Kelompok 7
Jamaludin Arya Dela
Nur Aini Afrohah
Indah Permata Sari
ANATOMI GINJAL
NEFRON
albumin+
b. Pemeriksaan darah lengkap
Leukosit ↑
LED ↑
Ureum, kreatitin& fosfor↑
Kalsium ↓
Kalium ↑
Uji fungsi ginjal/GFR/LFG ↓(normal 90-120mL/min)
c. Biopsi ginjal untuk menunjukkan obstruksi kapiler
glomerular dan memastikan diagnosis
Komplikasi
Oliguri: GFR↓
Ensefalopati hipertensi
Gangguan sirkulasi berupa dipsneu,
ortopneu, terdapat ronki basah, pembesaran
jantung
Anemia
Gagal Ginjal Akut (GGA)
Terapi
a. Terapi konservatif
Tujuan dari terapi konservatif adalah mencegah
memburuknya faal ginjal secara progresif, meringankan
keluhan-keluhan akibat akumulasi toksin azotemia,
memperbaiki metabolisme secara optimal dan memelihara
keseimbangan cairan dan elektrolit (Sukandar, 2006).
1. Peranan diet: Rendah protein
b. Terapi simtomatik
Mencegah bertambah pararhnnya/komplikasinya
Asuhan Keperawatan GNK
PENGKAJIAN
Anamnesis
a. Identitas: pada umur 3-7 pada laki laki
b. Riwayat penyakit
- sebelumnya : pernah infeksi strepkokus & lupus erimatotus
(penyakit autoimun lain)
-sekarang : keluhan kencing, hematuria, bengkak sekitar
mata, sakit pinggang
c. Keluhan :nyeri pinggang, hematuria, wajah/kaki odem,pusing
badan cepat lelah
Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
- Pasien lemas
- TTV:TD↑, nadi ↑, suhu ↑, RR ↑
- B1 ( Breathing)
Tidak ada gangguan pola anafas walaupun RR ↑
- B2 ( Blood):TD ↑
-B3 ( Brain ) : Didapatkan edema wajah terutama periorbital , konjungtiva anemis, sclera
tidak ikterik dan mukosa mulut tidak mengalami peradangan
-B4 (Bladder)
Inspeksi. Terdapat edema pada ekstremitas dan wajah. Perubahan warna urine ouputseperti
warna urine berwarna kola dari proteinuri, silinderi dan hematuri. Palpasi . Didapatkan
adanya nyeri tekan ringan pada area kostovetebra. Perkusi. Perkusi pada sudut
kostovertebra memebrikan stimulus nyeri ringan local disertai suatu penjalaran nyeri ke
pinggang dan perut.
- B5 (Bowel): mual munah sering penurunan intake nutrisi
- B6 (Bone)
Didapatkan adanya kelemahan fisik secara umum sekunder dari edema tungkai atau edema
wajah terutama pada periorbital , anemia dan penurunan perfusi perifer dan hipertensi
Diagnosa Keperawatan
Glomerulonefritis Kronik Anak
Nyeri berhubungan dengan respons inflamasi ,kontraksi otot
sekunder, adanya inflamasi glomerulus
Gangguan perfusi jaringan b/d retensi air dan hipernatremia
Resiko kelebihan volume cairan b/d penurunan volume urine,
retensi cairan dan natrium
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
anoreksia, mual dan muntah, pembatasan diet, dan perubahan
membrane mukosa mulut
Intoleransi aktivitas b.d keletihan, anemia, retensi, produk sampah
Kerusakan integritas kulit b.d pruritas, gangguan status metabolik
sekunder
Cemas berhubungan dengan proses penyakit
Noc
Nyeri Setelah di lakukan asuhan keperawatan selama 2x24
jam di harapkan pasien mamputeratasi
Definisi : pengalaman masalahnya dengan kriteria