemenkes P. Penurunan tek
anan darah penderita hipertensi setelah
diberikan terapi akupresur. 2020;57–6
1.
4. Sukmadi A, Alifariki LO, Mardhiah I,
Kasman A. Jurnal Kesehatan Jurnal Ke
sehatan. 2021;9(2):109–14.
5. Cahyo I. Kombinasi Tehnik Relaksasi
Nafas Dalam dengan Terapi Akupresur
dalam Menurunkan Tekanan Darah Pe
nderita Hipertensi  e Combination of
Deep Breathing Relaxation with Acupr
essure  erapy in Reducing Blood Pre
ssure of Hypertension Patients. :30–9.

7
8

Anda mungkin juga menyukai