Anda di halaman 1dari 14

Oleh kelompok : 9

• Nur Saidatul Fadhilah


• Duwi Sindi Pratita
• Ainun Nisa
• Rizki
• Fendi
Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah
gangguan neurologik mendadak yang terjadi
akibat pembatasan atau terhentinya aliran
darah melalui system suplai arteri ota.
 Stroke Non Hemoragik
 Stroke Hemoragik
 Trombosis
 Embolisme serebral
 Isiansia
 Hemorargik
 Hipertensi merupakan faktor resiko utama.
 Penyakit kardiovaskuler (Embolisme serebral mungkin berasal
dari jantung).
 Kadar hematokrit normal tinggi(yang berhubungan dengan infark
cerebral).
 Kontrasepsi oral, peningkatan oleh hipertensi yang menyertai
usia di atas 35 tahun dan kadar esterogen yang tinggi.
 Penurunan tekanan darah yang berlebihan atau dalam jangka
panjang dapat menyebabkan iskhemia serebral umum.
 Penyalahgunaan obat tertentu. pada remaja dan dewasa muda.
 Konsultan individu yang muda untuk mengontrol lemak darah,
tekanan darah, merokok kretek dan obesitas.
 Mungkin terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan
stroke.
 Kehilangan motorik.
 Kehilangan komunikasi.
 Gangguan persepsi.
 Kerusakan fungsi kognitif, perestesia (terjadi
pada sisi yang berlawanan).
 Disfungsi kandung kemih
 CT Scan
 Angiografi cerebral
 Fungsi lumbal
 Magnetik Resonance imaging (MRI)
 Ultrasonografi dopler
 Elektroencefalogram (EEG
 Sinar X tengkorak
 Farmakoterapi
 Pembedahan endarterektomi
Menurut Mensjoer (2000), pengkajian fisik yang ditemukan pada
stroke:
 Umum : malaise
 Kulit : pucat, mudah lecet dan rapuh
 Kepala dan leher : lidah kering dan berselaput, vector uremik
 Mata : fundus hipertensif, mata merah
 Kardiovaskuler : hipertensi, berlebihan cairan, gagal jantung
 Pernafasan : edema paru, efusi pleura
 Gastrointestinal : anoreksia, nausea, gastritis, ulkus peptikum
 Perkemihan : nokturia, polyuria, haus, proteinuria
 Reproduksi : penurunan libido, impotensi amenore
 Saraf : letargi, malaise, tremor, kejang, koma
 Sendi : gout, klasifikasi ekstra tulang
 Tulang : hiperparati roidisme, defisiensi vitamin D
 Hematologi : anemia, difiensi imun, mudah perdarah

 Perubahan pada tingkat kesadaran atau responivitas yang
dibuktikan dengan gerakan, menolak terhadap perubahan
posisi dan respon terhadap stimulasi, berorientasi
terhadap waktu, tempat dan orang.
 Ada atau tidaknya gerakan volunteer atau involunter
ekstremitas, tonus otot, postur tubuh, dan posisi kepala.
 Kekakuan atau flaksiditas leher.
 Pembukaan mata, ukuran pupil komparatif, dan reaksi
pupil terhadap cahaya dan posisi ocular
 Warna wajah dan ekstremitas, suhu dan kelembapan kulit.
 Kualitas dan frekuensi nadi, pernapasan, gas darah arteri
sesuai ndikasi, suhu tubuh dan tekanan arteri.
 Kemampuan untuk bicara.
 Volume cairan yang diminum dan volume urin yang
dikeluarkan setiap 24 jam.
 Perfusi jaringan serebral tidak efektif b.d
vasospasme serebral.
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d kerusakan menelan.
 Kerusakan mobilitas fisik b.d kerusakan
neuromuskuler.
 Resiko kerusakan integritas kulit b.d
imobilitas fisik.
Lanjut Format pengkajian

Wor
d

Anda mungkin juga menyukai