PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
darah secara abnormal dan terus menerus pada beberapa kali pemeriksaan
tekanan darah yang disebabkan satu atau beberapa faktor resiko yang tidak
hipertensi pada dewasa ditegakkan jika rata-rata hasil pemeriksaan darah pada
dua kunjungan berturutan berada pada nilai antara 80 dan 89 mmHg atau rata-
rata tekanan sistolik pada dua kunjungan berada pada nilai antara 120 dan 139
hipertensi di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26.4% penghuni bumi
Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29.2% ditahun 2025 dari
972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya
diagnosis dari cakupan tenaga kesehatan hanya 36.8%, dan sebagian besar
1
2
Jendral Ahmad Yani Metro pada tahun 2016 sampai 2017 pasien rawat inap
penderita dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 128 penderita (Medical
adalah dengan teknik relaksasi napas dalam (Sentana & Mardiatun, 2012).
memejamkan mata saat menarik nafas. Efek dari terapi ini ialah distraksi atau
pembuluh darah sehingga keadaan menjadi rileks. Keadaan rileks ini dapat
darah.
bahwa relaksasi napas dalam dapat menurukan tekanan darah baik sistole dan
Hasil penelitian yang sama dilakukan oleh Putra., Widodo & Kartinah
(2016) terkait terapi relaksasi napas dalam menurunkan tekanan darah pasien
sistolik sebesar 18,46 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 6,54
didapatkan nilai ρvalue tekanan darah sistolik 0,001 dan ρvalue tekanan darah
diastolik 0,001. Hal ini menunjukkan terapi relaksasi napas dalam efektif
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dalam.
dalam.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
hipertensi.