0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan64 halaman
Ny. Sarah mengalami inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal berdasarkan keluhan mules-mules, pembukaan serviks 9 cm, dan penurunan kepala 2/5 bagian.
Ny. Sarah mengalami inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal berdasarkan keluhan mules-mules, pembukaan serviks 9 cm, dan penurunan kepala 2/5 bagian.
Ny. Sarah mengalami inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal berdasarkan keluhan mules-mules, pembukaan serviks 9 cm, dan penurunan kepala 2/5 bagian.
Seorang perempuan umur 23 tahun, GII PI A0 hamil 39 minggu, datang
ke bidan pukul 08.00 wib. Keluhan mules-mules sejak pkl 04.00 WIB. Hasil pemeriksaan: TFU 29 cm, punggung kanan, presentasi kepala, DJJ 132 kali/menit teratur, his 3 kali/ 10 menit lamanya 50 detik, suhu 36,8°C , pengeluaran pervaginam lendir darah. VT pembukaan 6 cm, ketuban utuh, kepala hodge II +, sutura teraba. Diagnosa yang tepat pada Ny. G adalah ... •GII PI A0 hamil 39 mg inpartu kala I fase laten •GII PI A0 hamil 39 mg inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal •GII PI A0 hamil 39 mg inpartu kala I fase aktif deselerasi •GII PI A0 hamil 39 mg inpartu kala I fase aktif akselerasi •GII PI A0 hamil 39 mg inpartu kala I fase aktif akselerasi maksimal 2 Ny. B umur 26 tahun G2P1A0 , hamil 40 minggu datang ke BPM pukul 10.00 WIB dengan keluhan mules-mules teratur sejak pukul 05.00 WIB keluar keringat dingin mengeluarkan lendir darah. Hasil pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 9 cm KK + , penurunan kepala 3/5 . Data fokus yang dapat mendukung ibu dalam proses persalinan... •Dilatasi cervix •Hasil anamnesa •Keluar keringat dingin •Mules-mules •Penurunan kepala 3 Seorang ibu dalam masa inpartu. Bidan Sinta menganjurkan ibu bersalin untuk merubah posisi miring kanan atau kiri, agar ibu merasa lebih nyaman. Berdasarkan kasus di atas, tindakan yang dilakukan bidan adalah wujud dari... a.Membuat keputusan klinik b.Tindakan pencegahan infeksi c.Asuhan sayang ibu d.Tindakan pendokumentasian e.Pencegahan komplikasi 4 Bayi R lahir spontan 1 jam yang lalu, pergerakan aktif, BB 2400 gram PB 48 cm RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan. Dilihat dari usia kehamilan dan berat badan bayi R termasuk dalam kategori persalinan.... a.Matur b.Dismatur c.Prematur d.Serotinus e.Post matur Bayi R lahir spontan 1 jam yang lalu, pergerakan aktif, BB 2400 gram PB 48 cm RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan. Asuhan awal yang harus diberikan pada bayi R adalah …. a.Dimandikan b.Pemberian oksigen c.Pemberian antibiotik d.Menjaga kehangatan bayi e.Rawat gabung dengan ibunya Bayi R lahir spontan 1 jam yang lalu, pergerakan aktif, BB 2400 gram PB 48 cm RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan. Komplikasi yang mungkin terjadi pada bayi R adalah... a.Eliminasi b.Pernafasan c.Metabolisme d.Perubahan sirkulasi darah e.Perubahan gastrointestinal Bayi R lahir spontan 1 jam yang lalu, pergerakan aktif, BB 2400 gram PB 48 cm RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan. Supaya bayi R dapat melalui proses adaptasi dengan lancar, maka dilakukan ... a.Pemberian PASI b.Pemberian cairan NaCl ( bila butuh cairan tambahan elektrolit) c.Pemberian larutan gula d.Pemberian ASI sesegera mungkin e.Pemberian cairan infuse Dexstrose (hipoglikemi) Bayi R lahir spontan 1 jam yang lalu, pergerakan aktif, BB 2400 gram PB 48 cm RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan. Setelah 30 menit kemudian bayi R mengalami penurunan suhu sampai 36°C, maka asuhan yang paling tepat adalah …. a.Berikan antibiotik b.Berikan antipirektif c.Lakukan rujukan segera d.Lakukan metode kanguru e.Berikan cairan infuse Dexstrose Bayi B umur 3 hari, BBL 3100 gram, BB sekarang 3000 gram. Bayi menetek kuat, tali pusat tidak ada tanda-tanda infeksi .Pemberian ASI yang dianjurkan pada bayi B adalah … a.30 menit sekali b.1 jam sekali c.3 jam sekali d.On demand (sesuai kebutuhan) e.Bila bayi terbangun Ny. A baru saja melahirkan, bayi menangis kuat, warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900 gram. Penatalaksanaan yang dilakukan segera terhadap bayi Ny. A adalah .... a.Memandikan b.Mengeringkan c.Menghisap lendir d.Memotong tali pusat e.Inisiasi menyusu dini Ny. A baru saja melahirkan, bayi menangis kuat, warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900 gram. Bayi Ny. A dilakukan pemotongan tali pusat setelah …. a.1 menit b.2 menit c.3 menit d.5 menit e.10 menit Seorang perempuan, G1 P0 A0 Hamil 38 minggu. Datang ke Polindes hendak bersalin, pukul 11.30 WIB, ketuban pecah spontan, warna jernih, bau anyir, jumlah normal, VT pembukaan lengkap penurunan H III, DJJ 140 x/mnt , HIS 3 x dalam 10 mnt lamanya 45 detik Lambang untuk pengisian air ketuban pada partograf Ny. N adalah .... a.U b.M c.J d.K e.D Seorang perempuan, G1 P0 A0 Hamil 38 minggu. Datang ke Polindes hendak bersalin, pukul 11.30 WIB, ketuban pecah spontan, warna jernih, bau anyir, jumlah normal, VT pembukaan lengkap penurunan H III, DJJ 140 x/mnt , HIS 3 x dalam 10 mnt lamanya 45 detik DJJ pada Ny N perlu dikontrol setiap ...... a.10 menit b.15 menit c.30 menit d.45 menit e.60 menit Seorang perempuan, G1 P0 A0 Hamil 38 minggu. Datang ke Polindes hendak bersalin, pukul 11.30 WIB, ketuban pecah spontan, warna jernih, bau anyir, jumlah normal, VT pembukaan lengkap penurunan H III, DJJ 140 x/mnt , HIS 3 x dalam 10 mnt lamanya 55 detik posisi yang tepat untuk Ny. N adalah ..... a.Tidur miring kanan b.telentang c.setengah duduk d.Sesuai keinginan ibu e.Berjalan semampu ibu Ny. A umur 35 tahun G2P1A0, umur kehamilan 29 minggu datang ke BPM dengan keluhan cepat lelah, nyeri dada ketika melakukan aktivitas biasa namun keluhan tersebut hilang saat istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan palpitasi dan edema ditangan dan tungkai. TD 110/70 mmHg dan Nadi 90x/mnt. Diagnosa yang tepat untuk Ny A adalah •Penyakit jantung kelas 1 •Penyakit jantung kelas 2 •Penyakit jantung kelas 3 •Penyakit jantung kelas 4 •Penyakit jantung akut Ny. A umur 35 tahun G2P1A0, umur kehamilan 29 minggu datang ke BPM dengan keluhan cepat lelah, nyeri dada ketika melakukan aktivitas biasa namun keluhan tersebut hilang saat istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan palpitasi dan edema ditangan dan tungkai. TD 110/70 mmHg dan Nadi 90x/mnt. Resiko yang dapat terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan janin Ny A adalah a.IUFD b.IUGR c.Fetal distress d.Kelainan kongenital e.prematuritas Ny. A umur 35 tahun G2P1A0, umur kehamilan 29 minggu datang ke BPM dengan keluhan cepat lelah, nyeri dada ketika melakukan aktivitas biasa namun keluhan tersebut hilang saat istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan palpitasi dan edema ditangan dan tungkai. TD 110/70 mmHg dan Nadi 90x/mnt. Usia kehamilan yang merupakan masa berbahaya bagi Ny A a.Kehamilan 30 minggu b.Kehamilan 32 minggu (terjadi hemodelusi) c.Kehamilan 34 minggu d.Kehamilan 36 minggu e.Kehamilan 38 minggu Diet yang dianjurkan untuk Ny A adalah a.Tinggi kalori, tinggi protein, rendah garam b.Tinggi kalori, rendah protein, rendah garam c.Rendah kalori (karna bisa , rendah garam dan pembatasan masukan cairan d.Tinggi protein, tinggi garam dan pembatasan masukan cairan e.Tinggi protein, rendah garam dan pembatasan masukan cairan Ny. Sarah, 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke BPM pukul 08.00 WIB, mengeluh perut mules-mules, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT pembukaan serviks 9 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan. Diagnosa kebidanan Ny. Sarah adalah …. •Inpartu kala I fase laten •Inpartu kala I fase aktif akselerasi •Inpartu kala I fase aktif deselerasi •Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal •Inpartu kala I fase aktif deselerasi maksimal Ny. Sarah, 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke BPM pukul 08.00 WIB, mengeluh perut mules-mules, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, TFU 30 cm, kepala teraba 2/5 bagian, hasil VT pembukaan serviks 9 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan. Sesuai dengan kasus Ny.Sarah penurunan kepala berada pada a.Hodge I-II b.Hodge II-III c.Hodge III d.Hodge III+ e.Hodge IV Ny. Sarah, 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke BPM pukul 08.00 WIB, mengeluh perut mules-mules, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, TFU 30 cm, kepala teraba 2/5 bagian, hasil VT pembukaan serviks 9 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan. Asuhan sayang ibu yang diberikan pada Ny. Sarah … a.Memberikan dukungan emosional b.Memberikan nutrisi c.Menganjurkan ibu untuk berbaring d.Melakukan periksa dalam kembali untuk menentukan pembukaan e.Menganjukan ibu untuk mengosongkan kandung kemih Ny. Mira umur 25 tahun PI A0 AHI baru saja melahirkan bayinya secara spontan, keadaan bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya baik. Sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, sudah terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta. Ny Mira saat ini dalam kondisi……….. a.Inpartu fase aktif b.Inpartu kala II c.Inpartu kala III d.Inpartu kala IV e.Post partum 6 jam Ny. Mira umur 25 tahun PI A0 AHI baru saja melahirkan bayinya secara spontan, keadaan bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya baik. Sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, belum terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta. data yang diperlukan bidan untuk tindakan berikutnya adalah adalah……… •Pemeriksaan TTV •Pastikan janin tunggal •Injeksi oksitosin •Penegangan tali pusat terkendali •Melahirkan plasenta Seorang perempuan GI P0 A0 umur 23th hamil 39 mgg datang ke BPM bersama suami pukul 11.00 WIB dengan keluhan mules-mules sejak pukul 06.00 WIB dan mengeluarkan lendir darah serta nyeri pada punggung. Hasil pemeriksaan VT pembukaan 4 cm, KK kosong penurunan pada hodge II. His 2x/10mnt lama 40 dtk Data focus yang mendukung diagnosa diatas adalah a.merasakan mules-mules b.mengeluarkan lendir darah c.pembukaan 4 cm d.penurunan kepala hodge II e.Kandung kemih kosong Seorang perempuan GI P0 A0 umur 23th hamil 39 mgg datang ke BPM bersama suami pukul 11.00 WIB dengan keluhan mules-mules sejak pukul 06.00 WIB dan mengeluarkan lendir darah serta nyeri pada punggung. Hasil pemeriksaan VT pembukaan 4 cm, KK kosong penurunan pada hodge II. His 2x/10mnt lama 40 dtk Sesuai dengan kurve Fridman Ny U pembukaan lengkap pada pukul a.Pukul 18.00 WIB b.Pukul 17.00 WIB c.Pukul 16.00 WIB d.Pukul 15.00 WIB e.Pukul 14.00 WIB Seorang perempuan GI P0 A0 umur 23th hamil 39 mgg datang ke BPM bersama suami pukul 11.00 WIB dengan keluhan mules-mules sejak pukul 06.00 WIB dan mengeluarkan lendir darah serta nyeri pada punggung. Hasil pemeriksaan VT pembukaan 4 cm, KK kosong penurunan pada hodge II. His 2x/10mnt lama 40 dtk Sesuai kasus diatas penurunan kepala berada pada •setinggi PAP (H-1) •Setinggi tepi atas simpisis •setinggi pinggir bawah simpisis pubis •setinggi spina ishiadika (H-III) •setinggi ujung os coccygeus Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke klinik pratama mengeluh mules-mules mau melahirkan. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal,Pemeriksaan dalam pembukaan 5 cm, ketuban (+). Hasil observasi pada pukul 08.00 s.d 09.00 his 3 x/10 menit /45”. Djj 145 x/menit. Pada pukul 10.00 hasil observasi his 3 x/10 menit/30”,djj 145x/menit. Apakah yang di alami klien berdasarkan hasil observasi pada kasus di atas? •Atonia uteri (TERJADI SETELAH PERSALINAN) •Inertia uteri (KONTRAKSI LEMAH •Inversio uteri (FUNDUS UTERI TERBAWA KELUAR •Tetani uteri (TERLALU KUAT ATAU SERING, KOMPLIKASI RUPTURE UTERI) •Incordinate uteri actio Seorang perempuan usia 30 tahun, inpartu kala I fase aktif datang ke BPM dari hasil pemeriksaan diperoleh pada pemeriksaan abdomen teraba kepala janin 3/5 diatas sympisis pubis, PD : portio tipis lunak, pembukaan 8 cm, selaput ketuban utuh, teraba fontanel anterior dan orbita Apakah Presentasi janin pada kasus di atas ? •Presentasi Muka •Prentasi Dahi •Presentasi Dagu •Presentasi kepala •Presentasi Bokong Seorang perempuan usia 30 tahun, inpartu kala I fase aktif datang ke BPM dari hasil pemeriksaan diperoleh pada pemeriksaan abdomen teraba lekukan antara oksiput dan punggung, PD : portio tipis lunak, pembukaan 7 cm, selaput ketuban utuh, teraba muka, mulut, rahang, dan jari tangan mudah masuk ke mulut janin Apakah Presentasi janin pada kasus di atas ? •Presentasi Muka •Prentasi Dahi •Presentasi Dagu, •Presentasi kepala •Presntasi mulut (seperti menghisap) Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke BPM, bidan melakukan pemeriksaan dengan hasil : his 3x10 menit/45 “,djj 148 x/menit, pembukaan 6 cm, ketuban positip,presentasi kepala, uuk kanan depan, penurunan HII+, moulage tidak ada . Kandung kemih penuh . Tindakan apa yang harus dilakukan untuk membantu kemajuan persalinan pada kasus diatas a.Anjurkan ibu mobilisasi b.Pecahkan ketuban, induksi c.Pecahkan ketuban, mobilisasi d.Lakukan kateterisasi dan anjurkan mobilisasi e.Anjurkan ibu BAK kekamar mandi dan mobilisasi Seorang perempuan usia 20 tahun melahirkan spontan di BPM ,bayi lahir segera menangis ,cukup bulan, menangis kuat, pergerakan aktif . TFU 2 jari atas pusat, tidak teraba bagian janin kedua, kontraksi baik, kandung kemih penuh. Apa Prioritas tindakan pada ibu? a.Lakukan kateter b.Suntik oksitosin 10 iu im c.Suntik oksitosin 20 iu im d.Kateter dan suntik oksytoksin 10 iu im e.Kateter dan suntik oksytoksin 20 iu im Bidan melakukan pertolongan persalinan pada seorang perempuan usia 20 tahun di BPM Bayi lahir spontan 2 menit yang lalu dengan cukup bulan, menangis kuat, pergerakan aktif, bayi dikeringkan diletakkan diatas perut ibu, Palpasi tidak ada janin kedua, oksitoksin telah diberikan Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan? •IMD •Resusitasi •Pemeriksaan fisik •Manajemen aktif kala III •Pemotongan tali pusat Seorang perempuan usia 20 tahun melahirkan spontan pervaginam di BPM hasil pemeriksaan: plasenta lahir lengkap, TFU sepusat, kontraksi lembek , kandung kemih penuh , perdarahan 300 cc. Apakah tindakan yang harus dilakukan pada ibu tersebut? a.Kosongkan kandung kemih b.Masase uterus c.Suntik mehergin 0,2 mg. d.Suntik oksitoksin 10 iu im. e.Kateter, suntik metehergin 0.2 mg . Seorang perempuan usia 20 tahun inpartu kala I fase aktif di rujuk bidan ke RS. hasil pemeriksaan bidan di RS TD : 110/80 mmHg, N : 88x/m, S: 37°C, R : 24x/m, pemeriksaan abdomen kepala teraba di bagian atas, DJJ terdengar di atas pusat 140x/m, PD : Portio tipis lunak, pembukaan 7 cm, selaput ketuban utuh, teraba rektum, penurunan Hodge III. apakah presentasi janin pada kasus di atas? •Presentasi Kaki •Presentasi muka •presentasi verteks •Presentasi bokong murni •Presentasi bokong kaki Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke BPM dengan keluhan keluar lendir campur darah dari kemaluan, perut terasa mules mengaku hamil cukup bulan, dilakukan periksa dalam, pembukaan servik 3 cm, ketuban utuh dan teraba dibalik selaput ketuban tali pusat janin dan berdenyut. Apakah posisi yang dianjurkan sesuai dengan kasus diatas? •Knee chest posision •Trendelenburg •Litotomi •Supine •Terlentang dengan bokong direndahkan Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke BPM untuk melahirkan, usia hamil cukup bulan, pukul 08.00 WIB dilakukan periksa dalam dengan pembukaan serviks 3 cm, HIS 2 kali dalam 10 menit lama 35 detik, 4 jam berikutnya pembukaan serviks tetap 3cm, dan setelah itu 4 jam berikutnya pembukaan serviks 5cm. Apakah keputusan klinis yang tepat pada kasus diatas? •Segera melakukan induksi •Observasi dilatasi serviks dengan partograf •Melakukan pemeriksan dalam sewaktu-waktu •Segera pecahkan ketuban untuk mempercepat pembukaan serviks •Segera merujuk apabila dilatasi serviks dikanan garis waspada partograf Seorang perempuan usia 35 tahun, G2P1A0, datang ke BPM dengan keluhan mules, keluar lendir bercampur darah, ketuban pecah spontan mengalir cairan warna jernih. Hasil pemeriksaan KU baik, TTV Normal, his 3x10’ selama 45”, DJJ 144x/menit. pembukaan 8 cm, ketuban (-), teraba tali pusat di samping kepala Apakah diagnosa pada ibu tersebut? •Inpartu kala I dengan KPD •Inpartu kala I dengan fisiologis •Inpartu kala I dengan presentasi majemuk •Inpartu kala I dengan fase aktif memanjang •Inpartu kala I dengan tali pusat menumbung Seorang ibu 28 tahun ,hamil pertama 38 minggu datang ke BPM mengeluh perut sudah mules dan sering ,dari vagina keluar darah lendir. KU baik ,TTV normal ,his 3x/10'/45. TFU 32 cm, DJJ 148x/menit .PD vulva vagina tidak ada sekat, sikatrik dan polip, portio lunak ,pembukaan 8 cm, ketuban (+) presentasi kepala 3/5, posisi uuk kanan depan, penurunan HIII, moulage tidak ada. Bagaimanakah imbang feto pelvik klien tersebut ? •Baik •Luas •Cukup •Kurang (CPD) •Sedang Seorang ibu 28 tahun ,hamil pertama 38 minggu datang ke BPM mengeluh perut sudah mules dan sering ,dari vagina keluar darah lendir. KU baik ,TTV normal ,his 3x/10'/45. TFU 32 cm, djj 148x/menit .PD v/v tak,portio lunak ,pembukaan 8 cm, ketuban (+)presentasi kepala 3/5,posisi uuk kanan depan, penurunan H III ,moulage tidak ada. Apakah rencana asuhan untuk persalinan klien tersebut ? •Observasi ,his dan djj. •Obsevasi KU ,TTV ,dan djj. •Observasi KU,TTV dan His. •Obsevasi , his, djj, dan TTV. •Observasi ,his ,djj dan kemajuan persalinan Seorang ibu 29 tahun ,hamil pertama 38 minggu datang ke BPM mengeluh perut sudah mules dan sering ,dari vagina keluar darah lendir, ku baik TTV normal. Bidan akan melakukan pemeriksaan fisik pada klien tersebut . Apakah data penting yang harus dikaji untuk menegakkan diagnosa pada kasus tersebut ? •Keluhan utama. •KU dan tanda-tanda vital. •TFU ,presentasi, pnurunan ,tbj. •TFU,TBJ,DJJ,penurunan bagian terendah janin . •His,TBJ,presentasi ,DJJ, pembukaan dan penurunan. Seorang perempuan usia 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke BPM dengan keluhan perut sudah disertai rasa ingin mneran .Dari vagina keluar cairan warna putih keruh. Hasil pemeriksaan.KU baik ,TTV normal ,his 4x/10'/55. DJJ 148x/menit hasil periksa dalam: portio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban( -), presentasi kepala, posisi uuk depan, penurunan H III, moulage tidak ada. Apakah rencana asuhan pada klien tersebut ? •Informasikan hasil pemeriksaan. •Inform konsent, pimpin meneran. •Menggunakan APD, cuci tangan ,siapkan alat . •Inform konsent ,bimbing meneran saat ada his •Mendekatkan alat ,pakai APD,melakukan PD ulang Seorang ibu 28 tahun melahirkan bayi ke dua di BPM bayi lahir spontan cukup bulan, menangis kuat, gerakan aktif, bayi dikeringkan dan diselimuti. Apakah tindakan yang harus segera dilakukan ? •Massage uterus •Suntik Methergin 0,2mg/im •Suntik Oxytocin 10 Unit/ im •Palpasi, dan suntik oxytocin 10 unit •Memotong tali pusat , mengikat dan IMD Seorang perempuan,usia 31 tahun, G2P1A0 hamil 39 minggu, datang ke Bidan Praktik Mandiri mengeluh ingin BAB dan keluar lendir darah dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 38 cm, bagian terendah janin kepala, DJJ (+) 142x/m, His 4x/10’/45”, VT:portio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban (+), H-III Bagaimana asuhan yang tepat pada kasus di atas? •Lakukan rujukan ke RS dengan BAKSOKUDA •Pimpin ibu mengedan saat his selama 2 x 30 mnt •Pimpin ibu mengedan saat his selama 2 x 60 mnt •Pemberian infus RL 500 ml dengan tetesan 16 tetes/mnt •Lakukan amniotomi dan pimpin meneran Seorang bayi lahir di Bidan Praktik Mandiri , BB lahir 3250 gram. Bayi tampak sehat, gerakan aktif, kulit kemerahan, menangis kuat. Ada benjolan di kepala, teraba lunak dan melewati sutura. Seorang bayi lahir di Bidan Praktik Mandiri , BB lahir 3250 gram. Bayi tampak sehat, gerakan aktif, kulit kemerahan, menangis kuat. Ada benjolan di kepala, teraba lunak dan melewati sutura. Apakah diagnosa pada bayi tersebut? •Caput vakum •Cephal hematoma (berisi darah,akibat persalinan dengan alat) •Trauma lahir kepala •Caput succedaneum •Perdarahan intracranial Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di BPM dalam kondisi cukup bulan, tidak menangis dan tonus otot lemah. Hasil penilaian setelah dilakukan langkah awal resusitasi, bayi bernafas megap-megap. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat untuk kasus di atas ? •Pemberian Oksigen dengan sungkup (5-10 liter) •Ventilasi Tekanan Positif 20x selama 30 detik •Asuhan bayi baru lahir normal •Observasi tanda vital •Merujuk Bidan berusia 23 tahun, bekerja disebuah desa dan baru bekerja selama 2 bulan, setelah dilakukan pendataan banyak di jumpai ibu bersalin dengan komplikasi karena banyak masyarakat desa tidak mempunyai biaya untuk dana persalinan. Apa langkah yang tepat bagi bidan untuk menyikapi kasus diatas? •pembentukan ambulan siaga •pembentukan donor darah •pembentukan desa siaga •pembentukan suami siaga •pembentukan tabulin NY. A umur 24 th G1 P0 A0, hamil 39 minggu datang ke bidan mengeluh kenceng-kenceng, perut terasa nyeri yang sangat hebat, keluar keringat dingin dan gelisah. Setelah di lakukan pemeriksaan oleh bidan di dapatkan hasil, perut teraba keras, denyut nadi dan pernafasan meningkat, serta teraba lekukan melintang pada segmen bawah rahim setinggi pusat. Kontraksi uterus terus menerus dan sengat kuat diagnose sesuai kasus di atas adalah… a. Rupture uteri (akibat dari kuatnya kontraksi uterus) b. Plasenta previa c. Inersia uteri primer d. Solusio plasenta e. Hipertonik uterus Di satu daerah terdapat 4 ibu hamil yang menderita HIV yang sudah terpantau. pada hari ini ada yang sudah aterm 2 orang. Ibu tersebut sudah mempunyai kartu BPJS dan sudah ANC rutin di puskesmas. Sebagai seorang bidan desa apa yang harus disiapkan untuk ibu tersebut dalam menghadapai persalinannya a.Rujuk ke RS dan dilakukan percobaan persalinan spontan b.Rujuk ke RS dan dilakukan Vacum c.Rujuk ke RS dan dilakukan forcep d.Rujuk ke RS dan dilakukan induksi e.Rujuk ke RS dan dilakukan SC Seorang bidan dijemput keluarga pasien karena ada yang akan melahirkan. Setelah diperiksa didapatkan hasil hamil anak ke 4, anak ke 3 berumur 22 bulan, usia kehamilan 39 minggu, LILA 22,5 cm. Hasil VT pembukaan satu jari sempit. Pemeriksaan penunjang apa yang dibutuhkan oleh ibu tersebut terkait dengan proses persalinan a.USG b.BTA c.HB (karna jarak kehamilan terlalu dekat,multigravida,resiko terjadi HPP) d.Leukosit e.LED Seorang bidan dijemput keluarga pasien karena ada yang akan melahirkan. Setelah diperiksa didapatkan hasil hamil anak ke 4, anak ke 3 berumur 22 bulan, usia kehamilan 39 minggu, LILA 22,5 cm. Hasil VT pembukaan satu jari sempit. Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh bidan a.Observasi persalinan dengan partograf b.Bidan boleh meninggalkan pasien karena masih fase laten c.Bawa pasien untuk bersalin dirumah bidan d.Anjurkan pasien untuk berjalan-jalan agar mempercepat proses persalinan e.Rujuk ibu ke RS Seorang bidan dijemput keluarga pasien karena ada yang akan melahirkan. Setelah diperiksa didapatkan hasil hamil anak ke 4, anak ke 3 berumur 22 bulan, usia kehamilan 39 minggu, LILA 22,5 cm. Hasil VT pembukaan satu jari sempit. Komplikasi persalinan pada kala 1 yang mungkin timbul pada ibu tersebut adalah a.Hipertonik uterus b.Incoordinate his c.Inersia uteri (karna KEK) d.Haemoragik ante partum e.Atonia uteri Seorang perempuan meninggal 3 hari setelah, ibu adalah warga desa geneng yang merupakan desa terpencil. Penyebab kematian adalah persalinan di tolong dukun, perdarahan pada perineum yang tidak di jahit.
Penyebab utama kasus di atas adalah.......
a. Atonia uteri b. Retensio plasenta c. Perdarahan post partum dini d. Robekan jalan lahir e. Kelainan pembekuan darah Seorang perempuan post partum 14 hari, umur 36 tahun, P5A0, anak ke empat tercatat sebagai balita BGM, ibu sudah memberikan Pisang pada bayinya.
Penyuluhan yang paling tepat pada ibu adalah...
• ASI Ekslusif • Penyuluhan tentang istirahat untuk ibu Nifas • Pentingnya pemeriksaan ibu nifas • KIE tentang bahaya2 dalam masa nifas • Senam nifas Seorang bidan baru bertugas di desa X, hasil pendataan yang dilakukan didapat : jumlah penduduk sebanyak 1200 jiwa, 90% PUS menjadi akseptor KB, 90% ibu nifas tidak periksa ke tenaga kesehatan, masyarakat desa saangat patuh kepada kepala desa. Adat kebiasaan ibu Nifas berpantang makanan tertentu.
Masalah kebidanan utama di Desa X adalah... a. 10 % belum menjadi akseptor KB b. 70% ibu nifas tidak periksa c. Kepercayaan terhadap budaya d. tingkat pengetahuan rendah e. jumlah penduduk yang banyak Seorang bidan baru bertugas di desa X, hasil pendataan yang dilakukan didapat : jumlah penduduk sebanyak 1200 jiwa, 90% PUS menjadi akseptor KB, 90% ibu nifas tidak periksa ke tenaga kesehatan, masyarakat desa saangat patuh kepada kepala desa. Adat kebiasaan ibu Nifas berpantang makanan tertentu.
Apa Asuhan kebidanan untuk mengatasi kasus di atas adalah... • ASI Ekslusif • Penyuluhan tentang istirahat untuk ibu Nifas • Pentingnya pemeriksaan ibu nifas • KIE tentang bahaya masa nifas • Penyuluhan tentang penting nya senam Seorang bidan PTT baru bertugas di Desa terpencil dengan yang merupakan perbukitan, hasil survey didapatkan 10 orang meninggal karena komplikasi bersalin dan nifas dalam 1 bulan terakhir, 90 % persalinan ditolong dukun, kepercayaan tehadap pantang makan untuk ibu nifas yang tinggi, dan hanya 10 % dengan tingkat pendidikan SMA.
Penyebab kematian ibu nifas pada kasus diatas disebabkan oleh...
• Tiga keterlambatan • Empat keterlambatan • Belum adanya suami siaga • Pendidikan yang rendah • Budaya terhadap pantang makanan. Seorang bidan baru bertugas di desa X, hasil pendataan yang dilakukan didapat : jumlah penduduk sebanyak 1200 jiwa, 90% PUS menjadi akseptor KB, 90% ibu nifas tidak periksa ke tenaga kesehatan, masyarakat desa saangat patuh kepada kepala desa. Adat kebiasaan ibu Nifas berpantang makanan tertentu.
Siapakah sasaran utama untuk mengatasi masalah tersebut di atas
adalah... a. PUS b. Ibu hamil c. Dukun bayi d. Kepala desa c. Keluarga Seorang perempuan post partum 7 hari anak pertama datang ke BPM dengan keluhan gejala ibu demam hingga menggigil, nyeri perut bagian bawah, terdapat perdarahan pervaginam. Hasil Pemeriksaan didaptkan TD 120/80 mmHg, S 39 ◦C, N 88 x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi lembek, pengeluaran pervaginam darah bercampur nanah dan bau busuk. Apa diagnosa Kasus diatas… a.Ibu P1 A0, post parum 7 hari dengan mastitis b.Ibu P1 A0, post parum 7 hari dengan abses pelvis c.Ibu P1 A0, post parum 7 hari dengan metritis d.Ibu P1 A0, post parum 7 hari dengan trombopelviopelvis e.Ibu P1 A0, post parum 7 hari dengan peritonitis Seorang perempuan post partum 7 hari anak pertama datang ke BPM dengan keluhan gejala ibu demam hingga menggigil, nyeri perut bagian bawah, terdapat perdarahan pervaginam. Hasil Pemeriksaan didaptkan TD 120/80 mmHg, S 39 ◦C, N 88 x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi lembek, pengeluaran pervaginam darah bercampur nanah dan bau busuk. Apa tidakan yang tepat untuk Kasus diatas… a.Rujuk b.Beri antibiotik c.Pasang Infus d.Bedres e.Beri parasetamol 5 Seorang perempuan P3A0 postpartum 3 hari, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, badan menggigil yang hilang timbul. Hasil pemeriksaan didapatkan S : 390c, RR : 28x/mnt,TD : 100/70mmHg. Diagnosa ibu adalah… a. Ibu P3 A0 post partum 3 hari dengan Tromboplebitis b. Ibu P3 A0 post partum 3 hari dengan Pelvio tromboplebitis c. Ibu P3 A0 post partum 3 hari dengan Metritis d. Ibu P3 A0 post partum 3 hari dengan Peritonitis e. Ibu P3 A0 post partum 3 hari dengan Abses Pelvis Seorang perempuan post partum 12 hari anak ke-4 ditolong dukun. Datang ke BPM dengan keluhan nyeri hebat pada daerah paha, kaki sulit digerakkan, merasa demam disertai menggigil. Hasil Pemeriksaan TD 130/70 mmHg, N 90 x/menit, S 38◦C, P 24 x/menit
Apakah diagnosa dari kasus diatas ?
A. Ibu P4 A0 nifas 12 hari dengan Tromboflebitis B. Ibu P4 A0 nifas 12 hari dengan Pelviotromboplebitis C. Ibu P4 A0 nifas 12 hari dengan Tromboflebitis femoralis D. Ibu P4 A0 nifas 12 hari dengan Tromboplebitis vena safena E. T Ibu P4 A0 nifas 12 hari dengan romboplebitis vena uterina Seorang perempuan P3 A0 post partum 7 hari, datang ke BPM dengan keluhan demam, dan keluar cairan berbau tidak sedap dari kemaluan. Hasil pemeriksaan:TD 100/70 mmhg suhu 39 O C, N 100x/menit, P 28x/menit.
Diagnosa yang tepat untuk ibu adalah:
a. Ibu P3 A0 nifas 7 hari dengan Infeksi Puerpuralis b. Ibu P3 A0 nifas 7 hari dengan Infeksi luka perineum c. Ibu P3 A0 nifas 7 hari dengan Dehidrasi post partum d. Ibu P3 A0 nifas 7 hari dengan Infeksi robekan jalan lahir e. Ibu P3 A0 nifas 7 hari dengan Demam post partum Seorang perempuan PI A0 Post partum 10 hari datang dengan ke RS dengan keluhan rasa panas dingin disertai dengan kenaikan suhu, merasa lesu dan tidak ada nafsu makan. Hasil pemeriksaan ditemukan mamae kanan membesar dan nyeri, kulit merah, bengkak, nyeri, terdapat luka. TD 100/70 mmHg, S 39°C, N 100x/menit, P 20x/menit.
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah ….
a. Bendungan payudara b. Mastitis c. Abses payudara d. Engorgement e. Ca Mamae