Anda di halaman 1dari 12

EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI AKUPRESUR DAN

TERAPI AKUPUNTUR TERHADAP PENURUNAN


TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA
HIPERTENSI DI DESA X WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BRAMBANG DIWEK JOMBANG
TAHUN 2019

Jamaludin Arya Dela, Ayuk Nur Istiqomah, Fendi, Rizka, Rika


Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan Universitas pesantren Tinggi Darul Ulum
Jombang

ABSTRAK
Menurut World Health Organitation (WHO, 2015) memperkirakan penduduk di dunia
menderita penyakit hipertensi sekitar 1,13 milyar orang, jumlah penderita hipertensi di
dunia terus meningkat setiap tahunnya. Di perkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5
miliyar orang yang terkena hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit yang berkontribusi
terhadap 13,5% dari seluruh kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas
antara terapi Akupresur dan terapi Akupuntur terhadap penurunan tekanan darah pada
lansia penderita hipertensi di Desa X Wilayah Kerja Puskesmas Brambang Diwek
Jombang 2019. Tekanan darah merupakan tekanan yang ditimbulkan oleh darah terhadap
seluruh permukaaan dinding pembuluh darah. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh
angka systolic dan diastolic. Akupresur merupakan salah satu pengobatan tradisional
dengan melakukan pemijatan pada titik tertentu pada tubuh yang didasarkan pada prinsip
ilmu Akupresur. Suatu bentuk pemberian intervensi keperawatan yang di berikan dengan
teknik Tusuk Jarum pada titik akupuntur yang sudah di tentukan. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian Quasi Ekperimen Desigh dengan rancangan penelitian
yang digunakan adalah Two Group Pre Test and Post Test Desigh. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Brambang Diwek
Jombang yang mengalami hipertensi yaitu sebanyak 131 orang. Teknik pengambilan
sampel menggunakan Purpusive sampling ini berdasarkan pertimbangan tempat, biaya,
dan waktu, Dalam penelitian ini peneliti menetapkan 30 sampel. Analisa data secara
univariat dan bivariat. Berdasarkan uji T dependent di peroleh nilai p value 0,000 <
a=0,05), hal ini menunjukkan terdapatnya perbedaan yang signifikan antara terapi
akupresur dan terapi akupuntur terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita
hipertensi di desa pulau birandang wilayah kerja puskesmas Brambang Diwek Jombang
tahun 2019.

Kata Kunci : Terapi Akupresur, Terapi Akupuntur, Hipertensi

1
BAB I hipertensi sebesar 25,8%, berdasarkan
PENDAHULUAN data Dinas Kesehatan Jawa Timur 2016
A. Latar Belakang kejadian hipertensi di Provinsi Jawa
Penderita hipertensi merupakan Timur sebesar 13,47% atau sekitar
faktor resiko utama terjadinya 935.736 penduduk dengan proporsi laki
kematian di seluruh dunia (Hidayat, – laki sebesar 13,78% (387.913
2018). Hipertensi menjadi salah satu penduduk) dan perempuan sebesar
penyakit kelainan jantung yang 13,25% (547.823 penduduk).
ditandai oleh meningkatnya tekanan Sedangkan penderita hipertensi di
darah dalam tubuh, sehingga Jombang pada tahun 2017 sebesar
seseorang yang terjangkit penyakit ini 35.769 (7,85%) dan menduduki
berpotensi mengalami penyakit – peringkat ke satu dari 19 penyakit
penyakit lain, seperti stroke dan tertinggi yang ditemukan di Kabupaten
penyakit jantung. Hipertensi Jombang. Dengan pukesmas Brambang
merupakan kondisi tekanan darah di Cukir memiliki penderita hipertensi
atas nilai normal. Seseorang dikatakan terbanyak yaitu laki-laki sebesar
mangalami hipertensi jika tekanan 27,63%(2.256 penduduk) dan
darah diastolik lebih dari 140 mmhg perempuan sebesar 34,18% (2.767
dan tekanan darah sistolik lebih dari penduduk) sehingga total 34,18%
90 mmhg (Wirakhim dkk, 2018). (5.023 penderita Hipertensi)
Pada umumnya insiden hipertensi Berdasarkan studi pendahuluan yang
lebih tinggi pada laki – laki pada saat dilakukan pada 2 februari 2019 di
usia muda dan usia pertengahan yaitu Puskesmas Brambangan Kecamatan
sampai usia 55 tahun, setelah usia Diwek Kabupaten Jombang dari 87
tersebut wanita mempunyai insiden lansia yang di Posyandu lansia Desa X
lebih tinggi, hal ini dikarenakan pada yang menderita hipertensi sebesar 131
usia tersebut banyak pada wanita yang lansia.
sudah menopause. Wanita yang sudah Keluhan yang sering dirasakan oleh
menopause tidak memproduksi lagi penderita hipertensi serta bisa
hormone estrogen, dimana hormone memperberat hipertensinya adalah nyeri
tersebut sebagai pelindung pembuluh atau perasaan tidak nyaman dalam
darah dari kerusakan. Akibat penuaan tubuh. Sensasi nyeri ini akan memicu
elastisitas arteri akan menurun pengeluaran hormon–hormon stress
(ateosklerosis) sehingga dapat yang merangsang sistem saraf simpatis.
menyebabkan hipertensi (Puspitasari Kedua mekanisme tersebut akan
dan Marwah, 2018). memicu terjadinya vasokontraksi yang
Menurut World Health Organitation semakin memperlambat kondisi
(WHO, 2015) memperkirakan hipertensinya (Wirakhmi dkk, 2018).
penduduk di dunia menderita penyakit Pada penyakit hipertensi ini akan
hipertensi sekitar 1,13 milyar orang, menyerang berbagai organ dan
jumlah penderita hipertensi di dunia menyebabkan penyakit lain contohnya
terus meningkat setiap tahunnya. Di seperti serangan jantung, stroke dan
perkirakan pada tahun 2025 akan ada gangguan ginjal. Dari beberapa
1,5 miliyar orang yang terkena penelitian dapat diketahui bahwa
hipertensi. Di Indonesia, berdasarkan penyakit hipertensi yang tidak
Riskesdes 2013 prevelensi penderita terkontrol akan meningkatkan resiko
terkena stroke sebanyak tujuh kali dan
2
tiga kali lebih besar beresiko serangan vasodilatasi pembuluh darah (Priyo,
jantung (Sari, 2015). Hipertensi 2018).
merupakan penyakit yang dapat di Selain terapi Akupresur, terapi
minimalisasikan tingkat akupunktur juga merupakan terapi
kekambuhannya, hal tersebut dapat alternatif yang dapat digunakan dalam
dilakukan dengan tetap menjaga gaya menurunkan tekanan darah. Terapi
hudup berupa asupan makanan yang akupunktur merupakan cara
seimbang serta aktivitas fisik yang penyembuhan Tiongkok kuno dengan
cukup. cara menusukkan jarum ke titik-titik
Upaya yang dilakukan untuk tertentu di tubuh pasien. Kata
mengatasi masalah hipertensi dapat akupunktur secara harfiah berarti
menggunakan farmakologi maupun “Menusuk dengan Jarum”, berasal dari
nonfarmakologi. Secara farmakologi seorang dokter Belanda, William Ten
untuk mengatasi hipertensi dengan Rhyne, yang tinggal di Jepang pada
pemberian obat anti hipertensi. akhir abad ke-17, dan ia pulalah yang
Sedangkan secara non farmakologi memperkenalkan akupunktur ke
untuk mengatasi hipertensi bisa daratan Eropa. Akupunktur adalah
dengan akupresur. Akupresur salah satu terapi alternatif yang banyak
merupakan salah satu pengobatan digunakan oleh penderita hipertensi
tradisional dengan melakukan untuk menurunkan tekanan darah,
pemijatan pada titik tertentu pada dalam tiga dekade terakhir, telah banyak
tubuh yang didasarkan pada prinsip kajian klinik yang memfokuskan
ilmu Akupresur (Majid dan Rini, penelitian tentang efektifitas
2016). Akupresur adalah pengobatan akupunktur untuk menurunkan
cina yang sudah dikenal ribuan rahun tekanan darah bagi penderita hipertensi
yang lalu yang memberikan tekanan essensial(Sustrani 2006).
atau pemijetan dan menstimulasi titik Beberapa penelitian tentang terapi
– titik tertentu dalam tubuh (Valente, akupunktur juga telah banyak
2015). dilakukan untuk mengetahui
Tindakan dengan cara efektifitasnya, diantaranya adalah
menggunakan akupresure untuk penelitian yang dilakukan oleh Fitriani,
mengatur regulasi substansi vasoaktif penelitian yang dilakukan di Klinik
pada endotel pembuluh darah untuk LP3A Surabaya terhadap 63
mempengaruhi pengeluaran dan responden, ditemukan bahwa terapi
aktivitas dan nitrit oksida yang mana akupunktur dapat menurunkan
menstimulasi tonus saraf parasimpatis tekanan darah sistolik maupun diastolik
dan menekan tonus saraf simpatis, pada penderita hipertensi(Fitriani 2009).
parasimpatis lebih dominan Menurut hasnah, 2016 dalam
memproduksi asetilkolin dimana menangani hipertensi dengan terapi
ikatan asetilkolin pada sel endotel akupresur menggunakan titik Hegu (Li
akan menginduksi terbentuknya nitrit 4), Quchi (Li 11), (St 36), Taichong (Lr
oksida kemudian berdifusi ke otot 3). Menurut Widodo, 2014 dalam
polos pembuluh darah lalu merubah menangani hipertensi menggunkan titik
aliran darah dan sirkulasi local, Sanyinjio (Sp 6), Taichong (Lr 3),
dimana terjadi relaksasi otot polos Neiguan (Pc 6), Quchi (Li 11), (Lr 2),
pembuluh darah (Hasnah, 2016). Hegu (Li 4), Fungchi (Gb 20), Renying
Akupresure dapat membantu (St 9), Taixi (Ki 3), (St 40). Menurut
memperbaiki sirkulasi dan mampu Prio, 2018 dalam menangani hipertensi
merangsang endorphin yang membuat menggunkan titik Taichong (Lr 3),
pasien merasa nyaman dan tenang, Zusanli (St 36), Hegu (Li 4), Baihui
serta merangsang dilespakannya (Gv 20), Fungchi (Gb 20). Menurut
histamin yang menyebabkan Halla dkk, 2011 dalam menangani
3
hipertensi menggunkan titik Taichong Berdasarkan uraian pada latar
(Lr 3), Sanyinjio (Sp 6), Zusanli (St belakang di atas, maka dapat di
36). Titik yang digunakan dalam rumusan pernyataan masalah pada
menangani hipertensi yaitu titik penelitian ini adalah: Apakah ada
Baihui (GV 20), titik Quchi (Li 11), perbedaan Efektivitas Antara Terapi
titik Hegu (LI 4), titik Taichong (LR Akupresur dan Terapi Akupuntur
3), (GB 20) Fungchi dan titik Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Sanyinjio (SP 6) (Rajin, 2018). Pada Lansia Hipertensi Desa X
Dari beberapa penelitian Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Brambang
hesna, 2016, Menurut Widodo, 2014, Diwek Jombang?
Menurut Prio, 2018, Menurut Halla C. Tujuan Penelitian
dkk, 2011, Menurut Rajin, 2018 1. Tujuan Umum
masing masing menggunakan Untuk mengetahui Efektivitas
berbagai variasi titik, namun ada Antara Terapi Akupresur dan Terapi
beberapa titik yang selalu digunakan Akupuntur Terhadap Penurunan
oleh peniliti yaitu titik Zusanli (St 36) Tekanan Darah Pada Lansia
yang mana berfungsi untuk Hipertensi Desa X Wilayah Kerja
menstimulasi tonus saraf parasimpatis Puskesmas Brambang Diwek
dan menekan tonus saraf simpatis, Jombang
titik Hegu (Li 4) merangsang 2. Tujuan Khusus
dilespakannya histamin yang a. Untuk mengidentifikasi tekanan
menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah sebelum dilakukan Terapi
darah, dan titik Fungchi (Gb 20) Akupresur dan Terapi
membantu memperbaiki sirkulasi dan Akupuntur.
mampu merangsang endorphin yang b. Untukmengidentifikasi tekanan
membuat pasien merasa nyaman dan darah setelah dilakukan Terapi
tenang. Namun penelitian dengan Akupresur dan Terapi
menggunakan titik tersebut belum Akupuntur.
dilakukan oleh karena itu dilakukan c. Untuk menganalisis Efektivitas
penelitian ini dengan menggunakan Anatar Terapi Akupresur dan
titik tersebut dalam menangani Terapi Akupuntur terhadap
hipertensi pada lansia. penurunan tekanan darah.
Penelitian ini dilakukan dengan D. Manfaat Penelitian
harapan dapat mencegah morbiditas Manfaat yang dapat diambil dari
dan mortalitas dengan menggunakan penelitian ini adalah untuk dapat
cara yang paling nyaman, karena mengetahui Efektivitas Antara Terapi
menurut pandangan hemat peneliti, Akupresur dan Terapi Akupuntur
pengobatan medis yang biasa terhadap Penurunan Tekanan Darah
dilakukan dalam dunia kesehatan Pada Lansia Hipertensi. Adapun
belum mampu mengatasi tingginya manfaat penulisan adalah sebagai
kasus hipertensi yang terjadi di berikut:
Indonesia, justru dapat memperparah 1. Aspek Teoritis (keilmuan)
keadaan penderita hipertensi akibat Manfaat teoritas dari penelitian
efek samping yang ditimbulkan oleh ini adalah sebagai pengembangan
obat-obatan hipertensi yang diberikan. dalam proses ngajar mengajar
Berdasarkan hal tersebut, terutama dalam mengetahui terapi
peneliti tertarik untuk meneliti alternatif (Efektivitas Antara Terapi
tentang Efektivitas Antara Terapi Akupresur dan Terapi Akupuntur)
Akupresur dan Terapi Akupuntur tanpa nonfarmakologi dalam
Terhadap Perubahan Tekanan Darah penanganan hipertensi
Pada Lansia 1. Rancangan Penelitian
B. Rumusan Masalah
4
penelitian ini dapat digunakan farmakologi uantuk hipertensi.
untuk menyusun hipotesis baru
dalam merancang penelitian BAB III
berikutnya. METODE PENELITIAN
2. Aspek Praktis (gunalaksana) A. Desain Penelitian
a. Manfaat bagi peneliti Penelitian ini menggunakan
Peneliti dapat mempelajari, dan rancangan penelitian Quasi
mengetahui cara mengaplikasikan Ekperimen Desigh dengan rancangan
pemberian terapi Terapi Akupresur penelitian yang digunakan adalah
dan Terapi Akupuntur dalam Two Group Pre Test and Post Test
menangani hipertensi. Desigh. Yang artinya sampel pada
b. Manfaat bagi institusi penelitian ini diobservasi terlebih
pendidikan dahulu sebelum diberi perlakuan,
kemudian setelah diberi perlakuan
Menambah literatur tentang sampel tersebut diobservasi kembali
penelitian, sihingga dapat (Hidayat, 2007). Dalam penelitian ini
menambah pengetahuan bagi terdiri dari 2 kelompok intervensi
mahasiswa yaitu kelompok intervensi I yang
c. Manfaat bagi lansia merupakan kelompok yang diberikan
Penelitian ini di harapkan dapat terapi akupresur dan kelompok
digunakan sebagai acuan atau intervensi II yaitu kelompok yang
bahan pengetahuan usia lanjut melakukan terapi akupuntur. Kedua
sebagai dasar pertimbangan terapi kelompok dilakukan pretest dan
alternative tanpa menggunakan posttest kemudian hasilnya
dibandingkan.
Tabel .1 : Desain penelitian Quasi Ekperimen Desigh Efektivitas Antara
Terapi Akupresur dan Terapi Akupuntur Terhadap Perubahan
Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Desa X Wilayah Kerja
Puskesmas Brambang Diwek Jombang

Pretest Pelakuan Posttest

01 X 02
03 Y 04

Skema 3.1 Rancangan Penelitian


Keterangan :

01 : Pengukuran tekanan darah sebelum diberikan perlakuan


X : Perlakuan yang diberikan (Terapi Akupresur)
02 : Pengukuran tekanan darah sesudah diberikan perlakuan
03 : Pengukuran tekanan darah sebelum diberikan perlakuan
Y : Perlakuan yang diberikan (Teknik Akupuntur)
04 : Pengukuran tekanan darah sesudah diberikan perlakuan

5
Alur Penelitian
Secara sistematis, alur penelitian dapat dilihat dalam skema 3.2

Desain Penelitian
Quasi Ekperimen Desigh dengan desain Two Group Pra-Post Design

Populasi
Lansia yang menderita hipetensi di Posyandu Desa X 113 responden

Sampel (purosive sampling)


Jumlah lansia yang menderita hipetensi 30 responden

Mengukur tekanan darah sebelum

Terapi Akupresur 15 orang & Akupuntur 15 orang

Mengukur tekanan darah sesudah

Analisa Data
Data dianalisis dengan Uji Paired T-tess

Tidak ada perbedaan P>0,05 Ada perbedaan P≤ 0,05

Penyajian hasil penelitian

Kesimpulan dan Saran

Skema 3.2 Alur Penelitian


2. Prosedur Penelitian
Adapun langkah-langkah dalam mengenai jumlah pasien hipertensi
penelitian ini akan diuraikan sebagai dari tempat yang akan dilakukan
berikut : penelitian.
a. Mengajukan permohonan surat c. Meminta izin kepada Puskesmas
izin pengambilan data kepada Brambang Diwek.
bagian program studi S1 d. Pada hari pertama, peneliti
Keperawatan Universitas menerangkan kepada calon responden
Pesantren Tinggi Darul Ulum mengenai hipertensi, Terapi
Jombang. Akupresur dan Terapi Akupuntur,
b. Setelah surat permohonan izin tujuan dan etika dalam penelitian
pengambilan data, maka peneliti serta menjamin kerahasiaan
dapat langsung memperloleh data responden.
6
e. Jika calon responden bersedia Setiadi, 2007). Pemilihan sampel
menjadi responden,maka mereka pada penelitian ini akan dilakukan
harus menandatangani surat dengan cara purposive sampling
persetujuan menjadi responden yaitu suatu teknik penetapan sampel
yang diberikan peneliti. dengan cara memilih sampel
f. Peneliti melakukan pengukuran diantara populasi sesuai dengan
tekanan darah responden sebelum kriteria penelitian (Nursalam, 2008).
Terapi Akupresur dan Terapi kriteria pemilihan terdiri dari
Akupuntur. kriteria inklusi dan kriteria ekslusi.
g. Selanjutnya responden diberikan Kriteria inklusi adalah karakteristik
Terapi Akupresur dan Terapi umum subjek penelitian dari suatu
Akupuntur. populasi target yang terjangkau dan
h. Kemudian dilakukan follow up akan diteliti. Sedangkan kriteria
yakni tekanan darah responden ekslusi adalah menghilang atau
diukur 30 menit setelah Terapi menghilangkan subjek yang
Akupresur dan Terapi Akupuntur, memenuhi kriteria inklusi dari studi
kemudian dilakukan evaluasi dan karena berbagai sebab (Nursalam,
menyampaikan hasil penelitian 2008).
berupa ada tidaknya penurunan Teknik pengambilan sampel ini
tekanan darah pada responden, berdasarkan pertimbangan tempat,
i. Mengolah data hasil penelitian. biaya, dan waktu (Burn & Grove,
j. Seminar hasil penelitian. 2005). Dalam penelitian ini peneliti
3. Variabel Penelitian menetapkan 30 sampel. Dalam
Variabel penelitian yang akan pengambilan sampel penelitian
diteliti pada penelitian ini adalah : ini, peneliti menentukan
a. Variabel Bebas (variabel beberapa kriteria inklusi dan
independen) yaitu Terapi eksklusi yaitu:
Akupresur dan Terapi Akupuntur. a. Kriteria Inklusi
b. Variabel Terikat (Variabel 1) Bertempat tinggal di Wilayah
dependen) yaitu hipertensi Kerja Puskesmas Brambang
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Diwek Jombang.
Penelitian ini dilaksanakan di 2) Responden yang menderita
Desa X Wilayah Kerja Puskesmas hipertensi dengan tekanan
Brambang Diwek Jombang pada sistolik 140-159 mmHg,
tanggal 19 s/d 26 Juli tahun 2018. tekanan sistolik 90-99 mmHg.
B. Populasi dan Sampel 3) Tidak mengkonsumsi obat-
1. Populasi obatan hipertensi (obat kimia)
Populasi dalam penelitian adalah dan tidak konsumsi obat-obat
subjek yang memenuhi kriteria tradisional selama dilakukan
yang talah ditetapkan penelitian.
(Nursalam, 2008). Populasi 4) Responden harus mengikuti
dalam penelitian ini adalah aturan dari peneliti, seperti:
seluruh pasien yang berkunjung a) Mengkonsumsi garam tidak
ke Brambang Diwek Jombang lebih dari 30 gram/hari
yang mengalami hipertensi yaitu b) Tidak mengkonsumsi daging
sebanyak 131 orang. kambing dan jeroan
2. Sampel c) Tidak mengkonsumsi
Sampel penelitian adalah makanan instan dan makanan
sebagian dari keseluruhan objek kaleng, seperti kornet,
yang diteliti dan dianggap margarain, dan lain – lain
mewakili seluruh populasi d) Tidak merokok
(Notoatmojo, 1993, dalam e) Tidak meminum alkohol
7
5) Bersedia untuk dijadikan Terapi Akupresur dan Terapi
responden penelitian Akupuntur.
b. Kriteria ekslusi D. Alat Pengumpulan Data
1) Pasien hipertensi dengan Alat untuk melakukan pengumpulan
penyakit komplikasi data tentang tekanan darah pada
2) Menggunakan terapi penelitian ini dengan menggunakan
farmakologis selama lembar observasi yang berisikan
dilakukan penelitian biodata responden,
C. Etika Penelitian Sphygmomanometer, dan stetoskop.
Masalah etika penelitian Metode yang digunakan dalam
keperawatan merupakan masalah mengetahui penurunan tekanan darah
yang sangat penting dalam sebelum dan sesudah tindakan
penelitian, mengingat penelitian dilakukan dengan cara mengukur
keperawatan berhubungan langsung tekanan darah.
dengan manusia, maka segi etika E. Prosedur Pengumpulan Data
penelitian harus diperhatikan Pengumpulan data yang dilakukan
(Hidayat, 2014). Masalah etika yang ditempat penelitian menggunakan
harus diperhatikan antara lain prosedur sebagai berikut:
sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan
1. Informed Consent Pada saat persiapan penelitian ini,
Lembar persetujuan diberikan peneliti terlebih dahulu menentukan
kepada subjek yang diteliti. masalah penelitian, kemudian
Penelitian menjelaskan maksud dilanjutkan dengan mencari studi
dan tujuan penelitian yang kepustakaan dan studi pendahuluan.
dilakukan serta manfaaat yang Selanjutnya peneliti menyusun
diperoleh. Setelah responden proposal untuk mendapatkan
bersedia, responden harus persetujuan pembimbing dan izin
menandatangani lembar penelitian dari pihak Universitas
persetujuan menjadi responden. Pesantren Tinggi Darul Ulum.
Namun untuk responden yang Peneliti juga mengurus permohonan
menolak, peneliti tidak memaksa izin untuk melakukan penelitian di
dan tetap menghormati responden. Wilayah kerja Puskesmas Brambang
2. Tanpa nama (Anonimity) Diwek.
Untuk menjaga kerahasiaan 2. Tahap Pelaksanaan
responden, peneliti tidak Tahap pelaksanaan ini dimulai setelah
mencantumkan nama responden peneliti selesai mengurus surat
pada lembar pengumpulan data, permohonan izin untuk melakukan
tetapi cukup dengan member penelitian di Desa X Wilayah Kerja
kode pada masing-masing Puskesmas Brambang Diwek. Peneliti
lembar. kemudian mendatangi lokasi
3. Kerahasiaan (Confidentiality) penelitian yaitu di Desa X Wilayah
Peneliti menjamin kerahasiaan Kerja Puskesmas Brambang Diwek.
informasi yang diberikan Setelah sampai dilokasi penelitian,
oleh responden. Hanya peneliti melakukan pengecekan
kelompok data tertentu yang kriteria inklusi pada pasien yang
akan dilaporkan pada hasil mengalami hipertensi. Peneliti
penelitian ini. menjelaskan maksud penelitian
4. Keadilan (Justice) kepada responden yang bersedia.
Setiap responden mendapatkan Setelah itu peneliti mengukur tekanan
perlakuan yang sama dari peneliti darah pasien dan meminta pasien
yaitu sama-sama mendapatkan menandatangani surat persetujuan
penjelasan mengenai penggunaan tindakan (Informed Consent). Peneliti
8
menentukan responden sebanyak
30 orang. Selanjutnya kelompok I
terdiri dari 15 orang responden
diberikan penjelasan mengenai
intervensi akupresur. Akupresur
yaitu menggunakan ibu jari untuk
pemijitan sesuai dengan tekhnik
pemijitannya dalam ilmu
akupresur yang ada, yang mana
dilakukan selama satu bulan
dengan frekuensi pemijitan 2 kali
dalam seminggu, dan lama
pemijitan selama 10 menit.dan
juga kepada kelompok II terdiri
dari 15 orang responden diberikan
penjelasan mengenai intervensi
Akupuntur. Akupuntur yaitu Suatu
bentuk pemberian intervensi
keperawatan yang di berikan
dengan teknik tusuk jarum yang
bedara di titik akupuntur yang
telah diteatpkan yaitu, Li 4,Gb 20
dan St 36, yang mana dilakukan
selama satu bulan dengan
frekuensi pemijitan 2 kali dalam
seminggu, dan lama pemijitan
selama 10 menit. Setelah
responden diberikan perlakuan
oleh peneliti selama 10 menit
perlakuan responden disuruh
untuk istrahat selama 30 menit
setelah itu peneliti mengukur
tekanan darah semua responden.
Setelah semua responden
diberikan intervensi selama satu
bulan maka data akan di analisa
oleh peneliti. Setelah itu barulah
peneliti melakukan proses
pengumpulan data yang terdiri
dari pretest dan posttest

9
F. Defenisi Operasional
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Variabel Suatu bentuk Titik SOP Nominal .1. Efektif jika
independen : pemberian intervensi akupresur: terjadi penurunan
Terapi keperawatan yang di Li 4,Gb 20 tekanan darah dari
Akupresur berikan dengan dan st36 sistolik 140- 159
teknik pemijitan dan dilakukan mmHg dan
stimulus pada titik selama 2 kali diastolik 90-99
yang di tentukan dalam satu mmHg sesudah
minggu pemberian terapi
selama 1 Akupresur dan
Terapi Suatu bentuk bulan terapiAkupuntur
Akupuntur pemberian intervensi dengan 2.Tidak efektif jika
keperawatan yang di durasi 10 tidak terjadi
berikan dengan menit penurunan tekanan
teknik Tusuk Jarum Titik darah dari sistolik
pada titik akupuntur Akupuntur: 140-159 mmHg dan
yang sudah di Li 4,Gb 20 diastolic 90-99
tentukan dan st36 mmHg sesudah
dilakukan pemberian terapi
selama 2 kali Akupresur dan
dalam satu terapiAkupuntur
minggu
selama 1
bulan
dengan
durasi 10
menit
Variabel Tekanan darah yang Tekanan 1. Sphygmoma Rasio 1.Grade 1 (ringan)
Dependen : di ukur pada pasien darah nometer = 140-159
Tekanan darah hipertensi sebelum sistolik dan 2. Stetoskop 2.Grade 2 (sedang)
hipertensi dilakukan terapi diastolik 3. Lembar = 160-179
akupresur dan sebelum dan Observasi 3.Grade 3 (berat) =
akupuntur sesudah >180
selanjutnya tekanan
darah diukur dalam
jeda waktu 30 menit
setelah dilakukan
terapi Akupresur dan
terapiAkupuntur
masing - masing
selama 10 menit
G. Rencana Analisis Data dan setelah diberi perlakuan
1. Pengolahan Data serta kelengkapan data
Pengolahan data dilakukan karakteristik responden.
setelah data terkumpul, dianalisis, b. Coding
kemudian data diolah. Menurut Mengubah data berbentuk
Hidayat (2014), langkah-langkah huruf menjadi data berbentuk
pengolahan data sebagai berikut: angka. Pada penelitian ini
variabel kelompok penelitian
a. Editing dilakukan koding 1 = pretest dan
Penelitik mengecek kembali 2 = posttest. Hal ini berguna
lembar observasi apakah untuk mempermudah penelitian
lembar tersebut diisi sesuai pada saat analisis data dan
dengan yang diobservasi pemindahan data.
seperti tekanan darah sebelum c. Entry data
Melakukan pemindahan terhadap lansia hipertensi.
data dari lembar observasi
kedalam program computer. DAFTAR PUSTAKA
d. Cleaning data
Mengecek kembali apakah Hasnah, dan Ekawati, D. (2016). Pengaruh
ada kesalahan data, sehingga Terapi Akupuntur Pada Pasien
data siap untuk dianalisa. Hipertensi Di Balai Kesehatan
2. Analisa data Tradisional Masyarakat Makasar.
a. Analisa univariat Journal of islamic nursing.
Menurut Hastono (2007),
tujuan dari analisis univariat Hala, M., Awad, M., & Gharieb, H. (2011).
adalahuntukmenjelaskan/mend Effect of Acupressure on
eskripsikan karakteristik Postmenopausal Hypertension.
masing-masing variabel yang Bull. Fac. Ph. Th. Cairo Univ.
diteliti. Dalam penelitian ini
Hidayat, A. A. (2010). Metode Penelitian
analisa univariat akan
Kesehatan; Paradigma Kuantitatif.
menjelaskan/mendeskripsikan
Surabaya: Health Books
tentang karakteristik responden
Publishing.
(data umum) yaitu umur,
riwayat hipertensi, jenis Majid, Y. A., dan Rini, S. P. (2016). Terapi
kelamin dan pekerjaan untuk Akupresur Memberikan Rasa
memperoleh gambaran dari Tenang Dan Nyaman Serta Mampu
variabel yang diteliti yaitu Menurunkan Tekanan Darah
variabel tekanan darah. Lansia. Jurnal STIKES
b. Analisa bivariat Muhammadiyah Palembang.
Analisa bivariat dilakukan Palembang
untuk mengetahui perbedaan
antara kedua variabel. Pada Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian
penelitian ini, uji bivariat Ilmu Keperawatan: Pendekatan
dilakukan untuk mengetahui Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba
perbedaan tekanan darah Medika.
tinggi pada saat pretest dan
posttest (Hastono, 2007). Uji Priyo, Margono, dan Hidayah, N. (2018).
hipotesis yang digunakan Efektifitas Relaksasi Autogenik dan
adalah uji beda dua mean Akupresur Menurunkan Sakit
atau T dependent (Paired Kepala & Tekanan darah Pada
Sampel Test) untuk Lansia Hipertensi. Profesi
menganalisa selisih antara (profesional Islami) Media
dua mean pada subjek Publikasi Penelitian.
sebelum dan setelah
diberikan Terapi Akupresur Puspitasari, F., dan Marwah. (2018).
dan Terapi Akupuntur. bila Hubungan Antara Hiperurisemia
data berdistribusi normal Dengan Kejadian Hipertensi Pada
dengan tingkat kemaknaan α Lansia di UPT Pelayanan Sosial
= 0,05. Bila hasil uji Tresna Werda (PSTW) Bondowoso.
distribusinya tidak normal Jurnal Kesehatan dr. Soebandi Vol.
menggunakan T dependent . 6 No. 1, 513.
Jika hasil uji diperoleh nilai
P ≤ 0,05 artinya ada Rajin, M. (2018). Buku Ajar Keperawatan
perbedaan efektivitas Komplementer Tindakan Akupuntur
pemberian intervensi terapi Edisi 3. Jombang.
akupresur dan akupuntur
Valente, Sharon. (2015). Evaluating and
Managing Insomnia: Non-
Pharmacological Treatments.
Journal of Sleep Disorders &
Therapy.4:2.
Widodo, D. S. (2014). Pengaruh Terapi
Akupresur Pada Pasien Hipertensi
Di Klinik Synergy Mind health
Surakarta.
Wirakhim, I. N., Novitasari, D., &
Purnawan, I. (2018). pengaruh
Stimulasi Titik Akupresur Li 3
(Taichong) Terhadap Nyeri Pada
Hipertensi. Jurnal Profesi
(Profesional Islam) Media
Publikasi Penelitian 2018:Volume
16: No1 , 21.

Yudianto, A., Rajin, M., Khusniyah, Z., &


Mukhoirotin. (2018). Buku
Panduan Penyusunan Poposal
dan Skripsi. Jombang: Program
Studi Sarjana Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi
Darul Ulum Jombang.

Anda mungkin juga menyukai