Anda di halaman 1dari 23

PEMBEKALAN UJI

KOMPETENSI
PEMBEKALAN II

Disusun Oleh:
Ns. Tina Mawardika, M.Kep,
Sp.Kep.Mat
SOAL UJI KOMPETENSI PADA MASA
INTRANATAL (KELAHIRAN)
1. Seorang perempuan (33 tahun) G3P2A0H38 minggu datang
ke IGD RS Ngudi Waluyo. Hasil pengkajian: klien
mengeluh nyeri perut menjalar ke punggung, keluar lender
bercampur darah, usia kehamilan 38 minggu, pembukaan 2
cm, tekanan darah 120/80 mmHg , frekuensi nadi 84
kali/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, DJJ (+) 136 x/menit.
Apakah fase persalinan yang sedang dialami oleh klien?
a. Kala I fase aktif
b. Kala I fase laten
c. Kala II
d. Kala III
e. Kala IV
2. Seorang perawat akan melakukan pertolongan persalinan
pada seorang perempuan (24 tahun) dengan G1P0A0 di
ruang bersalin RS Ngudi Waluyo. Saat dilakukan
pemeriksaan dalam oleh perawat, diketahui pembukaan
vagina klien sudah memasuki pembukaan 5.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?
a. Menganjurkan suami untuk keluar ruangan agar klien dapat
beristirahat
b. Memberikan penkes kepada klien tentang cara mengedan
yang efektif
c. Menganjurkan keluarga untuk melakukan masase pada
bagian perut ibu.
d. Menasehati klien untuk meminum ramuan rumput fatimah
untuk membantu kontraksi
e. Meminta ibu untuk mempersiapkan segala kebutuhan bayi
baru lahir
3. Seorang perempuan (25 tahun) G1P0A0 baru saja
melahirkan bayi pervaginam, spontan. Bayi tampak
menangis kuat, warna kulit kemerahan dan tonus otot baik.
Plasenta belum lahir, fundus uteri masih setinggi
umbilicus, tali pusat mulai memanjang dan terdapat
semburan darah.
Apakah fase yang sedang dijalani oleh pasien saat itu?
a. Inpartu Fase Aktif
b. Inpartu Fase Laten
c. Inpartu Kala II
d. Inpartu Kala III
e. Inpartu Kala IV
4. Seorang perempuan (27 tahun) G1P0A0H 38 minggu datang ke RS Ngudi
Waluyo dengan keluhan perut mulas dan terasa tidak enak seperti kram,
Hasil pengkajian TFU 36 cm, puka DJJ (+) 152 x/menit terdapat haluaran
lendir darah pervaginam, penurunan kepala 3/3 dan kandung kemih terasa
penuh.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan?


a. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
ketidaknyamanan pada perut.
b. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi tidur yang nyaman
c. Menganjurka ibu untuk BAK ke kamar mandi
d. Mengajarkan ibu posisi bersalin
e. Memberikan terapi infus NaCl untuk mencegah deficit volume
cairan
5. Seorang ibu (28 tahun) dengan G1P0A0 masuk Rumah Bersalin
dengan keluhan nyeri di bagian punggung dan keluarnya cairan
kental pada bagian vaginanya. Ibu sering meringis untuk
menahan rasa sakit. Hasil VT pembukaan 5 cm.

Apakah pengkajian yang tepat dilakukan oleh perawat?


a. Perdarahaan
b. Auskultasi DJJ
c. Upaya meneran
d. Kandung kemih
e. Keadaan psikologis
6. Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke Rumah
Bersalin untuk melahirkan, usia kehamilan 40 minggu,
pukul 08.00 dilakukan periksa dalam dengan pembukaan
serviks 3cm, HIS 2 kali dalam 10 menit selama 35 detik, 4
jam berikutnya pembukaan serviks tetap 3cm, dan setelah
itu 4 jam berikutnya pembukaan serviks 5cm.

Apakah penanganan yang paling tepat pada kasus diatas?


a. Kolaborasi tindakan induksi
b. Melakukan VT dalam sewaktu-waktu
c. Observasi dilatasi serviks dengan partograf
d. Segera pecahkan ketuban untuk mempercepat pembukaan
serviks
e. Segera merujuk apabila dilatasi serviks dikanan garis waspada
partograf
7. Seorang ibu umur 30 tahun dengan riwayat obstetric saat
masuk G2P1A0H 39 minggu berada di ruang VK. Satu jam
berikutnya ibu sudah melahirkan secara spontan, dengan
kondisi bayi menangis kuat dan kulit berwarna kemerahan.
Plasenta sudah lahir secara spontan.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat dilakukan
oleh perawat?
a. Mempertahankan privasi ibu
b. Membantu ibu melakukan higiene
c. Pemeriksaan plasenta dan selaput amnion
d. Observasi sampai dengan 2 jam post partum
e. Memindahkan bayi untuk dilakukan perawatan
8. Seorang perempuan berusia 31 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh suaminya,
hamil aterm anak ke dua, mengeluh ingin BAB, keluar lendir darah dari jalan
lahir bertambah banyak. Hasil pemeriksaan TFU 38 cm, bagian terendah janin
kepala, penurunan 1/5, DJJ 142x/mnt,HIS 3 kali dalam 10 menit selama 45 detik.
Hasil VT: portio tidak teraba, ketuban (+), H III (+), Hb 10 gr%.

Apakah penanganan yang paling tepat dilakukan pada kasus


tersebut?
a. Memimpin kala II
b. Memposisikan ibu dorsal rekumben
c. Mengajarkan teknik meneran efektif
d. Melakukan teknik massage pada daerah lumbal
e. Menganjurkan untuk jalan di sekitar tempat tidur
9. Seorang ibu 28 tahun ,G1P0A0H 38 minggu datang ke
Puskesmas mengeluh perut sudah mules ,dari vagina
keluar darah lendir. HIS 3 kali, interval setiap 3 menit
selama 45 detik, TFU 32 cm, DJJ 148x/menit ,portio lunak
,pembukaan 8 cm, ketuban (+) presentasi kepala 3/5,posisi
UUK kanan depan ,penurunan H III ,moulage tidak ada.
Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat dilakukan
oleh perawat?
a,. Memantau DJJ
b. Pemeriksaan his dan DJJ.
c. Mengontrol TTV dan his.
d. Melakukan PD 2 jam kemudian .
e. Mengobservasi his ,DJJ dan kemajuan persalinan.
10. Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan G1P0A0 hamil 39 minggu
dirawat di ruang bersalin pada pukul 16.00 WIB dengan inpartu.Hasil
pengkajian pada pukul 17.00 WIB pasien tampak gelisah, kontraksi uterus 3x
dalam 10 menit dengan durasi 40 detik, DJJ 150 x/menit, pembukaan serviks 2
cm dan ketuban utuh

Kapankah perawat dapat melakukan pemeriksaan dalam


selanjutnya?
a.18.00 WIB
b.19.00 WIB
c.20.00 WIB
d.21.00 WIB
e.22.00 WIB
11. Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu berada di ruang
bersalin dengan keluhan mules dan keluar lendir bercampur darah sejak 5 jam yang
lalu. Hasil pengkajian: TFU 38 cm, punggung kiri, presentasi kepala, DJJ 145
x/menit. Hasil periksa dalam: tidak ada hambatan pada jalan lahir, pembukaan
lengkap dan ketuban utuh.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


a. Lakukan Episiotomi
b. Lakukan Amniotomi
c. Pimpin Persalinan
d. Pantau Kontraksi
e. Atur posisi ibu
12. Seorang perempuan berusia 35 tahun berada di ruang
bersalin memasuki kala III. Hasil pengkajian pasien telah
diberikan suntikan oksitosin, plasenta belum lepas ,
kontraksi uterus kuat, dan bayi masih dilakukan IMD.
Observasi tanda-tanda vital TD:90/70 mmHg, frekuensi
nadi 88x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu 37
derajat celcius.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada
kasusu tersebut?
a. Lanjutkan IMD
b. Monitor perdarahan
c. Lakukan Masase uterus
d. Kolaborasi pemberian cairan infus
e. Lakukan peregangan tali pusat terkendali
13. Seorang perempuan berusia 20 tahun, hamil aterm, dirawat di ruang bersalin
dengan keluhan mules mau melahirkan. Hasil pengkajian pembukaan lengkap
dan selaput ketuban pecah. Perawat memimpin pasien mengedan tetapi kepala
janin masih di Hodge III. Perawat menganjurkan pasien setiap meneran dengan
posisi jongkok

Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut?


a. Mencegah laserasi perenium
b. Meningkatkan power ibu
c. Persalinan yang lancar
d. Kepala bayi turun
e. Mengurangi nyeri
14. Seorang perempuan berusia 21 tahun G1P0A0 usia
kehamilan 40 minggu tampak gelisah,mengeluh nyeri di
area abdomen seperti ditekan menjalar ke ari-ari tiap 10
menit, skala nyeri 8, nyeri sudah mulai dirasakan sejak 5
jam yang lalu, tampak keluar lendir bercampur darah
dari vagina, tekanan darah 130/70 mmHg, frekuensi nadi
84 x/menit, DJJ (+) 142 x/menit, pembukaan 3 cm
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Nyeri melahirkan
b. Nyeri Akut
c. Gangguan rasa nyaman
d. Resiko Cidera
e. Pola nafas tidak efektif
15. Seorang perempuan berusia 24 tahun dengan riwayat
obstetri P1A0 melahirkan anak pertama dua menit yang
lalu di sebuah rumah sakit bersalin. Plasenta belum lahir.
Terdapat semburan darah tiba-tiba dari jalan lahir,
kontraksi uterus baik dan TFU 2 jari diatas pusat

Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada perempuan


tersebut?
a. Meregangkan tali pusat
b. Menyuntikkan oksitosin
c. Melakukan masase uteru
d. Melakukan manual plasenta
e. Cek adanya kemungkinan janin kedua
16. Seorang perempuan berusia 21 tahun dengan riwayat
obstetri P2A0 melahirkan anak pertama semburan darah
tiba-tiba dari jalan lahir, tali pusat memanjang, uterus
globuler kontraksi uterus baik dan TFU 1 jari diatas pusat

Apakah manajemen aktif yang tepat dilakukan pada


perempun tersebut?
a. Cek Robekan jalan lahir
b. Pengawasan perdarahan
c. Kompresi Bimanual
d. Peregangan Tali Pusat Terkendali
e. Pemberian oksitosin 10 ui
17. Seorang perempuan berusia 20 tahun dengan G1P0A0 hamil 40
minggu datang ke puskesmas pada pukul 08.00 dengan keluhan
kencang-kencang sejak pukul 03.00, Hasil pengkajian Tekanan
darah 110/70mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit dan suhu 37 derajat c, TFU 30 cm, letak kepala,
punggung kanan, DJJ 135 x/menit, His 3x/10 menit lamanya 40
detik PPV lendir darah, pemeriksaan dalam: prmbukaan 6,
ketuban utuh, kenyal lunak dan sutura bersentuhan.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada
perempuan tersebut?
a. Observasi pembukaan servik 2 jam kemudian
b. Laksanakan kateter
c. Observasi His dan DJJ
d. Pecahkan ketuban agar pembukaan cepat lengkap
e. Ibu tidak boleh jalan-jalan
18. Seorang perempuan berusia 20 tahun dengan G1P0A0
hamil 40 minggu datang ke puskesmas pada pukul 08.00
dengan keluhan kencang-kencang sejak pukul 03.00,
Hasil pengkajian Tekanan darah 110/70mmHg, frekuensi
nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 37
derajat c, TFU 30 cm, letak kepala, punggung kanan, DJJ
135 x/menit, His 3x/10 menit lamanya 40 detik PPV
lendir darah, pemeriksaan dalam: prmbukaan 6, ketuban
utuh, kenyal lunak dan sutura bersentuhan.
Apakah simbol untuk mencatat keadaan moulage/
penyusupan kepala janin pasien tersebut pada partograf?
a.0
b.1
c.2
d.3
e.4
19. Seorang perempuan berusia 26 tahun dengan riwayat
obstetri G1P0A0 Hamil Aterm datang ke puskesmas
diantar oleh suaminya hendak bersalin, pada pukul
11.00 ketuban pecah spontan dan berwarna jernih, bau
anyir , VT pembukaan 8, kepala turun di HIII, DJJ 140
x/menit, HIS 4x/ 10 menit lamanya 45 detik
Apakah yang harus dilakukan perempuan tersebut untuk
mempertahankan kesejahteraan janin?
a. Tidur terlentang
b. Tidur setengah duduk
c. Tidur tengkurap
d. Tidur miring kanan
e. Tidur miring kiri
20. Seorang perempuan berusia 36 tahun dengan riwayat obstetri
G4P3A0 sedang berada di ruang VK untuk melakukan
persalian. Segera setelah plasenta lahir lengkap terjadi
perdarahan , kontraksi uterus lembek, serta TFU susah untuk
ditentukan, tidak ada robekan jalan lahir dan kandung kemih
kosong.

Apakah masalah yang sedang dialami perempuan


tersebut?
a. Atonia uteri
b. Ruptur uteri
c. Inversio uteri
d. Laserasi portio
e. Laserasi Perenium
TERIMA KASIH DAN
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai