Anda di halaman 1dari 7

PePENERAPAN PEMANTAUAN INTAKE OUTPUT CAIRAN UNTUK MENGONTOL VOLUME CAIRAN PADA PASIEN

GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KELEBIHAN VOLUME CAIRAN DI RUANG RPDB
AHMAD YANI METRO
No Judul Jurnal Jumlah Sample Intervensi Dasar Intervensi Hasil Metode
1 1. Pantau tekanan Pemantauan a. Masalah Penulisan karya
Pemantauan Intake darah. dilakukan dengan keperawatan ilmiah ini
Output Cairan pada 2. Pantau status cara mencatat gangguan menggunakan
Pasien Gagal Ginjal mental pasien jumlah cairan yang perfusi metode studi
Kronik Dapat gagal ginjal diminum jaringan kasus ,yaitu
Mrncegah Overload kronik perifer pasien dengan
Cairan 3. Lakukan teratasi penuh gagal ginjal
Penulis : Fany pemeriksaan fisik pada hari kronik. Adapun
Aggraini ,Arcellia 4. Pantau berat rawat ke tehnik
Farosyah Putri. badan,edema 3 ,setelah pengumpulan
atau asites dan klien data yang
status hidrasi mendapatkan digunakan
5. Kolaborasi transfusi PRC meliputi
pembatasan ke4 . Hal wawancara ,obse
cairan dengan tersebut rvasi
klien dan ditandai partisipan ,catat
keluarga . dengan an individu ,atau
peningkatan rekam medik
kadar Hb (8,3 dan perawatan .
gr/dl )dan Data yang telah
berkurangnya terkumpul
anemis pada dianalisis untuk
konjungtiva melihat masalah
dan punggung keperawatan
kaku CRT <3 yang dialami
dtk. klien serta
b. Masalah meninjau
keperawatan keevektifan
kelebihan intervensi yang
volume cairan telah dilakukan
mulai teratasi untuk
pada hari ke2 menyelesaikan
ditandai masalah
dengan keperawatan
penurunan pasien.
derajad Khusunya
edema grade masalah
2ascites kelebihan
berkurang volume cairan.
tidak ada
penambahan
BB pada hari
sebelumnya ,b
alance cairan
negative ,TD
stabil.
c. Masalah
resiko
gangguan
keseimbangan
nutrisi mulai
teratasi pada
hari rawat ke
3 ditandai
dengan
keluhan mual
berkurang ,na
fsu makan
mulai
membaik.
d. Masalah
resiko infeksi
mulai teratasi
pada hari
pertama
ditandai
dengan tidak
adanya tanda-
tanda infeksi .
e. Masalah
kerusakan
integritas kulit
mulai teratasi
pada hari
pertama
rawat dengan
berkurangnya
rasa gatal .

2 Manajemen cairan 11 orang 1. Monitor tekanan Untuk mengetahui 1. Perbedaan Penelitian ini
pada pasien dengan darah sebelum efektifitas perubahan menggunakan
hemodialisa untuk reaponden dan sesudah HD menejemen cairan tekakan sistol desain penelitian
meningkatkan kualitas dibagi menjadi 2. Ukur LILA dan pada pasien sesudah eksperimen pre
hidup di RSUD Dr. kelompok lingkar hemodialisa untuk hemodialisis tes post tes
Harjono Ponogoro intervensi 6 pergelangan kaki meningkatkan ede, lila denngan kontrol
orang dan 3. Kaji adanya kualitas hidup. antara penelitian ini
kelompok edema Menejemen cairan kelompok menggunakan
kontrol 5 orang merupakan inovasi perlakuan total sampling
yag di tentukan tindakan dengan dengan kriteria
secara random keperawatan kelompok inklulasi sebagai
untuk kontrol berikut bersedia
meningkatkan 2. Perbedaan menjadi
kualitas hidup kualitas hidup responden dan
pasien hemodialisa lingkar bisa membaca
pergelangan dan menulis ,usia
kaki dan pasien 20-60
edema thn, pasien yang
sebeulum dan menjalani
sesudah hemidialisa 3-4
perlakuan kali , pasien
pada menjalan
kelompok hemodialisa 9-12
kontrol pasien jam . kriteria eks
hemodialisa klulasi : pasien
gagal ginjal
dengan tidak
dapat di
wawancarai
pasien gagal
ginjal
mempunyai
penyakit
penyerta .
3 Upaya penurunan 2 orang yaitu 1. Monitor inteke Mengingat Evaluasi pada tanggal Metode yang
volume cairan pad tn.H Ny.s dan output komplekya 22 februari 2017 digunakan
pasien gagal ginjal 2. Batasi masukan gangguan pada pasien mengatakan adalah metode
kronis input dan output pasien GGK bengkak pada deskriptif
3. Bantu pasien tentang proses tanngan dan kaki dengan
menghadapi pengaturan cairan sudah mulai kempes. pendekatan
ketidaknyamanan sehingga penulis Edema pada studi kasus
pembatasan tertarik untuk ekstermitas atas dan penelitian dalam
cairan menulis karya bawah pasien sudah kasus ini adalah
4. Kolaborasi ilmiah tentang mulai kempes piting pasien dengan
dengan dokter upaya penurunan edema derajat 1 GGK dirumah
pemberian obat volume cairan masalah belum sakit pada hari
pada Tn.H dengan teratasi dari edema senin-rabu
GGK kronis vital sign belum dalam tanggal 20-22.
batas normal, dan Studi kasus ini
belum terbebas dari untuk
kelemahan intervensi mengumpulkan
dilanjutkan monitor data melalui
vital sign monitor mellihat buku
input dan status pasien
uotput ,batasi observasi dan
masukan input dan wawancara
output membantu dengan pasien
pasien dalam atau keluarga
menghadapi
ketidaknyamanan
pembatasan cairan
kolaborasi dengan
dokter dengan
pemberian obat
4 Upaya mencegah Sampel satu 1. Monitor vital sign Untuk memberikan Berdasarkan tindakan Metode yang
kelebihan volume orang 2. Timbang berat gambaran upaya keperawatan yang digunakan
cairan pada pasien badan harian pencegahan dilakukan berdasarkan adalah metode
kronik kidney disease di 3. Batasi masukan kelebihan volume intervensi adalah deskriptif dan
RSUD Dr. Soehadi cairan cairan pada pasien memonitoring tanda pendekatan
prijonegoro 4. Monitor input GGK maka dalam tanda studi kasus
dan output peyakit GGK vital ,menimbang penelitian dalam
cairan sangatlah penting berat badan kasus ini adalah
5. Kolaborasi dalam pembatasan harian,membatasi pasien dengan
pemberian asupa cairan. masukan cairan CKD di bangsal
diuretik sesuai membantu pasien sakura di RS
indikasi dalam menangani pada hari selasa
ketidaknyamanan sampai kamis
pembatasan cairan studi kasus ini
dan berkolaorasi untuk
pemberian diuretik mengumpulkan
sesuai indikasi data melalui
terbukti efektif untuk status pasien
pasien kelebihan bertanya atau
volume cairan dengan wawancara
menurunnya balance dengan pasien
cairan di hari ke-3 hari dan keluarga
pertama jumlah observasi dan
balance +807 cc kedua jurnal maupun
+817cc dan hari ketiga buku
+717cc
5 Analisis perilaku pasien 38 responden 1. Kaji karakterisktik Perilaku Berdasarkan hasil Desain penelitian
hemodialisa dalam responden mengontrol cairan penelitian yang yang dugnakan
pengontrolan cairan berdasarkan pada pasien dilakukan terhadap 38 adalah penelitian
tubuh umur hemodialisa dapat responden bahwa deskriptif . dalam
2. Kaji karakteristik menentukan perilaku klien penelitian ini
responden keberhasilan terapi hemodialisa sebagian akan
berdasarkan jenis hemodialisis . besar 20 reponden memaparkan
kelamin pasien memiliki perilaku tentang perilaku
3. Kaji karakteristik hemodialisis yang buruk , sedangkan pasien heodialisa
responden tidak mematuhi sebagian kecil 18 dalam
berdasarkan pengontrolan responden memiliki mengontrol
pekerjaan cairan perilaku baik. Perilaku cairan tubuh
4. Kaji karakteristik dapatmengurangi mengontrol cairan instrumen
responden komplikasi seperti dapat di tingkatkan penelitian adalah
berdasarkan gagal jantung dengan memberikan alat yang akan
pendidikan kongestik dukungan baik dari digunakan untuk
tenaga kesehatan dan mengumpulkan
keluarga pasien data .
selama menjalani
hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai