ABSTRAK
Menurut World Health Organitation (WHO, 2015) memperkirakan penduduk di dunia
menderita penyakit hipertensi sekitar 1,13 milyar orang, jumlah penderita hipertensi di
dunia terus meningkat setiap tahunnya. Di perkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5
miliyar orang yang terkena hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit yang berkontribusi
terhadap 13,5% dari seluruh kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas
antara terapi Akupresur dan terapi Akupuntur terhadap penurunan tekanan darah pada
lansia penderita hipertensi di Desa X Wilayah Kerja Puskesmas Brambang Diwek
Jombang 2019. Tekanan darah merupakan tekanan yang ditimbulkan oleh darah terhadap
seluruh permukaaan dinding pembuluh darah. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh
angka systolic dan diastolic. Akupresur merupakan salah satu pengobatan tradisional
dengan melakukan pemijatan pada titik tertentu pada tubuh yang didasarkan pada prinsip
ilmu Akupresur. Suatu bentuk pemberian intervensi keperawatan yang di berikan dengan
teknik Tusuk Jarum pada titik akupuntur yang sudah di tentukan. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian Quasi Ekperimen Desigh dengan rancangan penelitian
yang digunakan adalah Two Group Pre Test and Post Test Desigh. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Brambang Diwek
Jombang yang mengalami hipertensi yaitu sebanyak 131 orang. Teknik pengambilan
sampel menggunakan Purpusive sampling ini berdasarkan pertimbangan tempat, biaya,
dan waktu, Dalam penelitian ini peneliti menetapkan 30 sampel. Analisa data secara
univariat dan bivariat. Berdasarkan uji T dependent di peroleh nilai p value 0,000 <
a=0,05), hal ini menunjukkan terdapatnya perbedaan yang signifikan antara terapi
akupresur dan terapi akupuntur terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita
hipertensi di desa pulau birandang wilayah kerja puskesmas Brambang Diwek Jombang
tahun 2019.
1
BAB I hipertensi sebesar 25,8%, berdasarkan
PENDAHULUAN data Dinas Kesehatan Jawa Timur 2016
A. Latar Belakang kejadian hipertensi di Provinsi Jawa
Penderita hipertensi merupakan Timur sebesar 13,47% atau sekitar
faktor resiko utama terjadinya 935.736 penduduk dengan proporsi laki
kematian di seluruh dunia (Hidayat, – laki sebesar 13,78% (387.913
2018). Hipertensi menjadi salah satu penduduk) dan perempuan sebesar
penyakit kelainan jantung yang 13,25% (547.823 penduduk).
ditandai oleh meningkatnya tekanan Sedangkan penderita hipertensi di
darah dalam tubuh, sehingga Jombang pada tahun 2017 sebesar
seseorang yang terjangkit penyakit ini 35.769 (7,85%) dan menduduki
berpotensi mengalami penyakit – peringkat ke satu dari 19 penyakit
penyakit lain, seperti stroke dan tertinggi yang ditemukan di Kabupaten
penyakit jantung. Hipertensi Jombang. Dengan pukesmas Brambang
merupakan kondisi tekanan darah di Cukir memiliki penderita hipertensi
atas nilai normal. Seseorang dikatakan terbanyak yaitu laki-laki sebesar
mangalami hipertensi jika tekanan 27,63%(2.256 penduduk) dan
darah diastolik lebih dari 140 mmhg perempuan sebesar 34,18% (2.767
dan tekanan darah sistolik lebih dari penduduk) sehingga total 34,18%
90 mmhg (Wirakhim dkk, 2018). (5.023 penderita Hipertensi)
Pada umumnya insiden hipertensi Berdasarkan studi pendahuluan yang
lebih tinggi pada laki – laki pada saat dilakukan pada 2 februari 2019 di
usia muda dan usia pertengahan yaitu Puskesmas Brambangan Kecamatan
sampai usia 55 tahun, setelah usia Diwek Kabupaten Jombang dari 87
tersebut wanita mempunyai insiden lansia yang di Posyandu lansia Desa X
lebih tinggi, hal ini dikarenakan pada yang menderita hipertensi sebesar 131
usia tersebut banyak pada wanita yang lansia.
sudah menopause. Wanita yang sudah Keluhan yang sering dirasakan oleh
menopause tidak memproduksi lagi penderita hipertensi serta bisa
hormone estrogen, dimana hormone memperberat hipertensinya adalah nyeri
tersebut sebagai pelindung pembuluh atau perasaan tidak nyaman dalam
darah dari kerusakan. Akibat penuaan tubuh. Sensasi nyeri ini akan memicu
elastisitas arteri akan menurun pengeluaran hormon–hormon stress
(ateosklerosis) sehingga dapat yang merangsang sistem saraf simpatis.
menyebabkan hipertensi (Puspitasari Kedua mekanisme tersebut akan
dan Marwah, 2018). memicu terjadinya vasokontraksi yang
Menurut World Health Organitation semakin memperlambat kondisi
(WHO, 2015) memperkirakan hipertensinya (Wirakhmi dkk, 2018).
penduduk di dunia menderita penyakit Pada penyakit hipertensi ini akan
hipertensi sekitar 1,13 milyar orang, menyerang berbagai organ dan
jumlah penderita hipertensi di dunia menyebabkan penyakit lain contohnya
terus meningkat setiap tahunnya. Di seperti serangan jantung, stroke dan
perkirakan pada tahun 2025 akan ada gangguan ginjal. Dari beberapa
1,5 miliyar orang yang terkena penelitian dapat diketahui bahwa
hipertensi. Di Indonesia, berdasarkan penyakit hipertensi yang tidak
Riskesdes 2013 prevelensi penderita terkontrol akan meningkatkan resiko
terkena stroke sebanyak tujuh kali dan
2
tiga kali lebih besar beresiko serangan vasodilatasi pembuluh darah (Priyo,
jantung (Sari, 2015). Hipertensi 2018).
merupakan penyakit yang dapat di Selain terapi Akupresur, terapi
minimalisasikan tingkat akupunktur juga merupakan terapi
kekambuhannya, hal tersebut dapat alternatif yang dapat digunakan dalam
dilakukan dengan tetap menjaga gaya menurunkan tekanan darah. Terapi
hudup berupa asupan makanan yang akupunktur merupakan cara
seimbang serta aktivitas fisik yang penyembuhan Tiongkok kuno dengan
cukup. cara menusukkan jarum ke titik-titik
Upaya yang dilakukan untuk tertentu di tubuh pasien. Kata
mengatasi masalah hipertensi dapat akupunktur secara harfiah berarti
menggunakan farmakologi maupun “Menusuk dengan Jarum”, berasal dari
nonfarmakologi. Secara farmakologi seorang dokter Belanda, William Ten
untuk mengatasi hipertensi dengan Rhyne, yang tinggal di Jepang pada
pemberian obat anti hipertensi. akhir abad ke-17, dan ia pulalah yang
Sedangkan secara non farmakologi memperkenalkan akupunktur ke
untuk mengatasi hipertensi bisa daratan Eropa. Akupunktur adalah
dengan akupresur. Akupresur salah satu terapi alternatif yang banyak
merupakan salah satu pengobatan digunakan oleh penderita hipertensi
tradisional dengan melakukan untuk menurunkan tekanan darah,
pemijatan pada titik tertentu pada dalam tiga dekade terakhir, telah banyak
tubuh yang didasarkan pada prinsip kajian klinik yang memfokuskan
ilmu Akupresur (Majid dan Rini, penelitian tentang efektifitas
2016). Akupresur adalah pengobatan akupunktur untuk menurunkan
cina yang sudah dikenal ribuan rahun tekanan darah bagi penderita hipertensi
yang lalu yang memberikan tekanan essensial(Sustrani 2006).
atau pemijetan dan menstimulasi titik Beberapa penelitian tentang terapi
– titik tertentu dalam tubuh (Valente, akupunktur juga telah banyak
2015). dilakukan untuk mengetahui
Tindakan dengan cara efektifitasnya, diantaranya adalah
menggunakan akupresure untuk penelitian yang dilakukan oleh Fitriani,
mengatur regulasi substansi vasoaktif penelitian yang dilakukan di Klinik
pada endotel pembuluh darah untuk LP3A Surabaya terhadap 63
mempengaruhi pengeluaran dan responden, ditemukan bahwa terapi
aktivitas dan nitrit oksida yang mana akupunktur dapat menurunkan
menstimulasi tonus saraf parasimpatis tekanan darah sistolik maupun diastolik
dan menekan tonus saraf simpatis, pada penderita hipertensi(Fitriani 2009).
parasimpatis lebih dominan Menurut hasnah, 2016 dalam
memproduksi asetilkolin dimana menangani hipertensi dengan terapi
ikatan asetilkolin pada sel endotel akupresur menggunakan titik Hegu (Li
akan menginduksi terbentuknya nitrit 4), Quchi (Li 11), (St 36), Taichong (Lr
oksida kemudian berdifusi ke otot 3). Menurut Widodo, 2014 dalam
polos pembuluh darah lalu merubah menangani hipertensi menggunkan titik
aliran darah dan sirkulasi local, Sanyinjio (Sp 6), Taichong (Lr 3),
dimana terjadi relaksasi otot polos Neiguan (Pc 6), Quchi (Li 11), (Lr 2),
pembuluh darah (Hasnah, 2016). Hegu (Li 4), Fungchi (Gb 20), Renying
Akupresure dapat membantu (St 9), Taixi (Ki 3), (St 40). Menurut
memperbaiki sirkulasi dan mampu Prio, 2018 dalam menangani hipertensi
merangsang endorphin yang membuat menggunkan titik Taichong (Lr 3),
pasien merasa nyaman dan tenang, Zusanli (St 36), Hegu (Li 4), Baihui
serta merangsang dilespakannya (Gv 20), Fungchi (Gb 20). Menurut
histamin yang menyebabkan Halla dkk, 2011 dalam menangani
3
hipertensi menggunkan titik Taichong Berdasarkan uraian pada latar
(Lr 3), Sanyinjio (Sp 6), Zusanli (St belakang di atas, maka dapat di
36). Titik yang digunakan dalam rumusan pernyataan masalah pada
menangani hipertensi yaitu titik penelitian ini adalah: Apakah ada
Baihui (GV 20), titik Quchi (Li 11), perbedaan Efektivitas Antara Terapi
titik Hegu (LI 4), titik Taichong (LR Akupresur dan Terapi Akupuntur
3), (GB 20) Fungchi dan titik Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Sanyinjio (SP 6) (Rajin, 2018). Pada Lansia Hipertensi Desa X
Dari beberapa penelitian Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Brambang
hesna, 2016, Menurut Widodo, 2014, Diwek Jombang?
Menurut Prio, 2018, Menurut Halla C. Tujuan Penelitian
dkk, 2011, Menurut Rajin, 2018 1. Tujuan Umum
masing masing menggunakan Untuk mengetahui Efektivitas
berbagai variasi titik, namun ada Antara Terapi Akupresur dan Terapi
beberapa titik yang selalu digunakan Akupuntur Terhadap Penurunan
oleh peniliti yaitu titik Zusanli (St 36) Tekanan Darah Pada Lansia
yang mana berfungsi untuk Hipertensi Desa X Wilayah Kerja
menstimulasi tonus saraf parasimpatis Puskesmas Brambang Diwek
dan menekan tonus saraf simpatis, Jombang
titik Hegu (Li 4) merangsang 2. Tujuan Khusus
dilespakannya histamin yang a. Untuk mengidentifikasi tekanan
menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah sebelum dilakukan Terapi
darah, dan titik Fungchi (Gb 20) Akupresur dan Terapi
membantu memperbaiki sirkulasi dan Akupuntur.
mampu merangsang endorphin yang b. Untukmengidentifikasi tekanan
membuat pasien merasa nyaman dan darah setelah dilakukan Terapi
tenang. Namun penelitian dengan Akupresur dan Terapi
menggunakan titik tersebut belum Akupuntur.
dilakukan oleh karena itu dilakukan c. Untuk menganalisis Efektivitas
penelitian ini dengan menggunakan Anatar Terapi Akupresur dan
titik tersebut dalam menangani Terapi Akupuntur terhadap
hipertensi pada lansia. penurunan tekanan darah.
Penelitian ini dilakukan dengan D. Manfaat Penelitian
harapan dapat mencegah morbiditas Manfaat yang dapat diambil dari
dan mortalitas dengan menggunakan penelitian ini adalah untuk dapat
cara yang paling nyaman, karena mengetahui Efektivitas Antara Terapi
menurut pandangan hemat peneliti, Akupresur dan Terapi Akupuntur
pengobatan medis yang biasa terhadap Penurunan Tekanan Darah
dilakukan dalam dunia kesehatan Pada Lansia Hipertensi. Adapun
belum mampu mengatasi tingginya manfaat penulisan adalah sebagai
kasus hipertensi yang terjadi di berikut:
Indonesia, justru dapat memperparah 1. Aspek Teoritis (keilmuan)
keadaan penderita hipertensi akibat Manfaat teoritas dari penelitian
efek samping yang ditimbulkan oleh ini adalah sebagai pengembangan
obat-obatan hipertensi yang diberikan. dalam proses ngajar mengajar
Berdasarkan hal tersebut, terutama dalam mengetahui terapi
peneliti tertarik untuk meneliti alternatif (Efektivitas Antara Terapi
tentang Efektivitas Antara Terapi Akupresur dan Terapi Akupuntur)
Akupresur dan Terapi Akupuntur tanpa nonfarmakologi dalam
Terhadap Perubahan Tekanan Darah penanganan hipertensi
Pada Lansia 1. Rancangan Penelitian
B. Rumusan Masalah
4
penelitian ini dapat digunakan farmakologi uantuk hipertensi.
untuk menyusun hipotesis baru
dalam merancang penelitian BAB III
berikutnya. METODE PENELITIAN
2. Aspek Praktis (gunalaksana) A. Desain Penelitian
a. Manfaat bagi peneliti Penelitian ini menggunakan
Peneliti dapat mempelajari, dan rancangan penelitian Quasi
mengetahui cara mengaplikasikan Ekperimen Desigh dengan rancangan
pemberian terapi Terapi Akupresur penelitian yang digunakan adalah
dan Terapi Akupuntur dalam Two Group Pre Test and Post Test
menangani hipertensi. Desigh. Yang artinya sampel pada
b. Manfaat bagi institusi penelitian ini diobservasi terlebih
pendidikan dahulu sebelum diberi perlakuan,
kemudian setelah diberi perlakuan
Menambah literatur tentang sampel tersebut diobservasi kembali
penelitian, sihingga dapat (Hidayat, 2007). Dalam penelitian ini
menambah pengetahuan bagi terdiri dari 2 kelompok intervensi
mahasiswa yaitu kelompok intervensi I yang
c. Manfaat bagi lansia merupakan kelompok yang diberikan
Penelitian ini di harapkan dapat terapi akupresur dan kelompok
digunakan sebagai acuan atau intervensi II yaitu kelompok yang
bahan pengetahuan usia lanjut melakukan terapi akupuntur. Kedua
sebagai dasar pertimbangan terapi kelompok dilakukan pretest dan
alternative tanpa menggunakan posttest kemudian hasilnya
dibandingkan.
Tabel .1 : Desain penelitian Quasi Ekperimen Desigh Efektivitas Antara
Terapi Akupresur dan Terapi Akupuntur Terhadap Perubahan
Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Desa X Wilayah Kerja
Puskesmas Brambang Diwek Jombang
01 X 02
03 Y 04
5
Alur Penelitian
Secara sistematis, alur penelitian dapat dilihat dalam skema 3.2
Desain Penelitian
Quasi Ekperimen Desigh dengan desain Two Group Pra-Post Design
Populasi
Lansia yang menderita hipetensi di Posyandu Desa X 113 responden
Analisa Data
Data dianalisis dengan Uji Paired T-tess
9
F. Defenisi Operasional
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Variabel Suatu bentuk Titik SOP Nominal .1. Efektif jika
independen : pemberian intervensi akupresur: terjadi penurunan
Terapi keperawatan yang di Li 4,Gb 20 tekanan darah dari
Akupresur berikan dengan dan st36 sistolik 140- 159
teknik pemijitan dan dilakukan mmHg dan
stimulus pada titik selama 2 kali diastolik 90-99
yang di tentukan dalam satu mmHg sesudah
minggu pemberian terapi
selama 1 Akupresur dan
Terapi Suatu bentuk bulan terapiAkupuntur
Akupuntur pemberian intervensi dengan 2.Tidak efektif jika
keperawatan yang di durasi 10 tidak terjadi
berikan dengan menit penurunan tekanan
teknik Tusuk Jarum Titik darah dari sistolik
pada titik akupuntur Akupuntur: 140-159 mmHg dan
yang sudah di Li 4,Gb 20 diastolic 90-99
tentukan dan st36 mmHg sesudah
dilakukan pemberian terapi
selama 2 kali Akupresur dan
dalam satu terapiAkupuntur
minggu
selama 1
bulan
dengan
durasi 10
menit
Variabel Tekanan darah yang Tekanan 1. Sphygmoma Rasio 1.Grade 1 (ringan)
Dependen : di ukur pada pasien darah nometer = 140-159
Tekanan darah hipertensi sebelum sistolik dan 2. Stetoskop 2.Grade 2 (sedang)
hipertensi dilakukan terapi diastolik 3. Lembar = 160-179
akupresur dan sebelum dan Observasi 3.Grade 3 (berat) =
akupuntur sesudah >180
selanjutnya tekanan
darah diukur dalam
jeda waktu 30 menit
setelah dilakukan
terapi Akupresur dan
terapiAkupuntur
masing - masing
selama 10 menit
G. Rencana Analisis Data dan setelah diberi perlakuan
1. Pengolahan Data serta kelengkapan data
Pengolahan data dilakukan karakteristik responden.
setelah data terkumpul, dianalisis, b. Coding
kemudian data diolah. Menurut Mengubah data berbentuk
Hidayat (2014), langkah-langkah huruf menjadi data berbentuk
pengolahan data sebagai berikut: angka. Pada penelitian ini
variabel kelompok penelitian
a. Editing dilakukan koding 1 = pretest dan
Penelitik mengecek kembali 2 = posttest. Hal ini berguna
lembar observasi apakah untuk mempermudah penelitian
lembar tersebut diisi sesuai pada saat analisis data dan
dengan yang diobservasi pemindahan data.
seperti tekanan darah sebelum c. Entry data
Melakukan pemindahan terhadap lansia hipertensi.
data dari lembar observasi
kedalam program computer. DAFTAR PUSTAKA
d. Cleaning data
Mengecek kembali apakah Hasnah, dan Ekawati, D. (2016). Pengaruh
ada kesalahan data, sehingga Terapi Akupuntur Pada Pasien
data siap untuk dianalisa. Hipertensi Di Balai Kesehatan
2. Analisa data Tradisional Masyarakat Makasar.
a. Analisa univariat Journal of islamic nursing.
Menurut Hastono (2007),
tujuan dari analisis univariat Hala, M., Awad, M., & Gharieb, H. (2011).
adalahuntukmenjelaskan/mend Effect of Acupressure on
eskripsikan karakteristik Postmenopausal Hypertension.
masing-masing variabel yang Bull. Fac. Ph. Th. Cairo Univ.
diteliti. Dalam penelitian ini
Hidayat, A. A. (2010). Metode Penelitian
analisa univariat akan
Kesehatan; Paradigma Kuantitatif.
menjelaskan/mendeskripsikan
Surabaya: Health Books
tentang karakteristik responden
Publishing.
(data umum) yaitu umur,
riwayat hipertensi, jenis Majid, Y. A., dan Rini, S. P. (2016). Terapi
kelamin dan pekerjaan untuk Akupresur Memberikan Rasa
memperoleh gambaran dari Tenang Dan Nyaman Serta Mampu
variabel yang diteliti yaitu Menurunkan Tekanan Darah
variabel tekanan darah. Lansia. Jurnal STIKES
b. Analisa bivariat Muhammadiyah Palembang.
Analisa bivariat dilakukan Palembang
untuk mengetahui perbedaan
antara kedua variabel. Pada Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian
penelitian ini, uji bivariat Ilmu Keperawatan: Pendekatan
dilakukan untuk mengetahui Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba
perbedaan tekanan darah Medika.
tinggi pada saat pretest dan
posttest (Hastono, 2007). Uji Priyo, Margono, dan Hidayah, N. (2018).
hipotesis yang digunakan Efektifitas Relaksasi Autogenik dan
adalah uji beda dua mean Akupresur Menurunkan Sakit
atau T dependent (Paired Kepala & Tekanan darah Pada
Sampel Test) untuk Lansia Hipertensi. Profesi
menganalisa selisih antara (profesional Islami) Media
dua mean pada subjek Publikasi Penelitian.
sebelum dan setelah
diberikan Terapi Akupresur Puspitasari, F., dan Marwah. (2018).
dan Terapi Akupuntur. bila Hubungan Antara Hiperurisemia
data berdistribusi normal Dengan Kejadian Hipertensi Pada
dengan tingkat kemaknaan α Lansia di UPT Pelayanan Sosial
= 0,05. Bila hasil uji Tresna Werda (PSTW) Bondowoso.
distribusinya tidak normal Jurnal Kesehatan dr. Soebandi Vol.
menggunakan T dependent . 6 No. 1, 513.
Jika hasil uji diperoleh nilai
P ≤ 0,05 artinya ada Rajin, M. (2018). Buku Ajar Keperawatan
perbedaan efektivitas Komplementer Tindakan Akupuntur
pemberian intervensi terapi Edisi 3. Jombang.
akupresur dan akupuntur
Valente, Sharon. (2015). Evaluating and
Managing Insomnia: Non-
Pharmacological Treatments.
Journal of Sleep Disorders &
Therapy.4:2.
Widodo, D. S. (2014). Pengaruh Terapi
Akupresur Pada Pasien Hipertensi
Di Klinik Synergy Mind health
Surakarta.
Wirakhim, I. N., Novitasari, D., &
Purnawan, I. (2018). pengaruh
Stimulasi Titik Akupresur Li 3
(Taichong) Terhadap Nyeri Pada
Hipertensi. Jurnal Profesi
(Profesional Islam) Media
Publikasi Penelitian 2018:Volume
16: No1 , 21.