Anda di halaman 1dari 6

SOAL CBT

UAS ASKEB PERSALINAN DAN BBL

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

Pengampu : Fania Nurul K.

SET A

1. Seorang perempuan, 23 tahun, G1P0A0, hamil 42 minggu, datang ke Praktek Mandiri Bidan
pukul 07.00 WIB, mengeluh perut kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir darah dari jalan
lahir. Dari hasil pemeriksaan didapatkan KU : baik, pemeriksaan TTV dalam batas normal,
TFU 29 cm, divergen, pembukaan serviks 7 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan
cemas menghadapi persalinan. Diagnosa apakah yang sesuai untuk kasus tersebut?
A. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
B. Inpartu kala I fase laten
C. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
D. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
E. Inpartu kala II

2. Seorang perempuan, 23 tahun, G1P0A0, hamil 42 minggu, datang ke Praktek Mandiri Bidan
pukul 07.00 WIB, mengeluh perut kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir darah dari jalan
lahir. Dari hasil pemeriksaan didapatkan KU : baik, pemeriksaan TTV dalam batas normal,
TFU 29 cm, divergen, pembukaan serviks 7 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan
cemas menghadapi persalinan Data fokus apakah yang menunjang diagnosa pada kasus
tersebut ?
A. Pembukaan serviks 7 cm
B. TFU 29 cm
C. Ibu merasakan kenceng-kenceng
D. Hamil 40 minggu
E. Bagian bawah janin divergen

3. Seorang perempuan, 23 tahun, G1P0A0, hamil 42 minggu, datang ke Praktek Mandiri Bidan
pukul 07.00 WIB, mengeluh perut kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir darah dari jalan
lahir. Dari hasil pemeriksaan didapatkan KU : baik, pemeriksaan TTV dalam batas normal,
TFU 29 cm, divergen, pembukaan serviks 7 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan
cemas menghadapi persalinan. Klasifikasi umur kehamilan pada kasus tersebut adalah...
A. Aterm
B. Preterm
C. Postmatur
D. Dismatur
E. Postterm

4. Seorang perempuan, 23 tahun, G1P0A0, hamil 42 minggu, datang ke Praktek Mandiri Bidan
pukul 07.00 WIB, mengeluh perut kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir darah dari jalan
lahir. Dari hasil pemeriksaan didapatkan KU : baik, pemeriksaan TTV dalam batas normal,
TFU 29 cm, divergen, pembukaan serviks 7 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan
cemas menghadapi persalinan. Asuhan sayang ibu yang dapat diberikan pada kasus tersebut
adalah …
A. Memberikan dukungan emosional
B. Memberikan nutrisi
C. Menganjurkan ibu untuk berbaring
D. Melakukan periksa dalam kembali untuk menentukan pembukaan
E. Memperbolehkan ibu untuk berjalan

5. Seorang perempuan, 23 tahun, G1P0A0, hamil 42 minggu, datang ke Praktek Mandiri Bidan
pukul 07.00 WIB, mengeluh perut kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir darah dari jalan
lahir. Dari hasil pemeriksaan didapatkan KU : baik, pemeriksaan TTV dalam batas normal,
TFU 29 cm, divergen, pembukaan serviks 7 cm, selaput ketuban masih utuh, ibu mengatakan
cemas menghadapi persalinan. Dua jam kemudian ibu menyatakan ingin meneran, tindakan
bidan adalah...
A. Memastikan pembukaan lengkap
B. Memecah ketuban
C. Memimpin mengejan
D. Menganjurkan ibu untuk mengatur pernafasan
E. Mempersiapkan alat

6. Seorang perempuan GI P0 A0 umur 24 tahun umur kehamilan 43 mgg datang ke Puskesmas


bersama suami pukul 08.00WIB dengan keluhan perut kenceng – kenceng sejak pukul 03.00
WIB dari jalan lahir keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan VT pembukaan 4 cm, efficement
50%, KK utuh, penurunan kepala pada hodge II, His 3x/10 mnt lama 30 detik.
A. Bidang setinggi pinggir bawah simpisis pubis berhimpit dengan PAP
B. Bidang setinggi PAP
C. Bidang setinggi spina ishiadika berhimpit dengan PAP
D. Bidang setinggi ujung os coccygis berhimpit dengan PAP
E. Bidang setinggi tepi atas simphisis
7. Seorang perempuan umur 29 tahun GI Po Ao hamil 39 minggu datang ke puskesmas pada
pukul 14.00 dengan keluhan perut kenceng – kenceng sejak pukul 09.00 WIB, keluar lendir
bercampur darah dari jalan lahir .Pemeriksaan didapatkan pembukaan 9 cm , ketuban masih
utuh , presentasi kepala , penurunan kepala H-III , his 3x dalam 10 menit lama 40 detik, DJJ
144 x/menit ,reguler. Diagnosa apakah yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
B. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
C. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
D. Inpartu kala I fase laten
E. Inpartu kala II

8. Seorang perempuan umur 29 tahun GI Po Ao hamil 39 minggu datang ke puskesmas pada


pukul 14.00 dengan keluhan perut kenceng – kenceng sejak pukul 09.00 WIB, keluar lendir
bercampur darah dari jalan lahir .Pemeriksaan didapatkan pembukaan 9 cm , ketuban masih
utuh , presentasi kepala , penurunan kepala H-III , his 3x dalam 10 menit lama 40 detik, DJJ
144 x/menit ,reguler. Berdasarkan kurve friedman jam berapakah kemungkinan pembukaan
lengkap?
A. Jam 15.00
B. Jam 16.00
C. Jam 17.00
D. Jam 18.00
E. Jam 19.00

9. Seorang perempuan umur 29 tahun GI Po Ao hamil 39 minggu datang ke puskesmas pada


pukul 14.00 dengan keluhan perut kenceng – kenceng sejak pukul 09.00 WIB, keluar lendir
bercampur darah dari jalan lahir .Pemeriksaan didapatkan pembukaan 9 cm , ketuban masih
utuh , presentasi kepala , penurunan kepala H-III , his 3x dalam 10 menit lama 40 detik, DJJ
144 x/menit ,reguler. Pada kasus tersebut penurunan kepala janin sejajar dengan...
A. Spina ischiadika
B. Tepi atas simpisis
C. Tepi bawah simpisis
D. Os Coccygis
E. Promontorium

10. Seorang perempuan umur 29 tahun GI Po Ao hamil 39 minggu datang ke puskesmas pada
pukul 14.00 dengan keluhan perut kenceng – kenceng sejak pukul 09.00 WIB, keluar lendir
bercampur darah dari jalan lahir .Pemeriksaan didapatkan pembukaan 9 cm , ketuban masih
utuh , presentasi kepala , penurunan kepala H-III , his 3x dalam 10 menit lama 40 detik, DJJ
144 x/menit ,reguler. Asuhan kebidanan apakah yang dapat diberikan pada kasus tersebut?

A. Menganjurkan ibu tidur miring kiri


B. Menganjurkan ibu untuk tetap jalan-jalan
C. Menganjurkan ibu makan
D. Pecahkan ketuban
E. Menganjurkan ibu untuk meneran

11. Seorang perempuan umur 27 tahun GII, P1, A0 telah melahirkan 30 menit yang lalu bayi lahir
spontan, menangis kuat, BB 3500 gram, panjang bayi 51 cm, jenis kelamin laki-laki. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, konsistensi uterus keras, TFU 2
jari bawah pusat, plasenta lahir lengkap, ibu mengeluh cemas karena perutnya mules. Apakah
diagnosa yang dapat ditegakkan dari kasus ibu tersebut?

A. Inpartu kala IV
B. Inpartu kala III
C. Inpartu kala II
D. Makrosomia
E. Post partum
12. Seorang perempuan umur 27 tahun GII, P1, A0 telah melahirkan 30 menit yang lalu bayi lahir
spontan, menangis kuat, BB 3500 gram, panjang bayi 51 cm, jenis kelamin laki-laki. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, konsistensi uterus keras, TFU 2
jari bawah pusat, plasenta lahir lengkap, ibu mengeluh cemas karena perutnya mules. Apakah
asuhan kebidanan yang sesuai untuk kasus tersebut ?
A. Mengajarkan masase uterus
B. Mengukur TTV
C. Memantau kandung kemih
D. Melakukan bounding attacment
E. Melakukan IMD
13. Seorang perempuan umur 27 tahun GII, P1, A0 telah melahirkan 30 menit yang lalu bayi lahir
spontan, menangis kuat, BB 3500 gram, panjang bayi 51 cm, jenis kelamin laki-laki. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, konsistensi uterus keras, TFU 2
jari bawah pusat, plasenta lahir lengkap, ibu mengeluh cemas karena perutnya mules. Masalah
apakah yang ditemukan pada kasus tersebut?
A. Perut mules
B. Ibu merasa cemas
C. TFU 2 jari bawah pusat
D. Bayi besar
E. Konsistensi uterus keras
14. Seorang perempuan umur 27 tahun GII, P1, A0 telah melahirkan 30 menit yang lalu bayi lahir
spontan, menangis kuat, BB 3500 gram, panjang bayi 51 cm, jenis kelamin laki-laki. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, konsistensi uterus keras, TFU 2
jari bawah pusat, plasenta lahir lengkap, ibu mengeluh cemas karena perutnya mules.
Observasi suhu ibu pada kasus tersebut adalah...
A. 2 jam
B. 15 menit
C. 10 menit
D. 30 menit
E. 1 jam

15. Seorang perempuan umur 27 tahun GII, P1, A0 telah melahirkan 30 menit yang lalu bayi lahir
spontan, menangis kuat, BB 3500 gram, panjang bayi 51 cm, jenis kelamin laki-laki. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, konsistensi uterus keras, TFU 2
jari bawah pusat, plasenta lahir lengkap, ibu mengeluh cemas karena perutnya mules.
Observasi kontraksi uterus pada kasus tersebut adalah...
F. 15 menit
G. 10 menit
H. 30 menit
I. 1 jam
J. 2 jam
16. Seorang perempuan P5 A0 umur 35 tahun melahirkan bayi perempuan 3400 gram, lama kala
I 6 jam, kala II 1 jam dan kala III 10 menit, plasenta lahir spontan , robekan jalan lahir
derajat I telah dilakukan penjahitan, 10 menit pasca persalinan terjadi perdarahan 530 cc,
uterus lunak. Apakah faktor predisposisi penyebab pada kasus tersebut?
A. Multiparitas
B. Usia ibu
C. Malnutrisi
D. Bayi besar
E. Lama persalinan
17. Seorang perempuan P5 A0 umur 35 tahun melahirkan bayi perempuan 3400 gram, lama kala
I 6 jam, kala II 1 jam dan kala III 10 menit, plasenta lahir spontan , robekan jalan lahir
derajat I telah dilakukan penjahitan, 10 menit pasca persalinan terjadi perdarahan 530 cc,
uterus lunak. Setelah dilakukan penanganan dengan tindakan KBI selama 5 menit uterus
berkontraksi . Intervensi lanjutan apakah yang perlu dilakukan pada kasus tersebut?
A. Lanjutkan KBI 2 menit
B. KBE
C. Pemberian ergometrin 0,2 mg
D. Infus RL+20 IU oksitosin
E. Pemantauan Kala IV

18. Seorang perempuan 25 tahun mengeluh mengeluarkan lendir bercampur darah cukup banyak
dari kemaluannya, sejak 3 jam yang lalu. Saat dilakukan Anamnesa, UK ibu 38 minggu,
pemeriksaan fisik oleh bidan, didapatkan hasil pemeriksaan antara lain: His 3 x 35” 10’; VT:
Φ 8 cm, let kep, KK (+), , eff. 75%, H III, UUK Ki depan, tidak teraba bagian kecil janin.
Diagnosa pada kasus tersebut adalah…
A. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
B. Inpartu kala I fase laten
C. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
D. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
E. Inpartu kala I
19. Diketahui seorang ibu hamil pertama datang ke Praktek Mandiri Bidan pada jam 09.00 WIB.
Ibu mengeluh mengeluarkan lender bercampur darah, perut kenceng-kenceng sejak jam 06.00
WIB. UK ibu 38 minggu. TBJ 4000 gram, DJJ 118 x/ menit tidak adekuat, His 5 x 45”/ 10’,
Penurunan Hoodge III. Bandle (-). VT: dbn, letak kepala, ket (+), Φ 5 cm, eff. 50%, H II,
UUK Ki dpn, tidak teraba bagian kecil janin. Saat dilakukan pemantauan dengan partograf 4
jam kemudian, ternyata hasil pemeriksaan kemajuan persalinan berada di kanan garis
waspada, dengan hasil VT tidak ada perubahan. Berdasarkan peristiwa di atas, faktor apa yang
dapat menyebabkan kemajuan persalinan melewati garis waspada?
A. Passanger
B. Power
C. Passage
D. Penolong
E. Psiko
20. Seorang perempuan 23 tahun GII PI A0 hamil aterm datang ke Puskesmas pada jam 08.00
wib. Keluhan kenceng-kenceng sejak jam 04.00 wib. Hasil pemeriksaan: TFU 29 cm,
presentasi kepala, punggung kanan, DJJ 132 kali/menit teratur, his 3 kali/ 10 menit, suhu 36,8
C , ppv lendir darah. VT pembukaan 6 cm, ketuban utuh, kepala hodge II +.
Berapakah taksiran berat janin pada kasus tersebut ?
A. 2790 gram
B. 2480 gram
C. 2635 gram
D. 2945 gram
E. 3100 gram

Anda mungkin juga menyukai