Kartika
1.seorang ibu dalam masa inpartu .
Bidan tika menyarankan ibu bersalin untuk
mengubah posisi miring kanan atau kiri, agar ibu
merasa lebih nyaman
Berdasarkan kasus diatas yaitu wujud dari
A. Membuat keputusan klinik
B. Tindakan pencegahan infeksi
C. Asuhan sayang ibu
D. Tindakan pendokumentasian
2. Seorang wanita usia 23 tahun melahirkan anak
pertama pada usia kehamilan 36 minggu dengan
jenis kelamin perempuan berat bayi lahir 2400
gram panjang badan 46 cm diagnosis apa yang
tepat untuk persalinan nya adalah
A. Persalinan premature
B. Persalinan mature
C. Persalinan postmaster
D. Persalinan imature
Septiana
3. Seorang perempuan 29 tahun G2 PO A1 hamil
40 minggu janin tunggal, hidup, intrauterine,
dengan letak kepala TFU 39cm dari pemeriksaan
yang dilakukan didapatkan hasil bahwa
pembukaan sudah lengkap dengan kepala sudah di
H-IV. Setelah dipimpin meneran 45 menit
akhirnya kepala lahir, tetapi bahu anterior macet
diatas syimpisis pubis. Selama hamil mengeluh
banyak makan, banyak minum dan sering BAK.
Faktor yang dapat menyebabkan kesulitan seperti
yang dialami pada kasus diatas adalah
a. Ibu menderita DM
b. Ibu mengalami anemia
c. Thu dengan riwayat bayi kembar
d. Ibu dengan usia lebih dari 35 tahun
MITHA AWALIA
5.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0,
usia kehamilan 38 minggu, kala I di BPM
ditemani suami, dengan keluhan mulas sering.
Hasil anamnesis: tidak tahan dengan sakit
pinggang, minta digosok pada bagian yang
sakit ini. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 80 x/menit, S 36,7°C, P 18x/menit,
kontraksi 3x/10’/40”, DJJ 132x/ menit,
penurunan 3/5, pembukaan 6 cm, portio tipis-
lunak, ketuban utuh. Asuhan apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut
a. . Meminta ibu istirahat
b. Mengajarkan ibu bernafas
c. Memberikan kompres dingin
d.Menjelaskan fisiologis persalinan
e. Melibatkan suami dalam manajemen
pengurangan nyeri
MITA JUNIASTUTI
9.Ny. C G1P1A0 mau melahirkan sudah
dipimpin mengeram dari pukul 09.00 WIB
hingga pukul 10.00 WIB bayi belum lahir, DJJ
140 kali / menit kontraksi uterus 3× di dalam
10 menit selama 40 detik KU ibu baik sesuai
dengan kasus di atas batasan toleransi waktu
yang masih dimiliki bidan untuk menolong
persalinan adalah...
A. 15 menit
B. 60 menit
C. 45 menit
D. 30 menit
10. Ny. K melahirkan anak pertama
perempuan di PMB Ratna 1 jam yang lalu BB
3000 gram PB 50 cm plasenta lahir spontan
lengkap hasil penggajian KU : ibu baik TD
110/70 mmhg nadi 76 kali per menit kontraksi
teraba keras TFU dua jari di bawah pusat Ny.
K mengeluh Perut mules PPV berwarna merah
dan nyeri pada luka jahitan ia merasa cemas
dengan keadaannya. Askeb yang sesuai
dengan keadaannya adalah....
A. Memasang gurita
B. Melakukan masa sekarang uterus
C. Memasang tampon vagina
D. Melakukan bounding attachment
Ade Putri Maharani
11. Seorang perempuan umur 25 tahun G2 P1
A0 usia kehamilan 38 minggu, kala 1 di BPM
di temani suami dengan keluhan mulas sering,
hasil anamnesis :tidak tahan dengan sakit
pinggang,minta digosok pada bagian yang
sakit ini. Hasil pemeriksaaan. TD 110/80
mmHg N 80 ×/menit , S 36,7 °c , P 18×/menit
, kontraksi 3×/10’/40’’ DJJ 132×/menit ,
penurunan 3/5, pembukaan 6 cm, portio tipis
lunak, ketuban utuh. Asuhan apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut…
A. Meminta ibu istirahat
B. Mengajarkan ibu bernafas
C. Memberikan kompres dingin
D. Menjelaskan fisiologis persalinan
E. Melibatkan suami dalam manajemen
pengurangan nyeri
12. Seorang perempuan, 40 tahun, G6 P5 A0,
usia kehamilan 39 minggu, dalam kala III
persalinan di BPM. Riwayat kala II persalinan
sangat cepat, saat bayi diletakkan di abdomen,
tampak darah keluar tiba-tiba dari vulva. Hasil
pemeriksaan tidak ada janin kedua, kontraksi
kuat , tindakan apakah yang paling tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memotong tali pusat
B. Melahirkan plasenta
C. Cepat mengerikan bayi
D. Suntik oksitosin 10 IU secara IM
E. Memeriksa apakah ada bayi kedua
Nr.Annisad
RISDA
1.Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0,
usia kehamilan 40 minggu, kala I di BPM,
dengan keluhan sering mulas. Hasil
anamnesis: sudah keluar darah-lendir,
kontraksi makin sering, memilih berbaring,
Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 84
x/menit, S 36,5°C, P 18x/menit, kontraksi
3x/10’/40”, DJJ 132x/menit, penurunan 2/5,
pembukaan 7 cm, portio tipis-lunak, ketuban
utuh, UUK kiri depan. Posisi apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Duduk
B. Telentang
C. Miring kiri
D. Miring kanan
E. Setengah duduk
2.Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0,
usia kehamilan 38 minggu, kala II di BPM
ditemani suami, dengan keluhan mulas tak
tertahankan. Hasil anamnesis: merasa haus,
perasaan ingin BAB. Hasil pemeriksaan: TD
110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,7°C, P
18x/menit, DJJ 144x/menit, Kontraksi
4x/10’/45”, kepala janin sudah tampak 5-6 cm
di vulva. Langkah apakah selanjutnya yang
dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memberitahu ibu bahwa perlu dilakukan
episiotomi
B. Melibatkan pendamping untuk memberi
minum
C. Memfasilitasi ibu melakukan posisi
meneran
D. Memasukkan oksitosin 10 IU ke dalam
spuit
E. Memasang sarung tangan DTT
ISABELA
Seorang perempuan umur 28 tahun, G2P1A0, usia
kehamilan 39 minggu, dating ke Puskesmas
dengan keluhan mulas tak tertahankan. Hasil
anamnesis: sudah keluar darah dan lender. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, P 20x/ menit, N
84x/menit, S 36,8 0C , TFU 32cm, DJJ
136x/menit, teratur, penurunan kepala 3/5,
kontraksi 3x/10/40, portio tipis lunak, pembukaan
6 cm, ketuban utuh, UUK krii depan. Rencana
asuhan yang palinh tepat pada kasus tersebut?
a. Usia ibu
b.Masa gestasi
c. Belum inpartu
d.His belum adekuat
e. Penurunan kepala 5/5
a. 2-4 Hari
b. 1-2 Bulan
c. 3-4 Bulan
d.7-10 Hari
e. 2-3 Minggu
A. Menstabilkan pasien
B. Memecahkan ketuban
C. Memeriksa refleks patella
D. Kolaborasi untuk vakum ekstraksi
E. Merujuk pasien ke rumah sakit sesegera
mungkin