PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses kehamilan, persalinan, BBL dan nifas berlangsung secara
BBL dan nifas merupakan proses alamiah yang terjadi pada siklus
muncul kasus kegawat daruratan obstetri yang disebut hal patalogis. Oleh
kedua (antara 12-28 minggu), dua kali kunjungan selama trimester tiga
kesehatan. Segala upaya yang dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB
1
penurunan kematian ibu yang dianggap paling rendah di negara-negara
dan kelahiran anak dan pada tahun 2013 lebih dari 289.000 perempuan
post partum. Selain itu ada keracunan kehamilan 24%, infeksi 11%, dan
partus lama atau macet 7%. Komplikasi obstetric umumnya terjadi pada
2015).
AKI tertinggi yaitu di Jakarta Timur, sebesar 29 kematian ibu dan Jakarta
Barat dengan 24 kematian ibu. AKB di Provinsi DKI Jakarta menurut data
Seksi Kesehatan Keluarga Dinkes DKI Jakarta tahun 2017 sebesar 3 bayi
mati per 1.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 4
bayi per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah AKB tertinggi pada tahun 2017
kelahiran hidup. Hal ini menunjukan bahwa pelayanan persalinan pada ibu
hamil belum maksimal, terlihat masih cukup tingginya angka kematian bayi
2
di DKI Jakarta, hal ini menjadi perhatian dari petugas kesehatan dan
pada tahun 2017 tercatat balita meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun,
dengan jumlah kematian sebesar 657 balita, sehingga dapat diperoleh AKB
DKI Jakarta tahun 2017 yaitu sebesar 3 balita per 1.000 kelahiran hidup.
angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) pada tahun 2030
hidup, dan pada 2030 mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat
Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan
Dalam pendekatan resiko pada ibu hamil dinyatakan bahwa semua ibu
strategis yaitu empat pilar safe motherhood yang terdiri dari keluarga
3
bayi baru lahir agar dapat tercapai kesejahteraan kesehatan ibu dan bayi
yang optimal.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir, dan KB pada Ny. L umur
2. Tujuan Khusus
4
melaksanakan rencana asuhan, mengevaluasi tindakan dan
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Puskesmas
klien.
2. Bagi Pasien
3. Bagi Penulis
5
Dalam pelaksanaan penulisan studi kasus ini dapat memberikan
Tahun 2020.
binaannya.
6
E. Tempat Pengambilan Studi Kasus
Pengambilan kasus ini bertempat di Puskesmas
2020.
7
8