PENDAHULUAN
massage punggung dan kaki terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi.
dan diastolik lebih dari 90 mmHg selama dua kali pengukuran dalam kondisi tenang
kompleks sehingga perlu diketahui mekanisme dan tanda gejala dari hipertensi.
peningkatan tonus vaskular dan peningkatan volume darah yang bersirkulasi dalam
hormon serta resistensi insulin yang dapat meningkatkan baik tonus vaskular
maupun volume darah (Huether & McCance, 2019). Hal ini mengakibatkan
1
seseorang akan mengalami keluhan berupa nyeri kepala, kelelahan, pusing, dada
berdebar, sesak, diplopia (penglihatan ganda) dan mimisan (Black & Hawks, 2014).
Tanda gejala dari hipertensi yang tidak spesifik di tahap awal perkembangan
bahwa sekitar 1.13 miliar orang di dunia terdiagnosis hipertensi yang diperkirakan
adalah Benua Afrika dengan angka 27% dan yang terendah adalah wilayah Benua
Amerika dengan prevalensi 18%. Data dari World Health Organization (WHO)
(2020) pada bulan Juni 2020, India merupakan negara di Asia dengan kasus
dengan angka kematian sebesar 427.218 kasus. Dinas Kesehatan Tangerang tahun
2017 menyatakan bahwa penyakit hipertensi (56.41%) dari 186.987 kasus penyakit
tidak menular. Angka kejadian hipertensi yang tinggi dan terus meningkat setiap
teratur, pengobatan yang adekuat seperti pemberian obat diuretik dan beta-bloker
2
(Pikir, Aminuddin, Subagyo, Dharmadjati, Suryawan & Eko, 2015). Diuretik yang
mencegah menstimulasi saraf simpatis jantung, juga menurunkan heart rate dan
penerapan pola hidup sehat dengan cara diet rendah garam, berhenti merokok,
relaksasi pada tubuh seperti meditasi, yoga dan massage (Suhadi dkk, 2016).
akupuntur, massage dan yoga) dalam mengatasi hipertensi. Hal ini didukung oleh
Ervina & Ayubi (2018) pada penelitiannya menemukan data bahwa 66.8%
teknik seperti effleurage, gosokan, getaran dan pada kaki dengan melakukan
tekanan pada titik saraf. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Arslan, Ceyhan &
3
Mollaoğlu (2020) menyatakan bahwa terapi massage punggung dan kaki yang
sebanyak dua kali seminggu selama tiga minggu terbukti efektif dalam menurunkan
tekanan darah sistolik (130 mmHg menjadi 110 mmHg) dan diastolik (80 mmHg
dengan berbagai cara untuk menimbulkan efek relaksasi serta efektif untuk
mengontrol hipertensi.
seorang tukang urut di Lampung Utara, pada bulan September 2020 yang
dilakukan selama tiga kali dalam satu minggu dengan waktu satu setengah jam pada
bagian kaki sampai punggung secara berurutan, dengan hasil tanda gejala dari
hipertensi seperti nyeri kepala, terasa berat di tengkuk, sulit tidur dan masalah
psikologis seperti mudah marah berkurang secara signifikan. Hal ini menunjukkan
bahwa massage punggung dan kaki dapat memberikan efek relaksasi kepada
penderita hipertensi.
efektivitas massage punggung dan kaki terhadap penurunan tekanan darah pada
massage punggung dan kaki terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi.
4
1.2 Rumusan Masalah
dengan prevalensi sekitar 1.13 miliar orang menderita hipertensi di seluruh dunia.
tahun memerlukan penanganan yang baik dan benar untuk mencegah terjadinya
massage khususnya pada punggung dan kaki dapat memberikan efek relaksasi
punggung dan kaki terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
5
1.3.2 Tujuan Khusus
antihipertensi.
antihipertensi.
pasien hipertensi?
antihipertensi?
antihipertensi?
6
1.5 Manfaat Penelitian
Kajian literatur ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan materi pada
Melalui kajian literatur ini dapat menjadi panduan dalam pembuatan Standard
baru untuk mata kuliah keperawatan medikal bedah terkait dengan keefektifan
massage punggung dan kaki dalam menurunkan tekanan darah pada pasien
menurunkan tekanan darah dengan waktu penelitian yang lebih lama untuk
7
melihat efektivitas massage dalam jangka panjang dengan metode lain seperti
metode kualitatif.